Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SELODANG MAYANG

PERAN PEREMPUAN SUKU DUANU DALAM PEREKONOMIAN KELUARGA administrator admin; Hikmatul Hasanah
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 2 No 3 (2016): Vol. 2 No. 3, Desember 2016
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v2i3.39

Abstract

Peran dan kontribusi perempuan dalam kontribusi terhadap kemajuan bangsa tidak dapatlagi dianggap remeh bahkan dikesampingkan, karena sangat menunjang perekonomiankeluarga. Penelitian ini dilakukan di 13 desa dimana masyarakat suku Duanu bermukim.Sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pembahasan penelitian ini adalahJenis Kelamin, Pekerjaan, Pencari nafkah keluarga dan Peran Perempuan dalamperekonomian keluarga. Dari penelitian ini dapat diketahui peran perempuan dalampenunjang ekonomi keluarga, Pencari nafkah utama dalam keluarga adalah Ayah (Laki-laki),Namun Peran Ibu (Perempuan) dalam perekonomian keluarga sangat besar, karenaperempuan turut membatu penghasilan keluarga. Peran perempuan perekonomian keluargatidak tunggal, karena pencari nafkah utama adalah Ayah (Laki-laki), adapun persentasepencari nafkah dalam keluarga adalah: Ayah (laki-laki) 48 persen; Ayah (laki-laki) danIbu(Perempuan) 18 persen; Ayah (laki-laki), Ibu(Perempuan), Anak sebesar 9 persen; Ayah(laki-laki), Ibu(Perempuan), Paman (laki-laki) sebesar 2 persen.
Franchise di Kota Tembilahan administrator admin; Hikmatul Hasanah
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 3 No 2 (2017): VOL 3 NO 2 APRIL 2017
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v3i2.59

Abstract

Bisnis Franchise merupakan bisnis instant banyak diminati oleh pengusaha Indonesia karena pasar yang sudah tersedia serta beberapa keuntungan dari bentuk Franchise itu sendiri seperti bantuan manajerial dan operasional yang diberikan oleh Pemilik Franchise. Saat ini di Kota Tembilahan telah muncul beberapa usaha franchise yang bergerak di bidang penjualan makanan oleh karena itu perlu diteliti potensi bisnis franchise ini karena bersentuhan lansung dengan masyarakat dan berpotensi untuk dikembangkan sehingga dapat menjadi instrument dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan usaha franchise sudah cukup banyak beroperasional di Kota Tembilahan, khususnya Makanan (72%), Retail (14%), Jasa (14%). Investasi awal franchise kecil dari Rp. 15.000.000,- mendominasi sebesar 57% dan modal di atas Rp.100.000.000,- sebesar 28% sedangkan franchise modal dengan kisaran Rp. 15.000.000,- sampai Rp. 30.000.000,- sebesar 15%. Penyerapan tenaga kerja franchise makanan (skala gerobak) biasanya memiliki 1 orang karyawan dengan kisaran penghasilan di bawah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan ditambah uang makan sehari-hari. Sedangkan untuk franchise skala besar seperti minimarket memiliki karyawan sekitar 5-10 orang. Kendala terbesar yang dirasakan pelaku usaha jasa adalah masalah permodalan, Duplikasi, Persaingan serta ekonomi makro daerah. Penelitian ini sangat merekomendasikan untuk dilaksanakannya pameran franchise sehingga dapat meransang minat investasi bagi pengusaha lokal.