Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MANAJEMEN TAHFIDZ QUR‘AN MELALUI PROBLEM BASED LEARNING Milahtul Latifah
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v2i1.47

Abstract

Tahfidz Qur‘an Management through Problem-Based Learning of Muraja‘ah. The approach of this study is qualitative research with the type of field research. The respondents are determined through purposive sampling and data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The data are analyzed by reducing data, describing data, and drawing conclusions. There are also some analysis that use the legal approach of Jost 1) The management of the Qur‘anic tahfidz with analysis self-management, time, and responsibilities of memorizing the Qur'an. While the self-management by maximizing effort and strong determination, time management by taking benefit of time as good as possible, and self-awareness as memorizers of the Qur'an to remain consistent with the goal of the hufadz. 2) The application of the Problem -Based Learning method starts from the phenomenon of santri An-Nasuchiyyah who has problems in memorizing the Qur'an of the very fundamental problems, i.e.: forgetfulness, decreased enthusiasm, unable to manage effective time, the similarities in some verses, sleepy when memorizing, easy to despair, difficult to concentrate while being lazy. 3) While the effective Muraja‘ah model is muraja‘ah which is consistent in time and quantity
PENGARUH KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SMPIT CENDEKIA MUSLIM BOGOR Milahtul Latifah; Hilmi Zakiyyah
TADBIRUNA Vol 1 No 2 (2022): TADBIRUNA
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3407.014 KB) | DOI: 10.51192/tadbiruna.v1i2.274

Abstract

Kepemimpinan demokratis merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan motivasi kerja guru, karena terwujud nya motivasi kerja guru tidak lepas dari peran seorang pemimpin. Oleh karena itu sertiap pemimpin harus mengetahui secara jelas tentang apa yang dibutuhkan oleh guru agar dapat bekerja sama dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap motivasi kerja guru di SMPIT Cendekia Muslim Bogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survey, populasi dalam penelitian ini adalah tenaga pendidik sebanyak 30 orang, sampelnya diambil dari seluruh populasi sebanyak 30 orang. Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi sederhana dengan bantuan SPSS 18.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kepemimpinan demokratis terhadap motivasi kerja guru di SMPIT Cendekia Muslim Bogor dengan korelasi dua variabel yang berpengaruh dengan nilai 0,975. Selain itu R square sebesar 0,951. Hal ini berarti kontribusi variabel X (kepemimpinan demokratis) terhadap variabel Y (motivasi kerja guru) adalah 95,1% dan tersisa 4,9% dari faktor lain
MANAJEMEN PROGRAM LITERASI BAGIAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA Nurfitriah; Milahtul Latifah
TADBIRUNA Vol 2 No 1 (2022): TADBIRUNA
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/tadbiruna.v2i1.367

Abstract

Islam is a religion that encourages to cultivate a culture of literacy among its people. This is inseparable from the history of the revelation of the Qur'an. So, the obligation to read has existed for a long time, various efforts have been made to improve literacy starting from writing activities, then using it to think about what is read. However, the current problem is that the literacy skills of students in Indonesia are quite good and not too low. The problem at Darussalam Islamic Boarding School is that students still do not have high reading interest due to any factors. The aim is to find out management of the library's literacy program in increasing student interest in reading at the Darussalam Islamic Boarding School, Bogor. This study uses qualitative research, with a qualitative descriptive research design format. The results of his research, namely the management is quite good because it is based on the work program that was made during the work deliberation session. The literacy programs include: reading and writing activities, writing articles, scientific competitions, procurement of mobile libraries and so on to make them as interesting as possible. Because, the majority of students have low reading interest where these students use various reasons so that they spend more time on other activities in the afternoon, both deepening lessons for students who are lacking in cognitive aspects and have not been able to regulate affective aspects that can arise from activities that generate interest
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Pendekatan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ) Milahtul Latifah; Rahmawati Alwi; Agus Tamami; Fuad Ahmad Rifa’i
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 4 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i4.366

Abstract

Pada dasarnya sistem MBM madrasah dituntut secara mandiri menggali, mengalokasikan, menentukan prioritas yang utama, mengendalikan pendidikan , dan mempertanggungjawabkan pemberdayaan sumber-sumber, baik kepada masyarakat maupun pemerintah. MBM juga merupakan salah satu wujud dari reformasi pendidikan yang memberi tawaran khusus kepada madrasah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi siswa. Hal ini juga berpotensi untuk meningkatkan kinerja staf, menawarkan partisipasi langsung kepada kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahamankepadamasyarakat terhadappendidikan. Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan senang atau perasaan tidak senang yang selalu menyertai perbuatan kita sehari-hari disebut warna efektif. Warna efektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah atau samar-samar saja. Dalam hal warna efektif yang kuat, maka perasaan-perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas dan lebih terarah. Perasaan-perasaan yang seperti ini disebut emosi. Beberapa macam emosi antara lain, gembira, bahagia, semu, terkejut, benci, senang, sedih, was-was dan sebagainya. Penerapan MBM yang efektif secara spesifik mengidentifikasi beberapa manfaat yaitu: Keputusan ada ditangan orang-orang yang kompeten, Peluang bagi seluruh anggota sekolah, Kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran. Sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah, Anggaranyanglebih realistik terhadap batasan pengeluaran, dan biaya program- program sekolah,Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru, dalam pola pendekatan ini EQmenjadi solusi untuk pengelolaan perasaan dan Tiga langkah utama mengembangkan Emosional Quotient (Kecerdasan Emosi) adalah, “membuka hati, menjelajahi emosi, dan bertanggung jawab.
MANAJEMEN MADRASAH DALAM POLA PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING Milahtul latifah; Siti Ulfa Mamdudah
Al-Mubin Jurnal Ilmiah Islam
Publisher : Department of Research and Community Service at the Ummul Quro Al-Islami Bogor Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almubin.v6i01.494

Abstract

In general, most students are less active in learning which can be seen when students are asked a question directly by the teacher, students are still confused about answering it, when asked about material that has not been understood from the material being taught, it turns out that only one student can answer it. This shows that students' emotional intelligence and intellectual intelligence are still low because the application of the learning methods used by the teacher is less precise and less varied. The purpose of this study is to find out about Madrasah Management at MA Pondok Pesantren Al-Itqon Bogor, to find out Quantum Teaching Learning at MA Pondok Pesantren Al-Itqon Bogor, and to see how the implementation of teaching materials through Quantum Teaching Learning Patterns at MA Pondok Pesantren Al-Itqon Bogor. The method used is descriptive qualitative method. The implementation of special service management at MTs Al-Itqon Bogor has been very good in special services for students, starting from the library, health services, canteens, and guidance and counseling services. All special services at MTs Al-Itqon Bogor are good and satisfy the students as customers of MTs Al-Itqon Bogot. The effectiveness in this Madrasah Institution seeks all ways to be able to implicate the teaching of the Al-Qur'an hadith through the Quantum Teaching learning method so that the learning process can be quality and effective. One form of learning is by creating classrooms, dividing study groups and listening murotal verses of the Qur’an
Spiritual Sufistik; Dzikir (Rateb Siribee) sebagai Coping dalam Permasalahan Konseling Islam Nurodin; Milahtul Latifah
Jurnal al-Shifa Bimbingan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alshifa.v3i2.6837

Abstract

ABSTRAK Hubungan seorang hamba dengan Tuhan perlu dirawat yaitu dengan melakukan ritual ibadah dengan penuh kesungguhan dan kebermaknaan dalam setiap aktivitasnya. Kebermaknaan dalam beribadah akan membawa kepada kesehatan mental dan ketenangan batin bagi seorang hamba. Pesan-pesan kebermaknaan salah satunya muncul lewat rutual ibadah keseharian seperti halnya Shalat, dzikir, shalawat dan ibadah sunnah lainnya. Tujuan dari penelitian ini secara garis besar untuk mengetahui kondisi kajian sufistik dan kajian keagamaan, kemudian peranan dzikir sebagai coping untuk mengentaskan permasalahan dalam konseling Islam di Majlis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I). Adapun Penelitian ini menggunakan studi fhenomnologis dengan metode kualitatif (deskripsi) untuk mengetahui gambaran umum terkait lokasi penelitian. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Sedangkan subjek penelitian diantaranya pengurus majlis dan jamaah pengajian rutin. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep dan metode yang dilakukan MPTT dalam mengembangkan ketauhidan adalah dengan cara melaksanakan muzakarah tauhid tasawuf, pengajian dan dzikir (rateb siribee). Konstruksi hakikat belajar spiritual-sufistik ini dipahami sebagai suatu proses perubahan tingkah laku baik perubahan berpikir, maupun sikap atau perbuatan sehingga hidupnya bermanfaat, membawa rahmat bagi semesta alam dan bahagia di dunia dan akhirat. Pengubahan cara berpikir dan pengubahan perilaku yang dilakukan dalam proses dzikir (rateb siribee) akan menumbuh sikap positif untuk membangun pribadi yang religius dan taat sebagai salah satu alternatif pengentas permsalahan yang dialami konseli dalam konseling Islam. Kata Kunci: Coping, Dzikir, Spiritual Sufistik
IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN K.H. IMAM ZARKASYI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BOGOR Nur Apriani; Fuad Ahmad Riva'i; Milahtul Latifah
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Munadzomah Vol 2 No 2 (2023): AL-MUNADZOMAH
Publisher : Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/almunadzomah.v2i1.591

Abstract

Islamic education has given the biggest contribution to the almost of institutions, include of it is pesantren. Pesantren is the central of dakwah for creating umat’s cadre. This study examines the K.H. Imam Zarkasyi’s education concept and its implementation in Darussalam Bogor Islamic boarding school. To achieve these aims, analytic descriptive research was carried out, both by interview and observation. With this metodh found that Imam Zarkasyi’s concept of education was Islamic Teachers Training College (ITTC) with direct method that purpose the Islamic, knowledge, and civil orientation. The teacher’s qualification was paid attention to the quality and the social skills. The students, with boarding system are learning languages, islamic, and universes studys. Learning media focus on teaching aids. The community environment was heterogeneous, and the evaluation system was structured and tiered. The education system in Darussalam Bogor boarding school has the similarity with Imam Zarkasyi’s with some additional in education aims that seeking knowledge is worship in order the graduation has strong desire to continue his study to the higher. On the side of subject, the students study the Islamic classic book, recite shalawat, and ratib. Besides that, the teachers didn’t able to fully imitate. In management evaluation aspect didn’t able to evaluate the attitudes and ways of thinking
Empowering Students Through Discovery Learning Approach Milahtul Latifah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i4.746

Abstract

Abstract: The learning model must be adjusted to the level and characteristics of the class, the subject matter to be discussed, the availability of learning media, and others. So it is very important to determine the right learning model to be used in a lesson so that the goals or learning outcomes are achieved. The Discovery Learning strategy is a component of a constructivist approach that has a long history in education. The idea of ​​discovery learning arises from the desire to give pleasure to children/students in "discovering" something by themselves, by following in the footsteps of scientists. Implementation in cycles I-III of the Discovery Learning learning model The allocation of learning time is more effectively and efficiently arranged so that if there are obstacles in the process of teaching and learning activities they can be resolved immediately properly, this can be seen from the 10 students who complete 10 people with a percentage of 100%. Students who did not complete amounted to 0 with a percentage of 0%. With an average score of 82 classical student completeness is 100% with a KKM (Minimum Completeness Criteria) score of 75. These results show that the discovery learning approach has a good impact on empowerment in terms of cognitive, psychomotor, and student affection towards significant changes in students in terms of understanding and self-confidence, of course.
Transformasi Budaya Kepemimpinaan dalam Kegiatan Keagamaan Berdasarkan Aswaja Milahtul Latifah
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i2.931

Abstract

Transformasi sosial-budaya menjadikan dinamika dalam budaya peradaban masyarakat manusia meliputi proses yang lama dan bertahap, tidak selalu linear dan tidak selalu berjalan lurus, dari tahap satu. Yaitu transformasi ini kemudian menghasilkan tipologi masyarakat dengan wujud dan karakteristik kehidupannya. Transformasi sosial budaya, dengan demikian, terjadi pada berbagai ranah mengahdirkan suatu rool model pemimpin yang diteladani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods. Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Menurut Creswell penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif. Variabel Transformasi Budaya Kepemimpinan dan Kegiatan Keagamaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Peran Transformasi Kepemimpinaan sebesar 1,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Transformasi Budaya Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel Budaya Aswaja yang dapat diamati melalui nilai koefisien jalur yang bernilai positif yang cukup besar yaitu 1,000, Adapun Nilai R-squeare TKp = 0,341 ini menunjukan model Transformasi kepemimpinan adalah model yang baik dalam konstruk analisis endogen, reliabelnya < 0,60 ini menunjukan bahwa variabel TKp pada taraf 0,341 ini menjelaskan ada hubungan yang reriabel sedangkan corombach alpha yaitu 0,631. Hasil wawancara transformasi kepemimpinaan memiliki Peran sebagai penggerak, koordinator, dan motivator, seorang pemimpin dapat memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan. Pemimpin dapat mengambil peran dalam menyosialisasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip ajaran Aswaja kepada anggota komunitas, sehingga membantu memperkuat identitas keagamaan dan pemahaman akan nilai-nilai agama.
Pengaruh Metode Talaqqi Tehadap Hasil Hafalan Al-Qur'an Santri di Pesantrten Tahfidz Ummul Quro Al-Islami Cibungbulang Bogor Milahtul Latifah; Rahmawati Alwi; Abdul Hafizh
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i3.959

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pengaruh metode talaqqi terhadap hasil hafalan al-qur’an santri di Pesantren Tahfidz Ummul Quro Al-Islami Cibungbulang Bogor. Metode berikut memakai pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen (eksperimen semu) bentuk desain eksperimen tersebut ialah pengembangan atas true experimental design. Hasil dari studi ini rata-rata hasil menghafal santri menggunakan metode tallaqi adalah di atas 83 (Sangat Baik). Hasil Uji Normalitas dari data pre test dan post test memperlihatkan bahwasanya nilai sig kolmogorov Smirnov adalah 0,07 > 0,05, hal tersebut memperlihatkan bahwasanya nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05, jadi simpulan atas distribusi tersebut ialah dinyatakan normal. Hasil Uji Paired Sample T Test adalah Nilai signifikansi (2-tailed) 0.000 < 0.05 memperlihatkan terdapatnya ketidak samaan yang signifikan diantara variabel pertama serta variabel terakhir. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwasanya ada dampak berarti dalam perbedaan perlakuan yang terapkan atas tiap variabel.