Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERSEPSI MENGENAI VAKSINASI COVID-19 PADA MASYARAKAT DI KOTA PADANG, SUMATERA BARAT TAHUN 2021 Putri, Sabila Aisyah; Yurizali, Bun; Adelin, Prima
Syifa'Medika Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v12i2.3920

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 menurut WHO salah satunya melakukan vaksinasi COVID-19. Namun, usaha pemerintah dalam melakukan kegiatan vaksinasi COVID-19 pada masyarakat Indonesia menimbulkan persepsi bagi masyarakat sehingga menimbulkan keraguan serta menolak untuk dilakukan vaksinasi COVID-19. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui persepsi mengenai vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di kota Padang, Sumatera. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel adalah simple random sampling melalui kuesioner dengan menggunakan google form dan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 212 orang. Hasil survei penelitian ini didapatkan persepsi buruk (14,2%), persepsi cukup (80,7%), dan persepsi baik (5,2%).  Kesimpulan pada penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan dari 12 pernyataan didapatkan 5 pernyataan yang direspon negatif oleh responden. Faktor yang dapat mempengaruhi persepsi pada masyarakat mengenai vaksinasi COVID-19 adalah faktor umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan wilayah domisili. Hasil penelitian tentang persepsi mengenai vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat yang paling banyak adalah persepsi cukup. Sedangkan persepsi buruk didapatkan sebanyak 14,2%, Sikap negatif dan persepsi buruk pada masyarakat terhadap vaksin COVID-19 adalah faktor paling signifikan dalam penolakan penerimaan vaksin.
Profil Tingkat Hormon Stimulasi Tiroid (TSH) dan Kondisi Kesehatan dalam Studi Populasi Dewasa: Analisis Data menggunakan SPSS Yurizali, Bun; Adhyka, Nurmaines
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.20.2.124-137

Abstract

Gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme, memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil kadar Hormon Stimulasi Tiroid (TSH) dan hubungannya dengan berbagai kondisi kesehatan dalam populasi berusia lanjut. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan total 100 responden. Data dikumpulkan melalui pengukuran kadar TSH dan evaluasi kondisi kesehatan responden. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 10% responden mengalami hipertiroidisme, 9% mengalami hipotiroidisme, dan 81% memiliki kadar TSH normal. Kondisi kesehatan seperti autoimun, geriatri, kehamilan, nodul tiroid, obesitas, dan operasi tiroid menunjukkan variasi kadar TSH yang signifikan. Misalnya, 50% responden dengan nodul tiroid mengalami hipertiroidisme dan 33% mengalami hipotiroidisme, sementara 86% responden obesitas memiliki kadar TSH normal. Tidak ada kasus hipertiroidisme atau hipotiroidisme pada responden dengan dislipidemia, infertilitas, dan keguguran. Mayoritas responden dalam studi ini memiliki kadar TSH normal, meskipun terdapat variasi signifikan dalam kelompok dengan kondisi kesehatan tertentu. Temuan ini menekankan pentingnya pemantauan rutin kadar TSH pada populasi berisiko tinggi untuk mendeteksi dan mengelola gangguan tiroid secara efektif. Diperlukannya pengembangan strategi intervensi yang lebih baik dapat membantu dalam pengelolaan gangguan tiroid, terutama pada populasi lanjut usia dan kelompok dengan kondisi kesehatan spesifik. 
Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Pola Konsumsi pada Siswa SMP dan SMA PMT Prof. Dr. Hamka II Padang Aisyiah, Intan Kamala; Adhyka, Nurmaines; Yurizali, Bun
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 8, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v8i1.297

Abstract

Growth and development in adolescence is a crucial phase in an individual's life, with long-term impacts on health and quality of life in adulthood. Teenagers often face nutritional problems such as being overweight, underweight, and eating wrong patterns. Adolescent diet is very important in meeting nutritional needs for their growth and development. However, consumption patterns are often not by recommended nutritional standards. Nutritional knowledge plays an important role in forming a balanced consumption pattern. Although adolescents may be knowledgeable about balanced nutrition, other factors such as personal preference, the influence of friends, and the availability of less healthy foods can influence their food choices. This study aims to examine the relationship between nutritional knowledge and consumption patterns in adolescents, especially in  Prof. Dr. Hamka II Padang junior high and high school. This research method is quantitative with an analytic survey research design using a cross-sectional approach. Data were collected from 59 junior and senior high school students and analyzed using univariate analysis and bivariate analysis with the Chi-Square statistical test. The results showed that there was a significant relationship between nutritional knowledge and consumption patterns in adolescents (p=0.018). Adolescents with good nutritional knowledge tend to have better consumption patterns, while adolescents with poor nutritional knowledge tend to have poor consumption patterns. Therefore, efforts are needed to increase adolescent nutrition knowledge and provide nutrition counseling regularly. This will help them make healthier food choices and support optimal growth and development.
Peran dukungan orang tua, guru, dan teman sejawat terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap terhadap penyakit menular seksual pada pelajar putri Yurizali, Bun; Adhyka, Nurmaines; Aisyiah, Intan Kamala
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 7 (2024): Volume 18 Nomor 7
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i7.374

Abstract

Background: Adolescence is a transitional period marked by sexual maturity. At this time, direction and knowledge are needed to form good attitudes to prevent sexual deviations that lead to various kinds of sexual health problems. Purpose: To determine the relationship between the role of parental, teacher and peer support in improving reproductive health knowledge and attitudes towards sexually transmitted diseases in female students. Method: Quantitative research with an analytic and cross-sectional approach, implemented in an Integrated Modern Islamic Boarding School in X City in April-May 2023. The independent variables in this study are the role of teachers, parents, and peers, while the dependent variable is knowledge and attitude towards reproductive health. The sample technique used random sampling and the slovin formula, the number of samples used was 50 respondents. Univariate data analysis and bivariate statistical test using chi square test. Results:  The study showed that support from parents, teachers, and peers significantly improved adolescents' knowledge and attitudes about reproductive health. Some influential factors include the role of parents (p-value=0.001), the role of teachers (p-value=0.017) and peers (p-value=0.004). Conclusion: There is a relationship between knowledge and attitudes towards parental, teacher, and peer support for students' reproductive health in modern Islamic boarding schools. Good knowledge and attitudes of respondents will have an impact on better mental health.   Keyword: Adolescents; Peers; Reproductive Health; Role of Parents; Role of Teachers.   Pendahuluan: Masa remaja adalah masa peralihan yang ditandai dengan kematangan seksual. Masa ini dibutuhkan arahan dan pengetahuan agar membentuk sikap yang baik untuk mencegah penyimpangan seksual yang menjerumus keberbagai macam permasalahan kesehatan seksual. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran dukungan orang tua, guru dan teman sejawat dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap terhadap penyakit menular seksual pada pelajar putri. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik dan cross-sectional, dilakukan di Pesantren Modern Terpadu di kota X pada bulan April-Mei 2023. Variabel independen dalam penelitian ini adalah peran guru, orang tua, dan rekan sejawat, sedangkan variabel dependen adalah pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap terhadap penyakit menular seksual pada pelajar putri. Teknik sampel menggunakan random sampling dan rumus slovin, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 responden. Analisis data univariat dan bivariat uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa dukungan orang tua, guru, dan teman sebaya signifikan meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Beberapa faktor yang berpengaruh antara lain, peran orang tua (p-value=0.001), peran guru (p-value=0.017) dan teman sebaya (p-value=0.004). Simpulan: Adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap dukungan orang tua, guru dan teman sejawat dalam kesehatan reproduksi siswi di pesantren modern. Pengetahuan dan sikap responden yang baik akan berpengaruh terhadap kesehatan mental yang lebih baik.   Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi; Peran Orang Tua; Peran Guru; Remaja; Teman Sejawat.
Penyuluhan Tentang Dampak dan Bahaya LGBT dari Perspektif Kesehatan di SMA Negeri 3 Padang Panjang Aisyiah, Intan Kamala; Adhyka, Nurmaines; Yurizali, Bun
Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara (PCN) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara
Publisher : Lembaga Riset Cendekia, Yayasan Berkah Putera Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era modern, kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Gaya hidup merupakan hal yang sangat penting dan seringkali dijadikan ajang menunjukkan jati diri seseorang. Terdapat 10% populasi LGBT yang ada diseluruh dunia, yaitu 750 juta dari 7,5 milyar penduduk yang ada di dunia. Kelompok LGBT merupakan kelompok yang rentan memiliki resiko tinggi tertular virus. Tidak hanya kesehatan secara fisik saja, kelompok LGBT juga dikhawatirkan mengalami masalah kesehatan pada mentalnya. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual. Kegiatan ini bertujuan memberikan penyuluhan, monitoring dan evaluasi pengetahuan siswa tentang dampak dan bahaya LGBT dari Perspektif Kesehatan. Dalam upaya pencegahan perilaku seks menyimpang, diperlukan program pendekatan kepada remaja tentang LGBT sehingga meningkatkan pemahaman remaja akan hal tersebut. Metoda kegiatan penyuluhan yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah sebanyak 100 orang siswa, dosen dan mahasiswa. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan hasil evaluasi menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan siswa sebelum dan sesudah penyuluhan. Kegiatan penyuluhan efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang LGBT.