Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman

PENDIDIKAN SOSIAL PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN PANCASILA PADA ORIENTASI PEMBENTUKAN MASYARAKAT MADANI DALAM KONTEKS INDONESIA Rohman, Baeti
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 1 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i01.278

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa pendidikan sosial berbasis al-Qur’an dan Pancasila dapat membentuk masyarakat madani di Indonesia. Sesuai dengan spirit Pancasila, terlebih lagi dengan ajaran Islam yang terkandung di dalam al-Qur’an, masyarakat madani yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, harus berlandaskan atas Ketuhanan yang Maha Esa. Masyarakat madani memiliki peran sebagai sambungan paling penting antara rakyat dan negara dengan proses pembentukan peradaban pemerintahan yang baik dan bersih. Masyarakat madani Pancasilais yang bermoral, sadar hukum dan beradab mampu mewakili masyarakat umum atau rakyat dalam memperjuangkan kepentingan bersama kepada pemerintahan. Lebih lanjut, masyarakat madani akan menyokong pemerintahan yang berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat umum
TRILOGI KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR’AN Rohman, Baeti
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 6, No 2 (2022): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v6i02.407

Abstract

This paper discusses the concept of leadership in the Qur'an. This literature study confirms that the concept of khilafah which means the replacement of predecessors both individually and in groups based on the Al-Quran and sunnah is general in nature (imâmah and imârah are included in it), theological and sociological in nature. While the imâmah is a leadership institution that is often used by doctrinal Shia groups. Imârah which is also a leadership concept in the Qur'an has a more social nuance and is almost unrelated to aspects of Islamic doctrine so that it is more sociological in nature. Because the concept of khilafah already includes all leadership concepts, namely containing theological, sociological, even phenomenological dimensions, then humans should have understood why every human being was created by Allah as a caliph on earth, because a caliph already has profane and transcendental dimensions. From art then this writing can at least become a new discourse in the world of leadership in Islam