Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENILAIAN PENAWARAN TERENDAH YANG RESPONSIF PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH BERBASIS TEKNOLOGI KOMPUTASI Alfian, Alfian; Gussyafri, Haji
Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.611 KB) | DOI: 10.24002/jts.v13i3.877

Abstract

Abstrak: Salah satu tahapan yang paling penting dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah adalah penetapan calon pemenang lelang. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 (dan perubahannya) menyatakan bahwa ULP mengusulkan penawar terendah yang responsif sebagai calon pemenang. Tidak ada definisi dan rumusan yang jelas tentang “penawaran terendah yang responsif”, sehingga ketentuan tersebut memiliki peluang untuk diinterpretasikan secara berbeda menurut kepentingan pihak pengguna dan penyedia barang/jasa. Akibatnya, penetapan calon pemenang lelang cenderung bersifat subjektif, tidak baku, berlarut-larut, rentan terhadap praktik KKN, berpotensi menimbulkan kebocoran keuangan negara, dan berdampak buruk terhadap kinerja proyek-proyek pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mendesain suatu metode dan sistem yang dapat digunakan untuk menilai dan menetapkan harga penawaran terendah yang responsif secara ilmiah, mudah dioperasikan, memberikan hasil akurat dan seketika, sehingga dapat membantu Kelompok Kerja ULP pada seluruh Kementerian, Lembaga, SKPD, dan institusi lainnya di seluruh Indonesia dalam mengatasi berbagai persoalan empirik sehubungan dengan subjektifitas dan ketidakpastian dalam penetapan pemenang lelang. Rasio antara penawaran harga kontraktor dan pemenang lelang terhadap HPS diklasifikasi menurut interval kelas tertentu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penawaran harga pemenang lelang berada pada interval nilai 73% s/d 98% terhadap nilai HPS dan menghasilkan koefisien responsif c = 0,01161. Nilai ini menunjukkan bahwa keputusan penetapan pemenang lelang dilakukan secara subjektif, tidak memiliki kepastian, tidak baku, dan tidak konsisten. Harga penawaran yang responsif diformulasikan dengan  . Pemenang lelang ditetapkan yang memenuhi nilai terendah (Ci,min) pada kelas responsif  
MODEL PENILAIAN PENAWARAN TERENDAH YANG RESPONSIF PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH BERBASIS TEKNOLOGI KOMPUTASI ', Alfian; Gussyafri, Haji
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tahapan yang paling penting dalam proses pemilihan penyedia barang/jasapemerintah adalah penetapan calon pemenang lelang. Perpres Nomor 54 Tahun 2010menyatakan bahwa ULP mengusulkan penawar terendah yang responsif sebagai calonpemenang. Mengingat tidak adanya definisi dan rumusan yang jelas tentang maksud kata-kata“penawaran terendah yang responsif”, maka ketentuan tersebut memiliki peluang untukdiinterpretasikan secara berbeda menurut kepentingan pihak pengguna dan penyediabarang/jasa. Hasil penelitian tahun pertama (2014) menunjukkan bahwa penawaran hargapemenang lelang pada pemilihan pengadaan barang dan jasa pemerintah di Provinsi DKIJakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Riausangat varaitif dan memiliki rentang diferensiasi harga antara 71% s/d 98% terhadap HPS.Hasil ini memperkuat dugaan bahwa penetapan pemenang lelang ditetapkan secara subjektif,tidak konsisten, dan tidak memiliki acuan yang baku. Dalam penelitian tahun keduadikembangkan sebuah sistem dan model penilaian harga responsif berbasis komputasi denganmenggunakan koefisien penyeimbang c sebesar 0,01161 yang diperoleh dari hasil penelitiantahun pertama. Harga penawaran yang responsif diformulasikan dengan. Pemenang lelang ditetapkan yang memenuhi nilai terendah (Ci,min)pada kelas responsif . Berdasarkan uji cobaterhadap kegiatan yang sudah dilelangkan menunjukkan bahwa penawaran harga pemenanglelang yang ditetapkan oleh sistem sangat konsisten dengan rentang diferensiasi antara 86,82%s/d 96,12% dan rata-rata 91,21% terhadap HPS.Kata kunci: barang dan jasa, komputasi, lelang, penawaran, responsif.
PENILAIAN PENAWARAN TERENDAH YANG RESPONSIF PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH BERBASIS TEKNOLOGI KOMPUTASI Alfian Alfian; Haji Gussyafri
Jurnal Teknik Sipil Vol. 13 No. 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.611 KB) | DOI: 10.24002/jts.v13i3.877

Abstract

Abstrak: Salah satu tahapan yang paling penting dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah adalah penetapan calon pemenang lelang. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 (dan perubahannya) menyatakan bahwa ULP mengusulkan penawar terendah yang responsif sebagai calon pemenang. Tidak ada definisi dan rumusan yang jelas tentang “penawaran terendah yang responsif”, sehingga ketentuan tersebut memiliki peluang untuk diinterpretasikan secara berbeda menurut kepentingan pihak pengguna dan penyedia barang/jasa. Akibatnya, penetapan calon pemenang lelang cenderung bersifat subjektif, tidak baku, berlarut-larut, rentan terhadap praktik KKN, berpotensi menimbulkan kebocoran keuangan negara, dan berdampak buruk terhadap kinerja proyek-proyek pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mendesain suatu metode dan sistem yang dapat digunakan untuk menilai dan menetapkan harga penawaran terendah yang responsif secara ilmiah, mudah dioperasikan, memberikan hasil akurat dan seketika, sehingga dapat membantu Kelompok Kerja ULP pada seluruh Kementerian, Lembaga, SKPD, dan institusi lainnya di seluruh Indonesia dalam mengatasi berbagai persoalan empirik sehubungan dengan subjektifitas dan ketidakpastian dalam penetapan pemenang lelang. Rasio antara penawaran harga kontraktor dan pemenang lelang terhadap HPS diklasifikasi menurut interval kelas tertentu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penawaran harga pemenang lelang berada pada interval nilai 73% s/d 98% terhadap nilai HPS dan menghasilkan koefisien responsif c = 0,01161. Nilai ini menunjukkan bahwa keputusan penetapan pemenang lelang dilakukan secara subjektif, tidak memiliki kepastian, tidak baku, dan tidak konsisten. Harga penawaran yang responsif diformulasikan dengan  . Pemenang lelang ditetapkan yang memenuhi nilai terendah (Ci,min) pada kelas responsif  
Kajian Kuat Tekan Beton Metode Kepadatan Maksimum Dengan Variasi Ukuran Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton Novlia Aneta; H M Shalahuddin; H Gussyafri
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Concrete as a construction material is very important to continue to develop, increase the strength of concrete is one of the main factors of concrete technology development, toincrease the strength of concrete can be done by several methods. This study aimed to compare the strength of concrete methods SNI with maximum density method with fineaggregate size variations. The conclusion is the compressive strength of the concrete method of maximum density without the 0.075 mm sieve fraction larger, ie 35.02 MPa compressive strength of concrete while the ISO method is 31.16 MPa, the compressive strength of the concrete method of maximum density fractions of 27.11 MPa complete, robust The maximum density of concrete methods without the 0.25 mm sieve fractions of 30.48 MPa, and the method of maximum density without the 0.15 mm sieve fraction that is equal to 34.49 MPa.Keywords: Aggregates, Concrete Compressive Strength
PEMANFAATAN SISA POTONGAN KAYU OLAHAN UNTUK PRODUK PAPAN LANTAI KOMPOSIT Fakhri -; Haji Gussyafri; Syafruddin -
Jurnal APTEK Vol. 3 No. 1 (2011): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.864 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v3i1.37

Abstract

Currently, the availability of commercial timberand the price decreases the more expensive, efforts are needed to optimize the utilization ofwood. One of the efforts to optimize use of wood can be done by utilizing the rest of sawn timber which has a small and short pieces into a form of veneer for the manufacture of composite floor boards. The purpose of this study is to calculate the efficiency of implementation and product prices of composite floor boards from wood waste material processed, the resulting product ofthe floor boards that can display a charming visual impression. Making the floor boards made of three models: model 1 in the form of composite laminated beams made from composite wood waste processed, and then sliced into several layers of floor boards; model 2 in the form of three layers of combined board cross between layers; model 3 in the form of a thick sheet board (as bottom layer) and on the top layer of veneerare arranged crossing. The results obtained by optimizing the utilization of wood waste processed in terms of technical and price more optimal processing using model 3.
ANALISA KARAKTERISTIK BETON DENGAN VARIAN CANGKANG SAWIT-BATU PECAH Muhammad Shalahuddin; Alex Kurniawandy; Gussyafri -
Jurnal APTEK Vol. 5 No. 1 (2013): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.409 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v5i1.73

Abstract

Concreteis amixture ofportlandcement,fine aggregate, coarse aggregateand waterwith orwithout additives. Palmshells are hard enough with a lot of surface rupture to beable toreplace thecoarse aggregateonconcreteproperties, especially fornonstructuralconcrete.Combinationof materialconblock concrete of 60 % palm shelland 40% sand using water-cement ratio 0.4 and 0.45 showedstrength 4.0MPa(Muhammad Shalahuddin, 2012).Mixingconcreteis done byDOEmethod,60 samplescylindricaldiameter of 15cm andheight of 30cm. Compressive strengthof concretetestedat 28 dayswith a variety of water-content ratio and a variety of coarse aggregate-palm shells.The greater the percentage of use of the palm shell, made of concrete compressive strength decreases. Concrete compressive strength decreases with increasing of water-content ratio. Variations palm shell 50% and 50% of crushed stone with water-content ratio 0.4 and 0,45 produces compressive strength above 12.5 MPa.
Pengaruh Variasi Kecepatan Pembebanan Aksial Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton fc’ 20 MPa Ermiyati Ermiyati; Andre Novan; Reza Restu Ananda; Yenita Morena; Gussyafri Gussyafri
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.9123

Abstract

Kuat tekan beton dipengaruhi beberapa faktor,diantaranya bahan susun beton, faktor air semen, dan lainnya, namun tidak hanya dipengaruhi hal tersebut saja, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kecepatan pembebanan. Pengaruh variasi kecepatan pembebanan aksial terhadap nilai kuat tekan beton fc' 20 MPa akan diuji pada penelitian ini, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan pembebanan aksial terhadap nilai kuat tekan beton dan rasio yang dihasilkan terhadap variasi kecepatan pembebanan standar (15 MPa/menit). Pengukuran kecepatan pembebanan dengan menggunakan stopwatch dan video recording. Berdasarkan ASTM C 39/C 39M-05 kecepatan pembebanan standar yaitu sebesar 0,25±0,05 MPa/detik. Penelitian ini menggunakan tujuh variasi kecepatan pembebanan, yaitu 3 MPa/menit, 5 MPa/menit, 10 MPa/menit, 15 MPa/menit, 20 MPa/menit, 25 MPa/menit dan 30 MPa/menit. Setiap variasi kecepatan pembebanan terdiri dari tiga sampel berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan pembebanan aksial dapat mempengaruhi nilai kuat tekan beton, yaitu semakin besar kecepatan pembebanan yang digunakan maka semakin besar nilai kuat tekan beton yang dihasilkan. Rasio nilai kuat tekan beton pada variasi kecepatan pembebanan dibawah variasi standar (15 MPa/menit) dimana memiliki persentase rasio rata-rata yang lebih besar yaitu 11% dibandingkan dengan variasi kecepatan pembebanan diatas variasi kecepatan standar yang hanya memiliki persentase rasio rata-rata sebesar 5,3%.
Mechanical Review of Fine Sand-Clay Varians Muhammad Shalahuddin; Andre Novan; Safridatul 'Audah; Azhari; Gussyafri; Sri Djuniaty
Jurnal Inotera Vol. 8 No. 2 (2023): July - December 2023
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol8.Iss2.2023.ID264

Abstract

Clay in nature consist of a mixture of grains and minerals with or without the content of organic matter. The variation in the size of clay grains and the proportion of their distribution is a very useful indicator for knowing soil behavior. Testing the combination of fine sand - clay (FSC) using clay from Kulim Pekanbaru and fine sand from Teratak Buluh Riau. Variants of the percentage of FSC are carried out with the types of tests carried out are Standard Proctor Test, Unconfined Compressive strength test, Direct Shear Test and sieve analysis test and hydrometer. Increasing the percentage of clay in the FSC variant, increases the liquid limit, increasses the plastic limit and increases the plasticity index. Increases optimum moisture content, decreases maximum dry density and increases soil friction angle and decreases compressive strength
INOVASI PENERAPAN BISNIS PRODUK PINTU PANEL BERBASIS BAHAN BAKU BATANG KELAPA SAWIT SISA KEGIATAN REPLANTING Fakhri; Haji Gussyafri; Azhari; Elianora; Lisa Suryani; Hendro Ekwarso; Zulkifli Nurdin
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Replanting activities on oil palm land will leave solid waste of oil palm trunks. Efforts to utilize it will provide a solution to reduce the impact of environmental pollution, as a business opportunity for business units in the wood sector, and can be an alternative material to replace commercial wood. However, the implementation of a business based on palm oil stem raw materials still requires assistance in the timber industry. The aim of the activity is to provide business innovation solutions for the use of palm oil trunk waste as raw material for panel door products in wood processing business units. The problem-solving method is carried out by providing skills training to timber industry partners in the Tapung District, Kampar Regency and Pekanbaru City. The results of the activity have been able to provide partners with technical understanding and calculation of the economic value of panel door production from palm oil stem raw materials. Technically and economically implementing the business of utilizing oil palm trunks can compete with other commercial wood panel door materials, and can provide business opportunities for the timber industry unit in the future. Abstrak Kegiatan replanting pada lahan sawit akan menyisakan limbah padat batang kelapa sawit. Upaya pemanfaatannya akan memberikan solusi untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan, sebagai peluang bisnis bagi unit usaha di bidang perkayuan, serta dapat menjadi bahan alternatif pengganti kayu komersial. Namun, penerapan bisnis berbasis bahan baku batang kelapa sawit masih perlu pendampingan pada industri perkayuan. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan solusi inovasi bisnis terhadap pemanfaatan limbah batang sawit sebagai bahan baku produk pintu panel di unit-unit usaha pengolahan kayu. Metode pemecahan masalah dilakukan dengan cara memberikan pelatihan keterampilan pada mitra industri perkayuan di wilayah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Hasil kegiatan telah dapat memberikan pemahaman teknis dan perhitungan nilai ekonomis produksi pintu panel dari bahan baku batang kelapa sawit pada mitra. Penerapan bisnis pemanfaatan batang kelapa sawit secara teknis dan ekonomis dapat bersaing dengan bahan pintu panel dari kayu komersial lainnya, serta dapat memberikan peluang bisnis bagi unit industri perkayuan di masa yang akan datang.
Analisa Filler Nanomicro Graphene pada Campuran Beton dengan Variasi Faktor Air Semen Shalahuddin, Muhammad; Novan, Andre; Gussyafri, Gussyafri; Fakhri, Fakhri; Amri, Amun
SAINSTEK Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i1.252

Abstract

Kebutuhan material modern memerlukan komponen struktural dengan ketahanan dan kekuatan yang lebih baik. Informasi karakteristik beton lanjutan ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi few layer graphene dengan metode high-shear liquid exfoliation pada campuran beton. Preliminary penelitian pada mortal dilakukan dengan variasi graphene 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; 12,5% dan 15% sebagai referensi awal dan hipotesa. Selanjutnya dengan referensi awal, dilakukan campuran beton dengan variasi graphene 2.5%, 5%, 7,5% dan 10% dengan spesimen beton ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm dan pengujian dilakukan setelah usia usia 28 hari. Kuat tekan maksimum terjadi pada penambahan graphene 5%, nilai kuat tekan lebih 36,31% dibandingkan beton tanpa graphene, nanomicro graphene tidak mempengaruhi berat isi beton juga tidak mempengaruhi kepadatan beton serta tidak mempengaruhi slump beton.