Fatriani, Rully
Program Studi D III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Relationship between Breastfeeding Position and Events Chafed Nipples Mundari, Risa; Ayu Ningsih, Dewi; Lidia Sari, Nirma; Fatriani, Rully
Jurnal MIDPRO Vol 15 No 2 (2023): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v15i2.695

Abstract

Problems during breastfeeding are caused by breastfeeding mothers' low knowledge about the breastfeeding process. The aim of the study to provide midwifery care to postpartum mothers on the 14th day by providing the correct breastfeeding position at PMB NH Bandar Lampung City. The design of educational needs about research used is descriptive with a case study approach. This case study research was conducted from April 4 2023 to April 5 2023. The subject of this research was Mrs. T Postpartum day 14.  Implementation of continuing midwifery care for Mrs. T is carried out in accordance with midwifery service standards. The midwifery care provided by the researchers was the correct breastfeeding technique or the correct breastfeeding position to prevent chafed nipples. From the study it was found that postpartum mothers experience sore nipple discomfort, the authors have made a diagnosis and made a plan, Mrs. T was given management according to the mother's complaints, namely by treating chafed nipples and breastfeeding techniques properly and correctly. This is in accordance with the needs of the mother and midwifery care standards. Care is evaluated and documented in accordance with midwifery care for postpartum mothers using the SOAP method according to Varney's mindset. It is recommended for PMB to be able to prepare health education media such as leaflets, posters related to the discomfort of chafed nipples in postpartum mothers, so that patients 
Kehamilan Nyaman dan Persalinan Lancar dengan Prenatal Yoga : Penyuluhan Kesehatan di Posyandu Kemiling Raya Wilayah Kerja Puskesmas Kemiling Kota Bandar Lampung Fatriani, Rully
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 3 No 2 (2024): JPMJ Vol 3 No 2 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v3i2.378

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam menjaga kesehatan selama kehamilan dan mempersiapkan persalinan melalui pendidikan yoga prenatal di Posyandu Kemiling Raya, Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Kota Bandar Lampung. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan, diskusi interaktif, dan praktik yoga dengan menggunakan media pendukung seperti leaflet, spanduk, dan alat yoga. Program ini mengikuti tiga tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Selama pelaksanaan, peserta terlibat dalam sesi edukasi dan demonstrasi yoga praktis. Evaluasi melalui asesmen pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan skor rata-rata naik dari 56 menjadi 73. Mayoritas peserta berhasil melakukan gerakan yoga prenatal, meskipun beberapa membutuhkan bimbingan tambahan. Secara keseluruhan, program ini secara efektif meningkatkan kesiapan fisik dan mental, sekaligus membangun dukungan sosial di antara peserta. Pendekatan ini dapat diadaptasi untuk inisiatif kesehatan masyarakat yang lebih luas untuk meningkatkan layanan kesehatan ibu secara berkelanjutan.
Breastfeeding Practices During The First 1000 Days And Their Long-Term Association With Stunting In Children Under Five: A Systematic Literature Review Widyantari, Kadek Yuke; Fatriani, Rully; Sari, Nirma Lidia; listiana, Akma
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21055

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih bertahan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dengan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Praktik menyusui selama 1000 Hari Pertama Kehidupan telah diidentifikasi sebagai faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan linear, meskipun hasil penelitian sebelumnya menunjukkan temuan yang beragam.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis bukti terkini mengenai hubungan antara praktik menyusui selama 1000 HPK dengan risiko stunting pada anak di bawah usia lima tahun.Metode: Tinjauan literatur sistematis dilakukan mengikuti pedoman PRISMA. Pencarian dilakukan pada database PubMed, ScienceDirect, dan ProQuest, dengan batasan tahun terbit 2020–2025. Seleksi artikel menggunakan kerangka PICOS, dan penilaian kualitas menggunakan instrumen dari Joanna Briggs Institute.Hasil: Sebanyak 12 artikel memenuhi kriteria inklusi. ASI eksklusif secara konsisten dikaitkan dengan penurunan risiko stunting. Inisiasi menyusui dini bersifat protektif, sementara menyusui lebih dari 12 bulan pada keluarga berpenghasilan rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko stunting akibat rendahnya keberagaman makanan. MP-ASI yang tidak memadai, berat badan lahir rendah, dan infeksi berulang turut memperburuk risiko.Kesimpulan: Praktik menyusui yang optimal selama 1000 HPK sangat penting untuk mencegah stunting. Keberhasilan menyusui perlu didukung oleh pendidikan ibu, pemberian MP-ASI yang sesuai, serta intervensi multifaktorial.Saran: Diperlukan program edukasi yang berkelanjutan bagi ibu mengenai praktik menyusui dan pemberian MP-ASI yang tepat, serta kebijakan yang mendukung intervensi lintas sektor untuk menanggulangi faktor risiko stunting secara komprehensif. Kata Kunci: menyusui, stunting, 1000 hari, MP-ASI, nutrisi dini, pertumbuhan anak ABSTRACT Background: Stunting remains a persistent public health issue in low- and middle-income countries, with long-term consequences for children's physical and cognitive development. Breastfeeding during the first 1000 days has been identified as a critical factor influencing linear growth, though previous studies have yielded mixed findings.Objective: This study aims to systematically review recent evidence on the relationship between breastfeeding practices during the first 1000 days and the risk of stunting among children under five.Methods: A systematic literature review was conducted using the PRISMA framework. Articles were retrieved from PubMed, ScienceDirect, and ProQuest, limited to studies published between 2020 and 2025. The PICOS model guided the inclusion criteria, and the Joanna Briggs Institute checklist was used for quality appraisal.Results: Twelve articles met the inclusion criteria. Exclusive breastfeeding was consistently associated with reduced stunting risk. Early initiation of breastfeeding had a protective effect, whereas prolonged breastfeeding beyond 12 months in poor households increased stunting risk, likely due to poor dietary diversity. Inadequate complementary feeding, low birth weight, and recurrent infections further compounded the risk.Conclusion: Optimal breastfeeding during the first 1000 days significantly reduces the risk of stunting. However, successful breastfeeding requires maternal education, appropriate complementary feeding, and multifactorial interventions.Suggestion: Sustainable maternal education programs and integrated policy support are essential to promote optimal feeding practices. Multisectoral interventions addressing nutrition, healthcare access, food security, and sanitation are recommended to effectively reduce stunting rates in vulnerable populations. Keywords: breastfeeding, stunting, 1000 days, complementary feeding, early nutrition, child growth
Dari Screening Hingga Edukasi: Upaya Pemberdayaan Ibu Hamil Mengenali Tanda Bahaya Kehamilan di Sukadana HAM Bandar Lampung Ningsih, Dewi Ayu; Fatriani, Rully; Fitria, Rahmah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 4 No 1 (2025): JPMJ Vol 4 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v4i1.428

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi masalah utama secara global dan Indonesia ikut menyumbang tingginya angka tersebut. Salah satu yang dipercaya menjadi faktor penyebab adalah kurangnya pemahaman ibu hamil dan support system di sekitarnya tentang tanda bahaya kehamilan. Program “Dari Screening hingga Edukasi” dibentuk dengan tujuan memberdayakan ibu hamil untuk mengenali tanda bahaya kehamilan sehingga deteksi dini dapat diterapkan dan penatalaksanaan awal bisa segera dilakukan. Outcome akhir yang diharapkan adalah menghindari komplikasi kehamilan dan penurunan AKI. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif berbasis komunitas yang melibatkan tenaga kesehatan khususnya bidan, mahasiswa bidan, kader, ibu hamil dan wanita usia subur yang tinggal diwilayah kelurahan Sukadana Ham, wilayah kerja puskesmas Gedong Air. Program ini dijalankan selama 1 bulan yaitu pada bulan Desember 2024 sampai dengan Januari 2025 dengan jadwal pelaksanaan yang sudah dirancang. Program ini mengkombinasikan dan mengintegrasikan tiga kegiatan yaitu screening tanda bahaya kehamilan melalui pelaksanaan antenatal care, edukasi interaktif melalui media promosi kesehatan lembar balik, leaflet, poster dan diskusi bersama pakar dan dilanjutkan evaluasi tindak lanjut dengan pemantauan dan konsuling terjadwal. Hasil menunjukkan ada peningkatan pengetahuan sebesar 40% menjadi 80% mengenali tanda bahaya kehamilan dan peningkatan tingkat kepatuhan ibu hamil melakukan antenatal care. Kesimpulannya bahwa program ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang tanda bahaya kehamilan dan peningkatan kepatuhan antenatal care rutin.
Cegah Anemia Pada Ibu Hamil : Penyuluhan Kesehatan Di Posyandu Cempaka Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung Fatriani, Rully; Widyantari, Kadek Yuke; Herliana, Herliana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 4 No 1 (2025): JPMJ Vol 4 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v4i1.425

Abstract

Anemia selama kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 42,3% pada tahun 2023. Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) dan literasi gizi ibu hamil yang masih rendah menjadi tantangan utama dalam upaya pencegahan anemia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan kader posyandu mengenai pencegahan anemia melalui pendekatan edukasi partisipatif berbasis komunitas di Posyandu Cempaka, Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif yang melibatkan 17 ibu hamil, 5 kader posyandu, dan 2 bidan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test, yang disertai penggunaan media edukatif berupa leaflet dan presentasi visual. Hasil menunjukkan peningkatan proporsi peserta dengan pengetahuan baik dari 27% menjadi 77%, serta peningkatan skor rata-rata dari 56 menjadi 82. Tidak ada lagi peserta dengan kategori pengetahuan rendah setelah intervensi. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi partisipatif terbukti bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai anemia. Oleh karena itu, program edukasi serupa direkomendasikan untuk dilaksanakan secara rutin dengan pelatihan kader yang berkelanjutan guna memperkuat peran mereka dalam menyampaikan informasi kesehatan secara mandiri.