Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Legal Certainty of the Implementation of Mass Itsbat Nikah in Minimizing Marriages Without Certifitaces in the Religious Court of Sukabumi City Agustina, Nadia; Suyaman, Prahasti; Alfiany, Temmy Fitriah
Rechtsnormen: Journal of Law Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55849/rjl.v1i1.309

Abstract

Background. The Tax Court, basically, has been regulated in Law Number 14 Year 2002 on Tax Court. However, there is an issue relating to the ambiguous position of the Tax Court. Purpose. The purpose of this is to show that the position of the court is not independent, as it plays a role in both judicial and executive functions, which may result in a lack of independence in case decision making. Therefore, this study aims to determine the position of the tax court in the current judicial system in Indonesia. Method. This research uses normative juridical research method by reviewing secondary data obtained. Based on the results of the research, it was found that the latest Constitutional Court Decision Number 26/PUU-XXI/2023 has determined that the Tax Courts must transfer their organizational, administrative, and financial development responsibilities to the Supreme Court before 31 December 2026. Results. The consequence of this decision is that the organizational structure of the Tax Court will be directly under the supervision of the Supreme Court and no longer under the Ministry of Finance. Although the Tax Court will be transferred to the Supreme Court, it is important to maintain this situation as the transition requires adjustments in terms of organizational structure, employee status, and career opportunities for tax judges. All of these matters must be studied and solutions found by the Tax Court as the independence of tax judges means a lot to taxpayers seeking justice in their tax disputes. Conclusion. In addition to independence, the public also expects competent expertise and knowledge from tax judges as enforcers of justice in tax disputes.
Identifikasi Jenis Lepidoptera di Kecamatan Koto Tujuh, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat Kurnia Fitri, Dwi Rini; Agustina, Nadia
Biospecies Vol. 17 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/biospecies.v17i1.31310

Abstract

Butterflies were part of the Lepidoptera has an important role as a bioindicator of environmental change. This study aims to identify the types of Lepidoptera found in Kec. Koto Tujuh, Kab. Sijunjung, West Sumatra. We used the survey method with a purposive sampling technique divided into three zones: residential, forest edges, rice fields and plantation. We found 23 species of Lepidoptera belonging to five families, namely Nymphalidae (11 species), Lycaenidae (1 species), Papilionidae (4 species), Hesperiidae (2 species), and Pieridae (5 species), with the total number 59 individuals.
Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Pendaftaran Di Puskesmas Segiri Kota Samarinda Menggunakan Fishbone Diagrams Purwaningsih, Erwin; Vega Monica, Aji Amelya; Syarmith Ananda, Ekie; Fasya, Faridah; Solichin, Muhammad; Agustina, Nadia; Noor Ibrahim, Sherly Mutiara
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2636

Abstract

Manajemen Waktu adalah segenap kegiatan dan langkah mengatur serta mengelola waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu membawa kearah tercapainya tujuan hidup yang telah ditetepkan oleh individu yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan serta mengidentifikasi penyebab waktu tunggu pelayanan pendaftaran. Metode penelitian kepada masyarakat ini menggunakan metode analisis deskriptif kemudian mengidentifikasi penyebab menggunakan fishbone diagrams. Hasil yang didaptakan bahwa rata-rata waktu pelayanan yaitu 22,1 menit sedangkan waktu minimal pelayanan waktu tunggu menurut Departeman Kesehatan yakni 10 menit sehingga Puskesmas Segiri masih belum optimal dalam melakukan pelayanan di pendaftaran. Namun setelah dilakukan identifikasi menggunakan diagram tulang ikan didapatkan hasil bahwa ada beberapa penyebab yang mempengaruhi waktu tunggu di pelayanan pendaftaran dari beberapa  aspek man, aspek method, aspek materials, aspek machine, aspek money, aspekenvironment. Berdasarkan enam aspek tersebut, terdapat dua aspek yang paling mempengaruhi waktu tunggu pelayanan yaitu aspek method yang dimana kurangnya promosi pada masyarakat mengenai kurangnya system pendaftaran online dan belum ada SOP Evaluasi waktu tunggu pasien di pelayanan pendaftaran. Serta aspek materials yang dimana masih banyak pasien yang tidak membawa dokumen persyaratan pendaftaran dengan lengkap.
Optimalisasi Peran Humas Dalam Peningkatan Citra Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda Agustina, Nadia; Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.3898

Abstract

Humas rumah sakit memiliki peran yang sangat penting. Humas dituntut melakukan hubungan baik antara rumah sakit, masyarakat, dan publiknya. Humas rumah sakit harus segera memberikan tanggapan mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di rumah sakit tempatnya bekerja seperti mengenai dugaan kasus malpraktek yang dilakukan tim medis, atau keselamatan pasien. Peran humas dalam meningkatkan citra rumah sakit yaitu sebagai fasilitator komunikasi, penanganan masalah, sarana pemasaran, membina hubungan media, dan peran sebagai teknisi komunikasi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, identifikasi masalah yang diperoleh yaitu terkait peran humas yang tidak sesuai dengan job decription mereka. Jumlah SDM humas hanya 1 (satu) orang, dan SDM humas tersebut dialihkan tugas ke bagian BPJS. Hal ini menunjukkan bahwa tugas yang dilakukan tidak sesuai dengan job decription. Metode yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah adalah metode deskriptif kualitatif. Data permasalahan dikumpulkan melalui observasi dan wawancara serta akan dilakukan analisis fishbone untuk mengetahui penyebab permasalahan. Tujuan pengabdian ini untuk melakukan analisis pemecahan masalah dalam meningkatkan citra rumah sakit melalui peran humas. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa tidak optimalnya peran humas dalam meningkatkan citra Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda disebabkan oleh empat faktor yaitu, aspek man, aspek material, aspek machine, aspek methode. Dengan permasalahan yang ada perlu dilakukan untuk mengoptimalisasi peran humas dalam meningkatkan citra Rumah Sakit Siaga Al Munawwarah Samarinda. Rumah Sakit dapat melakukan perekrutan SDM humas, peningkatan sarana dan prasarana, melakukan sosialisasi, monitoring dan evaluasi terkait kebijakan humas.
PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN PADA PERAWAT DI RSUD INCHE ABDOEL MOEIS SAMARINDA Agustina, Nadia; Nurhasanah, Nurhasanah; Purwaningsih, Erwin
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.5234

Abstract

Karyawan dari berbagai kelompok profesional dan non-profesional bekerja di rumah sakit dan merawat pasien sepanjang waktu. Perawat merupakan salah satu profesi yang paling lama bekerja dalam pemberian layanan. Masalah beban kerja keperawatan mempunyai implikasi luas dan harus menjadi perhatian bagi organisasi perawatan kesehatan, khususnya profesi keperawatan. Kinerja buruk perawat dapat disebabkan dari beban kerja yang melebihi kemampuan perawat dan berdampak pada komunikasi yang buruk terhadap pasien, kurang baiknya komunikasi antara pasien dan staf perawat, yang dapat memengaruhi keadaan pasien dan dengan demikian kualitas layanan perawatan. Hal ini mengurangi keselamatan pasien dan dapat menyebabkan hasil yang buruk bagi pasien. Berdasarkan data RSUD Ince Abdul Moeis Samarinda, tercatat sebanyak 67 insiden keselamatan pasien pada tahun 2020, yang meliputi 67 insiden bukan cedera (KTC), 62 insiden hampir cedera (KNC), dan 62 insiden hampir cedera (KNC). Terjadi 97 kecelakaan. Ada 120 kejadian tidak diharapkan (KPC) dan 120 kejadian tidak diharapkan (AE). Oleh karena itu, Penelitian dilaksanakan untuk menganalisis pengaruh beban kerja perawat terhadap keselamatan pasien di RSUD Ince Abdul Moeis Samarinda, mengidentifikasi faktor yang memengaruhi beban kerja perawat terhadap keselamatan pasien, dan memberikan serta menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan melihat pengaruh beban kerja terhadap keselamatan pasien pada perawat di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda. Metode kuantitatif pendekatan cross sectional digunakan dalam menguji hipotesis penelitian. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 118 responden. Alat ukur penelitian penelitian menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa berdasarkan hipotesis yang dibangun hipotesis ditolak, tidak adahubungan beban kerja terhadap keselamatan pasien pada perawat di RSUD Inche Abdoel Moeis. Kesimpulan dari Penelitian tidak adanya pengaruh signifikan antara beban kerja terhadap keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah I.A Moeis Samarinda.
Social Relations And Community Response To River Water Pollution In Batang Arau Village, Padang Selatan Subdistrict, Padang City, West Sumatra Province Irwan, Irwan; Nurariyanti, Lisa; Agustina, Nadia; Nahdiati, Nahdiati
International Journal of Economics (IJEC) Vol. 4 No. 2 (2025): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijec.v4i2.1509

Abstract

This study aims to analyze social relations and community responses due to river water pollution in Batang Arau Village, Padang Selatan District, Padang City, West Sumatra Province. This study uses the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckman, namely that reality is formed socially and social reality as a process through human actions and interactions. Social reality is not objective or independent, but is the result of construction through social interaction. This study uses a qualitative approach with a descriptive research type. Data collection methods are carried out by document studies, non-participant observations and in-depth interviews. Data analysis using the Milles and Huberman (1992) model which is carried out in several stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be concluded that in social relations of the community due to water pollution of the Batang Arau River, there is a conflict between communities living around the river where people who are less concerned about the cleanliness of the river water throw garbage carelessly into the river so that other people feel disturbed because of the impacts caused such as garbage scattered on the banks of the river and even causing flooding when it rains. The community's response to water pollution of the Batang Arau River is first, reminding each other not to throw garbage into the river. Second, the community adapts or adjusts to river water pollution, which used to use river water for bathing and washing then switched to using drilled wells, rainwater that is collected to do activities such as bathing or washing. Third, the community strongly supports the efforts made by the government to deal with the problem of water pollution in the Batang Arau River
Studi Numerik Perkuatan Balok Beton Bertulang dengan Mengkombinasikan Penggunaan GFRP dan Wire Mesh pada Beton Mutu Normal Agustina, Nadia; Isneini, Mohd.; Alami, Fikri
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 8 No. 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v8i2.1301

Abstract

Pada penelitian ini meneliti dua jenis balok yaitu balok beton bertulang normal tanpa perkuatan yang dijadikan balok kontrol (BN) dan balok beton bertulang dengan perkuatan lentur kombinasi GFRP dan Wire mesh (GGWW). Dalam memodelkan beton dan GFRP dideskripsikan sebagai elemen solid, kemudian untuk model baja tulangan dan wire mesh sebagai elemen truss dan model epoksi sebagai elemen cohesive. Interaksi yang diberikan pada hubungan antara baja tulangan dan beton serta hubungan antara epoksi dan wire mesh menggunakan teknik interaksi embedded region kemudian pada hubungan lapisan perkuatan dan lapisan epoksi menggunakan teknik interaksi tie constraint. Berdasarkan input beban maksimum hasil eksperimental, perbedaan persentase lendutan pada model balok BN sebesar 0,79% antara model numerik dan eksperimental kemudian pada model balok GGWW adalah sebesar 31,5%. Pola retak pada model balok BN numerik dan eksperimental menunjukkan tipe retak lentur keseluruhan dan pada model balok GGWW terjadi kegagalan lekatan antara serat beton dan perkuatan (debonding). Kata kunci : perkuatan, lendutan, regangan, debonding.