Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Tinjauan Kritis Pemberitaan Konflik Israel dan Palestina di Wilayah Rafah Pada Laman Youtube Tribun News Edisi Mei 2024 Hardianto, Immanuel; Damayanti, Angel; Andretty, Julian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25811

Abstract

Konflik Israel dengan Palestina merupakan permasalahan dunia terbesar yang cukup krusial dari dulu hingga kini. Konflik antara Palestina dan Israel yang sering dikaitkan dengan isu politik, agama, dan hak asasi manusia, terus berlanjut dan tentu berdampak buruk bagi masyarakat di kedua negara dan negara-negara lain. Perebutan wilayah kekuasaan ini menjadi perhatian dunia, dengan banyak negara menjadikannya sebagai isu aktual untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong upaya penyelesaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep pembingkaian (framing) digunakan dalam tayangan pemberitaan konflik Israel-Palestina di wilayah pada laman YouTube Tribun News edisi Mei 2024. Penelitian ini menerapkan konsep pembingkaian dari Robert N. Entman dengan metode kualitatif dan analisis framing. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberitaan mencakup aspek penyerangan, perhatian terhadap korban, dan penggambaran kekuatan kedua belah pihak. Penelitian ini mengidentifikasi empat elemen framing: mendefinisikan masalah, mendiagnosis penyebab, membuat penilaian moral, dan merekomendasikan tindakan. Kesimpulannya, Tribun News menyoroti isu serangan Israel di Rafah, menampilkan kekuatan Israel dan keberanian Hamas meskipun tidak sebanding, serta menyajikan informasi yang berimbang dan memperhatikan dampak konflik terhadap negara lain untuk menciptakan pemahaman yang lebih luas.
Analisis Narasi Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial: Studi Diskursus Khilafatul Muslimin di Facebook (2019-2024) [Analysis of Radical Group Propaganda Narratives on Social Media: Disourse Study of Khilafatul Muslimin on Facebook (2019-2024)] Ulum, Muhammad Rafisqi; Damayanti, Angel
Jurnal Politica Vol 16, No 1 (2025): Jurnal Politica Mei 2025
Publisher : Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22212/jp.v16i1.4875

Abstract

Social media serves as a significant platform for radical groups to disseminate propaganda narratives that strengthens group support and fosters loyalty among existing members. The spread of radical ideas that contradict Pancasila and the 1945 Constitution poses a threat to the integrity of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). Therefore, this paper aims to analyze the narratives propagated by the Khilafatul Muslimin group through Facebook from 2019 to 2024. This study examined the narrative discourse, focusing on how the group conveyed their messages, the content of their propaganda, and the public's responses to the material they posted. The research employed a qualitative methodology, incorporating website-based sentiment analysis and discourse analysis. The researchers applied concepts of propaganda and counter-propaganda, as well as discourse and narrative analysis, supplemented by triangulation of data gathered from interviews with key informants, including spokespersons of the Khilafatul Muslimin group, experts on radicalism, and policymakers. The findings indicate that the Khilafatul Muslimin's discourse on Facebook is characterized as grey propaganda, primarily relying on narratives with religious themes and socio-political implications. Consequently, counter-propaganda initiatives need to be implemented by the government, involving religious leaders and influencers to effectively counter the opposing arguments presented in these narratives.AbstrakMedia sosial menjadi platform penting bagi kelompok radikal untuk menyebarluaskan narasi propaganda karena dapat membangun pemahaman yang mendukung kelompok tersebut serta memastikan loyalitas anggota yang ada. Penyebaran paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itu sebabnya, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis narasi yang disebarluaskan oleh kelompok Khilafatul Muslimin melalui facebook sepanjang tahun 2019-2024. Peneltiian ini menganalisa diskursus narasi yang dibangun oleh kelompok Khilafatul Muslimin, termasuk cara mereka menyampaikan pesan, isi pesan propaganda dan bagaimana publik merespon konten yang mereka unggah. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dalam bentuk analisis sentimen berbasis website dan analisis wacana. Para peneliti memanfaatkan konsep propaganda dan kontra-propganda serta diskursus dan narasi, yang dilengkapi dengan triangulasi data yang berasal dari wawancara dengan narasumber yang terdiri dari juru bicara kelompok Khilafatul Muslimin, pakar radikalisme dan pembuat kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran diskursus Khilafatul Muslimin di facebook merupakan propaganda abu-abu dan paling banyak menggunakan narasi bertema religius dan sosial politik. Hal ini dapat dilihat dari lima kata yang paling sering muncul dalam unggahan dan diskusi mereka. Itu sebabnya, pemerintah perlu melakukan kontra-propaganda dengan melibatkan tokoh-tokoh agama dan influencer untuk mematahkan argumentasi negatif dari narasi-narasi tersebut.
Analisis Narasi Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial: Studi Diskursus Khilafatul Muslimin di Facebook (2019-2024) Ulum, Muhammad Rafisqi; Damayanti, Angel
Jurnal Politica Vol 16, No 1 (2025): Jurnal Politica Mei 2025
Publisher : Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22212/jp.v16i1.4875

Abstract

Media sosial menjadi platform penting bagi kelompok radikal untuk menyebarluaskan narasi propaganda karena dapat membangun pemahaman yang mendukung kelompok tersebut serta memastikan loyalitas anggota yang ada. Penyebaran paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itu sebabnya, tulisan inibertujuan untuk menganalisis narasi yang disebarluaskan oleh kelompok Khilafatul Muslimin melalui facebook sepanjang tahun 2019-2024. Peneltiian ini menganalisa diskursus narasi yang dibangun oleh kelompok Khilafatul Muslimin, termasuk cara mereka menyampaikan pesan, isi pesan propaganda dan bagaimana publik merespon konten yang mereka unggah. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dalam bentuk analisis sentimen berbasis website dan analisis wacana. Para peneliti memanfaatkan konsep propaganda dan kontra-propganda serta diskursus dan narasi, yang dilengkapi dengan triangulasi data yang berasal dari wawancara dengan narasumber yang terdiri dari juru bicara kelompok Khilafatul Muslimin, pakar radikalisme dan pembuat kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran diskursus Khilafatul Muslimin di facebook merupakan propaganda abu-abu dan paling banyak menggunakan narasi bertema religius dan sosial politik. Hal ini dapat dilihat dari lima kata yang paling sering muncul dalam unggahandan diskusi mereka. Itu sebabnya, pemerintah perlu melakukan kontra-propaganda dengan melibatkan tokoh-tokoh agama dan influencer untuk mematahkan argumentasi negatif dari narasi-narasi tersebut.
REZIM KEAMANAN MARITIM INDONESIA-FILIPINA DALAM PEMBERANTASAN PENYELUNDUPAN DI PERBATASAN LAUT SULAWESI Loing, Micha Angelia; Oktavian, Riskey; Damayanti, Angel
Indonesian Journal of International Relations Vol 9 No 2 (2025): INDONESIAN JOURNAL OF INTERNATIONAL RELATIONS
Publisher : Indonesian Association for International Relations

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32787/ijir.v9i2.612

Abstract

This article seeks to examine Indonesia and the Philippines in tackling various blue crimes on Sulawesi Sea borderline. It was reviewed using the theory of international regimes by Stephen D. Krashner and then elaborated with the theory of interdependence complexity, which was aligned along with the concept of blue crime. The research method used in this research is qualitative based on case studies, with data sources obtained from the results of the interview combined with documentation which is then validated with deductive analysis techniques. The results of the research found that maritime pathology in the Sulawesi Sea has experienced an increase in smuggling and produced various smuggling network motives, thus showing the limitations of maritime security actors in thoroughly investigating smuggling in border areas which resulted in the Sulawesi Sea becoming an arena for the complexity of interdependence between the two sovereign countries, reflecting a rift in the maritime security regime that has not been effective enough to be implemented
Peran Keimigrasian Dalam Pencegahan Terorisme Di Wilayah Perbatasan: Studi Kasus Kantor Imigrasi Tahuna Damayanti, Angel; Naray, Putri NL; Karyoprawiro, Bryan L
Jurnal Politica Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Politica November 2022
Publisher : Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22212/jp.v13i2.3303

Abstract

Terorisme merupakan kejahatan internasional yang bersifat lintas batas negara dan menjadi perhatian dunia. Semua negara termasuk Indonesia berupaya untuk menanggulangi masalah terorisme demi menjaga keamanan nasional dan warga negaranya. Berbagai upaya dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah aksi terorisme di negara ini. Wilayah Indonesia yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan negara lain baik di darat maupun laut, membuat peluang masuknya teroris ke Indonesia menjadi sangat besar. Itu sebabnya artikel ini akan melihat peran imigrasi sebagai penjaga pintu perbatasan dalam upaya pencegahan masuknya teroris ke wilayah Indonesia. Artikel ini menggunakan konsep keamanan nasional dan tri fungsi imigrasi untuk menganalisa peran kantor imigrasi di Tahuna di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dalam mencegah terorisme di wilayah perbatasan. Penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui berbagai literatur yang kemudian ditriangulasi, serta metodologi penelitian kualitatif dengan model studi kasus yang bersifat dekriptif analisis. Penelitian ini menemukan bahwa dalam upaya pencegahan terorisme, kantor imigrasi Tahuna masih bekerja secara singular dan karenanya membutuhkan kordinasi secara sirkuler di dalam kantor imigrasi itu sendiri dan dengan instansi dan lembaga terkait lainnya dalam pemberantasan terorisme di Indonesia yang terkait fungsi imigrasi.
Optimalisasi Strategi Kontra-Terorisme Indonesia Melalui Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis Terorisme Damayanti, Angel; Mulyaman, Darynaufal; Sari, Yesi Riana Yusnita; Rajendra, Muhammad Firdaus; Batistuta, Arigato Dimitri
Intermestic: Journal of International Studies Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/intermestic.v9n2.4

Abstract

Penurunan serangan teroris dan melemahnya jaringan teroris internasional selama lima tahun terakhir belum seluruhnya menghilangkan ancaman terorisme di Indonesia. Potensi ancaman tetap tinggi karena faktor-faktor seperti penggunaan teknologi untuk rekrutmen dan radikalisasi secara online, keterlibatan perempuan dan remaja, serta kerentanan situasi politik domestik. Untuk menjawab masalah ini, penelitian dengan metodologi kualitatif dilakukan untuk mengkaji strategi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Penelitian ini bertujuan untuk menilai BNPT dalam memenuhi perannya sebagai Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis Terorisme (Pusdalsis) sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 2018. Kesimpulan diambil dari data yang diperoleh melalui diskusi kelompok terpumpun dengan para pembuat kebijakan, tinjauan pustaka, serta analisis kebijakan kontraterorisme dari Indonesia dan negara lain sebagai referensi. Temuan tersebut menunjukkan bahwa fungsi BNPT sebagai pusat analisis dan pengendalian krisis terorisme perlu dioptimalkan melalui adanya regulasi untuk memperkuat perannya dan mendorong komunikasi dan koordinasi yang efektif antara BNPT dengan pemangku kepentingan terkait.
Analisis Konten Instagram BNPB “Info Bencana 60 Detik” dalam Memberikan Informasi Bencana Kepada Masyarakat Indonesia Sagala, Bernadettada Pope Leo; Damayanti, Angel; Paramasari, Silvia Nevane
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menjelaskan makna dari jenis font, warna, pemilihan kata (copywriting), gambar/ilustrasi, dan audio yang dipakai di konten info bencana 60 detik dalam memberikan informasi bencana kepada masyarakat Indonesia. Teori yang digunakan yaitu teori komunikasi visual Ken Smith yang fokus pada keindahan dan daya tarik dan determinisme teknologi Marshall McLuhan dan digunakan sebagai kerangka konseptual untuk menganalisis tanda yang muncul dalam komunikasi visual pada instagram BNPB. Metode yang digunakan ialah analisis teks untuk menggali setiap makna pada teks yang terkandung di setiap elemen visual dan audio dari konten "Info Bencana 60 Detik" dan analisis penelitian menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure yang membagi makna jadi 2 yaitu Signifier (penanda) dan Signified (petanda). Hasil penelitian menjelaskan tentang elemen visual dan audio yang dipakai di dalam konten dan alasan BNPB memakai elemen tersebut.
Mengapa indonesia mengambil lebih banyak pekerja asing, China Charisa Raharjo , Lintang Wahyu; Damayanti, Angel
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 11 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v1i11.461

Abstract

Sudah menjadi hal lumrah yang meresap bukan saja di era globalisasi saat ini, tetapi juga sejak awal industrialisasi di planet ini. Menurut perkembangan saat ini, para tenaga kerja asing (imigran) di Indonesia memiliki prosentase angka yang berubah ubah setiap waktu. Dan hanya orang asing atau WNA yang memberikan pelayanan serta bukan untuk mengancam keamanan atau ketertiban umum yang boleh masuk serta tinggal di Indonesia melalui inisiatif perluasan usaha yang berdampak positif dalam menciptakan serta memperluas lapangan pekerjaan. Masalah utama dari studi ini merupakan mengapa Indonesia mengambil lebih banyak tenaga asing dari China serta alasan yang sesuai dengan kondisi tersebut. Presiden Joko Widodo sudah mulai meluncurkan percepatan pembangunan, khusunya bagi masuknya orang asing yang datang ke Indonesia, khususnya dari China, hal tersebut cukup meningkat dikarenakan ada banyaknya peminat pekerja dari China yang memiliki tujuan untuk datang ke Indonesia.