Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Pendekatan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ) Milahtul Latifah; Rahmawati Alwi; Agus Tamami; Fuad Ahmad Rifa’i
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 4 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i4.366

Abstract

Pada dasarnya sistem MBM madrasah dituntut secara mandiri menggali, mengalokasikan, menentukan prioritas yang utama, mengendalikan pendidikan , dan mempertanggungjawabkan pemberdayaan sumber-sumber, baik kepada masyarakat maupun pemerintah. MBM juga merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang memberi tawaran khusus kepada madrasah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi siswa. Hal ini juga berpotensi untuk meningkatkan kinerja staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahamankepadamasyarakat terhadappendidikan. Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan senang atau perasaan tidak senang yang selalu menyertai perbuatan kita sehari-hari disebut warna efektif. Warna efektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah atau samar-samar saja. Dalam hal warna efektif yang kuat, maka perasaan-perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas dan lebih terarah. Perasaan-perasaan yang seperti ini disebut emosi. Beberapa macam emosi antara lain, gembira, bahagia, semu, terkejut, benci, senang, sedih, was-was dan sebagainya. Penerapan MBM yang efektif secara spesifik mengidentifikasi beberapa manfaat yaitu: Keputusan ada ditangan orang-orang yang kompeten, Peluang bagi seluruh anggota sekolah, Kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran. Sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah, Anggaranyanglebih realistik terhadap batasan pengeluaran, dan biaya program- program sekolah,Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru, dalam pola pendekatan ini EQmenjadi solusi untuk pengelolaan perasaan dan Tiga langkah utama mengembangkan Emosional Quotient (Kecerdasan Emosi) adalah, “membuka hati, menjelajahi emosi, dan bertanggung jawab.
Transformasi Budaya Kepemimpinaan dalam Kegiatan Keagamaan Berdasarkan Aswaja Milahtul Latifah
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.931

Abstract

Transformasi sosial-budaya menjadikan dinamika dalam budaya peradaban masyarakat manusia meliputi proses yang lama dan bertahap, tidak selalu linear dan tidak selalu berjalan lurus, dari tahap satu. Yaitu transformasi ini kemudian menghasilkan tipologi masyarakat dengan wujud dan karakteristik kehidupannya. Transformasi sosial budaya, dengan demikian, terjadi pada berbagai ranah mengahdirkan suatu rool model pemimpin yang diteladani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods. Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Menurut Creswell penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Variabel Transformasi Budaya Kepemimpinan dan Kegiatan Keagamaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Peran Transformasi Kepemimpinaan sebesar 1,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Transformasi Budaya Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel Budaya Aswaja yang dapat diamati melalui nilai koefisien jalur yang bernilai positif yang cukup besar yaitu 1,000, Adapun Nilai R-squeare TKp = 0,341 ini menunjukan model Transformasi kepemimpinan adalah model yang baik dalam konstruk analisis endogen, reliabelnya < 0,60 ini menunjukan bahwa variabel TKp pada taraf 0,341 ini menjelaskan ada hubungan yang reriabel sedangkan corombach alpha yaitu 0,631. Hasil wawancara transformasi kepemimpinaan memiliki Peran sebagai penggerak, koordinator, dan motivator, seorang pemimpin dapat memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan. Pemimpin dapat mengambil peran dalam menyosialisasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ajaran Aswaja kepada anggota komunitas, sehingga membantu memperkuat identitas keagamaan dan pemahaman akan nilai-nilai agama.
Pengaruh Metode Talaqqi Tehadap Hasil Hafalan Al-Qur'an Santri di Pesantrten Tahfidz Ummul Quro Al-Islami Cibungbulang Bogor Milahtul Latifah; Rahmawati Alwi; Abdul Hafizh
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i3.959

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pengaruh metode talaqqi terhadap hasil hafalan al-qur’an santri di Pesantren Tahfidz Ummul Quro Al-Islami Cibungbulang Bogor. Metode berikut memakai pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen (eksperimen semu) bentuk desain eksperimen tersebut ialah pengembangan atas true experimental design. Hasil dari studi ini rata-rata hasil menghafal santri menggunakan metode tallaqi adalah di atas 83 (Sangat Baik). Hasil Uji Normalitas dari data pre test dan post test memperlihatkan bahwasanya nilai sig kolmogorov Smirnov adalah 0,07 > 0,05, hal tersebut memperlihatkan bahwasanya nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05, jadi simpulan atas distribusi tersebut ialah dinyatakan normal. Hasil Uji Paired Sample T Test adalah Nilai signifikansi (2-tailed) 0.000 < 0.05 memperlihatkan terdapatnya ketidak samaan yang signifikan diantara variabel pertama serta variabel terakhir. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwasanya ada dampak berarti dalam perbedaan perlakuan yang terapkan atas tiap variabel.