Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ADAPTASI MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM KURIKULUM BELAJAR MANDIRI Riantofani, Riantofani; Fuady, Fuady
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 7 عدد 2 (2025): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (Maret 2025)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v7i2.283

Abstract

Pendidikan di Indonesia mengalaMatrasah Ibtidayahperkembangan signifikan dengan diperkenalkannya Kurikulum Merdeka Belajar, yang bertujuan meningkatkan kompetensi siswa, termasuk komunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis. Kurikulum ini bukan sekedar penggabungan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, melainkan pendekatan baru yang dirancang untuk mengatasi tantangan era revolusi industri 4.0. Penelitian ini bertujuan menganalisis adaptasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Aceh Besar terhadap Kurikulum Merdeka Belajar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi kurikulum ini meningkatkan inovasi dalam metode pengajaran dan keterlibatan siswa, meskipun masih ada tantangan dalam pengawasan kemajuan siswa dan kebutuhan pelatihan guru. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua untuk mencapai keberhasilan sinkronisasi. Dengan deMatrasah Ibtidayahkian, Madrasah Ibtidaiyah berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, sekaligus mempersiapkan siswa menghadapi tantangan globalisasi. Adaptasi yang efektif terhadap kurikulum baru ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih responsif dan mendukung perkembangan individu secara holistik.
INVISIBLE BARRIERS: SOCIAL INEQUALITY AND ITS IMPACT ON THE TEACHING AND LEARNING PROCESS khairani, Cut; Fuady, Fuady; Zahriyanti, Zahriyanti; Iqbal, Muhammad; Wati, Mutia
JURNAL EDUSCIENCE Vol 12, No 3 (2025): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Malaysia and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v12i3.7216

Abstract

Purpose - This study aims to determine and analyze the role of teachers in overcoming social inequality for students at UPTD SD Negeri 1 Kuala. The background of this research stems from the existence of social inequality in the world of basic education that affects students' academic and social development, especially in rural areas.Methodology - This research used a qualitative approach. Data were collected through observation, interview and document analysis techniques at UPTD SD Negeri 1 Kuala. Informants in this study included principals and teachers, who were selected based on representativeness considerations. Data were analyzed using interactive qualitative analysis techniques, which include data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing.Results - The results showed that teachers have an important role in overcoming social gaps by building personalized social interactions with students, conveying religious and character values, and conducting discussions about bullying. Teachers also design bullying prevention programs and provide physical and non-physical support to victims. In addition, teachers provide guidance so that students can adapt to their friends, and instill a sense of caring and kinship between students.Contribution - This study contributes to the development of inclusive education by highlighting the strategic role of teachers in creating a fairer and more equitable learning environment
The The Aspects of Locality in Tafsir Kediri by Abdur Rohman: Analysis of Q.S. Al-Baqarah [2]: 67-73 About Slaughtering Female Cows Islami, Wildah Nurul; Fuady, Fuady
Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora Vol 11 No 1 (2025): JUNE
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (FUAH) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/islamikainside.v11i1.282

Abstract

Tafsir Kediri is one of the works of an Indonesian mufasir, and it has prominent characteristics in aspects of the Javanese locality, especially Kediri. Among the verses of the Qur'an that are interpreted based on locality within the scope of Abdur Rohman as a Kediri community can be seen in the interpretation of Q.S. Al-Baqarah [2]: 67-73. This verse tells the origin of the slaughter of female cows in the story of the Prophet Musa (AS). Using a qualitative approach, data were collected through interviews with the authors of Tafsir Kediri and an analysis of interpreters' interpretations regarding the focus of this paper's discussion. The research results show the answer to the problem formulation, namely, how the portrait of Tafsir Kediri by Abdur Rohman and the locality aspect in Abdur Rohman's interpretation of Q.S. al-Baqarah [2]: 67-73 concerning the slaughter of female cattle. From the results of the descriptive analysis, it was found that first, when interpreting Q.S. al-Baqarah [2]: 68, through the mention of the classification of cow names based on their age and the mention of Javanese editorials (including Kediri). Second, the locality aspect appears in the interpretation of Q.S. al-Baqarah [2]: 69 by mentioning a typical Javanese cow's color. Third, the locality aspect appears in the interpretation of Q.S. al-Baqarah [2]: 71 through the mention of Javanese terms for plowing rice fields. Mluku rice fields loosen the soil before planting and sowing seeds, while nggaru rice fields are the process of smoothing and leveling the land that has been mluku.
ADAPTASI MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM KURIKULUM BELAJAR MANDIRI Riantofani, Riantofani; Fuady, Fuady
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 7 عدد 2 (2025): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (Maret 2025)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v7i2.283

Abstract

Pendidikan di Indonesia mengalaMatrasah Ibtidayahperkembangan signifikan dengan diperkenalkannya Kurikulum Merdeka Belajar, yang bertujuan meningkatkan kompetensi siswa, termasuk komunikasi, kreativitas, kolaborasi, dan berpikir kritis. Kurikulum ini bukan sekedar penggabungan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, melainkan pendekatan baru yang dirancang untuk mengatasi tantangan era revolusi industri 4.0. Penelitian ini bertujuan menganalisis adaptasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Aceh Besar terhadap Kurikulum Merdeka Belajar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi kurikulum ini meningkatkan inovasi dalam metode pengajaran dan keterlibatan siswa, meskipun masih ada tantangan dalam pengawasan kemajuan siswa dan kebutuhan pelatihan guru. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua untuk mencapai keberhasilan sinkronisasi. Dengan deMatrasah Ibtidayahkian, Madrasah Ibtidaiyah berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, sekaligus mempersiapkan siswa menghadapi tantangan globalisasi. Adaptasi yang efektif terhadap kurikulum baru ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih responsif dan mendukung perkembangan individu secara holistik.
Peran Kepemimpinan Keuchik Dalam Meningkatkan Partisipasi Sosial Aparatur Gampong: (Studi Kasus Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh) Fuady, Fuady; Riantofani, Riantofani; Onal Syafrizal; Edi Putra Kelana; Nazaruddin, Nazaruddin
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 8 عدد 1 (2025): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (November 2025)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v8i1.330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan keuchik dalam meningkatkan partisipasi sosial aparatur gampong, dengan studi kasus di Gampong Surien, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen, penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan keuchik yang proaktif, komunikatif, dan inklusif mampu meningkatkan keterlibatan aparatur dalam program pembangunan gampong. Strategi yang diterapkan meliputi pertemuan rutin, pelatihan aparatur, pemanfaatan teknologi informasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara kualitas kepemimpinan keuchik dan tingkat kepercayaan serta partisipasi sosial masyarakat. Tantangan utama yang dihadapi meliputi rendahnya kesadaran sebagian masyarakat, perbedaan kepentingan, dan keterbatasan sumber daya. Temuan ini menegaskan pentingnya kepemimpinan partisipatif sebagai kunci keberhasilan pembangunan di tingkat gampong.
Efektivitas Alokasi Dana Gampong Dalam Meningkatkan Pemerintahan Di Kuta Tuha, Aceh Jaya Riantofani, Riantofani; Fuady, Fuady; Mahar Arifin; Nazaruddin, Nazaruddin
Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) مجلد 8 عدد 1 (2025): Jurnal Ilmu Administrasi dan Studi Kebijakan (JIASK) (November 2025)
Publisher : MAP Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jiask.v8i1.331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan Alokasi Dana Gampong (ADG) di Gampong Kuta Tuha, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, dengan fokus pada pembinaan aparatur, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ADG belum optimal, ditandai dengan rendahnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparatur, kurangnya perencanaan berbasis peraturan perundang-undangan, dan lemahnya penerapan prinsip transparansi serta akuntabilitas. Dampak dari kondisi ini adalah terbatasnya kemampuan aparatur dalam mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pembinaan berkelanjutan, pelatihan aparatur, serta penguatan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ADG.