Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Strategi Pendidikan Islam Bagi Masyarakat Perkotaan: Studi Analisis Pemerataan Pendidikan di Denpasar, Bali Shodiq, Muhammad; PS, Alaika M. Bagus Kurnia
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 1 (2024): (JUNI 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to examine more deeply how the role of Islamic education in showing the existence of equal education in Muslim minority areas. The research in this article is qualitative research. By using literature study data collection and several documents from statistical institutions in the city of Denpasar Bali. The analysis technique in this research, using case study analysis techniques. So as to be able to suppress some of the problems of equalization of education by using John Rawls' theory of social justice. The formulation of the problem is, How is the Condition of Denpasar Society Regarding Education Equality? Second, what is the condition of Islamic education equity in Denpasar? And the third is, how is the role of Islamic education in continuing the equalization of education in Denpasar? So that the definition of equity has a different pattern in the perspective of Islamic education.
Moral Mahasiswa dalam Menyikapi Ketidakjujuran Akademik Analisis Emile Durkheim Damayanti, Titik; Huda, Mochammad Fatkur; Sari, Tiya Nur Indah; PS, Alaika M. Bagus Kurnia
Jurnal Edu Aksara Vol 1 No 2 (2022): Edu Aksara: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : CV. Global Aksara Pers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7545895

Abstract

Pada penelitian ini mahasiswa sebagai objek, dikarenakan menegakkan kaidah moralitas dalam ruanglingkup mahasiswa sangat diperlukan untuk kesenjangan akademik menjadi lebih baik lagi. Dengan diketahuinya moralitas yang ada, akan membuat para akademisi untuk mengkaji ulang sampai sejauh mana pola pendidikan ini diterapkan. Jika kurang baik akan direvisi kembali, jika sudah baik akan lebih ditingkatkan lagi. Dengan menggunakan teknik analisis teori dari Emile Durkheim dan metode pengambilan data dengan menyebarkan formulir online ke setiap pengguna sosial media dengan harapan sudah mencakup batasan batasan yang ditentukan pada pengambilan data. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, bahwa masih ada banyak mahasiswa yang menegakkan kaidah moralitas akademis dengan bertindak jujur dan adil dalam setiap urusan akademik. Masih ada juga mahasiswa yang belum sepenuhnya menerapkan kaidah moralitas namun tidak banyak.
The Role of Islamic Religious Education Teachers in Advocating for Muslim Minority Students in Denpasar, Bali Muthohharoh, Nur Millah; PS, Alaika M. Bagus Kurnia; Putri, Andini Riswanda; Mubaddilah, Ari Fika; Muvid, Muhamad Basyrul
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 16 No. 1 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i1.4113

Abstract

The role of the teacher as an educator is not only to transfer knowledge to the perpetrators of Islamic education in Denpasar, Bali. They also need to strengthen religion in the aspect of Aqeedah. Because the weakness in practicing and familiarizing with religious practices is considerably less, this study aims to explain how PAI teachers do PAI services in the school setting of Denpasar State Senior High School / Vocational School. This research took four schools as the objects of research. Therefore, this research results from the implication that the teachers are doing service defensively. They give enriching, strengthening, and practicing Aqeedah knowledge to the students (male or female) in Denpasar State High School/Vocational School, Bali. In the presence of strengthening, besides maintaining quantity volume, the quality volume also delivers good impacts when someone has already graduated from an education unit.
MEMBEDAH PEMIKIRAN IKHWAN AL-SAFA TENTANG SINERGI SAINS DAN AGAMA Ivani, Muhammad; PS, Alaika M. Bagus Kurnia
AL - IBRAH Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pandangan dunia modern, sains selalu terpisah dengan agama. Sains merupakan ilmu yang bersifat ilmiah, sementara agama bersifat non-ilmiah berasal dariTuhan. Sains dapat di cari keberadaan nya dengan cara sebuah penelitian terhadap sesuatu. Sementara agama sudah tercantum dalam suatu rangkaian tulisan yaitu kitab suci yang memuat firman-firman Tuhan. Dari sini terjadilah pengecualian dengan pemisahan antara sains dengan agama. Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan antara ilmu pengetahuan atau sains dengan agama menurut sebuah kelompok filosof di daerah Timur yakni Ikhwan al-Safa. Dalam pemikiran Ikhwan al-SafaSains dan agama adalahdua aspek Ketuhanan yang memiliki kesamaan dalam tujuan tertinggi yaitu Tuhan yang Maha Esa.
Implementasi Strategi Inkuiri Posesif Sebagai Aktualisasi Pembelajaran Aktif (Active Learning) Pada Materi Sejarah Kebudayaan Islam Di MTSn 2 Sidoarjo PS, Alaika M. Bagus Kurnia; Larasati, Dinda Kenanga; Effanda, Bagus Raditya; Antikah, Dia Antikah
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 01 (2024): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v9i01.13269

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dari Implementasi Strategi Inkuiri sebagai Aktualisasi Pembelajaran Aktif (Active Learning) Pada Materi “SKI”di MTsN 2 Sidoarjo Pada Siswa Kelas 7-D. Dalam menerapkan strategi inkuiri, yakni pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru saja, melainkan juga berpusat pada siswa. Dengan demikian, siswa dapat melatih kemampuannya untuk berfikir secara kritis dalam memecahkan suatu masalah, sehingga dapat terjadi proses pembelajaran yang aktif (active learning). Hal ini dapat terjadi jika terdapat sebuah komunikasi atau kerjasama dua arah, yakni guru dan siswa. Penelitian ini memakai sumber data yang berasal dari hasil observasi atau pengamatan dan library research. Dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kualittaif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya strategi inkuiri dapat diterapkan secara baik dengan memperoleh sebuah pembelajaran yang aktif jika sang guru sebelum memulai pembelajaran menyiapkan alat peraga untuk menghindari kebosanan siswa, karena pada umumnya materi SKI hanya disampaikan dengan metode ceramah. Dan siswa pun siap dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Dalam proses pembelajaran SKI tersebut, guru membuat permainan dengan tanya jawab agar siswa tidak bosan, permainan tersebut melatih konsentrasi siswa, serta hasil dari proses tersebut membuat siswa semangat.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Budaya Literasi Ilmiah Mahasiswa Pai Uin Sunan Aampel Surabaya PS, Alaika M. Bagus Kurnia; Sutikno, Sutikno Sutikno; Rohmah, Dwi Erlindatur; Julio, Fary Achmad; Sari, Fitri Ullynda
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11: Special Issue No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i1.8417

Abstract

memakai model Problem based-learning (PBL). Karena tidak seluruh minat litarasi setiap individu itu sama. Oleh karena itu sang penulis mengangkat permasalahan ini melalui beberapa rumusan masalah, yaitu; Apa konstruksi model PBL pada tingkat mahasiswa? Bagaimana budaya literasi di perguruan tinggi? Bagaimana penerapan model Problem based-learning (PBL) dalam membangkitkan budaya literasi mahasiswa?. Metode yang digunakan, metode kualitatif melalui wawancara, observasi, library reaserch, serta pengumpulan data dengan memahami dan mempelajari teori-teori yang terkait dengan penelitian dari berbagai literature. Hasil yang didapati dari penelitian ini, pertama; pembahasan (PBL) model pembelajaran yang menciptakan mahasiswa menjadi mandiri, aktif, serta menyenangkan. Kedua budaya literasi di perguruan tinggi dimana tingkat literasi mahasiswa bisa terbilng rendah. Ketiga dapat meningkatkan budaya literasi mahasiswa dengan memberikan konteks nyata dalam pembelajaran, maka dari itu sangatlah penting mendalami penerapan model pembelajaran ini dengan budaya literasi ilmiah ini.
Metodologi Studi Al-Qur’an dan Hadits Dalam Pendidikan Islam PS, Alaika M. Bagus Kurnia
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol. 26 No. 2 (2019): October 2019
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/tasyri.v26i2.77

Abstract

Al-Qur’an dan hadits adalah sumber dari berbagai sumber yang utama dalam segala aspek kehidupan masyarakat muslim. Selain itu, setiap ummat muslim wajib baginya dalam mengimani dan mengkajinya dalam rangka memahami dan mempraktikkan apa yang telah dipelajari sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt. Mengingat bahwasanya al-Qur’an dan hadits menggunakan bahasa arab, maka perlu bagi para pengkaji atau peneliti studi al-Qur’an dan hadits memperhatikan beberapa aspek baik dari kompetensi dirinya sendiri maupun aspek yang menjadi alat untuk menelitinya. Aspek tersebut berada dalam suatu disiplin ilmu tertentu, yaitu ‘ulum al-Qur’an dan ‘ulum al-Hadits. Adapun konten dari kedua keilmuan tersebut seperti definisi al-Qur’an dan hadits, asbab al-Nuzul dan asbab al-Wurud, nasakh wa al-Mansukh dalam al-Qur’an dan hadits, ayat amr dan nahi, ayat ahkam dan mutasyabih, pun juga menjadi disiplin keilmuan dalam al-Qur’an yang berdiri sendiri adalah ilmu qira’at al-Qur’an. Sedangkan dalam ilmu hadits mempelajari tentang ta’rif al-Hadits dalam redaksi dan periwayatan seperti sanad, matan dan rawi, rijal al-Hadits, kualitas hadits seperti sahih, hasan dan dhaif dsb. Sampai saat ini, model-model penelitian yang dibawa oleh beberapa tokoh al-Qur’an dan hadits selalu mengerucut pada penelitian kualitatif yang berbentuk kajian kepustakaan (library research). Sehingga dalam penyajian analisisnya berbentuk deskriptif kualitatif. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa metode kajian studinya sebagaimana al-Qur’an menggunakan studi penafsiran riwayah dan dirayah. Sedangkan hadits lebih menggunakan eksploratif dan komparatif (dalam al-Qur’an masuk pada ranah dirayah). Sehingga dalam perwujudannya tidak jarang peneliti atau orang yang sedang melakukan kajian studinya selalu membuktikan kebenaran al-Qur’an dari masa ke masa dengan deskripsi dari hasil eksplorasi berbagai literatur baik dari kitab-kitab tafsir maupun syarh hadits itu sendiri. Serta apabila metode studi al-Qur’an diadopsi pada studi pendidikan (tarbawi) maka akan memberikan kontribusi atau sumbangsih yang kuat terhadap pondasi pendidikan Islam dari berbagai sudut pandang mufassiriin.