Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI 5 BOJONEGORO adri janti; Nur Salim
Jurnal Ilmiah Jendela Pendidikan Vol 8 No 1 (2018): JENDELA PENDIDIKAN
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jp.v8i1.774

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah ada pengaruh dari gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja  guru?, (2) Apakah ada pengaruh dari lingkungan kerja sekolah terhadap motivasi kerja guru?dan (3) Apakah ada pengaruh dari gaya kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan sekolah terhadap motivasi kerja guru di SMP Negeri 5 Bojonegoro? Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh; (1)  Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap motivasi kerja guru, (2)  lingkungan  Sekolah terhadap motivasi kerja  guru, dan (3)  Gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan lingkungan  Sekolah secara bersama-sama terhadap motivasi kerja guru. Metode penelitian ini korelasional dan Jenis penelitian ini kuantitatif. Populasi sebanyak  49 guru  SMP Negeri 5 Bojonegoro diambil sebagai sampel dengan menggunakan  Metode pengumpulan data melalui penyebaran   kuesioner. Analisis data  menggunakan regresi linier, analisis regresi ganda menggunakan aplikasi SPSS for Windows Release 14.0.          Hasil  penelitian: (1)  Gaya kepemimpinan Kepala  Sekolah berpengaruh  secara  signifikan terhadap motivasi kerja guru, kontribusi pada motivasi kerja guru  sebesar 30,4%; (2) Lingkungan Sekolah berpengaruh  secara  signifikan terhadap motivasi kerja  guru , kontribusi  pada motivasi kerja guru sebesar  48,9%,  (3) Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan  Lingkungan  Sekolah secara bersama-sama berpengaruh  secara  signifikan terhadap  motivasi kerja  guru, kontribusi sebesar 49,2%       Hasil temuan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh lembaga  yang terkait dalam usaha meningkatkan motivasi kerja guru guna  penetapan kebijakan makro. Juga sebagai acuan bagi sekolah  untuk pengambilan  kebijakan  mikro  terkait peningkatan motivasi kerja  guru, dan dapat dijadikan  acuan dalam usaha  peningkatan motivasi kerja  guru penetapan kebijakan operasional  Kata Kunci   :   Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Lingkungan Sekolah, Motivasi kerja Guru.DOI :10.5281/zenodo.3470656  
HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Ariyanti Rahayu; Nur salim; Anggi Fitri
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2021): PENTAS: Mei 2021
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pembelajaran yang sangat penting disekolah. Perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan materi pelajaran dan seluruh perangkat penilaian dalam alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman tersebut. Agar tujuan pembelajaran bisa tercapai, guru yang harus mempersiapkan diri dari segi administrasi, membuat perencanaan pengajaran, meliputi persiapan mengajar, membuat program pembelajaran, membuat media pembelajaran, memilih materi pelajaran menentukan metode pembelajaran, dan menentukan bentuk evaluasi pembelajaran.
Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Pendidikan Multikulturalisme pada Siswa MAN Kediri I Nur Salim; Suryanto Suryanto; Agus Widodo
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.242 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11988

Abstract

Maraknya aksi yang mengancam semangat kebangsan seperti radikalisme dan terorisme, menjadi perhatian serius pemerintah, dunia pendidikan dan juga lembaga-lembaga pemerhati semngat kebangsaan. Kegiatan penyuluhan berupa antisipasi gerakan radikalisme dan terorisme serta tergerusnya semangat nasionalisme bagi siswa adalah tepat dan strategis karena dalam rangka mendukung program-program pemerintah di atas. Materi ini juga menjadi trend isu hangat yang ada pada saat ini. Siswa membutuhkan pendampingan dan pencerahan agar tidak mudah terjerumus pada gerakan-gerakan tersebut di atas, antara lain melalui program penyuluhan yang dilakukan oleh Tim Dosen PPKn yang bertujuan untuk meningkat semangat toleransi dan kebangsaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah penyampaian materi terkait wawasan kebangsaan yakni nilai persatuan dan kesatuan, toleransi, multicultural, radikalisme dan terorime. Kemudian dilanjutkan dengan dialog terbuka dan Tanya jawab. Pada tahap berikutnya menggunakan metode diskusi kelompok dan presentasi serta Tanya jawab dengan berlatih menggunakan argument-argumnt kebangsaan dan berlatih berfikir secara ilmiah dibawah bimbingan Tim Dosen. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ternyata secara umum ada peningkatan yang cukup drastis soal pengetahuan dan keterampilan dalam berpendapat, berdiskusi, presentasi menyanggah, menghormati pendapat kelompok lain dan memiliki kepekaan sosial yang baik. Wawasan terkait dengan kasus-kasus yang mendisorsi nilai kebangsaan juga meningkat.Hal ini terpantau pada saat kegiatan memecahkan studi kasus yang diberikan leh Tim Pengabdian dan yang lebih penting adalah nilai toleransi semakin terbentuk dikalangan siswa.Sehingga otomatis kewaspadaan terhadap dist0rsi kebangsaan makin dimiliki oleh siswa.
A LITERACY STRENGTHENING TRAINING for LITERACY and WRITING GRADE ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS in SORONG REGENCY Yeni Witdianti; Nur salim
IJCDE (Indonesian Journal of Community Diversity and Engagement) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT, PENINGKATAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL, PENINGKATAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insert your abstract text, maximum 250 words providing trial information under the following sections. First, background. Provide context or background for the study and state the study’s primary objective or hypothesis in 1–2 sentences. Also, please explain the previous research/programf what other people do or what you have done before. Author include hypothesis (if any) which explained the tentative of result. Second, methods. Describe the basic procedures used during the study, including selection of study subjects and observational and analytical methods. Define the primary outcomes that were measured for each group of subjects about implementation of community engagement. Third, results and discussion. Summarize the main findings, including specific effect sizes and their statistical significance, if possible. Include (if relevant) the number of participants in each group, the primary outcome for each group, and any significant adverse events or side effects. Also, please explain relation between your theory and your result in your program. Fourth, conclusion. In 1–2 sentences, state the principal conclusions, emphasizing new and important aspects of the study or observations in aspect of community engagement. Also, mention the recommendation from your manuscript related about community engagement.
HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Ariyanti Rahayu; Nur salim; Anggi Fitri
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2021): PENTAS: Mei 2021
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/pentas.v7i1.2201

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pembelajaran yang sangat penting disekolah. Perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan materi pelajaran dan seluruh perangkat penilaian dalam alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman tersebut. Agar tujuan pembelajaran bisa tercapai, guru yang harus mempersiapkan diri dari segi administrasi, membuat perencanaan pengajaran, meliputi persiapan mengajar, membuat program pembelajaran, membuat media pembelajaran, memilih materi pelajaran menentukan metode pembelajaran, dan menentukan bentuk evaluasi pembelajaran.
CIPP Model Evaluation of Research Learning Program at MTsN 2 Kota Kediri Munawaroh, Diah Ambarumi; Nur Salim
JEET, Journal of English Education and Technology Vol. 2 No. 04 (2022): January 2022
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This evaluation aims to evaluate the implementation and progress of the research learning activity program achieved by students at MTsN 2 Kota Kediri for the 2019/2020 school year. The Madrasah Tsanawiyah educational institution cannot be separated from several obstacles. Based on the information obtained, the implementation of research learning activities has not been maximized, such as infrastructure is inadequate, responsibility, and student discipline is still lacking. The evaluators see the many benefits and obstacles of implementing this program activity so that they can provide suggestions or input in the future. This evaluation uses the CIPP evaluation model on the Context, Input, Processes, and Product aspects. Carry out four-month activities from August 23 - to December 18, 2020. The results of this evaluation are (1) Evaluation Context legality of research learning based on the Decree of the Director-General of Islamic Education Number 6757 of 2020 concerning the designation of madrasas as research providers in Indonesia. (2) Input Evaluation, The main madrasah facilities are quite adequate. Unless the human resources component is inadequate, it is necessary to add additional teaching staff. (3) Evaluation Processes, which consist of lesson planning, learning implementation, learning assessment, and project documents, have gone well and according to the criteria. (4)EvaluationThe results follow the criteria for evaluating the value of research learning above the KKM and are categorized as good. In terms of management, MTsN 2 Kota Kediri already has an activity program plan and a good priority scale to implement the activity program. An organizational structure and job descriptions have been prepared, and an evaluation of scheduled activities.
Manajemen Informasi dan Komunikasi Pendidikan Islam Nur Salim
CENDEKIA Vol. 10 No. 01 (2018): Cendekia March 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.695 KB) | DOI: 10.37850/cendekia.v10i01.21

Abstract

Manajemen informasi pendidikan Islam merupakan suatu proses manajerial dalam rangka mengumpulkan data dan fakta yang selanjutnya didesain sebagai bahan mengambil keputusan oleh para manajer/ kepala madrasah atau Lembaga Pendidikan Islam. Melalui Manajemen komunikasi Pendidikan Islam ialah proses manajerial dalam rangka menyampaikan gagasan /program (pendidikan Islam), meyakinkan berbagai pihak akan pentingnya program tersebut dapat dengan sangat mudah dilaksanan sehingga orang lain (para staf) akan terdorong untuk ikut mendukung dan membantunya.
Pendidikan Agama Islam sebagai Penetralis Pengaruh Negatif Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nur Salim
CENDEKIA Vol. 7 No. 02 (2015): Cendekia October 2015
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.389 KB) | DOI: 10.37850/cendekia.v7i02.27

Abstract

Peran pendidikan Agama Islam sangat sangat unrgen sebagai penetralisir pengaruh negatif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dengan PAI ini manusia sebagai subjek IPTEK akan mendapatkan ajaran-ajaran tentang nilai dan pada akhirnya mampu menggunakan IPTEK sebagai mana mestinya, yakni membawa kepada kemaslahat tidak kepada kehancuran.
Pengentasan Kemiskinan sebagai Tanda Kemabruran Haji Nur Salim
CENDEKIA Vol. 8 No. 02 (2016): Cendekia October 2016
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1147.785 KB) | DOI: 10.37850/cendekia.v8i02.40

Abstract

Haji adalah karakteristik Islam kelima yang harus dilakukan untuk orang yang memiliki kemampuan sekali seumur hidup. Di dalam haji berisi ritual dan sosialitas, keduanya disebut ibadah. Selama ini Islam atau Muslim memiliki persepsi yang salah untuk memahaminya dan memberi batasan pada ibadah ritual. Ada begitu banyak Muslim yang sibuk dengan mahdhah. Mereka melakukan haji berkali-kali, tetapi mereka tidak mematuhi atau mengabaikan kemiskinan, kebodohan, kelaparan, penderitaan dan kehidupan keras saudara-saudara mereka. Terlalu banyak Muslim yang kaya memiliki upacara mengelilingi Ka'bah (tawaf) dan berlari di antara bukit-bukit Shafa dan Marwah (sa'i), sementara di sekeliling mereka ditemukan mayat-mayat lemah tumbuh penyakit dan kunci nutrisi, atau betapa mudahnya jutaan rupiah dihabiskan untuk upacara haji, pada saat yang sama ribuan anak-anak menghentikan sekolah mereka, ribuan orang sakit berbaring menunggu kematian, karena mereka tidak dapat membayar rumah sakit dan bahkan ketika ribuan Muslim terpaksa harus menjual sekolah mereka iman dan kepercayaan mereka kepada anggota lain di tangan dengan "penuh cinta". Haji sebagai pendidikan agama memastikan bahwa itu bersifat pribadi dan ritual tetapi berbeda dengan yang lain, sosialnya juga, daripada yang disebutkan di atas di masa lalu, satu aspek yang hilang dari tekanannya pada abad terakhir dalam sejarah perkembangan. Bahkan pada dasarnya hal itu bertentangan, haji lebih bersifat sosialitas daripada pribadi dan ritual.
Meninjau Kembali Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Nur Salim; Wahananto, Juri
CENDEKIA Vol. 10 No. 02 (2018): Cendekia October 2018
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.422 KB) | DOI: 10.37850/cendekia.v10i02.52

Abstract

Untuk menciptakan SDM yang berkualitas tentu dengan melalui pendidikan yang baik dan berkualitas pula. Bila pendidikan tidak berkualitas, karena menerapkan pola yang salah, maka hanya akan menghasilkan SDM kelas teri yang bermental kuli dan bermartabat rendah. Pendidik merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan, sehingga dituntut untuk memenuhi, kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani. Disamping tenaga pendidik, tenaga kependidikan juga mempunyai peran yang utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Peran utama tenaga kependidikan adalah memberikan pelayanan teknis untuk menunjang pendidikan pada satauan pendidikan.