Articles
Workshop Macam Profesi Dibidang Teknologi Informasi: di SMAN Karang Jaya Kabupaten Muratara
Syafi'ul Hamidani;
Arie Yandi Saputra;
Yogi Primadasa;
Hengki Juliansa
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i2.180
Saat ini, dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0. atau revolusi industri dunia ke-empat dimana teknologi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Segala hal menjadi sangat tidak terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital. Era ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni, dan bahkan sampai ke dunia pendidikan. Revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak masif terhadap hidup manusia di seluruh dunia. Indonesia juga terimbas efek globalisasi dan beberapa waktu yang lalu, pemerintah mulai mencanangkan revolusi industri 4.0 yang menggantikan revolusi-revolusi sebelumnya. Revolusi ini dinilai mampu bersaing di tingkat internasional tetapi permasalahan yang ada di negeri ini belum terselesaikan. Masih banyak hal yang harus dibenahi mulai dari SDM, manajemen pemerintah, dan pelaku-pelaku yang terlibat dalam revolusi industri ini. Oleh karena itu, salah satu cara dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini adalah adanya kesadaran setiap pemuda Indonesia khususnya para pelajar untuk berusaha menguasai keahlian atau skill untuk melahirkan tenaga kerja profesional sangat diperlukan guna mendapatkan keseimbangan dengan keberadaan teknologi sekarang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran adalah dengan melakukan sosialisasi mengenai beberapa bidang profesi yang dapat di geluti oleh para pelajar agar kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dibidang Teknologi Informasi dapat bersaing paling tidak di tingkat nasional untuk menciptakan peluang baru dibidang teknologi informasi.
Penerapan Metode SMART dan ISO 9126 dalam Pemilihan Penerima Bantuan Langsung Tunai
Hendra Di Kesuma;
Robi Yanto;
Ahmadi Ahmadi;
Syafi'ul Hamidani
CogITo Smart Journal Vol. 8 No. 1 (2022): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31154/cogito.v8i1.380.147-160
Pemerintah melalui program bantuan langsung tunai memberikan bantuan bagi warga yang terkena dampak pandemik covid-19. Program ini bertujuan meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kesulitan secara ekonomi. Pemilihan warga penerima bantuan langsung tunai saat ini belum tepat sasaran dikarenakan masih banyaknya terjadi kericuhan dibeberapa daerah karna warga beranggapan pemerintah desa tidak secara objektif dalam memilih warga yang berhak menerima bantuan. Oleh karena itu perangkat desa perlu melakukan penilaian secara objektif sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan. Pada penelitian ini menerapkan metode SMART dengan menggunakan sumber data penerima bantuan di Kelurahan Air Gading Kabupaten OKU dan menggunakan 9 kriteria pemilihan warga penerima BLT. Hasil penelitian ini merekomendasikan warga yang berhak menerima BLT berdasarkan analisa perangkingan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kemudian aplikasi yang dibangun diuji dengan menggunakan metode ISO 9126. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warga dengan rekomendasi layak menerima bantuan sebanyak 11 warga, rekomendasi dipertimbangkan sebanyak 9 warga dan dinyatakan tidak layak sebanyak 5 warga dengan hasil perangkingan tertinggi pada AL13 yaitu 85,5 dan Uji ISO 9126 dengan nilai rata-rata sebesar 80,075% maka pengguna menyatakan puas dengan kinerja aplikasi yang dibangun.
Sosialisasi Gerakan 5M dalam Upaya Pencegahan Sebaran Virus Covid 19 di Kota Lubuklinggau
Syafiul Hamidani;
Veradilla Amalia;
Robi Yanto;
Endang Etriyanti
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 2 No 4 (2022): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v2i4.301
COVID- 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh corona virus yang paling baru ditemukan. Virus atau penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. COVID-19/ atau penyakit menular ini telah menyerang banyak negara secara global. Pencegahan covid 19 telah banyak dilakukan dengan berbagai program diantaranya program 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, sehingga tujuan pencegahan atas sebaran virus Covid 19 dapat dilakukan. Kelurahan Watervang RT 06 merupakan wilayah yang terletak di kecamatan lubuklinggau timur I Kota Lubuklinggau dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup padat dan tingkat sebaran virus covid dengan status zona kuning, dimana dengan status tersebut menggambarkan kewaspadaan warga sekitar akan sebaran virus covid 19. Dengan cepatnya sebaran virus ini maka perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin. Melalui edukasi masyarakat akan pentingnya penerapan 5 M, sehingga masyarakat dapat melindungi diri dari terjangkitnya virus covid 19. Kegiatan pengabdian masyarakat STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau melalui sosialisasi 5 M yaitu dengan melakukan kegiatan pembagian masker, pemasangan tempat cuci tangan dan pemasangan spanduk sosialisasi 5 M. Dengan tujuan mengedukasi masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan sebaran covid 19 di wilayah tersebut. Oleh karena itu, pada pengabdian ini, program studi Sistem Informasi melakukan kegiatan pengabdian dengan mensosialisasikan Gerakan 5 M dalam upaya pencegahan sebaran virus COVID 19 di Kota Lubuklinggau.
Workshop Persiapan UKK dan Pengenalan Prospek Kerja Lulusan Bidang RPL di SMKN Rawas Ulu
Yayang Eluis Bali Mawartika;
Veradilla Amalia;
Robi Yanto;
Syafi'ul Hamidani;
Rakhmad Kuswandhie
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i3.477
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan menengah yang berbasis kejuruan, memiliki peran untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki keterampilan dan kompeten di bidangnya. Pendidikan SMK memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengembangkan diri sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta siap untuk memasuki dunia kerja. Selain itu SMK juga bertujuan agar peserta didik nantinya mempunyai kemampuan dan kompetensi yang profesional. Berdasarkan tujuan pendidikan SMK, peserta didik khususnya yang duduk di kelas XII (dua belas) akan mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Ujian ini merupakan salah satu standar kelulusan peserta didik SMK. Pelaksanaan ujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik, yaitu kompeten atau tidak kompeten. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di SMK Negeri Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan workshop mengenai persiapan Ujian Kompetensi Keahlian, diharapkan dengan adanya workshop ini peserta didik dapat mempersiapkan diri dengan matang serta apa saja kiat-kiat yang harus dilaksanakan untuk menghadapi Ujian Kompetensi Keahlian. Selain workshop mengenai persiapan Ujian Kompetensi Keahlian, PKM ini juga memberikan workshop pengenalan prospek kerja lulusan bidang rekayasa perangkat lunak. Workshop ini bertujuan untuk membuka wawasan peserta didik mengenai apa saja bidang kerja yang sesuai dengan jurusan rekayasa perangkat lunak, sehingga peserta didik bisa siap untuk terjun ke dunia kerja.
Penerapan Data Mining Menggunakan Algoritma K- Means Clustering dalam Pengelompokan Penerima Beasiswa KIP Kuliah
Hendra Di Kesuma;
Syafi'ul Hamidani
Jurnal Ilmiah Binary STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Binary STMIK Bina Nusantara Jaya
Publisher : STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuk Linggau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52303/jb.v5i1.102
Data mining merupakan teknik dalam melakukan pengolahan data dengan kapasitas data yang besar atau dikenal dengan bigdata. Proses yang digunakan pada teknik ini dikenal dengan proses knowledge discovery in database. Dimana terdapat 4 model yang dapat diterapkan pada data mining salah satunya adalah cluster. Pengelompokan dapat dilakukan dengan beberapa algoritma salah satunya adalah k-means clustering. Dimana algoritma ini digunakan untuk membantu dalam proses pengelompokan data berdasarkan jarak terdekat dari cluster yang dibentuk. Pada proses seleksi beasiswa KIP Kuliah dibutuhkan analisa yang mampu mengelompokan data berdasarkan penilaian terhadap variabel yang digunakan sehingga menghasilkan kelompok data yang memiliki kesamaan yang sangat dekat. Dimana dengan dilakukan pengelompokan data maka dapat diketahui peserta yang layak menerima beasiswa KIP kuliah sesuai dengan standar kriteria yang telah ditetapkan. Adapun kriteria yang digunakan adalah penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua, hasil tes tertulis. Pengujian hasil analisa k-means clustering menggunakan aplikasi pengujian yaitu rapidminer 5. Pengelompokan dilakukan untuk dapat menentukan pendaftar kip kuliah yang layak menerima beasiswa. Dari hasil analisa dan pengujian didapatkan jumlah peserta berdasarkan kluster yang telah ditentukan yaitu pada cluster 1 berjumlah 6 orang dengan status tidak lulus, kluster 2 berjumlah 7 orang status cadangan dan kluster 3 berjumlah 7 orang dinyatakan lulus. Dari hasil rekomendasi tersebut pihak perguruan tinggi dapat dengan mudah dalam menetapkan pendaftar yang berhak mendapatkan beasiswa KIP kuliah.
Implementasi Sistem Informasi Inventaris Barang Pada UPT-BP Karang Dapo
Syafiul Hamidani;
Tamsir Ariyadi
Jurnal Pustaka AI (Pusat Akses Kajian Teknologi Artificial Intelligence) Vol 3 No 1 (2023): Pustaka AI (Pusat Akses Kajian Teknologi Artificial Intelligence)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55382/jurnalpustakaai.v3i1.541
Administrasi perkantoran adalah salah satu kegiatan kantor yang menunjang kegiatan lainnya, penggunaan, salah satunya adalah administrasi inventaris barang yang untuk saat ini proses inventarisasi alat dan barang masih dilakukan dengan secara manual. Untuk sekarang, sistem inventarisasi setiap alat dan barang di UPT-BP Karang Dapo menggunakan cara yang manual yaitu dengan pencatatan pada buku inventaris, akibatnya proses pencatatan dan pendataan memakan waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan pengelolaan yang kurang efisien dan efektif, tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan pihak kantor dalam melakukan pencatatan pada alat dan barang kantor agar lebih efektif. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Aplikasi Inventaris (Studi Kasus: UPT-BP Karang Dapo) Hasil yang diinginkan dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem informasi inventaris yang bermanfaat bagi staf dan pegawai kantor UPT-BP Karang Dapo
PENERAPAN METODE SMART DALAM MENGANALISA KEPUTUSAN KLASIFIKASI BADAN USAHA MILIK DESA
Robi Yanto;
Syafi'ul Hamidani
Jurnal Teknoinfo Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023) : JULI
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33365/jti.v17i2.2378
Membangun desa dapat diwujudkan melalui pengelolaan bisnis di desa melalui badan usaha milik desa. bumdesa dapat dikatakan berperan penting jika memiliki kemampuan dan sarana yang memadai. Melalui program dana desa dimana desa akan diberikan bantuan dana yang bertujuan untuk pengembangan potensi dan roda perekonomian desa. sehingga dibutuhkan bumdesa yang maju untuk mendukung pertumbuhan suatu desa. melalui analisa dalam klasifikasi badan usaha milik desa maka dapat diketahui bumdesa yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi desa. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa klasifikasi badan usaha milik desa menggunakan metode simple multi attribut rating technique berdasarkan 4 tingkatan perkembangan yaitu dasar, tumbuh, berkembang dan maju. Adapun kriteria yang mempengaruhi sebanyak 12 kriteria dan 48 subkriteria. Alternatif yang digunakan adalah bumdesa pada kecamatan megang sakti. Kemudian dibangun sistem yang dapat digunakan dalam proses klasifikasi bumdesa yaitu dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan database management system Mysql yang digunakan untuk melakukan proses klasifikasi badan usaha milik desa sesuai dengan klasifikasi yang telah ditentukan. adapun hasil Analisa klasifikasi menggunakan metode Smart dan sistem pendukung keputusan yang dibangun menghasilkan nilai rekomendasi yang sama yaitu alternatif A1,A2,A3,A5,A7 dan A8 klasifikasi Dasar, sedangkan alternatif A4,A6,A9,A10 adalah klasifikasi Tumbuh dengan nilai tertinggi pada pada alteratif ke 10 yaitu 68,75 sedangkan nilai terendah pada klasifikasi dasar yaitu 30. Dari hasil pengujian sistem menggunakan teknik pengujian acceptance testing user dihasilkan penilaian 80 % pengguna menyatakan sistem sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna
KOMPARASI METODE SAW DAN SMART PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)
Veradilla Amalia;
Robi Yanto;
Syafi’ul Hamidani
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 12 No 01 (2020): Jurnal Teknologi Informasi Mura JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32767/jti.v12i01.848
Program Indonesia Pintar atau dikenal dengan Kartu Indonesia Pintar(KIP) merupakan jenis pelayanan pendidikan yang diperuntukan bagi warga yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan, bagi siswa yang mendapatkan KIP akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara regular untuk sekolah secara gratis atau tanpa biaya. Siswa yang tidak mendapatkan KIP namun memiliki kriteria dapat melakukan pendaftaran melalui admin sekolah dengan memberikan data kondisi orang tua, pendapatan orang tua, kondisi rumah, dan usia.Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Budi Utomo menjadi objek penelitian karena dari hasil wawancara terdapat siswa yang belum mendapatkan KIP dan masih proses seleksi. Maka dari itu dibutuhkannya suatu sistem pendukung keputusan agar admin sekolah dapat secara cepat dan obyektif dalam menentukan siswa yang berhak mendapatkan KIP. Pada Penelitian ini menggunakan perbandingan metode SAW dan metode SMART untuk mengetahui metode yang mana memberikan rekomedasi nilai terbaik dalam membantu admin dalam melakukan seleksi siswa penerima KIP dengan menggunakan teknik pengujian order analysis
Perbandingan Metode AHP Dan Topsis Pada Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Bonus Karyawan
Syafiul Hamidani;
Alfiarini Alfiarini
Jurnal Pustaka AI (Pusat Akses Kajian Teknologi Artificial Intelligence) Vol 3 No 1 (2023): Pustaka AI (Pusat Akses Kajian Teknologi Artificial Intelligence)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55382/jurnalpustakaai.v3i1.586
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan dalam sautu perusahan. Pada PT.Dempo Gemah Ripah permasalahan yang terjadi para pengambil keputusan sulit untuk menentukan karyawan yang berhak menerima bonus. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mempermudah pihak pengambil keputusan dalam menentukan karyawan yang berhak mendapatkan bonus. Dalam model Multiple Attribute Decision Making (MSDM) yang digunakan dalam pengambil keputusan terdapat beberapa metode dalam model MADM seperti metode AHP dan metode TOPSIS. Pada penelitian ini menggunakan perbandingan metode yaitu metode AHP dan TOPSIS,digunakan untuk menentukan metode mana yang paling akurat, karena hal tersebut untuk dapat mengetahui metode mana yang akurat maka perlu dilakukan uji sensitivitas yaitu dengan cara menaikan bobot setiap kriteria dari kedua metode tersebut,selanjutnya akan melihat perubahan presentase dari masing-masing metode,hasil dari penelitian ini membantu pengambil keputusan dalam memilih metode mana yang paling tepat yang dapat digunakan pada kasus seleksi penerimaan bonus karyawan pada PT.Dempo Gemah Ripah (JORDAN BAKERY) di Lubuklinggau
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Dengan Metode Naïve Bayes
Syafiul Hamidani;
Endang Etriyanti
JUPITER (Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer) Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer (JUPITER)
Publisher : Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.10069338
Penentuan Ketua BEM adalah keputusan penting yang melibatkan berbagai faktor dan kriteria yang setiap periodenya dipilih ulang untuk menentukan ketua dan wakil ketua BEM yang sebagai bentuk demokrasi dari mahasiswa, apalagi BEM sebagai wadah atau organisasi yang bagi mahasiswa terkhusus di STMIK Bina Nusantara Jaya lubuklinggau, sebelumnya telah diadakan beberapa kali pemilihan ketua/calon ketu BEM di STMIK bina Nusantara Jaya Lubuklinggau sehingga tentunya sudah terdapat data atau riwayat siapa saja yang pernah menyalonkan dan memenangkan pemilihian ini. Metode Naïve Bayes dipilih karena kemampuannya dalam mengatasi masalah klasifikasi dengan data yang relatif besar dan kompleks. Keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya dalam memberikan rekomendasi yang obyektif dan terukur berdasarkan data yang ada. Hal ini membantu menghindari bias yang mungkin muncul dalam proses pemilihan manual yang lebih rentan terhadap faktor subjektif. Dengan menerapkan metode Naïve Bayes, SPK ini dapat menghasilkan peringkat kandidat yang sesuai dengan probabilitas mereka untuk berhasil dalam peran Ketua BEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini mampu memberikan rekomendasi yang konsisten dan dapat diandalkan dalam konteks penentuan Ketua BEM.