Abstract The aim of the research is to describe the construct of an intact family for husbands and wives who work in public areas in Pekanbaru City from an Islamic Law Perspective. This research focuses on the condition of husband and wife working together in the public domain which poses a risk to the integrity of the family with all the problems ranging from managing time between family responsibilities and responsibilities at work, to maintaining integrity and harmony as well as the sustainability of family life. Working in public areas sometimes has a negative impact on family harmony, long periods of time outside the home from morning to late afternoon with work activities that are comparable to those of men. If we look at family conditions, husband and wife's lives are going well and are rarely affected by negative issues, more positive assessments and seem more harmonious with the family. This type of quantitative research involved 129 husbands or wives who work in public areas and live with their children. The sample selection technique uses purposive sampling. The instrument in this research is the questionnaire. The data analysis technique uses quantitative descriptive with percentages. To find out how the intact family is constructed for the Muslim community in Pekanbaru City. Research findings from 129 respondents obtained the answers 1) maintaining communication, mutual trust, mutual support, mutual respect, obtained a percentage of 84%, 2) maintaining roles (family-work) well at 14%. 3) framing the family with faith and piety was 1.33%, 4) trying to avoid conflict was 0.66%. Keywords: Construction; intact family; muslims; islamic law Abstrak Tujuan penelitian guna mendeskripsikan konstruk keluarga utuh bagi suami dan isteri yang bekerja di wilayah publik di Kota Pekanbaru Perspektif Hukum Islam. Penelitian ini fokus pada kondisi suami istri sama–sama bekerja di wilayah publik yang riskan terhadap keutuhan keluarga dengan segala problematika mulai dari mengatur waktu antara tanggung jawab keluarga dan tanggung jawab di tempat bekerja, sampai pada menjaga keutuhan dan keharmonisan serta keberlanjutan kehidupan keluarga. Bekerja di wilayah publik terkadang memberi pengaruh kurang baik terhadap keharmonisan keluarga, durasi waktu yang begitu lama di luar rumah dari pagi hingga menjelang sore dengan aktivitas pekerjaan yang menyamai kaum laki-laki. Bila dilihat dari kondisi keluarga, kehidupan suami dan isteri berjalan dengan baik bahkan jarang ditimpa issu negatif, lebih pada penilaian positif dan terlihat lebih harmonis bersama keluarga. Jenis penelitian kuantitatif, populasi dalam penelitian ini berjumlah 129 dengan responden suami atau isteri yang bekerja di wilayah publik dan tinggal bersama serta anak-anaknya. Tekhnik pemilihan sampel menggunakan puspisive sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu koesioner. Tekhnik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dengan presentase. Untuk mengetahui bagaimana konstruk keluarga utuh bagi masyarakat Muslim di Kota Pekanbaru. Temuan penelitian dari 129 responden diperoleh jawaban 1) menjaga komunikasi, saling percaya, saling support, saling menghargai diperoleh presentase 84 %, 2) menjaga peran (keluarga-pekerjaan) dengan baik sebesar 14 %. 3) membingkai keluarga dengan iman dan taqwa sebesar 1,33 %, 4) berusaha menghindari konflik diperoleh 0,66 %. Dari temuan penelitian terdapat empat jenis jawaban namun didoninasi dari jawaban menjaga komunikasi, saling percaya, saling support, saling menghargai antara suami dan istri dengan harapan jawaban ini bisa berkontribusi bagi suami dan isteri dalam menjaga keluarga keutuhan keluarga sehingga jauh dari permasalahan apalagi perceraian. Kata Kunci : Konstruk, keluarga utuh, muslim, hukum Islam.