Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sosialisasi Literasi Digital Dalam Mengantisipasi Sexting di Media Sosial Di Pondok Pesantren Banjarbaru Apriliyanti, Rizki; Ayuni, Risa Dwi; Sari, Ade Nur Atika; Pangestu, Randi Yudha
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 3, No 3 (2023): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/transformasi.v3i3.20387

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada sosialisasi literasi digital dalam mengantisipasi bahaya yang mengintai anak remaja Banjarbaru di media sosial seperti informasi hoaks, sexting dan cyberbullying. Peningkatan kasus sexting di internet semakin menjadi pola baru dalam aksi pornografi. Efek dari penggunaan media sosial yaitu memberikan ruang kepada anak-anak atau remaja untuk bertemu dengan orang lain lebih luas di luar dari kontrol orang tua mereka dan orang dewasa lainnya. Kebijakan dalam menangani sexting pada remaja mendapatkan respon yang rendah dari orang dewasa hingga dianggap menyimpang dari norma agama. Hal ini yang menjadi faktor orang tua di Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengawinkan anak mereka meskipun anak tersebut masih di bawah umur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA MAB Banjarmasin di Pondok Pesantren Tahfiuzul Qur’an Raudlatul Mutaalimin Annahdliyah (RMA) Kecamatan Guntung Manggis, Banjarbaru, Kalimantan Selatan sekaligus mitra dalam pengabdian ini. Dengan teknik penyuluhan pada kegiatan tersebut, sosialisasi ini memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para peserta bahwa media sosial akan dianggap berbahaya ketika tidak digunakan dengan tepat. Keamanan data pribadi menjadi prioritas penting untuk menghindari kekerasan seksual terjadi. Selain itu, santri dalam menggunakan media sosial membutuhkan pendampingan orang dewasa, baik orang tua selama di rumah atau ustadz dan ustazah ketika mereka di pondok pesantren, agar apa yang diakses di media sosial dapat terkontrol. Penyuluhan ini penting dilakukan agar bahaya pornografi yang merambah ke sexting dapat teratasi sedini mungkin
Pelatihan Pembuatan dan Pengelolaan Konten Kreatif Media Sosial sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Bagi Pengusaha Penginapan di Banjarbaru Ayuni, Risa Dwi; Hayat, Muzahid Akbar; Sanusi, Sanusi; Sari, Ade Nur Atika; Humaidi, Muhammad Agus
Journal of Servite Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054220231

Abstract

Komunikasi pemasaran melalui media sosial merupakan cara yang ampuh untuk semua ukuran bisnis untuk menjangkau prospek dan pelanggan. Instagram merupakan salah satu media sosial yang populer dikalangan masyarakat Indonesia. Pengusaha yang tidak dapat mengikuti perkembangan komunikasi pemasaran dengan konten kreatif akan tertinggal sehingga butuh strategi konten kreatif yang menarik pelanggan pada media sosial. Kebanyakan pengusaha pada bidang jasa penginapan tidak menyadari bahwa potensi pembuatan dan pengelolaan konten kreatif dapat menarik perhatian masyarakat. Teori yang dibutuhkan adalah Komunikasi Pemasaran dan Strategi Konten Kreatif di Media Sosial dengan metode community Based Research (CBR). Melalui pelatihan dan pengelolaan konten kreatif terdapat peningkatan pengetahuan pengusaha.
PROGRAM HUMAS TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ayuni, risa dwi; sari, ade nur atika; aprilianty, rizki; humaidi, muhammad agus
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v6i1.11280

Abstract

Pembentukan citra yang baik pada pemerintahan terletak pada kualitas strategi pemikiran humas. Humas tidak hanya sebagai corong utama dalam pemerintahan, tetapi ia juga sebagai penjembatan antara pemerintahan dan masyarakat. Humas  menciptakan dan mendukung citra baik di mata publik. Teori agenda setting humas dapat menciptakan kesadaran masyarakat dimana media yang digunakan humas dapat menonjolkan isu apa yang paling penting  diberitakan. Dengan agenda setting, humas dapat menggiring opini publik yang baik sehingga citra baik pada pemerintahan terletak pada keberhasilan humas dalam menciptakan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi, meyakini, mendidik, dan membangkitkan kepentingan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan studi kasus wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan bahwa humas Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan media untuk membangun citra baik pemerintah agar program yang mereka jalannya bisa tersampaikan dengan cepat kepada publik, sehingga dampak dari tersampainya program tersebut tercipta opini positif dari publik tentang pemerintah yaitu Kalsel maju, ekonomi berkelanjutan, dan sejahtara.
ANALISIS PERILAKU REMAJA DALAM SUDUT PANDANG PSIKOLOGI KOMUNIKASI TENTANG PERNIKAHAN DINI (Studi Kasus Pada Daerah Marabahan Desa Bantuil Kecamatan Cerbon) sari, Ade nur atika; hapsari, adelia winda dwi; noor, rizka aulia; islami, ahmad jamaluddin
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v7i2.16794

Abstract

Pernikahan dini merupakan fenomena yang kompleks dan sering kali menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mental remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku remaja dalam konteks pernikahan dini dari sudut pandang psikologi komunikasi. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan remaja yang telah menikah di bawah usia 19 tahun di Desa Bantuil, Kecamatan Cerbon. Temuan menunjukkan bahwa pernikahan dini sering kali terjadi tanpa kesiapan fisik, psikologis, dan ekonomi yang memadai, sehingga menyebabkan perubahan perilaku yang signifikan pada remaja. Stres psikologis akibat tanggung jawab rumah tangga yang harus ditanggung dapat mengakibatkan isolasi sosial dan kehilangan minat terhadap pendidikan serta aktivitas sosial lainnya. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi berbagai hambatan yang dihadapi oleh remaja dalam menjalani kehidupan setelah pernikahan dini, termasuk tekanan dari lingkungan sosial dan kurangnya dukungan dari keluarga. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pemangku kebijakan dan masyarakat untuk meningkatkan edukasi tentang risiko pernikahan dini serta pentingnya persiapan sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Dengan demikian, diharapkan angka pernikahan dini dapat berkurang dan dampak negatif terhadap perkembangan psikologis remaja dapat diminimalisir. Kata Kunci: Pernikahan Dini, Psikologi Komunikasi, Perilaku Remaja, Dampak Psikologis
Fenomena Negatif Dari Komunikasi Pada Media Online Terhadap Penyebaran Freesex Di D.I.Yogyakarta Hapsari, Adelia Winda; Ayuni, Risa Dwi; Sari, Ade Nur Atika
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2025): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, Februari 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/nusra.v6i1.3572

Abstract

Penerapan strategi komunikasi melalui aspek pendekatan psikologis untuk memperluas wawasan dan kesadaran diri para generasi muda, untuk mencegah dan menghindari pernikahan dini demi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, dalam hal ini studi kasusnya adalah  para generasi muda pada Warga Rawasari 7 RT.054 RW.005 Komplek Pondok Sari Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan yang mana pada artikel ini dianggap warga disini adalah sampel dari populasi warga kota Banjarmasin yang termasuk salah satu kota besar yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Berikut beberapa hal permasalahan yang akan di bahas nanti, yaitu seberapa penting menjalin kedekatan emosional dengan cara komunikasi dari orang tua kepada anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa agar terbuka wawasannya untuk tidak melakukan pernikahan dini. Dengan strategi berkomunikasi dari hati ke hati tanpa bersikap menggurui, tapi lebih ke psikologis seperti seorang sahabat atau teman yang menasehati, itu jauh lebih bisa masuk secara mendalam ke mind atau pikiran anak-anaknya. Karena pendekatan berkomunikasi dengan cara menjadikan anak sebagai sahabat di kala mereka remaja, itu jauh lebih efektif dibandingkan mendidik mereka secara kolot atau otoriter. Dalam artikel ini,, warga rawasari 7 yang dijadikan sebagai perbandingan dari berbagai penelitian tentang pernikahan dini yang terjadi di desa desa pedalaman pada seluruh Indonesia. Rumusan masalah dalam artikel penelitian ini adalah Bagaimana strategi psikologi komunikasi mengurangi pernikahan dini untuk meningkatkan kemakmuran pada kelurahan teluk Dalam di Kota Banjarmasin.  Didapatkan hasil penelitian bahwa dari data di lapangan beserta In-Depth Interview ke warga, tingkat Pendidikan, wawasan, kesadaran diri, dan strategi psikologi pendekatan dari para orang tua ke anak-anaknya benar sangat mempengaruhi perubahan mindset untuk tidak gegabah dalam melakukan pernikahan dini. Dengan ini terlihat jelas bagaimana perbedaan penelitian pernikahan dini yang terjadi di kota dan di masyarakat desa. Dengan berkurangnya pernikahan dini di Indonesia, maka akan meningkatkan kemakmuran social bagi seluruh rakyat Republik Indonesia.
Representasi Pola Komunikasi Orang Tua terhadap Anak Dikeluarga Sung Deok Sun di Serial Reply 1988 (Analisis Semiotika Roland Barthes) Asni, Nourlaila; Ayuni, Risa Dwi; Sari, Ade Nur Atika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25859

Abstract

Penelitian ini berjudul Representasi Pola Komunikasi Orang Tua kepada Anak Di Keluarga Sung Deok Sun dalam Serial Reply 1988 (Analisis Semiotika Roland Barthes). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pola komunikasi keluarga Sung Deok Sun yang terkandung dalam serial korea Reply 1988. Serial korea Reply 1988 memiliki total 20 episode, penulis mengambil 11 adegan untuk dianalisis. 10 adegan yang diambil dianggap mampu untuk memberikan gambaran bahwa terdapat pola komunikasi orang tua kepada anak dalam keluarga Sung Deok Sun. Jenis dan pendekatan pada penelitian ini menggunakan Analisis Isi Kualitatif dan dianalisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang melihat dari Denotasi,Konotasi dan Mitos untuk mengkaji tanda. Denotasi adalah makna yang mengandung makna atau nilai lain, sedangkan konotasi adalah makna tambahan atau nilai rasa yang terkandung dalam suatu kata dan mitos adalah suatu bentuk dimana ideologi tercipta, yang muncul melalui suatu tanggapan berdasarkan observasi kasar sedangkan dalam semiotika Roland Barthes mitos merupakan proses pemaknaan yang tidak mendalam. Hasil dari penelitian menghasilkan bahwa serial korea selatan Reply 1988 yang difokuskan kepada keluarga Sung Deok Sun merepresentasikan pola komunikasi orang tua kepada anak di dalamnya.
Pemanfaatan Media Komunikasi oleh Kejaksaan Negeri Balangan dalam Komunikasi Publik Hafiz, Muhammad; Ayuni, Risa Dwi; Sari, Ade Nur Atika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28640

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran media komunikasi yang digunakan oleh Kejaksaan Negeri Balangan serta apa saja komunikasi publik yang disampaikan oleh Kejaksaan Negeri Balangan dan hambatan komunikasi publik yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Balangan. Metode penelitian adalah kualitatif, yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data berupa data primer yang diperoleh secara langsung pada saat wawancara mendalam dengan narasumber sebanyak 8 orang informan. Hasil penelitian Kejaksaan Negeri Balangan memanfaatkan akun media sosial instagram dalam menyampaikan segala program kerja dan penyuluhan hukum yang dapat dengan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Hambatan yang diperoleh yaitu keterbatasan anggaran menjadi penghambat dalam upaya memperluas jangkauan dan meningkatkan efektivitas komunikasi publik yang dilakukan.
Disaster Mitigation Communication Model as an Effort to Manage Disasters in South Kalimantan Province (Case Study on Flood Disaster in South Kalimantan Province) Hayat, Muzahid Akbar; Mardiana, Mardiana; Sari, Ade Nur Atika; Ronianysah, Ronianysah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 4 : Al Qalam (Juli 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i4.5242

Abstract

This study aims to understand communication strategies in flood disaster risk mitigation in South Kalimantan Province which has a high level of vulnerability. Using a descriptive qualitative research method, this study analyzes social and cultural phenomena that contribute to community preparedness. The results of the study indicate that effective disaster communication, based on innovation diffusion and active community participation, can improve preparedness and reduce the impact of disaster risk. Areas such as Hulu Sungai Tengah, Barito Kuala, and Banjar Regencies require a special approach that considers geohydrological analysis and local conditions. Jaranih and Jejangkit Villages, for example, require community-based strategies such as strengthening volunteers and building evacuation infrastructure. In addition, strengthening Disaster Resilient Villages (Destana) through training and community empowerment is a significant strategic step. The disaster mitigation communication model led by BPBD and integrated with related agencies shows effectiveness in strengthening coordination between the government and the community, in accordance with Law No. 24 of 2007. With this approach, disaster responses can be carried out quickly, precisely, and efficiently. This study emphasizes the importance of synergy between the government, related institutions, and the community in building a sustainable emergency response culture.
Analisis Semiotika Film Miracle In Cell No.7 Pada Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Aisyi, Syafa Nuha Rohadatul; Novianti, Lieta Dwi; Sari, Ade Nur Atika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26370

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran pesan moral pada film Miracle In Cell No.7 dan untuk mengetahui makna motivasi yang terkandung dalam film Miracle In Cell No. 7. Film selaku komunikasi massa ialah perpaduan dari berbagai teknologi dengan upaya pengungkapan ide serta gagasan cerita agar sejumlah kalangan dapat menikmati hasil dari teknologi. Semiotika yang disuguhkan di film seringkali menarik penontonnya untuk memahami secara mendalam terkait pesan moral yang terdapat di dalamnya sehingga dapat menggali makna pada sebuah wacana dengan memperhatikan tanda-tanda (signs). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotika interpretatif yaitu berbicara tentang pendapat, kesan dan pandangan yang berhubungan dengan informasi yang ada pada film Miracle in Cell No.7, dengan jenis penelitian Roland Barthes. Data dikumpulkan secara langsung dengan wawancara kepada 5 orang informan. Hasil dari penelitian ini menjukkan bahwa film ini mengajarkan kekuatan, kegigihan, cinta ayah kepada anaknya, tentang persahabatan dan masih banyak hukum yang melihat sebelah mata kepada Masyarakat kecil film miracle in cell no.07 mengajarkan bagi siapapun harus berperilaku adil, mengajarkan untuk berbuat baik tanpa pamrih, dan selalu berani untuk membuktikan atau memperjuangkan kebenaran.