Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA TIPE STAD DAN TAI Amiruddin, Amiruddin; Paindan, Esterina Natalia
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2020): Histogram (Article In Progress)
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.159 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v4i1.521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman, koneksi, dan komunikasi matematis siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TAI dengan pendekatan scientific pada siswa SMP Negeri 14 Balikpapan ditinjau dari kemampuan awal matematika (tinggi dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa SMP Negeri 14 Balikpapan, dan sampel berasal dari empat kelas yakni dua kelas untuk kelas eksperimen I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan dua kelas untuk kelas eksperimen II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, teknik yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri atas data tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan pemahaman, koneksi, dan komunikasi matematis, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi akltifitas siswa, dan angket respons siswa. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian untuk uji hipotesis pada taraf signifikansi ? = 0,05 diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemahaman, koneksi, dan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dari tipe STAD ditinjau dari kemampuan awal matematika.ABSTRACTThe research which aimed to discover the difference of understanding ability, connection, and mathematical communication in the implementation of cooperative learning model of STAD type and TAI type to the students of SMP Negeri 14 Balikpapan based on mathematics initial ability (high and low). The research was experimental research. The population was all of the students of SMP Negeri 14 Balikpapan. The samples were selected by conducting purposive sampling and obtained four class, namely two class for experiment class I which taught by implementing cooperative learning model of STAD type and two class for experiment class II which taught by cooperative learning model of TAI. The data collection consisted of data of mathematics initial ability test, understanding ability test, connection, and mathematical communication, learning implementation observation sheet, students? activity observations sheet, and students? response questionnaire. The data were analyzed bu using descriptive and inferential analysis. The result for hypothesis test in the level of significance ? = 0.05 obtained conclusion that understanding ability, connection, and mathematical communication of the students who were taught by implementing cooperative learning model of TAI type were better than STAD type based on mathematics initial ability
KOMPARASI KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA TIPE STAD DAN TAI Amiruddin, Amiruddin; Paindan, Esterina Natalia
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2020): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v4i1.521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman, koneksi, dan komunikasi matematis siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TAI dengan pendekatan scientific pada siswa SMP Negeri 14 Balikpapan ditinjau dari kemampuan awal matematika (tinggi dan rendah). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa SMP Negeri 14 Balikpapan, dan sampel berasal dari empat kelas yakni dua kelas untuk kelas eksperimen I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan dua kelas untuk kelas eksperimen II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, teknik yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri atas data tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan pemahaman, koneksi, dan komunikasi matematis, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi akltifitas siswa, dan angket respons siswa. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian untuk uji hipotesis pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemahaman, koneksi, dan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dari tipe STAD ditinjau dari kemampuan awal matematika.ABSTRACTThe research which aimed to discover the difference of understanding ability, connection, and mathematical communication in the implementation of cooperative learning model of STAD type and TAI type to the students of SMP Negeri 14 Balikpapan based on mathematics initial ability (high and low). The research was experimental research. The population was all of the students of SMP Negeri 14 Balikpapan. The samples were selected by conducting purposive sampling and obtained four class, namely two class for experiment class I which taught by implementing cooperative learning model of STAD type and two class for experiment class II which taught by cooperative learning model of TAI. The data collection consisted of data of mathematics initial ability test, understanding ability test, connection, and mathematical communication, learning implementation observation sheet, students’ activity observations sheet, and students’ response questionnaire. The data were analyzed bu using descriptive and inferential analysis. The result for hypothesis test in the level of significance α = 0.05 obtained conclusion that understanding ability, connection, and mathematical communication of the students who were taught by implementing cooperative learning model of TAI type were better than STAD type based on mathematics initial ability
Analisis Penentuan Nilai Cation Exchange Capacity (CEC) Berdasarkan Hasil Methylene Blue Test (MBT) di Trayek 12¼ Manik, Nijusiho; Paindan, Esterina Natalia; Pratama, Gusti Arya; Sahara, Ain; Oktafiani, Fitri
Majamecha Vol. 6 No. 1 (2024): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v6i1.3287

Abstract

Lumpur merupakan salah satu faktor sangat penting dalam menunjang suksesnya operasi pemboran pada sumur minyak. Perencanaan penggunaan lumpur pemboran bertujuan memperoleh hasil yang lebih maksimal dalam pengangkatan cutting dan perawatan sumur pemboran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kereaktifan cutting dengan mengidentifikasi kadar clay dan mengetahui komposisi lumpur yang sesuai dengan trayek 12¼. Metode pengujian ini dilakukan dilaboratorium STT Migas dengan beberapa pengujian yaitu yield point (YP), plastic viscosity (PV), gel strength Methylene Blue Test (MBT), dan Cation Exchange Capacity (CEC). Hasil pengujian PV pada original mud didapatkan sebesar 17 cps, dan saat dilakukan pengujian dengan contamination clay didapatkan hasil sebesar 20 cps. Pada YP diperoleh hasil original mud yaitu sebesar 32 lbs/100ft dan dari pengujian yang menggunakan contamination diperoleh hasil sebesar 35 lbs/100ft2. Dari penggunaan gel strength selama 10 detik diperoleh hasil original mud sebesar 9 lbs/100ft2, dan saat dilakukan pengujian dengan contamination clay diperoleh hasil yang sama yaitu 9 lbs/100ft2. Untuk penggunaan gel strength selama 10 menit dari hasil original mud diperoleh 13 lbs/100ft2, dan setelah pengujian dengan contamination clay didapatkan 14 lbs/100ft2. Pada hasil rheology sampel cutting yang diuji menunjukkan bahwa Xanthun Gum mempengaruhi kekentalan sistem lumpur KCL-Polimer. Dari hasil MBT 3 meq dan CEC 15 meq/100gr dapat dipastikan tidak terjadi swelling karena sampel cutting tersebut tergolong tidak reaktif.
PREDIKSI PORE PRESSURE DAN FRACTURE GRADIENT (PPFG) PADA SUMUR HSN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUMUR RHN & FGO PADA LAPANGAN BUNYU CEKUNGAN KUTAI Salfigo, Rahdin Fiqri; Firdaus, Firdaus; Amiruddin, Amiruddin; Paindan, Esterina Natalia; Risna, Risna; Fatma, Fatma
PETROGAS: Journal of Energy and Technology Vol 6, No 2 (2024): OCTOBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi MIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58267/petrogas.v6i2.172

Abstract

Lapangan Bunyu merupakan lapangan migas yang terletak di cekungan Kutai Kalimantan Timur, untuk meningkatkan jumlah produksi pada lapangan tersebut maka dilakukan pemboran sumur baru / usulan (HSN). Dikarenakan sumur tersebut belum memiliki data sehingga dimanfaatkanlah data sumur yang tersedia (RHN & FGO) atau sumur yang telah di bor (post mortem). Sumur RHN & FGO  terdapat beberapa masalah pemboran yang dihadapi, oleh sebab itu dilakukan analisa dan evaluasi  pore pressure  dan  fracture gradient  (PPFG). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada sumur RHN & FGO Overburden gradient  kedua sumur  akan meningkat seiring bertambahnya kedalaman, dengan nilai OBG tertinggi pada sumur FGO 2,054 SG dan RHN 2,372 SG. Lalu  hasil analisa  PPFG  pada sumur tersebut didapatkan  ramp up  pada kedalaman 2735,10 mTVD dan sumur FGO terjadi ramp up pada kedalaman 2876 mTVD dengan nilai tekanan hidrostatik 1,03 SG. Berdasarkan analisis geological konteks,  sumur FGO  dipilih sebagai referensi sumur HSN  dan didapatkan hasil ramp up  dari korelasi marker di kedalaman  2869,43 mTVD yang dimana hasil tersebut menunjukkan sesuai dengan TD (2657,21 mTVD) yang di targetkan bahwa sumur HSN tidak  terdapat  indikasi terjadi  overpressure. Lalu  dalam  penentuan potensi drilling hazard menggunakan hasil korelasi didapatkan pada sumur usulan akan terjadi loss circulation pada kedalaman 1735,06 mTVD dan 1792,29 mTVD.
Pengaruh Karakteristik Batubara Terhadap Pembentukan Emisi Gas Metana Pada Swabakar Batubara di Temporary Stockpile Manik, Nijusiho; Paindan, Esterina Natalia
Majamecha Vol. 7 No. 1 (2025): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v7i1.3627

Abstract

Kegiatan penambangan batubara merupakan aktivitas penggalian batubara dari dalam bumi. Hasil penggalian batubara tersebut kemudian dispesifikasikan sesuai dengan permintaan sebelum kemudian dipasarkan sehingga terjadi penumpukan batubara yang rentan terjadi spontaneous combustion di temporary stockpile. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya spontaneous combustion dikarenakan kualitas batubara yang mempengaruhi kenaikan temperatur batubara di area stockpile yang dapat meningkatkan suhu di area stockpile.  Peningkatan suhu ini menyebabkan proses oksidasi dimana terdapat pelepasan panas sesuai dengan prinsip Fire Triangle. Terjadinya spontaneous combustion pada temporary stockpile yang ditimbun dengan waktu yang lama akan berpotensi membentuk emisi gas metana. Sehingga pada penelitian ini akan menganalisis pengaruh karakteristik batubara yang berpotensi menyebabkan spontaneous combustion di temporary stockpile yang dapat membentukan emisi gas metana. Sampel batubara yang dijadikan contoh pada penelitian berasal dari beberapa perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang berada di Kalimantan Timur. Dari hasil pengujian dan analisis proksimat terhadap karakteristik batubara yang ada, batubara yang diamati merupakan jenis batubara mulai rank Lignite type A hingga batubara rank Bituminous High Volatile B dengan memiliki kandungan air (Moisture) berkisar antara 11,20 - 30,40 % (adb), kadar abu (ash content) berkisar 4,30 - 38,89 % (adb),  kandungan sulfur berkisar 0,41- 2,76 % (adb), dan kandungan fixed carbon dan calori value yang tinggi serta memiliki kandungan zat terbang (volatile matter) berkisar 35,60 - 44,80 % (adb) yang rentan mengalami spontanous combustion ketika mencapai suhu tertentu dan akan mempercepat terjadinya pembakaran yang menghasilkan emisi gas metana.
Calculation of Cement Volume in 8½-Inch Borehole Drilling Using the Pump Capacity Calculation Method at Sonos-A Field Drilling Platform in Well “A15” Sudarsono, Andrea Cokro; Battu, Desianto Payung; Hidayat, Irfan; Karim, Abdul Gafar; Paindan, Esterina Natalia; Lutfi, Mohamad
Indonesian Research Journal on Education Vol. 3 No. 3 (2023): irje 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v3i3.2810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rata-rata ukuran lubang bor (Average Hole Size) pada sumur Sonos A15 serta mengevaluasi kebutuhan aktual volume semen berdasarkan hasil perhitungan hidraulik dan geometri lubang bor. Data diperoleh dari laporan lapangan serta hasil pemantauan oleh Mud Engineer dan tim Mud Logging. Analisis dilakukan terhadap konfigurasi casing, open hole, dan rangkaian pipa (Bottom Hole Assembly/BHA) dengan menggunakan pendekatan matematis berbasis volume silinder dan efisiensi pompa. Hasil menunjukkan bahwa diameter aktual lubang bor mengalami pelebaran dari 8.5 inci (ukuran bit) menjadi 8.88 inci. Akibatnya, volume ruang annulus meningkat dan berdampak pada bertambahnya kebutuhan semen dari nilai teoritis sebesar 33.38 bbl menjadi 44.75 bbl. Perbedaan ini menegaskan pentingnya evaluasi aktual ukuran lubang dalam perencanaan program penyemenan untuk menghindari kekurangan slurry saat operasi berlangsung.