Masyarakat desa Tarumajaya merupakan masyarakat yang berada di wilayah agraria. Pertanian sayuran merupakan komoditi mayoritas yang dikembangkan di wilayah tersebut, seperti, wortel, kentang, kubis dan bawang. Penghasilan masyarakat sangat mengandalkan pertanian sayuran tersebut. Namun demikian status mayoritas di sana adalah hanya sebagai pekerja harian. Sementara kepemilikan tanah hanya dimiliki oleh segelintar masyarakat yang mampu saja. Oleh karana itu masyarakat sangat membutuhkan pendapatan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Problem lahan ini belum dapat dipecahkan sampai saat ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan solusi masyarakat agar dapat memiliki lahan sendiri untuk menggarap tanaman secara mandiri. Dalam program yang sudah dilakukan sebelumnya melalui skema CSR Telkom telah dibanngun instalasi aquaponik sebanyak 28 titik dan satu greenhouse yang setara dengan 14 titik portabel aquaponik di 2 RW yang berbeda. Namun demikian program tersebut perlu dilanjutkan melalui pendampingan berkelanjutan agar dapat berdampak terhadap masyarakat. Diharapkan setelah kegiatan ini masyarakat dapat mengembangkan sistem aquaponik ini secara mandiri sehingga keperluan pangan dapat terpenuhi dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat di 2 RW tersebut. Kata kunci— Aquaponik, SDGs