Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Menelusuri Dinamika Sejarah Pendidikan Islam di Barus Badruddin; Zulfiqri, Muammar
IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): IQ (Ilmu Al-qur'an): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37542/iq.v7i01.1733

Abstract

This research aims to detail the Islamic journey in the city of Barus with the aim of understanding the development of Islam in the territory of Nusantara. On March 24, 2017, the Government of the Republic of Indonesia officially designated the city of Barus as the zero-point monument of the center of Nusantara Islamic civilization. The research methods used are qualitative, with historical approaches, criticism, and interpretation. The researchers used the following scheme: first, evaluate historical information sources related to Islamic history in Barus, then carry out analysis, criticism, and interpretation of such information. The results will reveal the role of Barus as the starting point for the spread of Islam in Nusantara, followed by its spread to other regions such as Peureulak and Pasai. Although Barus accepted Islam early, the territory did not form a power or Islamic empire that had political power.
PERAN KIAI DALAM PENYELESAIN SENGKETA KELUARGA PERSPEKTIF TEORI FAKTA SOSIAL EMILE DURKHIM ahmad faqih; Badruddin; Toriquddin
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 02 (2024): Februari 2024
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/qolamuna.v9i02.1757

Abstract

This research focuses on the problem of non-continuation of marital goals and family problems in Bantaran Probolinggo District, including disputes within the family which are often rooted in incomplete or obstructed human needs such as economic, jealousy, physical, mental and social. The research uses Emile Durkheim's theory of social facts as a conceptual basis, highlighting the role of kiai as spiritual leaders, moral advisors and mediators in society. These communities tend to choose to resolve family disputes outside of court by involving kiai, who are considered public figures and respected role models. Social facts, such as ways of thinking, acting, and feeling, are considered coercive forces that control individuals and influence norms and values in society. Qualitative research methods were used, involving interviews with informants who were involved in the kiai's role in resolving family disputes. The conclusion of this research shows that the role of kiai reflects the concept of social facts in Durkheim's theory. Kiai help maintain social solidarity and guide the community in dealing with family disputes. These social facts influence individual actions, thoughts and feelings, and are related to institutions, laws, morals and political ideologies in Bantaran Probolinggo District society. Keywords : Kiai, Disputes, Social Fact Theory,
Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Pelanggan, Terhadap Loyalitas Pelanggan (Study pada Toko Pakaian Sinar Mulyo) Desy Cahyaningrum; Arif Miftanudin; Johanis Souisa; Yuniarsih Ekawati; Badruddin
Jurnal Akutansi Manajemen Ekonomi Kewirausahaan (JAMEK) Vol 4 No 2 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jamek.v4i2.1238

Abstract

This research aims to empirically test the influence of product quality, service quality, and customer satisfaction on customer loyalty. The problem faced by the Sinar Mulyo Tegowanu Grobogan clothing store is declining sales. The population in this study were all consumers at the Sinar Mulyo Clothing Store and the sample used in this study was 96 respondents. This research used purposive sampling technique and a questionnaire with a Likert scale. Then the data obtained was analyzed using SPSS 25 which includes validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, hypothesis testing via t test and analysis of the coefficient of determination (R2). The results of this test show that product quality has no and no significant effect on customer loyalty. Based on the coefficient of determination value of 0.902, in this case it means that 90.2% of the variation in the customer loyalty variable is explained by the variables product quality, service quality and customer satisfaction. Meanwhile, the remaining 9.8% is explained by other variables outside the model.
KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING Badruddin; Syarifah, Muflihatusy S; Syamsul Arifin, Bambang
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Al Karim : Maret 2021
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.262 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi manajerial Kepala Madrasah di masa pandemi corona virus disease dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan deokumentasi. Sedangkan analisis datanya dengan menggunakan langkah reduksi, display dan kongklusi data. Hasil Penelitian ini menunjukkan, bahwa dalam menggunakan strategi di era pandemi melalui proses pembelajaran daring di MTs Darussalam Wanaraja Garut sudah dilakukan dengan baik yaitu dengan beberapa cara seperti (1) merancang, menentukan, menyusun, dan mengimplementasikan pembelajaran di masa pandemi yang memiliki peluang besar untuk tercapainya sebuah tujuan pembelajaran, (2) memberikan pemahaman kepada guru dan siswa mengenai mekanisme pembelajaran daring, (3) menambah kegiatan yang sifatnya dapat diperaktikkan secara langsung dirumah, serta (4) penilaian siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring, tidak hanya dinilai seperti biasanya namun lebih bervariasi.
Transformasi Kurikulum Madrasah Strategi Integrasi Kecerdasan Spritual Dalam Kurikulum Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Agus Samsul Nahar; Deden Kurnia Adam; Euis Komala; Badruddin; Qiqi Zakiah Yulianti
CBJIS: Cross-Border Journal of Islamic Studies Vol. 6 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAI Sultan Muhammad Syafiuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/cbjis.v6i1.2853

Abstract

The background to the problem is the importance of transforming the Madrasah curriculum into spiritual intelligence strategies in the Fiqh curriculum at Madrasah Tsanawiyah. To answer the challenges of the times and advances in the world of education, the research methodology used is a descriptive qualitative method and a literary bibliography in the form of books. and internet. The research objective is to find out about implementation. obstacles and outcomes. The first implementation is to carry out direction (commanding), guidance (directing) and communication (communication). Second, implementation (actuating) is nothing but an effort to make planning a reality, through various directions and motivations so that each student can carry out activities optimally in accordance with their roles, duties and responsibilities. Spiritual intelligence strategy is a person's ability to surrender to God. and enjoy every reality and give meaning to worship in every behavior and activity through steps and thoughts that are natural towards the whole human being (hanif) and have a monotheistic (integralistic) thought pattern. Spiritual intelligence is the perfection of the development of the mind (such as intelligence, sharpness of mind), while "Spiritual" is psychological (spiritual, inner). Obstacles are circumstances that can cause implementation to be disrupted and not carried out well. The results achieved are setting life goals. The first step to increasing spiritual intelligence is by setting life goals. Understanding one's inner values. A person's inner values can shape beliefs, direct behavior and choices, and at the same time influence feelings about aqidah, morals and spiritual intelligence, ensuring that all elements work in balance.
PRODUKSI DALAM TAFSIR AL-QUR’AN Hasan Husaini; Badruddin
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.14

Abstract

Produksi dalam Islam memiliki dimensi spiritual, etis, dan sosial yang menjadi pembeda utama dari konsep produksi konvensional yang berorientasi pada keuntungan semata. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep produksi berdasarkan nilai-nilai Al-Qur'an. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis ayat-ayat Q.S. Al-Hadid: 25, Al-Anbiya: 80, dan Saba’: 10-11. Ayat-ayat tersebut memberikan landasan penting tentang nilai-nilai produksi, termasuk keadilan, keberlanjutan, dan kemaslahatan. Produksi dalam Islam dipahami sebagai bagian dari ibadah, di mana setiap aktivitas produksi harus dilakukan dengan niat yang benar, mematuhi syariat, dan bertujuan untuk membawa manfaat bagi manusia serta lingkungan. Penelitian ini menemukan bahwa Al-Qur'an menekankan pentingnya peran manusia sebagai khalifah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya, memanfaatkan teknologi secara bijak, dan berorientasi pada kesejahteraan umat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan material, tetapi juga sebagai sarana mensyukuri nikmat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan demikian, konsep produksi dalam Islam tidak hanya memprioritaskan aspek ekonomi, tetapi juga membangun keselarasan antara tujuan spiritual, sosial, dan lingkungan, yang relevan dalam mewujudkan keadilan dan keberlanjutan kehidupan.
KONSEP MUDHARABAH DALAM SISTEM KEUANGAN ISLAM: ANALISIS FIQH DAN PRAKTIK PEMBIAYAAN Badruddin; Hasan Husaini
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.15

Abstract

Mudharabah adalah salah satu bentuk kerjasama dalam ekonomi Islam, di mana pemilik modal (shahib al-mal) memberikan modal kepada pengelola (mudlarib) untuk dijalankan dalam usaha produktif. Keuntungan dari usaha tersebut dibagi berdasarkan kesepakatan, sementara kerugian sepenuhnya ditanggung oleh pemilik modal, kecuali jika ada kesalahan dari pengelola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep mudharabah dalam perspektif fiqih dan implementasinya dalam sistem keuangan syariah. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengkaji berbagai sumber fiqih dan pendapat para ulama mengenai rukun, syarat, dan jenis mudharabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mudharabah terdiri dari dua jenis, yaitu mudharabah mutlaqah yang bersifat fleksibel dan mudharabah muqayyadah yang lebih terikat pada spesifikasi usaha tertentu. Pembahasan ini juga menyoroti pentingnya kejelasan rukun dan syarat dalam akad mudharabah, yang mencakup modal, pekerjaan, dan keuntungan yang harus disepakati bersama. Implementasi mudharabah dalam sistem perbankan syariah dapat memberikan alternatif pembiayaan yang adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, serta mendukung terciptanya keadilan ekonomi dalam masyarakat.
BERBAGAI BENTUK DALAM JUAL BELI: BA’I AL-WAFA, BA’I AL-INAH, BA’I BITSAMAN ‘AJIL, DAN BA’I TAWARRUQ Badruddin; Hasan Husaini
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi November 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i2.16

Abstract

Bai’ al-Wafa, Bai’ al-‘Inah, Bai’ Tawarruq, dan Bai’ Bitsaman Ajil adalah empat jenis akad dalam fiqh muamalah yang digunakan dalam transaksi jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep, hukum, dan penerapan dari masing-masing akad tersebut dalam praktik ekonomi syariah. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengkaji berbagai pendapat ulama dari berbagai madzhab dan pandangan kontemporer tentang keempat akad tersebut. Bai’ al-Wafa’ adalah jual beli dengan syarat bahwa barang yang dijual dapat dibeli kembali oleh penjual pada waktu yang telah disepakati. Bai’ al-‘Inah melibatkan transaksi jual beli di mana barang dijual secara tunai kemudian dibeli kembali dengan harga lebih tinggi secara kredit. Bai’ Tawarruq adalah akad jual beli yang melibatkan tiga pihak dengan tujuan memperoleh uang tunai. Sementara itu, Bai’ Bitsaman Ajil adalah akad jual beli dengan pembayaran secara cicilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap akad memiliki perbedaan dalam hal tujuan dan penerapan syarat. Bai’ al-Wafa’ dianggap sah oleh sebagian ulama, sedangkan Bai’ al-‘Inah dan Bai’ Tawarruq sering diperdebatkan karena dianggap dapat mengarah pada praktik riba. Bai’ Bitsaman Ajil umumnya diterima sebagai pembiayaan berbasis jual beli yang sah dalam praktik perbankan syariah.
FORMULASI TABAYYANU: STRATEGI CEPAT GUNA DALAM MENYIKAPI INFORMASI DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL Badruddin
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2024): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juni)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v1i1.2

Abstract

Informasi serba digital sangat memudahkan pada era sekarang ini. Namun demikian, informasi digital yang bersifat singkat dan praktis pada saat ini dapat memberikan penerimanya kesalahpahaman dalam memahami isi serta berkurangnya daya pikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan Al-Qur'an terhadap pentingnya berpikir kritis dalam menyikapi informasi singkat dan praktis di era digital. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, penelitian ini memfokuskan pada konsep tabayyanu dalam Islam sebagai pedoman untuk memastikan kebenaran informasi sebelum membuat penilaian. Hasil analisis menunjukkan bahwa Al-Qur'an mendorong umatnya untuk berpikir kritis, teliti, dan menghindari kesalahan dalam menerima dan menyebarkan informasi singkat. Dengan penguatan literasi digital dan berpikir kritis, masyarakat dapat mengatasi informasi negatif di media sosial dengan panduan Al-Qur'an, sehingga terhindar dari ujaran kebencian dan kesalahpahaman
PERKEMBANGAN EKONOMI SYARIAH ABAD KE 21 DI INDONESIA Hasan Husaini; Badruddin
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2024): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi November)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v1i2.20

Abstract

Penelitian ini menganalisis perkembangan ekonomi syariah di Indonesia selama abad ke-21 dengan fokus pada bagaimana perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, bagaimana kebijakan dan dukungan pemerintah, dan bagaimana perkembangan ekonomi syariah di Abad 21. Melalui metode penelitian literatur yang menyeluruh, data dan informasi yang relevan dikumpulkan dan dianalisis untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang tren, tantangan, dan peluang dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia telah menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir, Dukungan pemerintah yang lebih terstruktur dan terpadu diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia dan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah di Asia Tenggara, dan Ekonomi syariah di Indonesia saat ini di Abad 21 terus mengalami perkembangan yang positif. Hal ini ditunjukkan oleh semakin banyaknya lembaga keuangan syariah, peningkatan jumlah aset lembaga keuangan syariah, serta meningkatnya kontribusi sektor ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional.