Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENCIPTAAN BUKU ILUSTRASI LEGENDA PATUNG PUTIH UNTUK ANAK-ANAK USIA 7-11 TAHUN Firnanda, Sanri; Asrinaldi, Asrinaldi; Sucipto, Fentisari Desti
VCoDe : Visual Communication Design Journal Volume 2, Nomor 2, Juni 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/vcode.v2i2.3689

Abstract

ABSTRAKPenciptaan buku ilustrasi Legenda Patung Putih Untuk Anak-Anak Usia 7-11 Tahun merupakan upaya melestarikan warisan budaya lokal dengan cara memperkenalkan kembali cerita rakyat dari Kabupaten Simeulue, tentang kisah seorang wanita yang berbudi luhur dan berparas rupawan, namun demi menghindari lamaran dari Naga dan Galenang, dirinya melakukan perjalanan pada malam hari menuju Ulu, sehingga menjadi Patung Putih yang sekarang dikenal sebagai Legenda Patung Putih. Namun saat ini Legenda Patung Putih tidak banyak pihak yang mengetahui asal usul cerita tersebut, karena kurangnya kepedulian masyarakat dan pemerintah untuk melestarikan legenda ini. Padahal Legenda Patung Putih merupakan bagian dari warisan budaya yang harus di lestarikan karena mengandung banyak nilai-nilai positif yang baik untuk perkembangan anak-anak. Legenda Patung Putih mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan intelektual, sosial, emosi, dan kepribadian anak. Metode yang dipakai dalam penciptaan Buku Ilustrasi Legenda Patung Putih menggunakan metode analisis SWOT, metode ini digunakan untuk mengkaji bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada media yang akan di ciptakan. Hasil dari penciptaan ini adalah terciptanya sebuah buku ilustrasi yang menceritakan tentang Legenda Patung Putih untuk anak-anak usia 7-11 tahun guna untuk melestarikan kembali Legenda Patung Putih yang ada di Desa Along, Kecamtan Salang, Kabupaten Simeulue. ABTRACTThe creation of the illustration book The Legend of the White Statue for Children Aged 7-11 Years is an effort to preserve local cultural heritage by reintroducing folklore from Simeulue Regency, about the story of a virtuous and beautiful woman, but in order to avoid proposals from Naga and Galenang , himself traveled at night to Ulu, thus becoming the White Statue which is now known as the Legend of the White Statue. However, at present the Legend of the White Statue not many people know the origin of the story, due to the lack of public and government concern to preserve this legend. Even though the Legend of the White Statue is part of the cultural heritage that must be preserved because it contains many positive values that are good for children's development. The legend of the White Statue has a close relationship with the intellectual, social, emotional and personality development of children. The method used in the creation of the White Statue Legend Illustrated Book uses the SWOT analysis method, this method is used to examine the strengths, weaknesses, opportunities and challenges of the media that will be created. The result of this creation is the creation of an illustrated book that tells about the Legend of the White Statue for children aged 7-11 years in order to preserve the Legend of the White Statue in Along Village, Salang District, Simeulue Regency.
ANALISIS PESAN IKLAN TOKOPEDIA DALAM FILM PENDEK “BERBEDA BERSAMA” (ANALISIS SEMIOTIKA PIERCE) Srinina, Srinina; Sucipto, Fentisari Desti; Asrinaldi, Asrinaldi
VCoDe : Visual Communication Design Journal Volume 2, Nomor 1, Desember 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/vcode.v2i2.3645

Abstract

Penelitian ini membahas pesan yang terdapat pada iklan Tokopedia dalam film pendek “Berbeda bersama” serta ide kreatif yang mendasarinya. Tokopedia merupakan salah satu mall belanja berbasis online terbesar di Indonesia. Peneliti memilih judul ini dikarenakan iklan ini bertema “Ramadhan”, namun atribut yang digunakan oleh pemeran perempuan tidak susuai dengan anjuran agama islam, penulis menilai iklan ini kontradiktif (bertentangan) dengan anjuran yang seharusnya. Akan tetapi, setiap iklan termasuk iklan ini terdapat ide kreatif yang mendasari konsep iklan tersebut. Selain itu, dalam iklan tersebut kemungkinan mengandung pesan positif yang perlu dikaji secara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Pierce dalam mencari makna serta ide kreatif yang terdapat pada iklan Tokopedia dalam film pendek “Berbeda bersama” yang bertema “Ramadhan”. Teori yang digunakan adalah teori segitiga makna Pierce yang dibagi menjadi tanda, objek dan interpretasi, penulis memfokuskan analisis tanda berdasarkan objek, yang membagi tanda menjadi ikon, indeks dan simbol. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang bersifat deskriptif dan lebih menekankan pada proses dan makna untuk menjelaskan fenomena secara lebih mendalam. Makna pesan yang terdapat dalam iklan adalah menjalin silaturahmi dengan mengunjungi tetangga, berbagi dengan sesama yaitu dengan memberikan kue ke tetangga, dan mengajak berbuka bersama para tetangganya.
MOTION GRAPHIC PENGENALAN SEJARAH TARI POH KIPAH UNTUK REMAJA Fauzi, Akmal; Ghifari, Muhammad; Sucipto, Fentisari Desti
VCoDe : Visual Communication Design Journal Volume 2, Nomor 1, Desember 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/vcode.v2i2.3647

Abstract

Perancangan ini dilatarbelakangi dari perancang yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempertahankan warisan budaya tari Poh Kipah yang beredar di Aceh Utara. Tari Poh Kipah merupakan warisan budaya yang keberadaanya kini mulai menghilang dari peredaran masyarakat, hal tersebut diakibatkan oleh perang dan konflik berkepanjangan yang terjadi di Aceh. Oleh karena itu, perancang tertarik untuk mencari tahu dan menceritakan kembali sejarah tari Poh Kipah dalam bentuk motion graphic kepada masyarakat khususnya para remaja yang merupakan generasi penerus agar warisan budaya tari Poh Kipah tidak menghilang. pada proses perancangan motion graphic perancang menggunakan metode design thinking yaitu emphatize, define, ideate, prototype dan test, sebagai acuan pecancangannya. Proses perancangan motion graphic meliputi pembuatan narasi, sketsa storyboard, digitalisasi, coloring, editing dan test. Motion graphic adalah salah satu media penyampaian informasi yang unik kreatif dan modern. Media tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik kepada masyarakat.
Desain Ikon untuk Tunanetra pada Kemasan Bahan Pokok Makanan Sucipto, Fentisari Desti; Yuda, Rino; Sastrawijaya, Reza
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2022): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v4i2.2445

Abstract

The development of times and technology requires each individual to be able to do their activities more easily, practically and quickly. This phenomenon does not only affect people with normal physical condition, but it also affects people with disability. Therefore, there are many designs focusing on and orientating towards solution to facilitate people with disability do their daily activities, especially when they are in in public facilities. One of the most frequently visited public facilities is shopping center (traditional market, mini market and supermarket). The researcher found that people with disability, especially those with visual impairment find difficulties to do shopping independently. Based on this problem, the researcher offers solution by designing icons for product sold in the market and the focus was on the staple food products consumed every day. This was qualitative research with design thinking method. The results showed that icon design on staple food packages can help people with visual impairment to identify staple food products.
Kaligrafi Sufi sebagai Media Komunikasi Visual Surat Al Ashr Ayat Pertama Mustafa, Mustafa; Sucipto, Fentisari Desti; Yuda, Rino
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 5 No 2 (2023): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v5i2.3473

Abstract

Topik pada jurnal ini adalah pemaknaan karya Kaligrafi Surat Al Ashr ayat 1 dengan Gaya Sufi. Surat Al- Ashr adalah Surat yang membahas mengenai waktu. Waktu merupakan suatu alat yang sangat ampuh untuk manusia dalam mengatur segala jadwal antara lain, jadwal kerja, jadwal dalam melakukan aktivitas bahkan jadwal shalat lima waktu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hakikat Waktu dalam QS. Al Ashr ayat dan menciptakan media komunikasi visual Surat Al-Ashr ayat 1 dalam bentuk kaligrafi Sufi. Metode yang digunakan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data primer dari ayat Al-Qur’an, beberapa Tafsir serta buku-buku yang memiliki pembahasan terkait dengan penelitian ini. Adapun hasil penelitian ini adalah waktu dalam Al-Quran dapat digantikan dengan kata Al-Ashr yang artinya ialah waktu yang singkat, waktu menjelang terbenamnya matahari dan bisa juga dimaknai sebagai suatu masa secara mutlak. Implikasi dari penelitian yang didasarkan pada penciptaan karya Kaligrafi Sufi ini sebagaimana kata sebagian ulama bahwa kata Ashr pada ayat pertama Surat ini adalah Waktu, ada juga yang berpendapat bahwa ia adalah waktu atau masa dimana langkah dan gerak tertampung di dalamnya, serta Ada juga menyatakan waktu dimana shalat ashar dilaksanakan dan ada juga pendapat ulama tentang waktu sebagai masa kehadiran nabi Muhammad SAW di dunia ini.
Sosialisasi Penguatan Pemahaman Kampus Merdeka dalam Menyambut Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Hasibuan, Arnawan; Siregar, Widyana Verawaty; Candrasari, Ratri; Andiko, Benny; Wijaya, Reza Sastra; Andeska, Niko; Rozak, Abdul; Sucipto, Fentisari Desti
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13072720

Abstract

Pendidikan merupakan faktor utama dalam menentukan kemajuan suatu negara. Negara yang maju pasti memiliki sistem pendidikan yang unggul serta strategi yang baik dalam mempersiapkan generasi penerusnya. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang unggul dan berkepribadian. kegiatan pengabdian ini mencakup seminar, berbagi pengalaman, dan pendampingan. Materi yang disampaikan tentang kampus merdeka-merdeka belajar, berbagi pengalaman dari fakultas pemateri dalam menyiapkan dan merumuskan kurikulum kampus merdeka, serta memberikan pendampingan dalam penyusunan kurikulum. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berlangsung pada 22 November 2023 di ruang Aula Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen di Institut Seni Budaya Indonesia Aceh. Kegiatan ini berhasil berjalan dengan lancar dan sukses. Para peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh pemateri, serta berpartisipasi dalam sharing pengalaman dan pendampingan dalam merumuskan kurikulum untuk program kampus merdeka-merdeka belajar.
Desain Ikon untuk Tunanetra pada Kemasan Bahan Pokok Makanan Sucipto, Fentisari Desti; Yuda, Rino; Sastrawijaya, Reza
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol. 4 No. 2 (2022): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v4i2.2445

Abstract

The development of times and technology requires each individual to be able to do their activities more easily, practically and quickly. This phenomenon does not only affect people with normal physical condition, but it also affects people with disability. Therefore, there are many designs focusing on and orientating towards solution to facilitate people with disability do their daily activities, especially when they are in in public facilities. One of the most frequently visited public facilities is shopping center (traditional market, mini market and supermarket). The researcher found that people with disability, especially those with visual impairment find difficulties to do shopping independently. Based on this problem, the researcher offers solution by designing icons for product sold in the market and the focus was on the staple food products consumed every day. This was qualitative research with design thinking method. The results showed that icon design on staple food packages can help people with visual impairment to identify staple food products.
Kaligrafi Sufi sebagai Media Komunikasi Visual Surat Al Ashr Ayat Pertama Mustafa, Mustafa; Sucipto, Fentisari Desti; Yuda, Rino
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2023): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v5i2.3473

Abstract

Topik pada jurnal ini adalah pemaknaan karya Kaligrafi Surat Al Ashr ayat 1 dengan Gaya Sufi. Surat Al- Ashr adalah Surat yang membahas mengenai waktu. Waktu merupakan suatu alat yang sangat ampuh untuk manusia dalam mengatur segala jadwal antara lain, jadwal kerja, jadwal dalam melakukan aktivitas bahkan jadwal shalat lima waktu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hakikat Waktu dalam QS. Al Ashr ayat dan menciptakan media komunikasi visual Surat Al-Ashr ayat 1 dalam bentuk kaligrafi Sufi. Metode yang digunakan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data primer dari ayat Al-Qur’an, beberapa Tafsir serta buku-buku yang memiliki pembahasan terkait dengan penelitian ini. Adapun hasil penelitian ini adalah waktu dalam Al-Quran dapat digantikan dengan kata Al-Ashr yang artinya ialah waktu yang singkat, waktu menjelang terbenamnya matahari dan bisa juga dimaknai sebagai suatu masa secara mutlak. Implikasi dari penelitian yang didasarkan pada penciptaan karya Kaligrafi Sufi ini sebagaimana kata sebagian ulama bahwa kata Ashr pada ayat pertama Surat ini adalah Waktu, ada juga yang berpendapat bahwa ia adalah waktu atau masa dimana langkah dan gerak tertampung di dalamnya, serta Ada juga menyatakan waktu dimana shalat ashar dilaksanakan dan ada juga pendapat ulama tentang waktu sebagai masa kehadiran nabi Muhammad SAW di dunia ini.
Perancangan Film Dokumenter Kupiah Meukeutop dengan Pendekatan Sinematografi sebagai Media Informasi Budaya Aceh rahmah, sumaya; Sucipto, Fentisari Desti; Jamil, Alfikhairina
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2025): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v7i2.4223

Abstract

Kupiah meukeutop erupakan penutup kepala khas Aceh yang mempunyai nilai Filosofis dan sejarah. Seiring perkembangan zaman nilai jualnya semakin menurun sehingga mempengaruhi eksistensi dari kupiah meukeutop ini. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis menciptakan film dokumenter untuk menyajikan informasi mengenai sejarah dan budaya ke dalam bentuk visual dari Kupiah meukeutop. Film Dokumenter ini membahas sejarah singkat dibalik Kupiah meukeutop, filosofi, peran pentingnya dari masa ke masa, hingga pergulatan ekonomi dikalangan pengrajin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas mengenai fenomena Kupiah Maukeutop yang dituangkan melalui penciptaan Film Dokumenter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Standard Operating Procedure dengan pendekatan kualitatif yang terdiri atas tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi dan Pasca Produksi. Pengkarya menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. dan Menggunakan metode analisis data SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penciptaan film dokumenter berjudul dibalik mahkota Tradisi Kupiah Meukeutop dapat menjadi salah satu alternative untuk menyampaikan informasi sejarah dan budaya Aceh khususnya Kupiah Maukeutop. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Informasi Budaya dan sejarah dapat dilakukan melalui media audio visual salah satunya adalah film Dokumenter, karena media tersebut dapat mengelaborasi pesan secara komprehensif dan detail kepada penikmatnya.