Dukungan sosial adalah faktor yang secara konsisten dapat meningkatkan kesejahteraan seseorang. Namun, narapidana seringkali menganggap dukungan sosial yang diterima secara negatif yang justru berisiko menurunkan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah perceived social support (PSS) dapat memprediksi subjective well-being (SWB) pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman. Pendekatan kuantitatif dengan desain survei dilakukan dengan melibatkan 98 narapidana. Instrumen penelitian menggunakan a Brief Form of the Perceived Social Support Questionnaire (F-SozU K-6) adaptasi Indonesia dan the Indonesian Wellbeing Scale (IWS). Data dianalisis dengan regresi linear sederhana melalui software Jamovi 2.3.24. Hasil penelitian membuktikan bahwa PSS secara signifikan dapat memprediksi SWB (F(1, 96) = 6.34, p=.013). Akan tetapi, PSS hanya dapat memprediksi dimensi positive social relation dan tidak pada dimensi lain. Selain itu, intensitas kunjungan keluarga dan residivisme juga berpengaruh tingkat SWB narapidana. Temuan ini mendorong perlunya pengembangan intervensi yang dapat mendukung peningkatan dimensi SWB lainnya di lembaga pemasyarakatan, sehingga kesejahteraan narapidana meningkat secara menyeluruh.