Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PKM Pendampingan Pengembangan APE Dalam Pembelajaran PAUD Di PAUD Duta Kasih Dalung Kecamatan Kuta Utara Cahaya, I Made Elia; Poerwati, Christiani Endah; Suryaningsih, Ni Made Ayu
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 3 No. 2 (2019): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.634 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v3i2.1043

Abstract

Pembelajaran pada anak usia dini menghendaki metode, kegiatan dan media yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif anak. Tingkat perkembangan kognitif anak 4-6 tahun masih berada pada tahap pra operasional konkrit, sehingga penggunaan media sangat membantu anak dalam mempelajari banyak konsep secara konkrit. Media juga membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran menjadi lebih menarik. Hasil wawancara dengan mitra diketahui bahwa penggunaan Alat Peraga Edukatif (APE) sebagai media pembelajaran kurang efektif karena keterbatasan penggunaan, ketersediaan dan keengganan membuat. Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat ini kami menawarkan solusi bagi pengadaan maupun penggunaan APE sebagai media pembelajaran anak usia dini menjadi kreatif, efektif, efisien dan sesuai tujuan pembelajaran. Melalui metode workshop, demonstrasi, dan simulasi, diharapkan guru PAUD mampu membuat dan memanfaatkan APE sebagai media pembelajaran secara kreatif dan efektif, sehingga pembelajaran di PAUD menjadi lebih menarik, menyenangkan dan bermakna. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner selama proses pengabdian terjadi peningkatan kemampuan pendidik anak usia dini dalam membuat dan menerapkan APE dalam pembelajaran.Kata kunci: Alat Peraga Edukatif (APE), Pembelajaran, Anak Usia DiniABSTRACTLearning in early childhood requires methods, activities and media that are appropriate to the level of cognitive development of children. The level of cognitive development of children 4-6 years is still in the concrete pre-operational stage, so the use of media is very helpful in learning many concepts concretely. The media also helps teachers to convey learning material to be more interesting. The results of interviews with partners revealed that the use of Educative Teaching Aids (APE) as a learning medium was less effective because of limited use, availability and reluctance to make. So through this community service program we offer solutions for the procurement and use of APE as a medium for early childhood learning to be creative, effective, efficient and appropriate learning objectives. Through the method of workshops, demonstrations, and simulations, it is expected that PAUD teachers are able to create and utilize APE as a creative and effective learning medium, so that learning in PAUD becomes more interesting, fun and meaningful. Based on the results of observations and questionnaires during the service process there was an increase in the ability of early childhood educators in making and implementing APE in learning.Keywords: Educative Teaching Aids (APE), Learning, Early Childhood
PKM Pendampingan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di PAUD Widya Chandra Denpasar dalam Pembuatan Alat Peraga Edukatif Suryaningsih, Ni Made Ayu; Poerwati, Christiani Endah; Cahaya, I Made Elia
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.87 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v5i2.1571

Abstract

ABSTRAKPAUD Widya Chandra merupakan lembaga pendidikan yang memberikan layanan formal dan non formal untuk anak usia dini di Kecamatan Denpasar Timur. Lembaga ini memiliki komitmen yang tinggi dalam memajukan kualitas pendidikan anak usia dini. Usia dini merupakan masa perkembangan otak yang paling optimal, sehingga membutuhkan perhatian, khususnya dalam hal pemberian stimulasi. Untuk itu diperlukan berbagai macam media atau alat peraga edukatif yang sesuai dengan perkembangan anak. Namun berdasarkan hasil observasi, dan hasil wawancara dapat diketahui bahwa lembaga ini membutuhkan pendampingan untuk pendidik dan tenaga kependidikan dalam membuat serta menggunakan Alat Peraga Edukatif. Maka melalui program pengabdian kepada masyarakat ini tim pengabdi memberikan solusi mengadakan pendampingan pembuatan alat peraga edukatif untuk PAUD. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat dari antusias pendidik dan tenaga kependidikan selama mengikuti program, serta adanya peningkatan kemampuan dalam membuat dan mengaplikasikan alat peraga edukatif dalam proses pembelajaran. Pada akhir kegiatan ini, para perserta menunjukan respon yang positif selama mengikuti kegiatan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam membuat dan menggunakan alat peraga edukatif dalam proses pembelajaran.Kata kunci: Alat peraga edukatif, PAUD Widya Chandra, pendidik dan tenaga kependidikanABSTRACTPAUD Widya Chandra is an educational institution that provides formal and non-formal services for early childhood in the East Denpasar sub-district. This institution has a high commitment in advancing the quality of early childhood education. Early childhood is the period of optimal brain development, so it requires attention, especially in terms of stimulation. For this reason, various kinds of media or educational props that are suitable for child development are needed. However, based on the results of observations and interviews, it can be seen that this institution needs assistance for educators and education personnel in making and using educational teaching aids. So through this community service program we provide solutions to provide assistance in making educational props for early childhood education. The success of the implementation of this activity can be seen from the enthusiasm of educators and education staff during the program, as well as an increase in the ability to make and apply educational aids in the learning process. At the end of this activity, the participants showed a positive response during the activity and were able to increase their ability to make and use educational aids in the learning processKeywords: educational teaching aids, PAUD Widya Chandra, educators and educational staff
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PADA PAUD DUTA BINA BHUANA SCHOOL Poerwati, Christiani Endah; Cahaya, I Made Elia; Suryaningsih, Ni Made Ayu
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 6 No. 1 (2022): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.33 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v6i1.1786

Abstract

ABSTRAKPAUD Duta Bina Bhuana merupakan lembaga pendidikan yang memastikan anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidik memiliki peran yang sangat krusial dalam mencapai tujuan tersebut, agar dapat memberikan layanan yang optimal. Namun berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ditemukan adanya permasalahan terkait kompetensi guru, yakni: 1) pengembangan perencanaan pembelajaran (penentuan tema dan sub tema) anak usia dini; 2) penerapan metode pembelajaran inovatif pada proses pembelajaran anak usia dini, dan 3) pembuatan dan penggunaan alat peraga edukatif dalam proses pembelajaran anak usia dini. Pelaksanaan pendampingan dilakukan melalui pembimbingan secara daring serta workshop secara langsung (luring). Indikator keberhasilan program pendampingan ini, dapat dilihat dari antusias guru selama mengikuti program serta adanya peningkatan kompetensi guru. Melalui kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan terhadap: 1) kemampuan mitra dalam menyusun perencanaan pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 85 dengan kategori sangat baik, 2) kemampuan mitra dalam mengaplikasikan metode inovatif memperoleh rata-rata 85 dengan kategori sangat baik dan 3) kemampuan mitra dalam membuat dan menggunakan APE dalam proses pembelajaran memperoleh rata-rata 87 dengan kategori sangat baikKata kunci: Pendampingan, Kompetensi Guru, PAUD Duta Bina BhuanaABSTRACTPAUD Duta Bina Bhuana is an educational institution that ensures children are prepared to enter the next level of education. Educators play crucial roles in achieving these goals, in order to provide optimal services. However, based on the results of observations and interviews, the authors found that there were problems related to teacher competence, namely: 1) development of learning planning (determination of themes and sub themes) for early childhood; 2) the application of innovative learning methods in the early childhood learning process, and 3) the manufacture and use of educational teaching aids in the early childhood learning process. The implementation of mentoring is carried out through online mentoring and in-person workshops (offline). Indicators of the success of this mentoring program can be seen from the enthusiasm of teachers during the program as well as an increase in teacher competence. Through this activity, it can be concluded that there was an increase in: 1) the ability of partners in preparing lesson plans obtained an average score of 85 in the very good category, 2) the ability of partners in applying innovative methods obtained an average of 85 in the very good category, and 3) the ability of partners in applying innovative methods to obtain an average of 85 in the very good category. partners in making and using educational teaching aids in the learning process obtained an average of 87 in the very good category.Keywords: Mentoring, Teacher Competence, Early Childhood Education
Implementation of the Tri Hita Karana Concept in the Science Learning Process Astiti, Kadek Ayu; Sutajaya, Made; Suja, Wayan; Astawa, Ida Bagus Made; Suryaningsih, Ni Made Ayu; Poerwati, Christiani Endah; Wijaya, I Komang Wisnu Budi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 11 (2024): November
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i11.9503

Abstract

Tri hita karana are three sources of happiness in life. The three sources of happiness include 1) the relationship between humans and God (parahyangan), 2) the relationship between humans and other humans (pawongan), 3) the relationship between humans and the environment (palemahan). The aim of this research is to determine the implementation of the tri hita karana concept in the learning process. This research is library research, where the data obtained is secondary data obtained from trusted sources, both books and scientific articles. The literature used was obtained through searches from Google Scholar. The results of this research show that the implementation of the tri hita karana concept in science learning process is able to develop students' full potential, both intellectual, spiritual, social and emotional, as well as forming a generation that has noble character and cares about the environment.
URGENSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DITINJAU DARI PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN POERWATI, CHRISTIANI ENDAH; SUASTRA, I WAYAN; ATMAJA, ANANTA WIKRAMA TUNGGA; TIKA, I NYOMAN
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v4i4.4085

Abstract

Early Childhood Education (ECE) is an educational foundation for children aged 0-6 years that is important for their growth and development to succeed in subsequent educational learning. ECE serves as a center for providing an environment that supports and stimulates the physical, social, emotional, and cognitive development of children. By fostering a love for learning and building foundational skills, early childhood education prepares children for lifelong success. Early childhood education is important to organize in order to shape a quality future generation. Philosophy as the foundation of early childhood education provides direction and purpose for achieving the comprehensive development of children. Child education must be oriented towards holistic development and involve all relevant parties. Pragmatism provides a child-centered approach in early childhood education. The foundation of early childhood education practices based on philosophy and educational theory will be able to provide education that accommodates efforts to optimally enhance children's growth and development achievements. It is the duty and responsibility of education to optimally stimulate through conducive interactions for children to develop holistically. ABSTRAKPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan sebagai peletakan dasar bagi anak usia 0-6 tahun yang penting bagi tumbuh kembangnya agar berhasil dalam pembelajaran pendidikan selanjutnya. PAUD menjadi pusat bagi penyediaan lingkungan yang mendukung dan merangsang bagi perkembangan fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak. Dengan menumbuhkan kecintaan terhadap belajar dan membangun keterampilan dasar, pendidikan anak usia dini menyiapkan anak-anak menuju kesuksesan seumur hidup. Pendidikan anak usia dini penting diselenggarakan dalam rangka membentuk generasi masa depan yang berkualitas. Filsafat sebagai landasan pendidikan anak usia dini memberi arah dan tujuan bagi tercapainya perkembangan anak secara menyeluruh. Pendidikan anak harus berorientasi pada pengembangan holistik dan melibatkan semua pihak terkait. Pragmatisme memberikan pendekatan yang berpusat pada anak dalam pendidikan usia dini. Landasan praktek pendidikan pada anak usia dini yang berlandaskan pada filsafat dan teori pendidikan akan mampu menghadirkan pendidikan yang mengakomodasi upaya meningkatkan capaian tumbuh kembang anak secara optimal. Menjadi tugas dan tanggung jawab pendidikan untuk menstimulasi secara optimal melalui sentuhan-sentuhan yang kondusif bagi anak agar berkembang secara holistik.