Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Strategi Pertahanan Negara dalam Melindungi Sumber Energi di Wilayah Perbatasan: Studi Kasus Blok Ambalat & Kepulauan Natuna Indriyani, Yunita; Laksmono, Rudy; Syhataria, M Ikhwan; Uksan, Arifuddin
CAKRAWALA Vol 16, No 1: Juni 2022
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v16i1.424

Abstract

Perkembangan lingkungan strategis menuntut Indonesia untuk waspada terhadap ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Blok Ambalat dan Kepulauan Natuna merupakan contoh sumber sengketa akibat perebutan kekuasaan dalam sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya strategi pertahanan Indonesia dalam mengatasi sengketa sumber energi di Blok Ambalat dan Kepulauan Natuna. Metode Penelitian yaitu Kualitatif Deskriptif dengan data sekunder berasal dari hasil telaah referensi dan interpretasi jurnal maupun publikasi penelitian. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan melalui pengumpulan data, teori dan konsep dari berbagai sumber penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Blok Ambalat dan Kepulauan Natuna sebagai daerah penghasil sumber energi merupakan objek vital nasional yang patut untuk dilindungi.Sistem pertahanan negara perlu memperhatikan faktor geografis, sumber daya nasional, potensi ancaman serta peraturan terkait batas wilayah dan perairan Indonesia untuk menghindari tumpang tindih penguasaan sumber energi di wilayah perbatasan.
Studi Bibliometrik Penelitian Kebijakan Energi Terbarukan Tahun 2019-Februari 2024 Mufatdhal, Mufatdhal; Supriyadi, Imam; Laksmono, Rudy
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 5, No 3 (2024): Oktober 2024
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2024.24078

Abstract

Studi bibliometrik ini bertujuan untuk memetakan lanskap penelitian tentang kebijakan energi terbarukan dari tahun 2019 hingga Februari 2024 berbasiskan data Scopus. Dengan memanfaatkan perangkat lunak VosViewer untuk analisis, studi ini mengevaluasi berbagai aspek penelitian, termasuk jumlah sitasi, penulis paling produktif dan jaringan kolaborasinya, serta tren publikasi di berbagai negara dan sponsor pendanaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Inggris memimpin dalam publikasi terkait kebijakan energi terbarukan, sementara European Commision berperan sebagai sponsor pendanaan yang paling signifikan. Peneliti paling produktif diidentifikasi sebagai Jamasb T., dengan kontribusi tujuh publikasi selama periode yang diteliti. Studi ini tidak hanya memberikan gambaran komprehensif tentang status quo penelitian di bidang kebijakan energi terbarukan, tetapi juga menyoroti tren dan pola yang muncul. Temuan ini memberikan informasi penting bagi para peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan strategi dan arah penelitian kebijakan energi terbarukan di masa depan, serta mengidentifikasi peluang kolaborasi dan area fokus yang potensial untuk pengembangan lebih lanjut
Analisis Biaya Ekonomi Serta Dampak Lingkungan Penggunaan Gasoline dan Biofuel Sebagai Bahan Bakar Transportasi Dinanti, Prisila; Sundari, Sri; Laksmono, Rudy; Ramadhan, Try Ridho; Sianipar, Leo
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 5 No. 4 (2024): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v5i4.871

Abstract

Global warming is not the newest issue we are facing. Until now, the issue of global warming is still a topic of discussion among world-class researchers. Global warming is the increase in the earth's temperature or the average temperature of the atmosphere, sea and earth's land that we are experiencing today. The amount of carbon obtained at this time is the result of industrial, transportation, household and commercial activities in the use of energy consumption. In order to suppress rising temperatures, the government has made the decision to continue its commitment to reducing greenhouse gas emissions by taking a number of strategic steps in the management of the energy, transportation and energy sectors. The government's strategy in the transportation sector is to transition oil-fueled vehicles into electric motorized vehicles. The strategic step to reduce fossil energy consumption is to increase the production of environmentally friendly energy such as bioethanol. However, mixing bioethanol as an environmentally friendly alternative fuel faces problems. Related to the obstacles that become obstacles due to the relatively high cost of bioethanol production, resistance from local entrepreneurs, and limited supply. This writing is by applying the Literature Review method. Literature review contains descriptions of theories, findings and other research materials derived from reference materials as the basis for research activities. In terms of economic and environmental aspects, the use of bioethanol in vehicle fuel can be an alternative solution that must be continuously developed and produced. Keywords: Biofuels, Economic Costs, Gasoline, GHG Emissions, Environment.
The Study the Relevance of the Development of a Garbage Power Plant to the Large Increase in Waste Volume in Indonesia Alim, M. Syaiful; Lastomo, Dwi; Nurbaiti, Nurbaiti; Yoesgiantoro, Donny; Laksmono, Rudy
Journal of Advanced Technology and Multidiscipline Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Advanced Technology and Multidiscipline (JATM)
Publisher : Faculty of Advanced Technology and Multidiscipline Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jatm.v2i2.47839

Abstract

Garbage endangers the community in terms of health, the economy, and the land that is taken up. Indonesia is a country with many waste piles, but there is waste management in terms of recycling, the use of computers, and other things, even from energy sources for power plants. The Waste Power Plant (PLTSa) is an electric power plant that helps add electrical energy for the PLN to be distributed to the community. The source of combustion and the driving point for garbage power plan (PLTSa) is waste; therefore, most of these locations are located in landfills in big cities. This research article aims to strengthen the argument that the development of PLTSa can be accelerated because the increase in waste piles every year will cause unmanaged waste to also increase. The results of studies and literacy studies show that the average managed waste pile is 15,000 tons/year and still leaves 5 million tons/year of waste that is not appropriately managed; however, the PLTSa capacity is still small at 10 MWh/year. It is necessary to increase the quality of waste containers as a source of PLTSa energy to reduce the amount of unmanaged waste.
Analisis Biaya Ekonomi Serta Dampak Lingkungan Penggunaan Gasoline dan Biofuel Sebagai Bahan Bakar Transportasi Dinanti, Prisila; Sundari, Sri; Laksmono, Rudy; Ramadhan, Try Ridho; Sianipar, Leo
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 5 No. 4 (2024): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v5i4.871

Abstract

Global warming is not the newest issue we are facing. Until now, the issue of global warming is still a topic of discussion among world-class researchers. Global warming is the increase in the earth's temperature or the average temperature of the atmosphere, sea and earth's land that we are experiencing today. The amount of carbon obtained at this time is the result of industrial, transportation, household and commercial activities in the use of energy consumption. In order to suppress rising temperatures, the government has made the decision to continue its commitment to reducing greenhouse gas emissions by taking a number of strategic steps in the management of the energy, transportation and energy sectors. The government's strategy in the transportation sector is to transition oil-fueled vehicles into electric motorized vehicles. The strategic step to reduce fossil energy consumption is to increase the production of environmentally friendly energy such as bioethanol. However, mixing bioethanol as an environmentally friendly alternative fuel faces problems. Related to the obstacles that become obstacles due to the relatively high cost of bioethanol production, resistance from local entrepreneurs, and limited supply. This writing is by applying the Literature Review method. Literature review contains descriptions of theories, findings and other research materials derived from reference materials as the basis for research activities. In terms of economic and environmental aspects, the use of bioethanol in vehicle fuel can be an alternative solution that must be continuously developed and produced. Keywords: Biofuels, Economic Costs, Gasoline, GHG Emissions, Environment.
Analisis Lingkungan Strategis Wilayah Perbatasan: Studi Kasus Ambalat Agastya A. S. W, Rejang Musi; Natalia, Dessy; Widodo, Pujo; Laksmono, Rudy
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3170

Abstract

AbstrakBlok Ambalat memiliki luas 15.235 km² dan terletak di Kalimantan Utara, tepat di perbatasan Indonesia-Malaysia. Sengketa Ambalat semakin menjadi rumit ketika blok ini diidentifikasi kaya akan potensi sumber daya alam berupa minyak dan gas bumi. Saat ini area Ambalat terdapat blok East Ambalat yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) East Ambalat. Namun, batas blok East Ambalat yang ditentukan oleh Pemerintah Indonesia tersebut mengalami tumpeng tindih dengan batas blok Shell milik Malaysia. Permasalahan tersebut membawa isu pertahanan menjadi sektor yang perlu ditegakkan untuk kedua negara saling mempertahankan haknya. Hingga saat ini, persoalan Ambalat masih belum menghasilkan penyelesaian akhir antara sengketa dua negara. Penyelasaian sengketa yang cukup lama ini memberikan dampak tersendiri bagi negara Indonesia, mulai dari otoritas secara politik, ekonomi, dan sosial budaya. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mencoba mendeskripsikan masalah menggunakan studi literatur.Kata Kunci: Perbatasan, Ambalat AbstractThe Ambalat block has an area of 15,235 km² and is located in North Kalimantan, right on the Indonesia-Malaysia border. The Ambalat dispute became even more complicated when the block was identified as rich in potential natural resources in the form of oil and gas. Currently, the Ambalat area has the East Ambalat block operated by Pertamina Hulu Energi (PHE) East Ambalat. However, the East Ambalat block boundary set by the Indonesian Government overlapped with malaysia's Shell block boundary. This problem brings the issue of defense into a sector that needs to be enforced for both countries to defend each other's rights. Until now, the Ambalat issue has not yet produced a final settlement between the two countries' dispute. The long-standing dispute dispute has its own impact on the Indonesian state, starting from the authority politically, economically, and socio-culturally. This article uses qualitative research methods that try to describe the problem using literature studies.Keywords: Border, Ambalat
Strategi Pertahanan Negara dalam Melindungi Sumber Energi di Wilayah Perbatasan: Studi Kasus Blok Ambalat & Kepulauan Natuna Indriyani, Yunita; Laksmono, Rudy; Syhataria, M Ikhwan; Uksan, Arifuddin
Cakrawala Vol. 16 No. 1: Juni 2022
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v16i1.424

Abstract

Perkembangan lingkungan strategis menuntut Indonesia untuk waspada terhadap ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Blok Ambalat dan Kepulauan Natuna merupakan contoh sumber sengketa akibat perebutan kekuasaan dalam sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya strategi pertahanan Indonesia dalam mengatasi sengketa sumber energi di Blok Ambalat dan Kepulauan Natuna. Metode Penelitian yaitu Kualitatif Deskriptif dengan data sekunder berasal dari hasil telaah referensi dan interpretasi jurnal maupun publikasi penelitian. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan melalui pengumpulan data, teori dan konsep dari berbagai sumber penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Blok Ambalat dan Kepulauan Natuna sebagai daerah penghasil sumber energi merupakan objek vital nasional yang patut untuk dilindungi.Sistem pertahanan negara perlu memperhatikan faktor geografis, sumber daya nasional, potensi ancaman serta peraturan terkait batas wilayah dan perairan Indonesia untuk menghindari tumpang tindih penguasaan sumber energi di wilayah perbatasan.
PEMBELAJARAN DARI KONFLIK RUSIA-UKRAINA BAGI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PELINDUNGAN INFRASTRUKTUR INFORMASI VITAL TERHADAP ANCAMAN SIBER Ario Bimo, Emanuel; Octavian, Amarulla; Thamrin, Suyono; Laksmono, Rudy
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 4 (2025): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i4.2025.1402-1408

Abstract

Infrastruktur informasi vital merupakan salah satu sasaran utama serangan siber pada situasi konflik, sebagaimana terlihat pada konflik Rusia-Ukraina yang telah memberi bukti empiris mengenai pentingnya pelindungan infrastruktur informasi vital dari berbagai jenis ancaman siber, baik saat perang konvensional maupun ketika masih pada tahap konflik yang berada di bawah ambang batas perang konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran penting yang diperoleh dari konflik tersebut bagi pengembangan kebijakan pelindungan infrastruktur informasi vital terhadap ancaman siber. Menggunakan metode kualitatif deskriptif terhadap beberapa literatur penelitian terdahulu yang relevan, hasil penelitian ini menemukan bahwa konflik tersebut memberi pelajaran penting bagi pengembangan kebijakan pelindungan infrastruktur informasi vital terhadap ancaman siber, yaitu keniscayaan penguatan redundansi dan ketahanan dalam desain infrastruktur informasi vital, peningkatan kesiapsiagaan dan kemampuan respons dalam menghadapi ancaman siber, pembangunan kemandirian kemampuan siber nasional, serta pengembangan kerja sama lintas pemangku kepentingan di bidang siber. Aspek-aspek pembelajaran tersebut merupakan keniscayaan bagi pengembangan kebijakan yang efektif dalam melindungi infrastruktur informasi vital terhadap ancaman siber, terutama pada situasi konflik.
PERAN MAHASISWA DAN AKADEMISI DALAM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN NASIONAL Ocktovina Soroeday, Yoice; Laksmono, Rudy; Ahmad, Irdam; Azmi, Ulul
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 8 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i8.2024.3235-3240

Abstract

Studi ini menyelidiki peran mahasiswa dan akademisi dalam memajukan pengembangan energi terbarukan untuk meningkatkan ketahanan nasional. Seiring dengan semakin pentingnya energi terbarukan untuk memastikan ketahanan energi dan mengatasi tantangan lingkungan, keterlibatan mahasiswa dan akademisi menjadi sangat penting dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan. Melalui tinjauan literatur dan analisis, penelitian ini mengkaji potensi kontribusi mahasiswa dan akademisi dalam mempromosikan inisiatif energi terbarukan dan memperkuat ketahanan nasional.Temuan ini menekankan pentingnya upaya kolaboratif antara universitas, lembaga penelitian, dan mitra industri untuk mendorong penelitian, pengembangan, dan implementasi teknologi energi terbarukan. Selain itu, penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya program pendidikan untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung transisi ke energi terbarukan. Pada akhirnya, penelitian ini mengadvokasi keterlibatan proaktif dan kemitraan di antara mahasiswa, akademisi, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan industri untuk mempercepat penyebaran energi terbarukan dan meningkatkan ketahanan nasional.
Analysis of Human Resources Readiness in Supporting Energy Transition for National Energy Security Ardyanto, Fakhriyan; Thamrin, Suyono; Laksmono, Rudy
Journal of Geosciences and Environmental Studies Vol. 2 No. 3 (2025): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/ijgaes.v2i3.4936

Abstract

The transition to renewable energy requires competent human resources (HR) to achieve national energy security. This study examines Indonesia's HR readiness for the energy transition through an integrated perspective on energy security and the defense science philosophy. This systematic literature review analyzed 15 high-quality sources (from 30 initially identified, 2020-2025) to examine human resources readiness for Indonesia's energy transition. Using a PRISMA-aligned methodology, 13 key studies (11 journal articles and two institutional reports) were selected for detailed analysis, with two additional sources supporting the development of the thematic framework. The analysis integrates perspectives on energy security, defense science, and defense anthropology to identify HR readiness challenges, with particular emphasis on regional disparities. Despite Indonesia's renewable energy target of 17%-19% for 2025 (revised from an initial target of 23%), current realization remains at only 13.1% (2024), revealing critical competency gaps in the human resources sector. Key findings include: Indonesia ranks sixth globally for energy-sector emissions (691.97 million tons of CO2 in 2022); significant geographic disparities exist, with Java having 204 educational institutions for energy training, compared to only 3 in remote provinces. Required competencies encompass multidisciplinary technical skills, adaptability to technology, and security-aware soft skills. Policy recommendations include energy security-based training programs, competency certification standards, the establishment of an HR energy security council, and the integration of defense anthropology principles into HR development. This research provides a strategic understanding of HR readiness requirements essential for supporting Indonesia's equitable energy transition toward sustainable national energy security.