Masyarakat Desa Aursati, Kecamatan Tambang, menghadapi keterbatasan dalam mengelola potensi sumber daya lokal yang melimpah, seperti kayu dan cangkang biji karet, sehingga belum mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi. Kurangnya keterampilan pengolahan bahan serta belum adanya produk khas daerah menjadi salah satu kendala dalam mendukung sektor pariwisata, khususnya di kawasan Danau Bokuok yang sedang dikembangkan sebagai destinasi wisata desa. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui diversifikasi produk lokal menjadi gantungan kunci kreatif berbahan dasar kayu karet, guna mendukung penguatan daya tarik wisata lokal. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dan model Participatory Action Research (PAR), meliputi perencanaan, pelatihan, dan implementasi melalui observasi lapangan, sosialisasi, pengenalan bahan baku, pelatihan teknis pembuatan produk gantungan kunci, serta penggunaan alat bahan dan pendampingan. Hasil observasi menunjukkan ketersediaan bahan baku yang melimpah, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui pelatihan, peserta yang terdiri dari kelompok ibu-ibu PKK berhasil meningkatkan keterampilan teknis, menghasilkan produk bernilai jual dan mengemasnya secara menarik. Tingginya antusiasme dan komitmen peserta untuk mengembangkan usaha ini menunjukkan bahwa program berhasil meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat sekaligus memperkaya ragam produk cinderamata lokal. Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berbasis potensi lokal mendukung pengembangan wisata dan ekonomi kreatif desa.