Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Konstruksi Alat Ukur Konservatisme Islam di Indonesia Adira, Nesya; Permatasari, Intan; Lestari, Selfiyani; Baswara, Boma; Yusya, Nudzran; Seniati, Ali Nina Liche
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.678 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v11n2.p128-140

Abstract

Islamic conservatism has been said to inspire the rise of intolerance between religions in Indonesia and the growth of radical ideologies which threatens government stability. To understand the rise of Islamic conservatism, two studies were conducted to construct a valid and reliable psychological measurement which is able to measure the level of Islamic conservatism among Indonesian people. This Islamic conservatism scale consists of 5 dimensions with 2-3 indicators for each dimension. The validity testing was conducted using Confirmatory Factor Analysis, while the reliability testing of the instrument was conducted using Cronbach Alpha as internal consistency technique. The testings were conducted twice, in which the first one showed that 5 dimensions-scale is unfit, although reliable. When 2 dimensions with high social desirable items were excluded, the scale with 3 dimensions show a good fit, therefore the scale is valid and also reliable. Second study was conducted to measure convergent validity by correlating the 3-dimension scale with RWA scale. Result shows the scale has a significant positive correlation with RWA indicating the scale has a convergent validity.Keywords: Conservatism, Islam, scale construction, IndonesiaAbstrak: Konservatisme dalam agama Islam di Indonesia telah disebut melatarbelakangi terjadinya kasus-kasus intoleransi antar umat beragama yang mengancam stabilitas negara. Untuk mengukur pertumbuhan konservatisme Islam di Indonesia, dua studi dilakukan untuk mengkonstruksi alat ukur yang valid dan reliabel. Alat ukur yang ini memiliki lima dimensi dengan dua sampai tiga indikator per dimensi. Validitas konstruk alat ukur dilakukan dengan metode Confirmatory Factor Analysis dan reliabilitasnya diuji dengan Cronbach Alpha. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dua kali. Pengujian pertama pada alat ukur dengan 5 dimensi menunjukkan model tidak fit, namun reliabel. Pengujian kedua dilakukan pada alat ukur yang menghilangkan  2 dimensi yang memiliki tingkat social desirability tinggi. Hasilnya pengujian menunjukkan bahwa model alat ukur dengan 3 dimensi fit, yang berarti alat ukur valid. Selain itu alat ukur dengan 3 dimensi bersifat reliabel. Studi kedua dilakukan untuk mengukur validitas konvergen dengan mengkorelasikan alat ukur 3 dimensi dengan skala RWA. Hasil menunjukkan skala ini memiliki korelasi positif yang signifikan dengan RWA, mengindikasikan skala ini memiliki validitas konvergen.
Pengaruh Trait Conscientiousness, Leader-Member Exchange dan Masa Kerja terhadap Perilaku Berbagi Pengetahuan Guru SMA Farhanah Murniasih; Ali Nina Liche Seniati
Jurnal Diversita Vol 5, No 1 (2019): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v5i1.2452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trait conscientiousness guru, leader-member exchange, dan masa kerja guru terhadap perilaku berbagi pengetahuan guru Sekolah Menengah Atas. Penelitian dilakukan pada 228 guru Sekolah Menengah Atas yang mengajar di wilayah JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis multiple regression. Desain penelitian ini adalah non-eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling. Perilaku berbagi pengetahuan diukur dengan menggunakan Skala Perilaku Berbagi Pengetahuan, trait conscientiousness diukur dengan menggunakan skala NEO-4, serta persepsi kualitas hubungan atasan dan bawahan diukur dengan menggunakan skala Leader-Member Exchange Multi-Dimensional (LMX-MDM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait conscientiousness guru dan leader-member exchange guru berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku berbagi pengetahuan pada guru SMA, namun lama kerja ditemukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku berbagi pengetahuan guru. Trait conscientiousness guru memiliki sumbangan paling besar terhadap perilaku berbagi pengetahuan guru.
Pengaruh Kepribadian dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior Purba, Debora Eflina; Seniati, Ali Nina Liche
Makara Human Behavior Studies in Asia Vol. 8, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Influence of Trait Personality and Organizational Commitment on Organizational Citizenship Behavior. Team effectivity is determined by it’s members ability to communicate, collaborate, share information, and tolerate differences among them. All the abilities are examples of organizational citizenship behavior (OCB). The purpose of this research is to investigate antecedents of OCB on employees in a process industry in Indonesia. The result showed the significant effects of trait personality and organizational commitment on OCB in Indonesia.
Konstruksi Alat Ukur Konservatisme Islam di Indonesia Nesya Adira; Intan Permatasari; Selfiyani Lestari; Boma Baswara; Nudzran Yusya; Ali Nina Liche Seniati
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 11 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.678 KB) | DOI: 10.26740/jptt.v11n2.p128-140

Abstract

Islamic conservatism has been said to inspire the rise of intolerance between religions in Indonesia and the growth of radical ideologies which threatens government stability. To understand the rise of Islamic conservatism, two studies were conducted to construct a valid and reliable psychological measurement which is able to measure the level of Islamic conservatism among Indonesian people. This Islamic conservatism scale consists of 5 dimensions with 2-3 indicators for each dimension. The validity testing was conducted using Confirmatory Factor Analysis, while the reliability testing of the instrument was conducted using Cronbach Alpha as internal consistency technique. The testings were conducted twice, in which the first one showed that 5 dimensions-scale is unfit, although reliable. When 2 dimensions with high social desirable items were excluded, the scale with 3 dimensions show a good fit, therefore the scale is valid and also reliable. Second study was conducted to measure convergent validity by correlating the 3-dimension scale with RWA scale. Result shows the scale has a significant positive correlation with RWA indicating the scale has a convergent validity.Keywords: Conservatism, Islam, scale construction, IndonesiaAbstrak: Konservatisme dalam agama Islam di Indonesia telah disebut melatarbelakangi terjadinya kasus-kasus intoleransi antar umat beragama yang mengancam stabilitas negara. Untuk mengukur pertumbuhan konservatisme Islam di Indonesia, dua studi dilakukan untuk mengkonstruksi alat ukur yang valid dan reliabel. Alat ukur yang ini memiliki lima dimensi dengan dua sampai tiga indikator per dimensi. Validitas konstruk alat ukur dilakukan dengan metode Confirmatory Factor Analysis dan reliabilitasnya diuji dengan Cronbach Alpha. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dua kali. Pengujian pertama pada alat ukur dengan 5 dimensi menunjukkan model tidak fit, namun reliabel. Pengujian kedua dilakukan pada alat ukur yang menghilangkan  2 dimensi yang memiliki tingkat social desirability tinggi. Hasilnya pengujian menunjukkan bahwa model alat ukur dengan 3 dimensi fit, yang berarti alat ukur valid. Selain itu alat ukur dengan 3 dimensi bersifat reliabel. Studi kedua dilakukan untuk mengukur validitas konvergen dengan mengkorelasikan alat ukur 3 dimensi dengan skala RWA. Hasil menunjukkan skala ini memiliki korelasi positif yang signifikan dengan RWA, mengindikasikan skala ini memiliki validitas konvergen.
Peran Efikasi Guru Sebagai Mediator dalam Hubungan Conscientiousness dan Teacher Burnout Gabriella Karthika Lesmana; Eva Septiana; Ali Nina Liche Seniati

Publisher : Ilmu Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v10i2.3761

Abstract

Guru adalah profesi yang rentan burnout. Dampak dari teacher burnout juga berpengaruh terhadap institusi dan peserta didik. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap teacher burnout adalah conscientiousness serta efikasi guru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah conscientiousness dapat memengaruhi teacher burnout lewat mediasi efikasi guru. Partisipan penelitian ini adalah guru dari seluruh jenjang pendidikan formal di Indonesia yang mengajar selama minimal enam bulan (N=303). Hasil penelitian menunjukkan bahwa conscientiousness memprediksi teacher burnout melalui efikasi guru secara signifikan, F (2, 301) = 80,290, p < 0,001, R2 = 0,2106. Dalam melakukan rekrutmen guru, kepribadian dapat menjadi salah satu pertimbangan. Intervensi terkait dengan efikasi guru juga dapat semakin menurunkan angka teacher burnout.
Hubungan antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Atasan dengan Kepuasan Kerja pada Pekerja Berpengetahuan Muhammad Nuradi Akhsan; Ali Nina Liche Seniati
Jurnal Ilmiah Psikologi MIND SET Vol 1 No 01 (2009): Desember
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/mind set.v1i01.16

Abstract

The focus of the study is the relationship between Bass's (1985) transformational and transactional leadership style perceived by knowledge worker with Spector's (1997) job satisfaction on knowledge worker. The present study is a correlational field study. The purpose of this study is to give additional evidence on which leadership style predicts higher job satisfaction. According to this research, group of knowledge worker who work under transformational leader achieve higher job satisfaction than those who work under transactional leader.
Development of Parenting FoMO Scale on Parents Using Social Media Widhyasetyanti, Ghaisani; Febrianti, Rianda; Wulandari, Astri; Yuniar, Yuniar; Seniati, Ali Nina Liche
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol. 16 No. 1 (2024): ANALITIKA JUNE
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v16i1.10748

Abstract

This study aimed to develop a Parenting FoMO scale on parents using social media in Indonesia. Parenting FoMO is measured through four dimensions: missed experience, compulsion, comparing with others, and being left out. This study involved 115 parents using social media with children aged below 18 years old. Analysis methods used were Cronbach Alpha to examine reliability, analysis item using Corrected-Item Total Correlation (CrIT) and factor loading with Confirmatory Factor Analysis (CFA) to examine validity. Results exhibit that the Parenting FoMO scale is valid and reliable for measuring Parenting FoMO on parents using social media.
Pengaruh Trust Terhadap Berbagi Pengetahuan Melalui Mediasi Komitmen Organisasi pada Dosen Perguruan Tinggi Badar, Ery Faisal; Seniati, Ali Nina Liche
Indigenous Vol 2, No 1 (2017): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v1i1.4459

Abstract

Berbagi pengetahuan merupakan hal dasar dalam sebuah organisasi baik orgnasasi bisnis maupun pendidikan seperti pada Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi adalah organisasi pendidikan dimana knowledge (pengetahuan) banyak diciptakan dan digunakan secara terus menerus dan berkesinambungan. Berbagi pengetahuan tidak hanya dosen kepada mahasiswa tetapi juga kepada sesama kolega. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen dalam berbagi pengetahuan. Dosen sebagai salah satu sumber daya Perguruan Tinggi, memilik dua jenis pengetahuan yaitu explicit knowledge (data maupun dokumen) dan juga tacit knowledge (pengetahuan yang bersifat subjektif serta berbasis pengalaman). Dua jenis pengetahuan ini merupakan aset penting dalam organisasi yang harus dikomunikasikan antar individu ataupun organisasi. Hal ini dimaksud agar proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) berjalan baik untuk mendukung berbagai keputusan.  Penciptaan knowledge dalam sebuah organisasi tercapai melalui pemahaman terhadap hubungan proses mengubah tacit knowledge yang ada menjadi pengetahuan yang mudah dikomunikasikan dan mudah didokumentasikan, serta melalui desain proses sosial dengan mengalihkan tacit knowledge ke dalam explicit knowledge untuk menciptakan sebuah knowledge baru.Kegiatan berbagi pengetahuan di dalam sebuah organisasi pendidikan seperti Perguruan Tinggi dipengaruhi oleh beberapa hal seperti trust dan komitmen organisasi. Trust dan komitmen organisasi mempengaruhi sejauh mana dosen akan berbagi pengetahuan sesama koleganya. Semakin tinggi trust antara dosen danrekan kerja serta komitmen organisasi dalam sebuah organisasi pendidikan, maka akan terdapat kecenderungan yangsangat besar bagi mereka untuk melakukan berbagi pengetahuan. Penelitian ini didasari oleh teori Hoff dan Weenan (2004) untuk berbagi pengetahuan, McAllister (1995) untuk trust, dan Meyer dan Allen (1997) untuk komitmen organisasi.Kata kunci : berbagi pengetahuan, komitmen organisasi, trust
Uji Reliabilitas dan Validitas Skala Karakter Baik (SKB) untuk Siswa SMA/Sederajat Di Indonesia Lutfiana, Aviva; Salma, Hasna Hafizhah; Winardy, Gary Collins Brata; Seniati, Ali Nina Liche
Journal of Research and Measurement in Psychology: JPPP Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi Vol 12 No 2 Oktober 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNJ dan Program Studi Psikologi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPPP.122.06

Abstract

Good character is a congruence of thought, feelings and behaviors that are in accordance with principles of morality. Since 2016 Indonesian education system attempts to develop good character in students using principles for encouraging character education (PPK, Penguatan Pendidikan Karakter). The principles of PPK are based on Pancasila, Indonesia national ideology. These five principles are religiosity, nationalism, independence, cooperation, and integrity. Currently, there are no instrument for measuring good character in accordance with the principle of PPK. This study aims to develop a reliable and valid measuring tool for good character that can be used for measuring good character in Indonesian high school students. In the development of this measurement, this study tests the reliability with discriminatory item analysis using SPSS v.21. Construct validity was measured using confirmatory factor analysis with JASP emulation MPlus, from which group norm was formed with average of 10 and standard deviation of 3. The subjects of this study are 728 Indonesian high school students. The result of this study show that the instrument can be deemed reliable with Cronbach alpha of 0.892. This instrument also shows model fit p-value of 0.000, SRMRS of 0.078 and GFI of 0.957, which can be interpreted as a reliable in term of measurement.
Testing psychometric property on the Indonesian Academic Self-Efficacy Scale (TIASS) Darmayanti, Kusumasari Kartika Hima; Meyrinda, Jesyia; Anggraini, Erlina; Utami, Annisa Nurul; Martha, Ati Suci Dian; Faizah, Lailatul; Maulina, Dewi; Seniati, Ali Nina Liche
Jurnal Psikologi Vol 23, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jp.23.2.154-175

Abstract

Background: First-year undergraduate students face the learning style transition in high schools and universities and struggle to accept a new academic environment. Previous studies found that academic self-efficacy is important in predicting academic achievement among first-year undergraduate students. However, no specific instruments were developed in the Indonesian context. Purpose: This research aimed to develop and test the psychometric properties of The Indonesian Academic Self-Efficacy Scale (TIASS). Method: The scale was developed using Zajacova’s theory on academic self-efficacy. The test tryout involved 251 first-year college students, both female and male, aged 18-22 (M = 19.56, SD = 2.47). Statistical analysis used classical test theory and the Rasch model. Reliability was assessed with Stratified Alpha, Cronbach's Alpha, and the Rasch Model, while validity was evaluated through construct and concurrent validity.Findings: The final 20 items effectively measure academic self-efficacy in first-year undergraduates, demonstrating good reliability (Cronbach’s Alpha = .692-.781, Stratified Alpha = .902, Item Separation Reliability = .990, and Person Separation Reliability = .880) and validity (t-value range from 9.779 to 36.323 and λ ranged from -.070 to .774).Implication: TIASS is a reliable and valid scale for assessing academic self-efficacy, providing a baseline for designing interventions to boost first-year student’s academic confidence.