Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EDUKASI PENTINGNYA NUTRISI PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING PUSKESMAS ANDALEH KOTA PADANG ratna dewi, ratna indah; Dafriani, Putri; Irman, Veolina
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.1963

Abstract

Stunting merupakan istilah untuk penyebutan anak yang tumbuh tidak sesuai dengan ukuran yang semestinya (anak pendek). Stunting adalah tinggi badan yang kurang menurut umur (<-2SD), ditandai dengan terlambatnya pertumbuhan anak yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak. Stunted merupakan kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Puskesmas merupakan salah satu sarana Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini memberikan edukasi kepada masyarakat terkhususnya pada ibu – ibu hamil  tentang pentingnya asupan nutrisi pada ibu hamil dalam pencegahan stunting. Kegiatan ini dilakukan terhadap 12 orang ibu hamil, yang mana edukasi diberikan selama 45 menit. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan dalam asupan nutrisi selama kehamilan terhadap pencegahan stunting. Dengan peningkatan pengetahuan ini diharapkan ibu – ibu hamil lebih mengoptimalkan lagi  dalam pemenuhan asupan nutrisi selama kehamilannya.Kata Kunci : edukasi, stunting, pengetahuan.
EDUKASI PENGGUNAAN HERBAL MEDICINE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI BANGSAL KEBIDANAN RST REKSODIWIRYO PADANG Yanti, Etri; Sari Dewi, Ratna Indah; Irman, Veolina; Fridalni, Nova
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1604

Abstract

Proses laktasi atau menyusun adalah proses pembentukan ASI yang melibatkan hormon oksitosin.Banyak faktor yang mempengaruhi produksi ASI sepertu nutrisi, psikologis ibu , kondisi kesehatanibu , frekuensi menyusui, perawatan payudara, jenis persalinan dan usia ibu. Masyarakat sudah seringmenggunakan tanaman yang dikusumsi ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI , tapi belumbanyak jenis herbal yang digunkan , kandungan dan cara pengolahannya. Dengan demikian perludilakukan edukasi tentang herbal medicine untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.Eduksi ini dilkaukan di Bangsal Kebidanan RST Reksodiwiryo Padang pada tanggal 17 September2022 yang dimulai pada jam 09.30 - 10.15 WIB, yang diikuti oleh 11 orang pasien dan keluarga .Hasil yang diperoleh terdapat 78% peserta yang bertanya tentang materi dan terdapat 75 % pesertayang telah memahami materi yang diberikan. Edukasi kesehatan tentang herbal medicine pada ibumenyusui sangat dibutuhkan untuk dapat menggunakan herbal yang ada di lingkunganya untukmeningkatkan produksi ASI,sehingga kebutuhan nutrisi bayi tercukupi sehingga akanmengopltimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Disarankan kepada pihak rumah sakit untukterus memberikan edukasi dan motivasi pada ibu menyusui untu dapat meningkatkan kosumsi nutrisise[erti herbal yang ada di lingkunagannya dan memperbanyak poster atau leaflet tentang pentingkanpemberian ASI pada bayi .Kata kunci :Herbal medicine , produksi ASI
Relationship between Stress Levels and Blood Sugar Levels in Diabetes Mellitus Irman, Veolina; Saridewi, Ratna Indah
Frontiers on Healthcare Research Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63918/fhr.v1.n1.p64-68.2024

Abstract

Background: The relationship between stress and blood sugar levels in individuals with diabetes mellitus is complex and can be influenced by various factors. When a person experiences stress, whether physical or emotional, the body responds by releasing stress hormones, can contribute to insulin resistance, a condition where the body's cells become less responsive to the effects of insulin. Furthermore, stress may affect a person's ability to manage diabetes effectively. Chronic stress, if not managed, can have long-term effects on the body, potentially contributing to the development of complications associated with diabetes. It's important to recognize that the relationship between stress and blood sugar levels varies among individuals Methods: We used descriptive analytic with cross sectional design. The population of this study were all patients with Diabetes Mellitus who were treated at the Internal Medicine Clcinic in Dr. Muhammad Zein general hospital Painan. The sample was taken as many as 79 respondents with accidental sampling technique. Data collection tool with documentation and questionnaire studies. Data analysis using chi square test. Results: The result showed that more than half of 49 respondents (62.0%) have an abnormal blood sugar levels, more than half of 54 respondents (68.4%) with moderate stress levels and there is a relationship between moderate stress levels and blood sugar levels with a value of α 0.000 (p value <0.05). Conclusion: The moderate stress levels are associated with increased blood sugar levels. The impacts of this study for nurses, that we must be able to review the psychosocial aspects of patients with diabetes mellitus and provide knowledge about diabetes mellitus either through direct counseling, dialogue, or through other information media such as posters, leafleats and social media.
Effectiveness of Health Education on Children's Knowledge About Sexual Violence in School-Age Children Irman, Veolina; Saridewi, Ratna Indah
Frontiers on Healthcare Research Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63918/fhr.v1.n2.p35-38.2024

Abstract

Background: The current spike in cases of sexual violence against children continues to rise; therefore, more health education is needed in the community. Health education supports health programs that produce changes and increase knowledge in a short time. This research aims to determine the effectiveness of health education on children's level of knowledge about sexual violence in school-aged children at SDN 02 Tarandam, Padang City in 2024. Methods: This type of research was quantitative research with a quasi-experimental research design using a one-group pre-test post-test design. The population of this study was class V students, totaling 23 people. The research was conducted at SDN 02 Tarandam, Padang City. Sampling was carried out using a total sampling technique. Data was collected through questionnaires and analyzed using the T-test. Results: The research results showed that the average level of knowledge of children about sexual violence before receiving health education was 5.96, and after receiving health education, it was 8.09, with a p-value of <0.001. Conclusion: The research concluded that there was an influence of health education on children's level of knowledge about sexual violence in school-aged children. It is hoped that the school will submit a request to the relevant Health Service to provide health education about sexual violence to increase children's knowledge about sexual violence in school-aged children.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA NARKOBA PADA REMAJA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 LINGGO SARI BAGANTI Irman, Veolina; Indah Sari Dewi, Ratna; Patricia, Helena; Apriyeni, Emira; Cristina Rahayu Ningrum, Dwi; Rezky, Mutia; Eliza, Eliza
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 2 (2025): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i2.30688

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi perkembangan remaja, terutama karena rendahnya pengetahuan mereka tentang bahaya narkoba. Di Sumatera Barat, tercatat persentase desa dengan kasus peredaran narkoba tertinggi nasional yaitu 27,92%, dan banyak pelajar yang belum memahami bahaya narkoba sehingga rentan terhadap penyalahgunaan. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan kesehatan yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja. Selain itu upaya berkelanjutan dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja mengenai bahaya narkoba. Pengembangan metode edukasi yang inovatif dan media pembelajaran yang tepat menjadi kunci untuk mencapai hasil yang optimal.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Narkoba, Remaja
EDUKASI PENCEGAHAN BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Rahayuningrum, Dwi Christina; Patricia, Helena; Apriyeni, Emira; Irman, Veolina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3110-3116

Abstract

Bullying merupakan persoalan serius dan mengancam bagi anak Indonesia. Kejadian bullying yang berlangsung lama akan menyebabkan dampak bagi korban bullying, baik fisik, psikologis, dan sosial. Perlu dilakukan program untuk pencegahan bullying yang dapat meningkatkan pengetahuan untuk menurunkan tindakan bullying. Tujuan kegiatan ini memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar mengenai pencegahan bullying. Pengabdian masyarakat dilaksanakan kepada siswa dan siswi SD 37 Pegambiran Padang dengan metode ceramah, diskusi, Sebelum kegiatan dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terkait pencegahan bullying. Setelah diberikan edukasi kepada siswa dan siswi SD 37 Pegambiran serta dilakukan evaluasi terjadi peningkatan pengetahuan siswa dan siswi mengenai pencegahan bullying yaitu dari 40% menjadi 85%. Diharapkan kepada pihak sekolah dapat menjadikan pendidikan kesehatan mengenai bullying dalam salah satu kegiatan di sekolah.