Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Perancangan Simulasi Hardware-in-The-Loop Untuk Sistem Manajemen Baterai Fathir Endrawan; Reza Fauzi Iskandar; Indra Wahyudin Fathonah
Journal of Energy, Material, and Instrumentation Technology Vol 2 No 3 (2021): Journal of Energy, Material, and Instrumentation Technology
Publisher : Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.661 KB) | DOI: 10.23960/jemit.v2i3.66

Abstract

In a Microgrid system that relies on renewable energy generation, one of the most important constituent systems is the Battery Energy Storage System because of its vital role in maintaining the stability of the Microgrid in providing power to the load. However, to operate the battery, a Battery Management System is needed to ensure the battery operates at the desired working range, so that battery reliability can be maintained. To determine the behavior of the Microgrid and the designed BMS in accordance with the desired specifications, a Hardware-inthe-Loop (HIL) Simulation has been designed using Simulink to model a DC Microgrid which consists of several sub-systems such as: An ideally designed generator and load as a tester, a bidirectional buck and boost converter with a PI controller, and a battery system equipped with a Switched Shunt Resistor Cell Balancing type, all controlled using the BMS algorithm implemented on Arduino. From the test results, it is found that HIL can communicate with good QoS on various inputs as long as the Arduino sample time meets. Then the PI controller with HIL was able to improve converter performance and also succeeded in controlling cell balancing with the efficiency of charging and idle modes of 99% and 99.4% respectively. Finally, in testing the integrated system, the BMS can maintain the performance of the Microgrid with bus voltage and battery current parameters in various SoC conditions and generator voltage fluctuations, even though there are high voltage transients.
Sistem Kontrol Otomatik Pembatasan Daya Listrik Berbasis Mikrokontroler PIC18F4520 Nur A. Aprianti; Indra W. Fathona; Suprijadi Suprijadi; Maman Budiman; Khairurrijal Khairurrijal
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 2 No 2 (2010): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2010.2.2.6

Abstract

Sistem kontrol otomatik yang diterapkan untuk membatasi daya listrik telah dirancang dan dikembangkan berbasis mikrokontroler PIC18F4520. Dalam melakukan pengontrolan, sistem tersebut menggunakan aksi kontrol on-off. Sebagai aktuator digunakan Triac beserta drivernya sedangkan sensornya menggunakan sensor arus berbasis efek Hall. Sistem tersebut dilengkapi keypad untuk memasukkan set point arus dan peraga LCD untuk memantau arus yang terukur. Dari pengujian yang telah dilakukan, ditunjukkan bahwa sistem telah berjalan baik. Aksi kontrol PID (proporsional-integral-diferensial) disarankan menggantikan on-off untuk pengontrolan yang lebih baik. Kata kunci: Aksi kontrol on-off, Kontrol otomatik, Mikrokontroler PIC18F4520, Pembatas Daya, Sensor efek Hall, TriacAbstractAutomatic control system for controlling the electronic power has been designed and developed based on microcontroller PIC18F4520 and on-off control action. This system uses Triac and its driver as an actuator and Hall Effect-based current sensor. This system also provided with a keypad to enter the set point current and LCD display to monitor the flow measured. From the testing that has been conducted, it was showed that the system has been running well. PID (proportional-integral-differential) controller is suggested to replace the on-off controller for better controlling.  Keywords:  on-off control action, Automatic control, Microcontroller PIC18F4520, Power restrain, Hall Effect sensor, Triac
Klinostat Tiga Dimensi sebagai Simulator Mikrogravitasi untuk Berbagai Eksperimen Tanpa Bobot Indra W. Fathona; Arif Surachman; Ferry Iskandar; Khairurrijal Khairurrijal
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 3 No 1 (2011): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2011.3.1.4

Abstract

Abstrak Sebuah klinostat tiga dimensi (3-D) telah dirancang untuk menyediakan sebuah lingkungan dengan gravitasi sangat kecil (mikrogravitasi) bagi berbagai percobaan tanpa bobot. Besarnya gravitasi berhubungan dengan kecepatan sudut dari perputaran klinostat tersebut. Dua buah rangka berbentuk segi empat diputar pada sumbu rotasi y-z dengan menggunakan dua motor DC dan kecepatannya diatur oleh mikrokontroler AT89S52 dengan menggunakan prinsip pulse width modulation (PWM). Alat ini telah diuji selama 8 jam tanpa henti untuk berbagai kecepatan sudut di bawah 17 rpm (rotation per minute). Telah didapatkan bahwa alat ini berfungsi dengan baik.Kata kunci: gaya sentrifugal, kecepatan sudut, klinostat, mikrogravitasi, rotasi.Abstract A three-dimensional (3-D) clinostat has been designed to provide an environment with very small gravity (microgravity) for weightless experiments. The obtained gravity is closely related to the angular speed of the clinostat rotation. Two rectangular frames are rotated by employing two DC motors around the y-z rotation axis and its angular speed is controlled by an AT89S52 microcontroller using the pulse width modulation (PWM) technique. Eight-hour continuous operations have been done for various angular speeds below 17 rpm. It has been found that the clinostat functions well.Keywords:angular velocity, centrifugal force, clinostat, microgravity, rotation.
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN DAYA LISTRIK SECARA REAL TIME BERBASIS MIKROKONTROLER Fikri Muhammad Farhan; Endang Rosdiana; Indra Wahyu Fathonah; Rahmat Awaludin Salam
TEKTRIKA Vol 7 No 1 (2022): TEKTRIKA Vol.7 No.1 2022
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v7i1.5275

Abstract

Penggunaan daya listrik saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting sebagai sumber daya penunjang kehidupan manusia. Dewasa ini, hampir setiap hal sudah dapat dijalankan melalui daya listrik. Karena banyaknya penggunaan daya listrik di hampir semua kebutuhan sehari-hari, maka sudah tentu pemantauan penggunaannya diperlukan untuk menghindari pemborosan penggunaan energi listrik tersebut yang berdampak pada pada beban biaya yang harus dikeluarkan. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan alat yang dapat memonitor sekaligus mengontrol penggunaan energi listrik dan biaya penggunaannya, yang kemudian hasil pemantauannya ditampilkan melalui LCD dan juga melalui aplikasi ponsel pintar secara real time. Sistem yang dirancang berbasis internet of things (IoT) menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang akan memproses data dari sensor arus dan sensor tegangan menjadi besaran energi, daya, dan biaya penggunaan energi listrik sesuai dengan program yang dibuat. Berdasarkan hasil pengujian alat, diperoleh data error untuk pengukuran arus sebesar 2,6%, pengukuran daya 2,36%, pengukuran energi 0,3%, dan perhitungan biaya penggunaan energi listrik sebesar 0,3%. Kata Kunci: daya, energi listrik, beban biaya, IoT, ponsel pintar
Analisis Pengaruh Geometri Plat Elektroda Pada Generator Hho Terhadap Laju Aliran Gas Hho Yang Dihasilkan Abdillah Muttaqin; Reza Fauzi Iskandar; Eng Indra Wahyudhin Fathona
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan manusia akan energi semakin besar dari waktu ke waktu, terutama kebutuhan terhadap bahan bakar minyak. Namun ketersediaan bahan bakar minyak yang ada semakin berkurang. Untuk itu diperlukan energi alternatif baru sebagai pengganti bahan bakar minyak. Salah satunya adalah bahan bakar gas HHO. Gas HHO dapat diinjeksikan ke dalam motor bakar sebagai pengganti bahan bakar minyak. Gas HHO dapat dihasilkan oleh generator HHO dengan menggunakan prinsip elektrolisis air. Sebelumnya sudah banyak penelitian yang dilakukan terhadap generator HHO, namun masih sedikit yang meneliti pengaruh geometri elektroda pada generator HHO. Umumnya bentuk plat elektroda pada generator HHO hanyalah plat sejajar berbentuk persegi panjang. Pada penelitian ini dibuat generator dengan bentuk plat berupa silinder dan akan dibandingkan dengan generator plat sejajar yang memiliki volume sama untuk menganalisa pengaruh geometri elektroda terhadap laju aliran gas HHO yang dihasilkannya. Alat ukur yang digunakan adalah alat pengukur debit yaitu MEMS MASS FLOW METER tipe MF5706. Pada penelitian ini, volume generator yang dibuat adalah 0,15 liter dan menghasilkan nilai kapasitansi berbeda pada tiap generator yaitu 2925 μF untuk generator plat sejajar dan 1765 μF untuk generator silinder. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa geometri plat elektroda pada generator HHO akan mempengaruhi waktu tunak (Ts) generator HHO tersebut. 
Estimasi State Of Charge Pada Baterai Lithium Ion Menggunakan Metode Support Vector Machine (Svm) Ifta Rifqi Tyesadha; Reza Fauzi Iskandar; Indra Wahyudin Fathonah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di zaman teknologi kegiatan yang memerlukan dan memakai baterai semakin banyak. Baterai merupakan media penyimpanan energi yang dapat dibawa dan mudah ditemukan. Dalam kasus yang ditemukan adanya penggunaan baterai yang kurang efisien bekerja karena penggunaan yang berlebihan. Untuk menanggulangi keadaan itu, maka dengan mengetahui kapasitas baterai dapat membantu menjaga umur baterai. State of Charge merupakan metode yang dapat menunjukkan energi yang tersedia pada baterai. Pada penelitian ini untuk mencari nilai SOC akan digunakan metode Support Vector Regression yang menghasilkan fungsi regresi dari hyperplane dan untuk mengolah data akan digunakan program MATLAB. Untuk mendapatkan nilai SOC hal pertama yang dilakukan adalah membuat tabel. Selanjutnya melakukan proses cross validation yang membagi data menjadi dua bagian yakni data training dan data test. Kemudian setelah data dibagi masuk ke proses berikutnya, yakni pengolahan data menggunakan metode (Support Vector Regression) SVR. Karena data non linear, maka perlu sebuah kernel yang berfungsi memperkecil nilai error saat menentukan hyperplane dan membangun ulang data menjadi linier, maka digunakanlah Radial Basis Function. Penelitian ini akan menghasilkan data SOC pada dua kondisi, pengosongan dan pengisian. Setelah penelitian dilakukan, maka diperoleh nilai SOC 2.73 % - 95.65 % saat kondisi pengosongan dan 3.11 % - 96.98 % saat kondisi pengisian. Hal ini memberikan informasi untuk nilai SOC pada baterai yang sama dengan metode yang berbeda. Kata kunci : State of Charge, Supprot Vector Regression, MATLAB, Hyperplane Abstract In the age of technology activities that require and use more and more batteries. Batteries are a carryable and easy-to-find energy storage device. In cases where battery usage is found to be less efficient at work due to excessive use. To cope with the situation, then by knowing the capacity of the battery can help maintain battery life. State of Charge is a method that can show the energy available on the battery. In this research to find SOC value will be used Support Vector Regression method that yield regression function from hyperplane and to process data will be used MATLAB program. To get the SOC value the first thing to do is create a table. Next do the cross validation process that divides the data into two parts namely training data and test data. Then after the data is divided into the next process, namely data processing using the method (Support Vector Regression) SVR. Because the data is non-linear, it needs a kernel that minimizes the error value when determining hyperplane and rebuild the data to be linear, then use Radial Basis Function. This study will produce SOC data on two conditions, discharging and filling. After the research done, then obtained value of SOC 2.73% - 95.65% during discharge conditions and 3.11% - 96.98% during filling conditions. This provides information for SOC values on the same battery with different methods. Keywords: State of Charge, Support Vector Regression, MATLAB, Hyperplane
Pengaruh Kontrol Nutrisi Pada Pertumbuhan Kangkung Dengan Metode Hidroponik Nutrient Film Technique (nft) Siti Nurdianti Sholihat; M.Ramdlan Kirom; Indra Wahyudhin Fathonah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tiga unsur utama dalam tanaman hidroponik yaitu, Air, cahaya dan juga nutrisi. Selain air tanaman hidroponik juga menggunakan media-media tanam seperti, serabut kelapa, batu bata, arang sekam, pasir, rockwool,busa, dsb. Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi, kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air, nutrisi secara nyata lebih efisien (minimalis system) dibandingkan dengan kultur tanah (terutama untuk tanaman berumur pendek). Kangkung merupakan sejenis sayuran daun yang dapat berumur panjang dan dapat tumbuh dengan cepat. Kangkung mempunyai daun panjang dengan ujung agak tumpul berwarna hijau, bunganya berwarna putih ke kuning-kuningan atau kemerah-merahan biasa ditanam di rawa-rawa, pinggir kolam atau tanah berlumpur. Sebagai pembanding dibuat juga sistem hidroponik NFT kontrol dan tanpa kontrol nutrisi, untuk mengetahui perbandingan anatara keduanya. Pada sistem hidroponik dengan kontrol nutrisi, nutrisi di 1100 ppm dengan tinggi rata-rata tanaman 53,08 cm, panjang akar rata-rata 24,7 cm, warna daun rata-rata 3, panjang daun rata-rata 17,6 cm. Untuk sistem hidroponik tanpa kontrol nutrisi memiliki ppm di 1178, tinggi rata-rata tanaman 41,6 cm, panjang akar rata-rata 22,9 cm, warna daun rata-rata 2,8, panjang daun rata-rata 16,1 cm.
Pengujian Pengaruh Intensitas Cahaya Lampu Pada Pertumbuhan Tanaman Jagung Dalam Ruangan Riva Silvia Nababan; Suwandi Suwandi; Indra Wahyudhin Fathona
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pengujian pengaruh intensitas cahaya lampu pada pertumbuhan tanaman jagung di dalam ruangan telah dilakukan. Tanaman jagung yang ditinjau pertumbuhannya ditanam di dalam pot berdiameter 25 cm dengan jarak lampu sebagai sumber cahaya 50 cm. Lampu yang digunakan adalah lampu LED biru dengan intensitas cahaya yang divariasikan dari 78 lux sampai 1127 lux menggunakan PWM arduino. Penelitian dilakukan selama 53 hari sampai pertumbuhan jagung vegetatif dengan lama penyinaran selama 12 jam/hari (18.00-06.00). Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan, cahaya lampu dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung. Dengan intensitas 1127 lux, rata-rata tinggi tanaman jagung mencapai 44,2 cm, rata-rata diameter batang 15,7 mm, rata-rata panjang dan lebar daun mencapai 32,55 cm dan 5,37cm. Saat intensitas rendah 78 lux, rata-rata tinggi tanaman jagung adalah 34 cm. Ratarata diameter batang 10,6 mm, rata-rata panjang dan lebar daun jagung adalah 27,73 cm dan 4,03 cm. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Intensitas cahaya berbanding lurus dengan parameter yang diukur dari pertumbuhan tanaman jagung. Semakin besar intensitas yang diterima oleh tanaman jagung maka pertumbuhan tanaman jangung akan lebih baik. Kata Kunci : Intensitas Cahaya, Tanaman Jagung, Lampu LED Abstract Testing the influence of light intensity on the growth of corn plants in the room has been conducted. The observed corn plants were planted in the pots of 25 cm in diameter with the distance of the lamp as a light source of 50 cm. The lamp used was a blue LED with a light intensity varied from 78 to 1127 lux, using arduino pwm. The study was conducted in 53 days (until the growth of vegetative maize) with irradiation for 12 hours/day (18-06.00). Based on the experimental results, light can affect the growth of corn plants. With intensity (1127 lux), the average height of the corn reached 44.2 cm, the average stem diameter of 15,7 mm, the average length and width of leaves reach 32,55 cm and 5,37cm. When the intensity is low (78 lux), the average height of the corn plant was 34 cm. The average stem diameter of 10.6 mm, the average length and width of leaves was 27,73 cm and 4,03 cm. From these results, it can be concluded that the intensity of light is directly proportional to the measured parameters by the growth of corn crops. The greater the intensity received by corn plants, the better the growth of the corn plant. Keywords: Light intensity, corn plan, LED lamp.
Studi Pengaruh Pelarut Organik Terhadap Produksi Gas Hidrogen Menggunakan Generator Tipe Dry Cell Dengan Koh Sebagai Katalis Novita Fatkhuromah; Reza Fauzi Iskandar; Indra Wahyudhin Fathona
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ketersediaan bahan bakar fosil semakin berkurang dari waktu ke waktu seiring meningkatnya kebutuhan manusia terhadap bahan bakar. Oleh karena itu, dibutuhkan energi alternatif sebagai solusi pengganti bahan bakar fosil. Hidrogen merupakan salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan. Gas hidrogen dapat dihasilkan oleh generator HHO tipe dry cell dengan menggunakan prinsip elektrolisis. Elektrolit yang gunakan dalam proses elektrolisis berupa pelarut organik yaitu etanol dan metanol. Sebelumnya telah banyak penelitian yang dilakukan terhadap elektrolisis pada etanol dan metanol, namun generator yang digunakan membutuhkan daya yang besar dan komponen tambahan. Pada penelitian ini, generator yang digunakan terdiri dari dua elektroda silinder dengan tambahan KOH sebagai katalis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan bubble flow meter dan gas chromatograph. Dalam penelitian ini, konsentrasi katalis yang digunakan, arus kerja generator, serta penambahan pelarut divariasikan untuk mendapatkan hasil yang optimum. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metanol dapat menghasilkan kadar hidrogen tertinggi yaitu 95.03% dengan tegangan sebesar 2.6360 V. Sedangkan kadar hidrogen pada etanol adalah 52.43% dengan tegangan sebesar 2.5883 V. Kata Kunci: energi terbarukan, hidrogen, generator HHO, elektrolisis. Abstract The availability of fossil fuels is dwindling over time as human needs increase over fuel. Therefore, alternative energy is needed as a replacement solution for fossil fuels. Hydrogen is one of environmentally friendly alternative energy. Hydrogen gas can be generated by dry type cell HHO generator by using electrolysis principle. Electrolytes used in the process of electrolysis in the form of organic solvents are ethanol and methanol. Previously there has been a lot of research done on electrolysis on ethanol and methanol, but the generators used require large power and additional components. In this study, the generator used consisted of two cylindrical electrodes with the addition of KOH as a catalyst. Measurements were made using bubble flow meter and gas chromatograph. In this study, the catalyst concentration used, the generator workflow, and the addition of the solvent were varied to obtain optimum results. From this research, it can be concluded that methanol can produce the highest hydrogen content of 95.03% with a voltage of 2.6360 V. While the hydrogen content in ethanol is 52.43% with a voltage of 2.5883 V. Keywords: renewable energy, hydrogen, HHO generator, electrolysis.
Rancang Bangun Portable Weather Station Dalam Mendukung Pengamatan Mikropartikel Di Cekungan Udara Bandung Raya Robbi Adam Aldino Barus; Indra Chandra; Indra Wahyudin Fathona
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembangunan portable weather station pada pengamatan mikropartikel di cekungan udara Bandung Raya penting dilakukan untuk mengukur kondisi meteorologi dan mengidentifikasi potensi sumber polusi udara. Perangkat yang digunakan terdiri dari sensor temperatur dan kelembaban relatif (DHT22), sensor tekanan udara (BMP180), sensor intensitas cahaya (BH1750), sensor kecepatan angin (hall sensor), dan sensor arah angin (HMC5883L). Alat ukur konsentrasi massa partikulat yang digunakan adalah Nanosampler dan sensor PM2.5. Pengukuran dilakukan selama 25 hari (17 Agustus – 11 September, 2018), di atap gedung Tokong Nanas, Universitas Telkom, Bandung (~675 mdpl; 6°58'22.4"S dan 107°37'47.1"E). Hasil pengukuran meteorologi menunjukkan bahwa temperatur berada pada kisaran 25oC-30oC di siang hari dan relatif lebih dingin di malam hari (18oC-20oC). Massa udara lebih kering di siang hari (35%-60%) dibandingkan di malam hari (>80%). Tekanan udara yang terukur sebesar 930 hPa. Arah angin berasal dari Tenggara menuju ke arah Barat Laut. Hasil analisis OC-EC diketahui bahwa sebagian besar polusi udara teridentifikasi dari jalan raya, industri dan tempat pembakaran sampah terbuka. Hal ini terkait dengan kandungan OC primer dan char-EC yang lebih besar dari kandungan OC sekunder dan soot-EC. Sebagian besar komposisi kimia yang teridentifikasi adalah garam laut (NaCl), dan ammonium sulfat ((NH4)2SO4). Hal ini mengindikasikan bahwa lokasi pengukuran terpapar polusi jarak jauh. Kata kunci : Bandung, Portable Weather Station, polusi udara, meteorologi, ion Abstract Development of portable weather station for monitoring microparticles in Greater Bandung air basin is very important to measure meteorological conditions and to identify potential sources of polluted air. We used temperature and relative humidity sensors (DHT22), air pressure sensors (BMP180), light intensity sensors (BH1750), wind speed sensors (hall sensors), and wind direction sensors (HMC5883L). Particulate matters mass concentration were measured by Nanosampler and PM2.5 sensor. Field observation was carried out for 25 days (August 17 - September 11, 2018), on the roof of the Tokong Nanas building (~ 675 masl), Telkom University, Bandung (~ 675 masl; 6 ° 58'22.4 "S and 107 ° 37'47.1" E). Result of meteorogical parameter show that temperatures in the range of 25oC - 30oC during the day and cooler in the night (18 oC -20 oC). Dry air mass were observed during day time (35% -60%) and it was different than night (>80%). The air pressure is stable at 930 hPa. Most of the air mass were coming from the Southwest to the Northwest, with averaged wind speed around 1 – 2 Km. This study found that most of local air pollution sources came from highways, industrial area, and residental-waste burning. It was identified by higher mass concentration of primary OC and Char-EC than secondary OC and Soot-EC. Meanwhile, the source of long-range transport of pollution air is sea-salt (NaCl) and ammonium sulfate ((NH4)2SO4). Keywords : Bandung, sensor, air pollution, meteorology, ion