Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FOCAL STIMULAL RELATIONS: WORKING WITH THE QUALITY OF LIFE OF MENOPAUSE WOMEN Hendra, Donny
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.876 KB)

Abstract

Menopause is getting more attention in developed countries besides the health problems that have emerged. With increasing life expectancy as well as the number of women population being transferred at menopause, which was not much discussed at first becomes something very important to be discussed. The purpose of this study was to study the relationship of focal stimuli: with the quality of life of menopausal women in the Pekanbaru City Health Center Work Area. Correlative descriptive research design with cross sectional discussion. The sample of menopausal women was 107 respondents, taken by simple random sampling technique. Data were collected by questionnaire sheet and analyzed by univariate and bivariate. The results of the study obtained from half of the working elderly have a good quality of life (70.9%) and more than half of the elderly who do not work have a poor quality of life (67.1%). From the results of statistical tests it was found that the p value of focal stimulus: The work of the elderly with the quality of life of the elderly is 0,000 (<0.05), so it can be concluded that there is a significant or related relationship between the focal stimulus: The work of the elderly with the quality of life of menopausal women.
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Erlin, Fitry; Putra, Ifon Driposwana; Hendra, Donny
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.485 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2652

Abstract

Abstrak : Corona Virus Disease 19 atau COVID-19 disebut sebagai wabah oleh World Health Organization (WHO) dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Indonesia berupa infeksi penyakit yang menular dan perlu mendapat perhatian khusus dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangannya secara nasional yang melibatkan komponen masyarakat. Dari beberapa kelompok rentan atau beresiko tinggi penularan COVID-19 ini, salahsatunya adalah anak-anak, salahsatu tempat berkumpulnya anak-anak yang paling sering dan berkapasitas banyak adalah sekolah dasar. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam pencegahan penularan COVID-19. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini adalah pemberian materi tentang pencegahan penularan COVID-19 melalui pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Sekolah Dasar Negeri 18 Kota Pekanbaru Provinsi Riau dengan peserta 5 orang wali kelas dan 20 orang siswa perwakilan kelas 4 dan 5 yang menjadi dokter cilik. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penularan COVID-19 dari 100% berpengetahuan rendah menjadi 75% berpengetahuan tinggi.Abstract: Corona Virus Disease 19 or COVID-19 is referred to as an outbreak by the World Health Organization (WHO) and is determined as a pandemic by Indonesia in the form of infectious diseases and needs special attention in taking strategic steps in its national response that involves community components. Of the several vulnerable groups or at high risk of transmission of COVID-19, one of them is children, one of the most frequent and high capacity gathering places for children is primary school. The purpose of this dedication activity is to increase students' knowledge in preventing COVID-19 transmission. Method of Implementation This activity is providing material on preventing COVID-19 transmission through health education. This activity was carried out in the 18th Elementary School Hall, Pekanbaru City, Riau Province, with 5 homeroom participants and 20 students representing grades 4 and 5 who were young doctors. The result of this activity is that there is an increase in knowledge about the prevention of COVID-19 transmission from 100% low knowledge to 75% high knowledge.
MANAJEMEN TERAPI OKUPASI DALAM PENINGKATAN SELF CARE DAN LEISURE PADA LANSIA Putra, Ifon Driposwana; Hendra, Donny
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 8 No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1 Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v8i1.4521

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak terhadap produktifitas dan sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintah. Kemandirian pada lansia dinilai dari kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas tersebut harus dimanajemen dengan baik agar lansia memiliki derajat kesehatan yang terjaga. Kegiatan berupa aktivitas yang akan dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi modalitas yang salahsatunya yaitu terapi okupasi. Kurangnya kegiatan dan aktivitas lansia yang menyebabkan penurunan kesehatan pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi okupasi terhadap lansia dalam peningkatan perawatan diri (self care) dan penggunaan waktu luang (leisure). Penelitian ini menggunakan Quasy experimental dengan menggunakan rancangan pretest-posttest without control group design, dan kemudian dianalisis dengan univariat dan bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Provinsi Riau berjumlah 57 Orang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara terapi okupasi dengan peningkatan self care pada lansia dengan Pvalue 0,000 dan ada pengaruh antara terapi okupasi dengan penggunan leisure pada lansia di PSTW Khusnul Khotimah Provinsi Riau dengan Pvalue 0,000. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan dalam peningkatan kemandirian kesehatan pada lansia.
Relationship between Family System Support and Diet Compliance in Diabetes Mellitus Patients Hendra, Donny; Putra, Ifon Driposwana; Marcelina, Sri; Simamora, Asnil Adli
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v8i1.5831

Abstract

The diabetes diet is carried out to regulate eating patterns according to the portions determined for DM sufferers. by maintaining the 3Js, namely the number, type, and schedule of the DM diet. The research aims to determine the relationship between Family System Support and Diet Compliance in Diabetes Mellitus Patients. This type of research has a quantitative and descriptive design. The research population was 228 diabetes mellitus patients, and the sample was 39 people, using an accidental sampling technique. The research instrument is a questionnaire, and computerized data processing using SPSS, with univariate and bivariate data analysis. The research results showed that the majority of respondents in the Family Support System group were 39 people lacking (56.5%) and respondents in the non-compliant group were 44 people (63.8%). The results of the chi-square test showed that there was a relationship between family support system and dietary compliance in diabetes mellitus patients with p.value = 0.015 < 0.05. It is hoped that the health center will provide education and information to DM patients by making leaflets and posters about DM, especially DM treatment to control blood glucose levels and prevent complications and always socialize something new to treat DM by continuing to update knowledge about DM in particular.
Hubungan Aktifitas Fisik Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru Hendra, Donny; Gusbakti , Gusbakti; Nababan, Tiarnida; Yandri, Dinda Valentika
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.41698

Abstract

Aktivitas fisik dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup pasien diabetes melitus pada kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, dimana saat melakukan latihan fisik terjadi peningkatan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga secara langsung dapat menyebabkan penurunan glukosa darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik terhadap kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskemas Simpang Tiga Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini 86 orang terdiri dari penderita diabetes melitus tipe 2 dan berusia >35 tahun, dengan menggunakan uji statistic chi square. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner aktifitas fisik yaitu kuesioner Global Physical Activity Quality (GPAQ) dan kuesioner kualitas hidup yaitu kuesioner Diabetes Quality Of Life (DQOL). Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan aktivitas fisik yang ringan sebanyak 49 orang (57%) dan kualitas hidup yang kurang sebanyak 34 orang (39.5%). Hasil penelitian didapatkan p value 0,001 (<0,05) yang artinya Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dengan kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Rekomendasi penelitian ini diharapkan kepada pasien diabetes melitus untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kualitas hidup supaya mempercepat penyembuhannya.
Prototype Aromatic Air Purifier Portable sebagai Menetralisir Asap Rokok dan Debu diruang Publik Hendra, Donny; Maharani, Ade; Sari, Anita; Silvia, Fitri; Tandela, Lidia Lilis; Hidayah, Lola Putri; Sipahutar, Maria Belen
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/0txef495

Abstract

Penurunan kualitas udara di ruang publik, yang disebabkan oleh polusi seperti asap rokok dan debu, telah menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Asap rokok mengandung bahan berbahaya yang dapat membahayakan perokok pasif dan menyebabkan penyakit pernapasan. Untuk mengatasi masalah ini, air purifier menjadi solusi efektif untuk menyaring polutan udara. Penelitian ini mengusulkan pengembangan prototipe AROMATIC (Alat Reduksi Otomatis Multi- Aromaterapi Terintegrasi IoT Cerdas), sebuah air purifier portabel dengan fitur aromaterapi. Dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT), alat ini secara otomatis memantau dan mengelola kualitas udara dan memberikan manfaat terapeutik. Desain ergonomis dan portabel memungkinkan penggunaan alat ini di berbagai ruang publik untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan meningkatkan produktivitas penggunanya.
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Penerapan Hypertension Self Management Education Terhadap Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga Penderita Hipertensi di Desa Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Lestari, Lisda; Saputra , Candra; Emulyani , Emulyani; Hendra, Donny
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i3.22

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikendalikan supaya tidak terjadi peningkatan yang dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah di organ seperti serangan jantung, gagal jantung, kerusakan ginjal dan stroke. Self management pada hipertensi yang tidak efektif merupakan kemampuan pasien terkait perubahan gaya hidup yang tidak adekuat dalam mengontrol tanda dan gejala hipertensi. Tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners Adalah memberikan gambaran tentang hasil praktik profesi ners dengan Aplikasi Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Penerapan Hypertension Self Management Education Terhadap Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga Penderita Hipertensi Di Desa Sungai Putih Kecamatan Tapung Kab Kampar. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan intervensi keperawatan pemberian hypertension self management education. Keunggulan dari hypertension self management education bagi keluarga dan pasien untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan keterampilan mengambil keputusan. Pemberian hypertension self management education dilaksanakan selama 3 kali pertemuan, hasil studi kasus ini setelah dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan pemberian hypertension self management education didapatkan nilai rata-rata ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga terhadap penerapan hypertension self management education, hasil pretest keluarga tn. P 16 dan nilai keluarga tn. A 14 setelah diberikan intervensi selama tiga hari berturut-turut yaitu didapatkan nilai postest keluarga tn. P 29 dan keluarga tn. A 30 (nilai rata-rata dari SLKI) terjadinya peningkatan yang signifikan.
Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Penerapan Breathing Exercise Pranayama pada Pasien Risiko Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Putri, Eliza; Yani, Emul; 'Irfan, M. Zul; Hendra, Donny
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i3.25

Abstract

Isu kesehatan jiwa menjadi masalah yang serius dan mengkhawatirkan di banyak Negara termasuk Indonesia. Salah satu masalah kesehatan jiwa yang perlu perhatian lebih adalah risiko perilaku kekerasan. Pasien dengan risiko perilaku kekerasan akan memberikan dampak bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Dampak perilaku kekerasan yang dilakukan pasien terhadap dirinya adalah dapat mencederai dirinya sendiri atau merusak lingkungannya. Dalam mengurangi risiko perilaku kekerasan tindakan yang dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pelaksanaan (SP) dan terapi non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat dilakukan yaitu latihan pernapasan seperti breathing exercise pranayama. Breathing exercise pranayama dapat menurunkan tanda dan gejala pada pasien risiko perilaku kekerasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan asuhan keperawatan jiwa dengan penerapan breathing exercise pranayama pada pasien risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan teknik eksperimen (perlakuan) pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 2 orang. Instrumen yang digunakan berupa Skala Respons Umum Fungsi Adaptif (RUFA) dengan proses pengujian pre test dan post test. Waktu pelaksanaan dilakukan selama 4 hari dimana setiap hari dilakukan 1 kali latihan pada pagi hari selama 10 putaran. Tempat pelaksanaan di Ruangan Kuantan Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di nilai pre test sebelum dilakukan terapi breathing exercise pranayama dan post test setelah dilakukan breathing exercise pranayama.
Studi Kasus: Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Dan Jahe Merah Pada Keluarga Dengan Hipertensi Peni Sila Arsita Dewi, Peni; Wardah , Wardah; M. Zul’Irfan, M. Zul’Irfan; Hendra, Donny
Jurnal Keperawatan Komplementer Holistic Vol. 3 No. 2 (2025): Volume 3 No. 2 2025
Publisher : Yayasan Healing and Healthcare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12345/jkkhc.v3i2.119

Abstract

Hypertension is a global health problem with a prevalence of 22% globally and requires serious attention. The successful management of hypertension depends not only on medical intervention, but also on the active role of the family in health maintenance. Lack of family involvement can lead to patient non-compliance with medication and a healthy lifestyle. This study aims to measure the effectiveness of warm water and red ginger foot bath therapy on blood pressure reduction and assess the role of family in maintaining the health of hypertensive patients. The study was conducted in Sungai Putih Village, Tapung District, Kampar Regency in May 2025 with a pre-test and post-test design. Analysis using frequency distribution on two subjects. The results showed a significant increase in family health maintenance based on the Indonesian Nursing Outcome Standards. Adaptive behavior increased from a score of 3 to 5, understanding of healthy behavior from 2 to 5, ability to carry out healthy behavior from 2 to 5, help-seeking behavior from 1 to 5, interest in improving healthy behavior from 3 to 5, and support system from 2 to 5. These results indicate that the combination therapy of warm water foot bath and red ginger is effective in increasing family involvement and health maintenance of patients with hypertension. This intervention is recommended as a supporting therapy that can be applied routinely in the family environment.
Implementasi Penerapan Terapi Reminiscence Pada Lansia Dengan Demensia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Husnul Khotimah Pekanbaru Melsa, Saskia Putri; Hendra, Donny; Hasana, Ulfa; Harahap, Afrida Sriyani
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 4 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i4.584

Abstract

Demensia adalah sindrom penurunan kognitif progresif yang ditandai dengan perubahan perilaku, kehilangan memori, disorientasi, dan kesulitan berkomunikasi serta mengambil keputusan. Di Indonesia, prevalensi demensia diperkirakan akan meningkat dari 1,89 juta kasus pada tahun 2030 menjadi 3,98 juta kasus pada tahun 2050. Lansia dengan demensia memerlukan perhatian dan perawatan khusus karena gangguan fungsi intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mampu melaksanakan iplementasai penerapan terapi reminiscence pada lansia dengan demensia. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan satu lansia dengan demensia ringan hingga sedang sebagai subjek. Data akan dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta penggunaan instrumen Mini Mental State Examination (MMSE) dan Short Portable Mental Status Questionnaire (SPSMQ) untuk status pertumbuhannya kognitif Terapi reminiscence akan diberikan selama 5 hari, dengan durasi 15-20 menit. Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi keperawatan pada pasien demensia dilakukan pada tanggal 17 juni-21 juni 2025 di Upt. Pelayanan Sosial Tresna Werdha Husnul Khotimah pekanbaru. Hasil penelitian ini bedasarkan data subjektif dan objektif,penulis mendapatkan masalah keperawatan, kemudian penulis melakukan intervensi, serta implementasi dan setelah itu penulis melakukan evaluasi pada masalah keperawatan pada Tn.U yang diperoleh masalah gangguan memori teratasi, defisit perawatan diri teratasi dan resiko cidera teratasi.”