Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PERMENKES NO 39 TAHUN 2016 TENTANG PIS-PK PROGRAM INDONESIA SEHAT (Studi Kasus di Puskesmas Kabupaten Sragen) Budhi Rahardjo; Nur Ani; Puji Hastuti
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v4i1.1026

Abstract

ABSTRAKProgram utama pembangunan kesehatan periode ini adalah Program Indonesia Sehat yang tertuang dalam Renstra Menteri Kesehatan RI 2015-2019, dalam roadmap tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada bulan April-September 2018 di CHC Kabupaten Sragen. Variabel penelitiannya adalah pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Analisis data menggunakan tiga jalur kegiatan utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian ini berdasarkan hasil implementasi di lapangan dibandingkan dengan regulasi yang ada. Cakupan kunjungan rumah belum sesuai, namun tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini sudah sesuai dengan ketentuan. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat merekomendasikan kepada Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan lintas sektor, meningkatkan jaminan atau komitmen, bekerjasama dengan instansi pendidikan kesehatan agar cakupan kunjungan rumah dapat tercapai tepat waktu. Keywords: Implementation, The Indonesian Health Minister Regulation Number 39  in 2016, Healthy Indonesian Program by Family Approachment  ABSTRAK Program utama pembangunan kesehatan periode ini adalah Program Indonesia Sehat yang tertuang dalam Renstra Menteri Kesehatan RI 2015-2019, dalam roadmap tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada bulan April-September 2018 di CHC Kabupaten Sragen. Variabel penelitiannya adalah pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Analisis data menggunakan tiga jalur kegiatan utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian ini berdasarkan hasil implementasi di lapangan dibandingkan dengan regulasi yang ada. Cakupan kunjungan rumah belum sesuai, namun tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini sudah sesuai dengan ketentuan. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat merekomendasikan kepada Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan lintas sektor, meningkatkan kepastian atau komitmen, bekerjasama dengan instansi pendidikan kesehatan agar cakupan kunjungan rumah dapat tercapai tepat waktu. Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
IMPLEMENTASI KERAHASIAAN INFORMASI MEDIS DALAM REKAM MEDIS PASIEN ( Studi Kasus di Rumah Sakit Islam AT-TIN HUSADA Ngawi Jawa Timur) Budhi Rahardjo
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 2, No 1 (2019): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v2i01.448

Abstract

The implementation of the confidentiality of medical record documents at RSI AT-Tin Husada Ngawi which is still not kept confidential, it can be seen from the patient's medical record documents in the insurance department and in the BPJS unit more than 24 hours for claims purposes, the medical records of inpatients should be 2x 24 hours must be returned to the medical record unit.This type of research is descriptive qualitative. The study was conducted at RSI AT-Tin Husada Ngawi in September 2018. The subjects were medical records officers, doctors and patients, using the Observation and Interview method, using a retrospective and the technique used was purposive sampling. The population here is the medical records of patients and doctors, data analysis with flow models.The results of research at RSI AT-Tin Husada Ngawi, there are 3 ownership of medical record documents in the Hospital, namely: Belonging to the hospital, public property or third party property, owned by the patient. The information the doctor gives the patient about the patient's illness is clear and before medical treatment the patient must complete the informed consent form. But to protect the rights of patients to the confidentiality of the contents of medical records at RSI AT-Tin Husada Ngawi, it is not yet in accordance with the Minister of Health Regulation No.269/Menkes/Per/III/2008.It is recommended that RSI AT-Tin Husada Ngawi need a clear and clear SOP about the return of medical record files.