Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Hukum Terkait Pencegahan Kenakalan Remaja melalui Penguatan Nilai-Nilai Pancasila di SMP Pelita Harapan Muyyassar, Ya’Rakha; Dawi, Klara; Alkadrie, Sy Muhammad Ridho Rizki Maulufi; Arabbiyyah, Syarifah
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1: Juni (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan penyuluhan hukum ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa dan guru di SMP Pelita Harapan mengenai pencegahan kenakalan remaja melalui penguatan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar untuk menghindari perilaku kenakalan remaja. Metode penyuluhan dilakukan melalui presentasi materi dan sesi diskusi interaktif antara tim penyuluh hukum, pihak sekolah, dan siswa. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan penerapan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan remaja, serta memberikan strategi praktis dalam mengatasi kenakalan remaja. Saran yang diberikan adalah perlunya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan dan peningkatan peran serta semua pihak terkait dalam mendukung implementasi nilai-nilai tersebut.
Problematika Advokasi Kebijakan Publik Oleh Kelompok Masyarakat Sipil Di Kota Pontianak : (Studi Advokasi Kebijakan Publik Tentang Toleransi Di Kota Pontianak) Dawi, Klara; Wagner, Ivan; Yuliastiani, Anita; Loin, Raymundus; Pratama, Erwin Aditya
Diktum: Jurnal Ilmu Hukum Vol. 9 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/diktum.v9i2.115

Abstract

One of the civil society groups currently advocating for public policy in Pontianak City is the Pontianak Bhinneka Network (PBN). As for public policy advocacy by the Pontianak Bhinneka Network regarding tolerance, it is interesting to examine the problems. The limitation scope of the problem is about problems of public policy advocacy by civil society groups. The PBN has made a fairly systematic and structured effort in advocating and encouraging policies on tolerance in Pontianak City. However, there are still problems faced by PBN in conducting policy advocacy covering internal and external aspects. From the internal aspect, it focuses on organizational capacity and relates to autonomy, especially related to funding and sustainability. Problems from the external aspect regarding relations with state actors and other actors, and managing public issues related to policy issues that are being pushed. The two external problems are interrelated, and related to sub-systems, namely legal substance, legal structure, and legal culture.
Implementasi Islam Washatiyyah dalam Pendidikan Karakter untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan di Era Digital Muyassar, Ya’ Rakha; Mastiurlani, Angelia Pratiwi; Dawi, Klara; Dawi, Muhayan; Setiawan, Agus
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1: Juni (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan guru di Politeknik Aisyiyyah Pontianak mengenai pentingnya implementasi Islam Washatiyyah dalam pendidikan karakter sebagai langkah memperkokoh nilai-nilai kebangsaan di era digital. Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami konsep moderasi Islam (washatiyyah) sebagai fondasi untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, seperti toleransi, persatuan, dan tanggung jawab sosial, dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan meliputi presentasi materi dan sesi diskusi interaktif antara tim pelaksana, pihak sekolah, dan siswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran dan penerapan nilai-nilai washatiyyah dan kebangsaan dalam keseharian siswa, sekaligus memberikan strategi praktis untuk menghadapi tantangan era digital. Saran yang diberikan adalah perlunya integrasi nilai-nilai Islam Washatiyyah dan kebangsaan dalam kurikulum pendidikan serta peningkatan peran aktif semua pihak terkait, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, dalam mendukung implementasi nilai-nilai tersebut secara berkelanjutan.