ABSTRACTIntroduction: Excessive internet use causes addiction leading to obsessive-compulsive behavior, depression, anxiety, juvenile delinquency, and sleep disorders. Poor sleep quality will reduce the ability to think, increase the risk of accidents, hormonal metabolism disorders during puberty and menstruation, excessive fatigue during the day, and impaired activities in work, school, and social functions. Internet addiction therapy is often carried out after complaints of severe symptoms such as social isolation, depression, and the risk of suicide. Patients must be hospitalized, which takes a long time and cost. Thus, developments are carried out to overcome the problem of internet addiction by preventing, screening, and intervening in internet addiction in a practical, effective, safe, and economical way using mobile applications. Purpose: This study aimed to identify the effectiveness of internet-addiction mobile applications on internet-addicted students' sleep quality. Method: quasi-experimental using non-equivalent control group design with pre-test and post-test. The research instrument used was the Internet Addiction Test (IAT) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). This study used a consecutive sampling of 46 people for the intervention and control groups. Data were analyzed using the McNemar test. Results: Internet-Addiction Mobile Application significantly improved sleep quality for students who experienced internet addiction (60,9%) experienced good sleep quality. Furthermore, Internet-Addiction Mobile Application can significantly reduce internet addiction (p-value = 0.04). Conclusion: Internet-Addiction Mobile Application effectively improves students' sleep quality who experience internet addiction. This information can be used as data to prevent and intervene in sleep quality problems in people with internet addiction. ABSTRAKPendahuluan: Penggunaan internet yang berlebihan menyebabkan masalah kecanduan. Kecanduan internet menyebabkan perilaku obsesif kompulsif, depresi, kecemasan, risiko kenakalan remaja dan gangguan kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk akan menurunkan kemampuan untuk berpikir, meningkatkan risiko kecelakaan, gangguan metabolisme hormon pubertas dan menstruasi, rasa lelah yang berlebih pada siang hari dan gangguan aktivitas dalam pekerjaan, sekolah, dan fungsi sosial. Terapi kecanduan internet sering dilakukan apabila muncul keluhan gejala yang sudah berat seperti isolasi sosial, depresi, dan risiko bunuh diri sehingga pasien harus dirawat di rumah sakit, membutuhkan waktu penyembuhan lama dan biaya lebih besar. Dengan demikian, pengembangan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah orang yang mengalami kecanduan internet yaitu dengan pencegahan, skrining, dan intervensi kecanduan internet secara secara dini yang praktis, efektif, aman dan ekonomis dengan menggunakan teknologi aplikasi mobile.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi efektivitas penggunaan internet addiction mobile terhadap kualitas tidur mahasiswa yang mengalami kecanduan internet. Metode: quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design with pre-test dan post-test. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuisioner Internet Addiction Test (IAT) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Pengambilan sampel menggunakan pupossive sampling sebanyak 46 orang untuk kelompok intervensi dan kontrol. Analisa data menggunakan teknik analisa uji McNemar. Hasil : Internet-Addiction Mobile Application secara signifikan meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa yang mengalami kecanduan internet setelah diberikan aplikasi Internet-Addiction Mobile Application, sebanyak 15 responden (p value = 0.00) mengalami kualitas tidur yang baik, selain itu. Lebih lanjut, penggunaan Internet-Addiction Mobile Application secara signifikan dapat mengurangi tingkat kecanduan internet (p-value) = 0.04. Simpulan : Internet-Addiction Mobile Application efektif untuk meningkatkan kualitas tidur mahasiswa yang mengalami kecanduan internet. Informasi ini dapat digunakan sebagai data untuk mencegah dan mengintervensi masalah kualitas tidur pada orang dengan kecanduan internet.