Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP KINERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KARYAWAN CV.WJ Dewi, Rusmalia; Nawangsih, Sri Kandariyah
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 2, No 2 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian (Big Five personality) yang terdiri dari faktor Neuroticism, Extraversion, Openness to experience, Agreeableness dan Conscientiousness terhadap kinerja dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderator pada karyawan CV.WJ. Subyek penelitian ini adalah karyawan CV. WJ yang berjumlah 55 orang dengan karakteristik: pendidikan minimal SMA, karyawan tetap (bukan sebagai karyawan harian lepas).Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling . Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala. Untuk Big Five Personality menggunakan alat ukur yaitu alat tes Neo-Pi R dan Kinerja sudah didapatkan kriteria penialaiannya dari perusahaan tempat penelitian yaitu CV.WJ. Ada satu skala yang dibuat yaitu skala komitmen karyawan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Regresi Linier. Tahap pertama melakukan regresi faktor Big Five Personality terhadap Kinerja. Tahap ke dua melakukan regresi nilai Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada CV.WJ. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh Big Five Personality terhadap Kinerja dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderator pada karyawan CV.WJ. Berdasarkan hasil analisis diketahui F Big Five Personality sebesar 0,045 (p>0,050) artinya ada pengaruh terhadap kinerja namun komitmen organisasi senagai variabel moderator dengan F=0,430 (p>0,05) tidak mempunyai pengaruh ke kinerja. Hipotesanya adalah ada pengaruh big five personality terhadap kinerja namun komitmen tidak berpengaruh terhadap kinerja. Secara keseluruhan komitmen organisasi tidak dapat menjadi mediator pada pengaruh big five ke kinerja.
PENGARUH ACHIEVEMENT GROUPING DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Linayaningsih, Fitria; Nawangsih, SK.
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 2, No 2 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh achievement grouping dan dukungan sosial terhadap psychological well being siswa menengah pertama. Penelitian ini dilakukan pada 204 siswa kelas VIII SMP “X” Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psychological well-being dan skala dukungan sosial. Metode pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Analisis data dengan menggunakan Analisis Varian. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh antara psychological well-being dan dukungan sosial sebesar 0,339. Selain itu didapatkan pula hasil bahwa pengelompokan siswa dengan metode dengan achievement grouping memberikan pengaruh pada psychological well-being siswa, dimana siswa yang ditempatkan pada kelompok kelas dengan prestasi terbaik namun memiliki psychological well-being yang tergolong sedang meskipun mendapatkan dukungan yang tinggi.
KAJIAN KOMITMEN ORGANISASI MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI KOTA SEMARANG Sri Kandariyah Nawangsih
Jurnal Riptek Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.893 KB) | DOI: 10.35475/riptek.v13i1.44

Abstract

The purpose of this research examines the organizational commitment to face the era of the industrial revolution 4.0 in Semarang city and examines the dimensions of organizational commitment in the face of the era of the industrial revolution 4.0 in Semarang city. This research is expected to benefit through research performed on information obtained as input to add insight, integrated and synergistic between one party with the other party, such as a determination of policy, private sector, and academics to achieve the vision and mission of Semarang city in accordance with the targets that have been set. This research is the research libraries by using the method of data collection the library studies against some references including the results of previous research. After the data that is intended to collect and in accordance with the purpose result, then classified and organized for analysis. Results of the study are known to occupy the position of his organizational commitment to each, both as a moderator variable, causes variable, and the result variable. As for the affective commitment involves feeling (emotion-based), continuation commitment appears based on the matter of costs (cost-based reason), and normative commitment appears based on consideration of a sense of obligation to remain in the organization (obligation-based). There is an interesting findings i.e. employees eager maintain jobs is based by a sense of need work, age has a positive influence but not significant toward affective commitment, while salary satisfaction having a positive influence and significantly to affective commitment.
Pelatihan Konselor Pada Kader Lansia RW.19 Sendangmulyo - Semarang Rusmalia Dewi; Sri Kandariyah Nawangsih; Maria Yuliana Wangge
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.1232

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah upaya melatih para kader lansia agar dapat berperan sebagai konselor untuk kesejahteraan lansia di RW.19 Sendangmulyo di kota Semarang. Berdasarkan hasil pengabdian pada bulan Juni 2022, kami tim pengabdian psikologi USM mendapatkan hasil bahwa kurangnya program yang dilakukan pada lansia RW.19 membuat para kader lansia hanya melakukan rutinitas kegiatan posyandu lansia setiap bulannya. Disisi lain sebenarnya para lansia merasakan kenyamanan, kegembiraan saat mereka saling bertemu, bercerita dan didengarkan. Hal ini membuat kami mencari solusi agar dapat menampung permasalahan para lansia yang ada di RW.19 ini. Salah satunya adalah dengan menambah kemampuan para kadernya melalui pelatihan konselor. Dimana prosesnya saat pelayanan posyandu atau saat para kader ada di lingkungannya dapat membantu lansia dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Harapannya lansia di RW.19 dapat menjadi lansia yang bahagia dan berdayaguna. Pada Perencanaan Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia tahun 2016-2019, pemerintah pusat dan daerah dapat melibatkan peran serta lintas sektor dan masyarakat. Peran masyarakat inilah yang kami lakukan dengan memberikan pelatihan konselor pada kader lansia agar lebih memahami proses perkembangan lansia dan emosi-emosi yang muncul guna kesejahteraan lansia. Tim pengabdian memberikan pelatihan konselor pada para kader lansia terkait kesejahteraan lansia dengan metode pembelajarannya berupa ceramah, cerita, permainan dan diskusi bersama seputar materi menjadi konselor. Hasilnya menunjukkan para kader lansia mampu memahami hasil pelatihan dan menjadi pendamping pada lansia-lansia yang berada di lingkungan RW.19 Sendangmulyo. Rencana luaran yang akan dilakukan adalah : Jurnal Pengabdian. HaKI, Publikasi Media Cetak, Bahan ajar, Video upload di Youtube.
Alienasi pada Siswa SMP selama Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Kimmy Katkar; Sri Kandariyah Nawangsih; Markus Nanang Irawan
Jurnal Penelitian Kualitatif Ilmu Perilaku Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 menuntut setiap siswa untuk bisa beradaptasi dengan metode pembelajaran secara daring. Metode pembelajaran daring ternyata menimbulkan masalah psikososial, salah satunya adalah munculnya perilaku alienasi yang disebabkan karena siswa menghabiskan waktu di depan laptop atau smartphone-nya lebih dari enam jam sehari. Secara tidak sadar, hal ini menyebabkan para siswa terjebak dalam kehidupan dunia maya dan terasing dari dirinya sendiri serta lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran alienasi pada siswa SMP dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong siswa SMP teralienasi selama pembelajaran daring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah pengodean deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pembelajaran daring, ketiga partisipan mengalami alienasi dengan lingkungan sosialnya yang berdampak negatif pada akademik dan hubungan interpersonalnya. Faktor penyebabnya bermula dari siswa yang memiliki hubungan kurang dekat dengan keluarga, merasa tidak ada yang memedulikan dirinya, dan individu yang cenderung menutup diri. Selama pembelajaran daring, ketiga partisipan mengalami alienasi pada sesama dengan lingkungan sosialnya dan memilih menghabiskan waktunya dengan dunia maya daripada dunia nyata.
Metode Mewarnai Untuk Menurunkan Stres dan Kecemasan Pada Pendamping Pasien (Caregiver) Hermiana Vereswati; Sri Kandariyah Nawangsih; Dewi Puspita Sari
Jurnal ABDIMAS Budi Darma Vol 4, No 2 (2024): Februari 2024
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/pengabdian.v4i2.7483

Abstract

Peran keluarga sangat penting bagi pasien, baik dari segi fungsional, fungsi sosial, maupun untuk mengurangi tekanan psikologis yang dialami pasien. Beban yang muncul dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan seperti kesulitan tidur dan konsentrasi, merasa sedih, kesepian, cemas, putus asa, turunnya produktivitas, hilangnya semangat dan nafsu makan, kelelahan, mudah marah, sering menangis, menarik diri dari keluarga atau lingkungan sekitar, hingga masalah kejiwaan seperti depresi dan kecemasan. Kegiatan dilakukan pada empat caregiver di rumah singgah IZI Semarang dan empat caregiver dari rumah pribadi. Metode kegiatan yakni mewarnai bebas bentuk sebagai sarana katarsis bertujuan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan stres yang dihadapi pendamping pasien. Kondisi menunjukkan mayoritas pasien menderita penyakit kanker sebesar 50% dan masih menjalani pengobatan kemoterapi. Pasien sudah menjalani pengobatan selama 1 – 3 tahun sebesar 87,5%. Penghasilan pendamping pasien kurang dari dua juta per bulan sebesar 87,5 dan tidak memiliki penghasilan sebesar 37,5%. Hasil menunjukkan kegiatan mewarnai menjadi sarana katarsis. Kegiatan mewarnai memunculkan imajinasi yang dapat mengalihkan pikiran dari rutinitas sehari-hari, mengingatkan pendamping pasien pada cucu, mengungkapkan harapan akan kesuksesan dan keberhasilan hidup, perasaan senang atas hasil karya mewarnai, Perasaan lega atau terhibur, ungkapan kesedihan atas ujian hidup. Mayoritas tingkat kecemasan menjadi rendah namun tingkat stres pada kategori sedang. Kondisi stadium penyakit pasien yang bervariasi berpengaruh pada psikologis pendamping pasien.