Syukria, Nadia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DEFISIT DAN SURPLUS BPJS KESEHATAN DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Zainafree, Intan; Maharani, Chatila; Syukria, Nadia; Patriajati, Maria Margareta Rosaria; Putri, Deva Amanda; Tsuroyya, Sabrina Luthfi; Wigatie, Ragil Ayu; Putri, Wulan Apriyani Gusti; Bela, Maria Vila
Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/km.v1i5.187

Abstract

Konsep Universal Health Coverage (UHC) diluncurkan World Health Organization (WHO) sejak tahun 1948 pada Konstitusi WHO dan terus diperbaharui dan dipertegas tahun 2005 melalui World Health Assembly Resolution 58.33. UHC di Indonesia terealisasi dalam bentuk Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang masuk pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program JKN telah dimulai pada tahun 2014 dan diharapkan dapat memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia. Secara spesifik program ini bertujuan untuk memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dibentuk Presiden sebagai institusi khusus penyelenggara program JKN. BPJS Kesehatan bertanggung jawab atas pengelolaan pendaftaran peserta, pengumpulan iuran, pembayaran klaim, dan pengawasan penyedia layanan kesehatan. Paparan ini membahas kondisi keuangan BPJS Kesehatan dari waktu ke waktu dan menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan tersebut.
PERJALANAN ASURANSI KESEHATAN DAN SISTEM PEMBAYARAN KAPITASI DI INDONESIA Maharani, Chatila; Zainafree, Intan; Syukria, Nadia; Tsuroyya, Sabrina Luthfi; Putri, Deva Amanda; Nurkhasanah, Maulia Wahyu; Afriyatin, Via; Setyowati, Florensia Indah; Rahmadhani, Alda Adiestya
Bookchapter Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/km.v1i5.197

Abstract

Indonesia menjamin hak kesehatan penduduknya sesuai dengan amanat UUD 1945, melalui program Jaminan Kesehatan Nasional/JKN. Pembangunan kesehatan dilakukan seoptimal mungkin dengan tujuan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk itu, pelaksanaan program JKN dikawal penuh oleh pemerintah melalui badan hukum yang dibentuk yaitu BPJS Kesehatan, sebagai gatekeeper, FKTP mempunyai peran penting sehingga perlu sistem pembiayaan yang sesuai supaya mampu memenuhi kebutuhan yang ada. Sistem pembiayaan kapitasi merupakan sistem pembayaran prospektif praupaya pendanaan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP. Akan tetapi, masih terdapat kelebihan dan kelemahan dari penerapan sistem kapitasi tersebut. Untuk itu perlu dilihat bagaimana pelaksanaan sistem kapitasi di Indonesia. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji kronologis penerapan dan evaluasi sistem pembayaran kapitasi (termasuk penerapan kapitasi berbasis komitmen) untuk memperbaiki kesenjangan pelayanan kesehatan serta mengetahui perjalanan sistem pembayaran dari era ASKES hingga JKN. Metode yang digunakan dalam bab ini adalah literature review. Hasil literature review ini adalah kronologis sejarah asuransi kesehatan di Indonesia yang dimulai dari jaman kemerdekaan, adanya Jaminana Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM), Jaring Perlindungan Sosial-Bidang Kesehatan (JPS-BK), Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bidang Kesehatan (PKPS BBM Bidkes), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi masyarakat miskin (JPK-Gakin), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin (JPKMM)/Askeskin, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bab ini juga membahas mengenai jenis-jenis pembayaran pada fasilitas kesehatan secara prospektif dan restrospektif, serta membahas kelebihan dan kekurangan setiap jenis sistem pembayaran. Lebih khususnya, bab ini juga membahas mengenai kelebihan dan kelemahan dari pelaksanaan sistem kapitasi di Indonesia.
Service Quality Perception and Service Satisfaction of COVID-19 Vaccination in Indonesia: A Participants Vaccination Perspective Zainafree, Intan; Maharani, Chatila; Indrawati, Fitri; Wahyono, Bambang; Syukria, Nadia; Patriajat, Maria M. Rosaria; Hakam, Mohammad Abdul; Defi, Rahma; Suhito, Hanif Pandu
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v20i4.23600

Abstract

The COVID-19 vaccine is a crucial effort to break the chain of transmission of COVID-19. To achieve optimal, effective, and efficient results in community program implementation, monitoring and evaluation are essential. The purpose of this study was to evaluate the implementation of COVID-19 vaccination in Semarang. So, it was known that service quality perception, service satisfaction, and willingness to recommend vaccination to others. This study is an analytic observational study with a cross-sectional design in 2022. The total number of respondents was 512 people. Data collection was carried out directly by visiting respondents who had received COVID-19 vaccinations at public health centers and vaccination centers. The data obtained is then processed and analyzed with the final model using Binary Logistic Regression. Respondents with basic education (4.67 ± 0.449) and those using the collective registration mechanism (4.51 ± 0.495) showed a positive correlation with perceived service quality. Of the 9 procedural suitability items, 4 received higher satisfaction scores: staff asking about regular medication use (4.41 ± 0.612), confirmed COVID-19 history (4.42 ± 0.598), close contact history (4.42 ± 0.609), and post-vaccination observation for side effects (4.43 ± 0.608), all with p-value < 0.05. Overall, respondents were satisfied with the service quality, with 26.5% willing to recommend vaccination to others. This indicates that the COVID-19 vaccination service is running effectively and appropriately.