Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI KESADARAN ORANG TUA TERKAIT IMUNISASI DASAR PADA BALITA DENGAN METODE HYBRID PADA MASA PANDEMI COVID 19 Mulya, Adelse Prima; Sujatmiko, Budi; Kosassy, Siti Mutia
Dharmakarya Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v13i1.46249

Abstract

Pelaksanaan imunisasi dasar balita banyak yang tertunda akibat pandemic Covid 19. Banyak orang tua di Desa Pangguh yang takut tertular covid 19 saat melakukan imunisasi dasar pada balitanya. Akibatnya keamuan untuk melakukan imunisasi dasar pada balita menurun. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran orang tua dengan anak balita untuk melakukan imunisasi dasar pada balita. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini dari persiapan sampai pada pelaksanaan pendidikan kesehatan dilaksanakan secara hybrid. Analisis data menggunakan uji paired samples T test. Hasil kegiatan menunjukan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan rata rata nilai pengetahuan sebesar 3,61 dan setelah dilakukan meningkat menjadi 5,96 dengan nilai p sebesar 0,00. Terjadinya peningkatan pengetahuan merupakan awal yang baik bagi masyarakat dalam memahami pentingnya imunisasi dasar pada balita. Diharapkan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini dapat berbagi informasi juga dengan masyarakat sekitar khususnya di daerah Desa Pannguh Kabupaten Bandung. 
Perilaku Seksual Remaja SMA di Kota Padang Mulya, Adelse Prima; Kosassy, Siti Mutia
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.1711

Abstract

Remaja merupakan kelompok risiko yang lebih rentan terhadap perubahan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku seksual berisiko pada remaja di salah satu SMA di Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas X dan XI di salah satu SMA di Padang. Sampel diambil menggunakan rumus estimasi presisi absolut dengan jumlah 246 siswa. kriteria inklusi sebagai berikut; 1) responden harus terdaftar di SMA, 2) mengikuti penelitian sampai selesai, 3) kelas X dan XI. Siswa kelas XII tidak dilibatkan karena harus mengikuti kegiatan tambahan untuk persiapan kelulusan. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan Alpha Cronbach's (0,90). Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu distribusi frekuensi data demografi siswa dan karakteristik perilaku seksual remaja. Hasil penelitian ini didapatkan 93,4% remaja pernah mengobrol dengan pacar, 52,8% pernah menonton film berdua dengan pacar, 52,8% pernah jalan-jalan berdua dengan pacar, 40,2% pernah berpegangan tangan dengan pacar, 9,3% perbelukan dengan pacar dan 9,3% pernah berciuman pipi dengan pacar. Secara keseluruhan perilaku seksual remaja dapat dikategorikan pada kategori perilaku seksual sedang. Disarankan kepada pihak sekolah dapat memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler seperti forum remaja, bimbingan dan konseling remaja, sehingga siswa mendapatkan pengetahuan tentang perilaku seksual serta dapat menghindari perilaku seksual berisiko.
Penguatan Program Trending (Pesantren Cegah Verbal Bullying) di Kabupaten Bandung Mulya, Adelse Prima; Kosassy, Siti Mutia; Sujatmiko, Budi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18741

Abstract

ABSTRAK Perilaku verbal bullying sering terjadi dan berdampak buruk kepada santri yang berada di Pesantren. Dampak buruk tersebut dapat merugikan diri santri sendiri dan santri lain. Tujuan pengabdian ini adalah untuk Melakukan program trending (pesantren cegah verbal bullying) di Pesantren A. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dilakukan dengan metode edukasi kesehatan terkait pencegahan verbal Bullying pada santri dengan jumlah 52 santri. kegiatan penyuluhan diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan pengerjaan pre-test, penyampaian materi, pengerjaan post-test, games, pembagian hadiah, dokumentasi, dan penutupan. Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Penyuluhan kedua dilakukan selama 1 hari di Pesantren A, kabupaten bandung. Rincian kegiatan yang dilaksanakan berupa pembukaan dilanjutkan dengan pengerjaan pre-test, penyampaian materi, pengerjaan post-test, games, pembagian hadiah, dokumentasi, dan penutupan. Hasil pre test dan post test dilakukan didapatkan nilai signifikansi < 0.05, terdapat perbedaan pengetahuan pada pre test dan post test pada santri yang mengikuti program trending. Santri di Pesantren A telah mengikuti kegiatan Program trending dengan baik. Kegiatan ini mendapatkan hasil, adanya peningkatan pengetahuan santri setelah diberikan edukasi kesehatan terkait dengan verbal bullying dan pencegahannya. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan ini, santri semakin memahami dampak dari verbal bullying baik bagi dirinya dan orang lain sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan verbal bullying secara keseluruhan. Untuk kedepannya sangat diperlukan pengawasan, keterlibatan, dukungan dan contoh teladan dari para kiai (pengasuh pesantren), keterlibatan orang tua dirumah, dan masyarakat agar perilaku verbal bullying ini dapat dicegah secara bersama-sama. Kata Kunci: Pencegahan, Pesantren, Verbal Bullying  ABSTRACT Verbal bullying behavior often occurs and has a negative impact on students who are in pesantren. This bad impact can harm the students themselves and other students. The purpose of this service is to conduct a trending program (pesantren cegah verbal bullying) in Pesantren A. The implementation of Community Service activities (PPM) is carried out with health education methods related to the prevention of verbal bullying in students with a total of 52 students. counseling activities began with the opening followed by pre-test work, delivery of material, post-test work, games, prize distribution, documentation, and closing. The activity took place from 09.00 to 11.30 WIB. The second counseling was conducted for 1 day at Pesantren A, Bandung Regency. Details of the activities carried out in the form of opening followed by pre-test work, delivery of material, post-test work, games, prize distribution, documentation, and closing. The results of the pre-test and post-test were obtained a significance value of <0.05, there were differences in knowledge in the pre-test and post-test in students who participated in the trending program. Santri in Pesantren A have participated in the trending program activities well. This activity obtained results, an increase in santri knowledge after being given health education related to verbal bullying and its prevention. It is hoped that with this increase in knowledge, santri will increasingly understand the impact of verbal bullying both for themselves and others so that they can prevent verbal bullying as a whole. In the future, supervision, involvement, support and role models from kiai (pesantren caregivers), parents at home, and the community are needed so that verbal bullying behavior can be prevented together. Keywords: Islamic Boarding School, Prevention, Verbal Bullying 
Green Public Service Innovation: Integrating Environmental Values into Local Government Service Delivery Yasmeardi, F.; Rizke, Dian; Kosassy, Siti Mutia; J., Syamsu; Marwandizal, Marwandizal
Quantitative Economics and Management Studies Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.qems3965

Abstract

This study explores the integration of environmental values into public service innovation commonly referred to as green public service innovation within the context of local government service delivery in Padang, West Sumatra. Amid escalating environmental challenges and the urgency of achieving Sustainable Development Goals (SDGs), local governments are increasingly expected to move beyond efficiency and adopt eco-conscious service models. This research employs a quantitative approach using Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS) to examine five key variables: organizational commitment, organizational culture, community participation, green leadership, and green public service innovation. The findings reveal that organizational commitment, organizational culture, and community participation all have significant direct impacts on green public service innovation. Furthermore, green leadership not only directly influences innovation but also plays a moderating role by strengthening the effect of organizational commitment on innovation outcomes. The results emphasize that green innovation in the public sector requires more than technology adoption it demands aligned leadership, an enabling institutional culture, and active community involvement. In Padang’s case, local wisdom and environmental awareness present opportunities for designing inclusive and contextualized green innovations. Strong leadership that embeds environmental values into strategic planning and operational systems significantly enhances institutional resilience and citizen trust. The research contributes to public administration literature by offering empirical support for the systemic relationships between organizational factors and sustainable service delivery. It also provides actionable insights for local governments seeking to institutionalize environmental values in public services.