Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Mining Science and Technology Journal

Analisis Kestabilan Lereng Pit Penambangan Pit Ulusawa PT. Gerbang Multi Sejahtera Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara Acica, Asri; Salu, Sahrul Poalahi; Yatjong, Isramyano
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 2 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i2.620

Abstract

Kegiatan penggalian dalam proses penambangan dilakukan untuk mendapatkan material bernilai ekonomis yang terdapat di bawah permukaan bumi. Proses ini berdampak terhadap perubahan geometri lereng alami yang akan mempengaruhi distribusi tegangan pada lereng dan dapat mengakibatkan keruntuhan lereng. PT. Gerbang Multi Sejahtera (GMS) sebagai salah satu perusahaan di bidang industri pertambangan nikel yang beroperasi di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan yang dalam menjalankan aktivitas penambangannya menerapkan sistem tambang terbuka dengan metode open pit sehingga membentuk cekungan dengan dimensi geometri lereng tertentu. Dengan kondisi tersebut maka harus dilakukan analisis kestabilan lereng untuk mencegah terjadinya keruntuhan lereng. Penelitian ini dilakukan di Pit Ulusawa menggunakan data geometri lereng dan data hasil pengujian laboratorium yang telah ada berupa data kohesi, sudut geser dalam dan bobot isi tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai FK lereng pada Pit Ulusawa di PT. GMS dengan melakukan analisis kestabilan lereng menggunakan metode Bishop dengan permodelan numerik pada Software Slide V.6.0 dan analisis manual. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, lereng Pit Ulusawa PT. GMS termasuk dalam kondisi stabil (FK>1,3) dengan nilai FK lereng permodelan Software Slide V.6.0 untuk lereng tungggal dengan material limonit sebesar 3,969 dan saprolit sebesar 2.922 sedangkan FK pada perhitungan manual menggunakan Ms. Excel untuk lereng tunggal dengan material limonit sebesar 6.582 dan saprolit sebesar 4.169. Untuk FK lereng overall menggunakan permodelan Software Slide V.6.0 sebesar 1.870.
Rancangan Desain Tambang Nikel Laterit Pada Blok D PT. Pernick Sultra Site Waturambaha Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Ikhsan, M.; Yatjong, Isramyano; Dzakir, La Ode
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 2 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i2.630

Abstract

PT. Pernick Sultra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral. Wilayah IUP Operasi Produksi PT. Pernick Sultra berada di Desa Waturambaha, Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan di Blok D yang memiliki luas 5,9 Ha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi cadangan di blok D, berapa volume dan tonase endapan nikel laterit dengan menggunakan metode Kriging. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data assay, collar, geology, survey dan topografi lalu menggunakan software surpac 6.6.3 untuk mengestimasi cadangan. Selain itu software surpac juga untuk membuat desain pit blok D dan layout desain tambang. Dari data hasil estimasi cadangan nikel laterit pada blok D dengan metode Kriging menggunakan software surpac dari jumlah data titik bor sebanyak 30 titik dengan spasi random dimana jarak spasi terkecil 28 m dan jarak spasi terbesar 66 m dengan pola pemboran zigzag. Diketahui jumlah tonase adalah sebesar 306.000 ton dan volume 204.000 m³, dengan kadar rata – rata Ni 2.02%. Dalam pembuatan desain pit ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan seperti ketentuan COG perusahaan sebesar 1.4%, rekomendasi geometri lereng dengan tinggi jenjang 5 m, lebar jenjang 2 m dan kemiringan 50°. Dari hasil desain pit berdasarkan cadangan yang telah didapatkan dapat dihasilkan luasan pit bukaan sebesar 5,9 Ha . Layout bertujuan untuk mengetahui letak sarana dan prasarana tambang. Pada daerah penelitian meliputi desain pit, disposal area, jalan angkut dan stockpile. Adapun jarak dari pit ke disposal sejauh 245 meter dan jarak pit ke stockpile sejauh 391 meter.
Evaluasi Kemajuan Penambangan Antara Rencana Dan Realisasi Pada Pit 8A Di PT. Riota Jaya Lestari Kabupaten Kolaka Utara Pronvinsi Sulawesi Tenggara Zulfiqri, Zulfiqri; Yatjong, Isramyano; Arif, Arif
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 3 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i3.631

Abstract

Kegiatan pengukuran kemajuan penambangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan penambangan, yang bertujuan mengevaluasi kemajuan penambangan. Pada penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah progres luasan areal bukaan serta kedalaman antara rencana dan realisasi kemajuan penambangan. Kemudian jumlah dan selisih tonase antara rencana kemajuan penambangan dengan realisasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi selisih rencana penambangan dan realisasi mingguan pada pit 8A. Data hasil pengukuran lapangan menggunakan total station berupa data koordinat awal situasi pit dengan koordinat progres kemajuan penambangan selama 4 minggu kemudian diolah menggunakan software surpac 6.3 untuk mendapatkan volume dan tonase hasil kemajuan penambangan dengan metode cut and fill dan untuk mendapatkan elevasi kedalaman menggunakan software surpac 6.3 dengan metode cross section. Luasan kemajuan penambangan menggunakan software Arcgis 10.8. Berdasarkan rencana luasan areal penambangan material overburden 7.950 m2 dan realisasi 4.441 m2 dengan progres 56%. Kemudian, rencana luasan areal penambangan material ore 8.701 m2 dan realisasi 5.057 m2 sehingga progres yang dicapai 60%. Progres kedalaman elevasi material overburden 90% dan material ore 91%. Kemudian tonase overburden selama 4 minggu adalah 78.103 MT dengan rencana 106.160 MT selisih 28.057 MT atau progres 74%. Kemudian tonase material ore yang direncanakan 49.575 MT dan realisasi 38.358 MT selisih 11.217 MT dengan progres 77% serta faktor terjadinya selisih antara rencana dan realisasi adalah faktor cuaca, jalan yang buruk, produktivitas alat mekanis dan macth factor.
Analisis Kebutuhan dan Nilai Keserasian Kerja Alat Muat dan Alat Angkut untuk Mencapai Target Produksi Batu Gamping pada PT Diamond Alfa Propertindo Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara Septina, Dina; Yatjong, Isramyano; Dzakir, La Ode
Mining Science And Technology Journal Vol 4 No 1 (2025): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v4i1.909

Abstract

P Diamond Alfa Propertindo merupakan perusahaan pertambangan yang berlokasi di Kabupaten Buton Tengah, Kecamatan Mawasangka Tengan, desa Gundu-gundu Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan di Pit Mr. Cheng. Tujuan penelitian untuk menganalisis produktivitas alat muat dan alat angkut serta nilai keserasian kerja alat dengan menggunakan metode kuantitatif. Data yang di butuhkan dalam peneltian ini adalah cycle time, efesiensi kerja, data density, jam kerja perusahaan, hambatan kerja dan match factor. Setelah melakukan analisis alat muat dan alat angkut dengan metode kuantitaif maka didapatkan hasil simulasi alat muat 40.791,45 ton/bulan dan alat angkut 40.472,03 ton/bulan serta nilai keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut 1,26 atau faktor keserasian kerja >1 yang mengindikasikan bahwa alat angkut lebih, sementara alat muat sibuk. Dari hasil simulasi alat muat dan alat angkut disimpulkan bahwa alat muat dan alat angkut mencapai target produksi dengan mengurangi waktu hambatan kerja dan penambahan satu unit alat angkut.