Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Influence of Economic Growth, Minimum Wages, and Average Years of Schooling on the Unemployment Rate in NTB 2015-2024 Destina Marlina; Akung Daeng; Tuti Handayani
Indonesian Development Economics and Localities Vol. 1 No. 2 (2025): July-December
Publisher : Future Techno-Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/m8bjy498

Abstract

In the current era, the high unemployment rate is a serious problem that must be addressed immediately by the government. The rising unemployment rate in West Nusa Tenggara can hinder the development programs implemented by the government. The purpose of this research is to examine the impact of economic growth, minimum wage, and average years of schooling on the unemployment rate in West Nusa Tenggara from 2015 to 2024. The analytical tools used are panel data regression with the Fixed Effect Model, partial t-test, simultaneous F-test, coefficient of determination (R2) test, and classical assumption tests including autocorrelation, multicollinearity, and heteroscedasticity. The results of this study show that. The economic growth variable has a negative and significant impact on the open unemployment rate. Meanwhile, the minimum wage variable is not significant, meaning the minimum wage does not have a substantial effect on the open unemployment rate. The average length of schooling variable has a positive and significant impact on the unemployment rate.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGADAAN STOK PAKAN TERNAK PADA MUSIM KEMARAU BAGI PETERNAK SAPI DI DESA BERIRI JARAK LOMBOK TIMUR Hailuddin; Hasil Tamsil; Abdul Azis Bagis; Akung Daeng
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12553

Abstract

Pembangunan bidang peternakan pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, sehingga pada saatnya masyarakat akan menjadi palaku utama pembangunan yang menunjang pembangunan nasional. Tugas ini merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat baik itu pemerintah maupun swasta, dan tentu juga perguruan tinggi beserta civitas akademikanya. Oleh karena itu perguruan tinggi harus menunjang pembangunan wilayah pada khususnya. Pembangunan dibidang peternakan diupayakan untuk terus dapat ditingkatkan yang sekaligus untuk mensejahterakan peternak melalui peningkatan kesempatan kerja dan berusaha, khususnya pada kelompok lapisan masyarakat bawah dipedesaan. Pemberdayaan usaha masyarakat peternak khususnya tergolong belum intensif, seringkali para pelakunya menghadapi kendala yang berkaitan dengan asset, permodalan, pemasaran, keterbatasan pengetahuan tentang pengelolaan usaha dan lainnya. Hal-hal tersebut merupakan sumber terjadinya usaha peternakan sulit berkembang dikalangan masyarakat. Disamping juga kerjasama antar peternak yang masih lemah. Dengan gambaran tersebut, maka kegiatan penyuluhan dan pelatihan dalam pengelolaan usaha khususnya untuk keberlangsungan kesiapan pakan ternak terutama dimusim kemarau menjadi sangat penting. Dan ternyata hal ini mendapat respon positif dari para peserta, mengingat masalah ini terus berulang setiap tahun. Keseriusan tim pendamping dan pelatih serta para peserta dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan modal utama (sebagai faktor pendorong) untuk mengatasi berbagai permasalahan komplek khususnya dalam mengatasi kelangkaan pakan dimusim kemarau.
Best Practice Ecotourism: Pemberdayaan Komunitas Sembalun Dalam Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal Yasin, Muaidy; Akung Daeng; Busaini; Isra Dewi Kuntary Ibrahim; Mohamad Revan Azka; Lalu Mohammad Ikbal Pahroni
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12835

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan bekerja sama dengan Koperasi Bumi di Sajang, Sembalun, Lombok Timur, sebuah wilayah yang dikenal subur dengan potensi besar dalam pengembangan ekowisata berbasis kopi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas petani dalam menerapkan praktik pertanian organik sekaligus meningkatkan keterampilan pengolahan pascapanen kopi. Metode pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta perencanaan keberlanjutan. Tahap sosialisasi memberikan pemahaman dasar mengenai manfaat pertanian organik bagi kesehatan dan lingkungan. Pelatihan difokuskan pada teknik praktis seperti rotasi tanaman, produksi pupuk organik, dan coffee roasting. Tahap penerapan teknologi mendorong petani untuk menggunakan peralatan sederhana pembuatan pupuk organik dan mesin sangrai kopi modern. Pendampingan dilakukan secara rutin untuk memastikan penerapan berjalan sesuai, sedangkan evaluasi difokuskan pada capaian dan kendala yang dihadapi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa petani mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri dan konsisten menerapkan praktik pertanian organik. Selain itu, keterampilan coffee roasting memungkinkan petani menghasilkan kopi sangrai dengan kualitas lebih baik dan bernilai tambah dibandingkan metode tradisional. Lebih jauh, kegiatan ini membuka peluang pengembangan wisata edukasi kopi, di mana wisatawan dapat menyaksikan langsung proses sangrai. Integrasi antara pertanian organik dan ekowisata kopi diharapkan mampu memperkuat potensi ekonomi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
The Impact of Sunrise Land Lombok Beach Development on the Social Economy of the Community in Labuhan Haji Village, East Lombok Regency: Dampak Pembangunan Pantai Sunrise Land Lombok Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Denda Laila Prihandini; Akung Daeng; Satarudin, Satarudin; Bjorn Schelander
Economy and Finance Enthusiastic Vol. 1 No. 1 (2023): January-June
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/efe.v1i1.73

Abstract

Indonesia is a country that has a variety of cultures and abundant natural beauty. Natural resources as an important asset for the country by being utilized as a tourism location. The purpose of this study was to analyze the economic (income) and social (education) differences of the community before and after the construction of the Sunrise Land Lombok beach in the village of Labuhan Haji, Labuhan Haji sub-district, East Lombok district. This type of research uses descriptive quantitative research with a population of 25 with a survey method because all populations are used as respondents. Data analysis method with multiple linear regression analysis model with the help of SPSS software. The results of the study show that the construction of the Sunrise Land Lombok beach in Labuhan Haji village, Labuhan Haji sub-district, East Lombok district is proven to have th = -7.9 less than t0.025, 4 = -2.0639, so H0 is rejected, meaning that the average net income the community after the construction of the sunrise land beach is greater than the average net income of the community before the construction of the sunrise land beach lombok.