Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Alat Cuci Tangan Elektrik sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lokasi Pasca Bencana Tsunami Ahyanti, Mei; Fikri, Ahmad; Murwanto, Bambang; Hastuti, Retno Puji; Sulastri, Sulastri; Marsofely, Reka Lagora
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v5i2.1436

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan bencana geologi karena keberadaannya pada area ring of fire. Beberapa kali Indonesia mengalami tsunami. Tahun 2018 terjadi tsunami di Selat Sunda, dampaknya ke perairan Selatan Sumatera dan perairan Barat Provinsi Banten. Pemulihan baik fisik maupun mental akibat tsunami belum seluruhnya selesai dilakukan, virus COVID-19 datang mengancam kesehatan masyarakat. Virus yang menyerang saluran pernafasan dengan keganasan tinggi dan penyebaran yang begitu cepat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mewujudkan suatu pekon dengan kondisi masyarakat yang memiliki pengetahuan dalam menerapkan pola budaya hidup sehat dan bersih dalam mencegah penularan COVID-19. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan interkolaborasi dari tiga profesi, yaitu kesehatan lingkungan, keperawatan dan promosi kesehatan, dibantu 9 mahasiswa. Sasaran kegiatan adalah masyarakat terdampak bencana di Pekon Kunjir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan dilaksanakan pada Bulan November 2020. Tahapan kegiatan meliputi analisis situasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara univariat dalam persentase dan disajikan dengan pie chart. Alat cuci tangan telah terpasang 6 unit di puskesmas, pasar dan tempat rekreasi dan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan telah terbentuk. Sebagian besar masyarakat merasa sangat puas (94,12%) terhadap kegiatan pengabdian.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA BAYI BBLR DI RSUD HM RYACUDU DAN RS HANDAYANI KOTABUMI – LAMPUNG UTARA Mutiara, Siti; Hastuti, Retno Puji
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v9i1.1761

Abstract

Low Birth Weight (LBW) infants require intensive care in hospital until the baby is stable and ready to get home care. Health problems and management in hospitals cause anxiety in the parents. This research is an analytic research with cross sectional design to determine factors related to the level of anxiety of parents of LBW infants  are implemented in hospitals HM. Ryacudu and RS Handayani Kotabumi on  3 trdJune  until5trd July  2015. The population are  parents LBW infants treated in Perinatologis HM. RyacuduHospitals  and Handayani Hospitals with a large sample of 30 people who obtained using techniques Concecutive sampling. Collecting data by questionnaires and measurement of anxiety level using the Hamilton Anxiety Rating Scale (Hars). Univariate data analysis with frequency distribution and bivariate using Chi Square test. The results showed the majority of parents LBW infants aged young adults (76.6%), female (60%), less educated (80%) and a moderate – Weight level of anxiety- (70%). There was no significant relationship between age (p = 0073) and gender (p = 0745) with the level of anxiety of parents LBW infants, but education was  significant  with pvalue = 0.001 (p-value> 0:05). Suggestions of research that HM Ryacudu and Handayani’s Hospitals can provided care that focuses on family (family centered care) include: bring  of information, kangoroo Mother Care, therapeutic communication and stress management to reduce anxietylevel of parents  LBW infants, especially in young mothers and less educated. 
The Impact of Child Injury Prevention Package (CIPP) on Injury Prevention in Toddler Hastuti, Retno Puji; Musiana, Musiana
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v15i3.4743

Abstract

Injuries are a cause of morbidity and mortality in children under five. In Indonesia, the prevalence of injuries to children under five in 2013 was 8.5%, and in 2018, it was 8.2%. Injuries to toddlers derive from not-yet-optimal levels of development, high curiosity, lack of gross motor coordination, and the ability to anticipate danger. Nurses can provide anticipatory guidance to parents to increase parental understanding and prevent injuries to toddlers. The research aimed to determine the effect of CIPP on injury prevention in toddlers. The research method used the One group pre and post-test design with the population of all toddlers in the Puskesmas (Community Health Centre) Rajabasa Indah working area. The research sample using Proportional Random Sampling was 120 parents of toddlers. Data collection was done through interviews using screening cards. Data were analyzed using proportions and a T-test. The results of toddler characteristics were male (55.83%), toddler (55.83%), and standard nutritional status (70.8%). The proportion of toddlers who experienced injuries was 41.66%, and the most frequently experienced injuries were falls (37.5%). There was a significant difference in the mean value of knowledge about injury prevention in toddlers (p-value=0.000), environmental modification (p-value=0.000), and injury incidences in toddlers (p-value=0.000) before and after the anticipatory guidance intervention using CIPP. It is recommended to integrate CIPP into toddler health promotion, socialize CIPP with parents, cadres and kindergarten teachers, and develop CIPP-Android based applications.
Efektivitas Terapi Kombinasi Relaksasi Nafas Dalam dan Distraksi dengan Video Animasi dalam Mengurangi Nyeri Post Operasi pada Anak Usia Sekolah Sugiarti, Sugiarti; Hasanah, Uswatun; Amperaningsih, Yuliati; Hastuti, Retno Puji; Purwati , Purwati; Rahmayati, El Rahmayati; Sunarsih , Sunarsih
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 8 No. 1 (2025): JIKA
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v8i1.3032

Abstract

Nyeri post operasi pada anak usia sekolah sering menjadi tantangan dalam perawatan, mempengaruhi kenyamanan dan pemulihan anak. Intervensi non-farmakologis, seperti teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam, telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri, namun studi mengenai kombinasi kedua teknik ini dan modifikasinya dalam bentuk video animasi masih terbatas. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kombinasi terapi relaksasi nafas dalam dan distraksi dengan video animasi dalam mengurangi nyeri post operasi pada anak usia sekolah di ruang bedah anak. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan one group pre-post test only. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan melibatkan 32 responden. Data skala nyeri diukur dengan instrument Wong-Baker Faces Pain Rating Scale. Intervensi pemutaran video animasi yang berisi tentang teknik distraksi dan relaksasi napas dalam dilakukan selama tindakan perawatan luka post operasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan pada skala nyeri dari skala sedang-berat (skor 4-7) sebelum intervensi menjadi skala ringan-sedang (skor 2-5) setelah intervensi. Uji Wilcoxon menghasilkan p-value 0,005, menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Kombinasi terapi relaksasi nafas dalam dan distraksi yang disajikan dalam bentuk video animasi efektif dalam mengurangi nyeri post operasi pada anak usia sekolah dan dapat diintegrasikan ke dalam manajemen nyeri non-farmakologis Kata kunci: Distraksi, Nyeri, Relaksasi Nafas Dalam, Video Animasi   Postoperative pain in school-age children is often a challenge in care, affecting the comfort and recovery of children. Non-pharmacological interventions, such as distraction techniques and deep breath relaxation, have been proven effective in reducing pain, but the study of the combination of these two techniques and their modification in the form of animated video is still limited. The purpose of this study is to evaluate the effectiveness of a combination of deep breath relaxation therapy and distraction with animated video in reducing postoperative pain in school-age children in a child's surgery. This study uses a Quasi-experimental design with one group pre-post test only. Sampling techniques using purposive sampling involving 32 respondents. The pain data is measured by the Wong-Baker Faces Pain Rating Scale instrument. Animated video playback intervention containing distraction techniques and breath relaxation is carried out during postoperative wound treatment. The results showed a decrease in the pain scale from a medium-heavily scale (score 4-7) before the intervention became a minor scale (score 2-5) after the intervention. The Wilcoxon test produced a significant effect (p-value 0.005). The combination of deep breath relaxation therapy and distraction is presented in the form of an effective animated video in reducing postoperative pain in school-age children and can be integrated into non-pharmacological pain management.  Keywords: Distraction, Pain, Deep Breath Relaxation, Animated Video
MENINGKATKAN MOTIVASI SEMBUH DENGAN PENERAPAN STORYTELLING PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Angraini, Hesti; Hastuti, Retno Puji; Sulastri
Jurnal Alaqoh Vol 15 No 1 (2025): JURNAL ALAQOH (print & electronic)
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jala.v15i1.268

Abstract

Motivasi untuk sembuh merupakan elemen krusial dalam proses penyembuhan, karena motivasi ini adalah kekuatan yang mendorong perilaku pasien untuk mencapai kesembuhan yang diharapkan. Pada anak-anak post operasi, motivasi ini sangat penting untuk mendukung proses pemulihan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh storytelling terhadap motivasi sembuh pada anak-anak prasekolah post operasi di RSUD Dr. H Abdul Moeloek, Provinsi Lampung, tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, khususnya rancangan one group pretest-posttest. Variabel independen dalam penelitian ini adalah storytelling, sedangkan variabel dependen adalah motivasi sembuh pada anak-anak prasekolah post operasi. Subjek penelitian adalah anak-anak prasekolah yang telah menjalani operasi. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Provinsi Lampung, dari 25 Maret hingga 8 April 2024. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan p-value sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dan penurunan nilai motivasi sembuh pada anak-anak prasekolah post operasi setelah diberikan intervensi storytelling. Oleh karena itu, disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan studi longitudinal yang melacak perubahan motivasi dan kesejahteraan anak-anak selama periode yang lebih panjang setelah intervensi, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang efek jangka panjang dari storytelling.
Pemberdayaan Kader Kesehatan Melalui Peer Group Education dan Apotek Hidup dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Hastuti, Retno Puji; Julaiha, Siti; Sejati, Nawasari Indah Putri
Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): September
Publisher : Bantayang Omni Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65277/opm.v2i3.64

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Jumlah kasus hipertensi di Lampung Selatan menduduki urutan kelima dengan jumlah 191.751 kasus. Kegiatan abdimas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi di Desa Sidosari, Kecamatan Natar-Lampung Selatan melalui pemberdayaan kader kesehatan dalam bentuk peer group education dan pemanfaatan apotek hidup. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan pelatihan kader, pembentukan kelompok peduli hipertensi, dan pengelolaan tanaman obat. Kegiatan pelatihan diikuti 10 orang kader kesehatan dan penyuluhan hipertensi diikuti oleh 50 penderita hipertensi. Peralatan yang digunakan yaitu tensimeter, booklet perawatan hipertensi, buku catatan monitoring tekanan darah, dan pil card. Hasil kegiatan menunjukkan 100% pengetahuan kader meningkat, 90% pasien hipertensi memeriksakan tekanan darahnya dan 80% memanfaatkan tanaman obat. Di Desa Sidosari membentuk satu Apotek Hidup dan kelompok peduli hipertensi. Kegiatan pemberdayaan kader berdampak positif terhadap peningkatan self-care dan kepatuhan pasien menjalani terapi hipertensi. Oleh karena itu, perlu adanya pembinaan yang berkelanjutan oleh puskesmas terhadap program dan kegiatan hipertensi.
Pemberdayaan Kader dan Keluarga untuk Mewujudkan Kelurahan Rajabasa Jaya Bebas Stunting Fatonah, Siti; Handayani, Ririn Sri; Sunarsih, Sunarsih; Hastuti, Retno Puji
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v6i1.199

Abstract

Stunting di Lampung disebabkan tidak optimalnya intake gizi dan pelaksanaan SDIDTK Balita. Di Kelurahan Rajabasa Jaya kasus stunting disebabkan rendahnya intake gizi, penyakit TBC, kurangnya pengetahuan kader dan ibu balita tentang SDIDTK. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah pemberdayaan kader dan keluarga untuk menurunkan stunting. Metode pelaksanaan menggunakan alur proses meliputi edukasi tentang nutrisi esensial balita dan PHBS, pelatihan dan fasilitasi peralatan SDIDTK, konsultasi gizi, pemberian PMT dan bibit sayuran. Hasil 78% pengetahuan dan keterampilan kader meningkat rerata 80,37; 100% keluarga balita stunting mengikuti penyuluhan PHBS, mendapatkan konseling gizi, PMT dan bibit sayuran; satu balita dengan TBC dirujuk ke puskesmas; dua posyandu mendapat kit SDIDTK. Saran untuk penurunan kasus stunting, tenaga kesehatan mendampingi kader dalam pemantauan tumbang balita, memberikan konseling, merujuk balita dengan masalah gizi.
Penyuluhan Gizi tentang Anemia dan Demonstrasi Pembuatan Combro Hati Ayam Makanan Tinggi Zat Besi sebagai Upaya Pencegahan Anemia Sutrio, Sutrio; Purnomo, Agus; Julaiha, Siti; Hastuti, Retno Puji
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v2i1.232

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja khususnya remaja putri ialah anemia. Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (Hb) seseorang kurang dari normal. Anemia adalah salah satu kelainan darah yang umum terjadi saat kadar sel darah (eritrosit) dalam darah terlalu rendah. Angka kejadian anemia pada remaja di Indonesia sebesar 32%, Provinsi Lampung menduduki peringkat pertama prevalensi anemia tertinggi yaitu sebesar 63%. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kepedulian seluruh civitas akademika Poltekes Tanjungkarang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya upaya pencegahan anemia. Metode yang digunakan adalah penyuluhan gizi tentang anemia dan demonstrasi pembuatan Combro Hati Ayam. Hasil yang didapatkan semua peserta meningkat pengetahuan dan kesadaran tentang anemia dan mampu membuat combro hati ayam tinggi zat besi. Pengabdian masyarakat ini memberikan perubahan cara pandang dan menambah pengetahuan ibu-ibu kader posyandu dan ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) tentang anemia dengan salah satu rangkaian kegiatan adalah cara membuat combro hati ayam tinggi zat besi berbasis pangan lokal namun bernilai gizi tinggi dan higienis. Pengabdian ini telah mengimplemantasikan ilmu yang diperlukan oleh masyarakat khususnya wanita usia subur, remaja dan ibu dalam upaya pencegahan anemia.