Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kebijakan Hukum Perbuatan Pelecehan Seksual (Catcalling) dalam Perspektif Hukum Pidana Yuni Kartika; Andi Najemi
PAMPAS: Journal of Criminal Law Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/pampas.v1i2.9114

Abstract

ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis pengaturan tentang perbuatan catcalling dalam perspektif hukum pidana serta menganalisis pengaturan perbuatan pelecehan seksual verbal menurut pembaharuan hukum pidana. Penelitian  ini merupakan penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini bahwa perbuatan (catcalling) berpotensi adanya tindak pidana yang telah memenuhi unsur-unsur dari tindak pidana, perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan pelecehan seksual verbal dan dapat dikaji dari beberapa pasal di dalam KUHP, Undang-Undang tentang pornografi serta diperlukannya suatu kebijakan hukum terkait aturan khusus perbuatan catcalling untuk mencapai suatu kepastian hukum dan juga terpenuhinya suatu syarat-syarat kriminalisasi sehingga perbuatan catcalling bisa dibuat aturan secara khusus. Kesimpulannya yaitu perbuatan catcalling berpotensi suatu tindak pidana yang terjadi di ruang lingkup publik melalui unsur-unsur suatu tindak pidana, dampak perbuatan catcalling ini mengakibatkan terganggunya mental, psikologi, sampai pada tingkat kejiwaan dan untuk menentukan suatu kebijakan perlu memperhatikan moral, nilai dan asas yang terkadung di dalam masyarakat dan memperhatikan syarat-syarat kriminalisasi. Untuk mencapai suatu kepastian hukum perlunya kebijakan hukum mengenai aturan secara khusus terkait perbuatan catcalling serta adanya sanksi sosial bagi pelaku catcalling. ABSTRACT This article aims to understand and analyze the regulation of catcalling from the perspective of criminal law and to analyze the regulation of verbal sexual harassment according to the reform of the criminal law. This research is a normative legal research. The results of this study indicate that catcalling has the potential for a criminal act that has met the elements of a criminal act, this act is categorized as an act of verbal sexual harassment and can be reviewed from several articles in the Criminal Code, the Law on pornography and the need for a legal policy related to the special rules for catcalling acts to achieve legal certainty and also the fulfillment of a criminalization condition so that the catcalling act can be made specific rules. The conclusion is that catcalling is potentially a criminal act that occurs in the public sphere through the elements of a criminal act, the impact of this catcalling act causes mental and psychological disruption to the psychological level and to determine a policy it is necessary to pay attention to the morals, values and principles involved. in society and pay attention to the conditions for criminalization. To achieve legal certainty, it is necessary to have a legal policy regarding specific rules related to catcalling acts as well as the existence of social sanctions for catcallers.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PT. SURYA CITRA MEDIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 – 2016 Yuni Kartika; Jhon Rinaldo
Matua Jurnal Vol. 2 No. 3 (2020): Matua Jurnal (Pengembangan Ilmu Manajemen dan Bisnis) (September 2020)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti, Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Surya Citra Media Tbk merupakan perusahaan induk untuk layanan multimedia serta jasa konsultasi di media dan usaha yang terkait. Tujuan utama dibalik penciptaannya adalah untuk memperluas cakrawala PT. Surya Citra Televisi (SCTV) yaitu sebuah stasiun televisi di Indonesia. Ditahun 2002 pada papan utama perusahaan didirikan ditahun 1999 dan berpusat di Jakarta. Saham-saham yang terpilih untuk dimasukkan dalam Surya Citra Media ini keunggulan SCM, selain marjin laba yang tinggi adalah kemampuan mereka dalam mengelola likuiditas dan solvabilitas. SCM menggunakan struktur modal yang konservatif dengan jumlah utang yang sangat rendah. Manfaat dari keberadaan PT Surya Citra Media ini yakni membuat suatu acuan baru bagi investor untuk melihat kearah mana pasar bergerak dan kinerja portofolio investasinya, disamping itu pula para pelaku industri pasar modal juga akan memiliki acuan baru dalam menciptakan program-program inovasi yang bebasis informasi dan hiburan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada PT Surya Citra Media Tbk ?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada PT Surya Citra Media Tbk. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini yaitu studi pustaka dan studi dokumentasi. Metode studi pustaka yaitu metode yang digunakan dengan memahami literature yang memuat pembahasan berkaitan dengan penelitian dengan mempelajari artikel, jurnal serta penelitian terdahulu. Metode dokumentasi ini dilakukan dengan cara mengumpulkan laporan keuangan dan data lain yang dipublikasikan oleh BEI. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal yang berupa struktur aktiva, profitabilitas yang diukur dengan return on equity (ROE), likuiditas yang diukur dengan current asset (CR), ukuran perusahaan, grow, dan leverage yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi struktur modal cukup baik.
MODEL PENGELOLAAN INSTAGRAM @diskominfodharmasraya SEBAGAI MEDIA INFORMASI TENTANG KABUPATEN DHARMASRAYA (DITINJAU DARI PERSFEKTIF KOMUNIKASI MASSA) Yuni Kartika; Tomi Hendra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i4.76

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin maju memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Salah satu bukti kemajuan teknologi yaitu munculnya media informasi populer seperti Instagram. kehadiran Instagram sangat membantu penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan.tentunya hal ini di manfaatkan oleh Dinas Kominfo Dharmasraya dalam Memberikan informasi kepada masyarakat.Namun peneliti melihat adanya permasalahan yang ditemukan dilapangan yaitu pengelolaan Instagram dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat Dharmasraya. semenjak Instagram dinas kominfo dibuat pada tahun 2018, Instagram mengalami fakum/ mati suri pada tahun tersebut sampai akhir tahun 2019,non aktif nya instagram dinas kominfo cukup lama kemudian aktif kembali pada awal tahun 2020 dengan dikelola oleh admin Instagram baru. Dikelola nya Instagram oleh admin baru yang sesuai dengan bidangnya Instagram dinas kominfo mengalami kemajuan yang cukup pesat dilihat dari naiknya jumlah followers Instagram, postingan setiap hari update, tampilan postingan yang menarik, serta pengambilan gambar dan caption yang tepat dan jelas. Hal ini lah yang membuat ketertarikan tersendiri bagi peneliti untuk mengkaji bagaimana model pengelolaan yang diterapkan oleh dinas kominfo melalui instagram untuk menyebarkan informasi seputar Dharmasraya kepada masyarakat untuk mencuri perhatian masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Dharmasraya. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dapat disimpulkan bahwa model pengelolaan yang dilakukan oleh bidang informasi dan komunikasi publik melalui Instagram @diskominfodharmasraya, ada tiga model diantaranya, model komunikasi Harold Laswell,dimana asumsi dasar teori ini Who(siapa), says what ( berkata apa ), in which channel(melalui saluran apa), to whom(kepada siapa), dan with what effect(dengan efek apa ). model satu tahap yaitu pesan yang disampaikan melalui media, langsung ditujukan tanpa perantara dan model Komunikasi DeFleur menggambarkan proses komunikasi melalui media massa. Admin Instagram dinas kominfo serta tim pengelolaan Instagram lainnya memberikan informasi yang baik dan teliti kepada masyarakat agar mendapatkan respond citra yang positif.
Analisis Perkembangan Usaha Pabrik Tahu Bandarejo Dusun 3 dari Perspektif Ekonomi Islam Yuni Kartika; Fawza Rahmat; Maisarah Leli
Transformasi: Journal of Economics and Business Management Vol. 3 No. 4 (2024): Desember : Journal of Economics and Business Management
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/transformasi.v3i4.2191

Abstract

Bandarejo Tofu Factory, Dusun 3 is an example of a micro-enterprise that has developed by utilizing local resources. From an Islamic economic perspective, the development of this business reflects the application of sharia principles, such as justice, social welfare, and sustainable resource management. Islamic economics emphasizes the balance between profit and fair distribution, and avoids detrimental practices, such as usury and monopoly. This factory plays a role in creating jobs and supporting the local economy by using soybean raw materials from local farmers. The production process that is in accordance with Islamic law makes this business meet the halal criteria, while its orientation towards social desires and responsibilities reflects the values ​​of Islamic economics. However, the main challenge faced is maintaining Islamic ethical principles, such as honesty in transactions and concern for worker welfare, amidst competitive economic competition. This study aims to analyze the dynamics of the development of the Bandarejo Tofu Factory, Dusun 3 from an Islamic economic perspective, in order to contribute to the development of micro-enterprises based on sharia values. This study uses a qualitative approach with primary data obtained through interviews and documentation. The main informant is the factory owner, Mrs. Atin. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the development of the Bandarejo Dusun 3 Tofu Factory has made a significant contribution to the community's economy through marketing and capital strategies. In addition to increasing economic income, this business also absorbs local workers and helps reduce poverty levels in the Bandarejo Dusun 3 area.
Navigating a Therapeutic Triad: A Case of Pulmonary Tuberculosis Complicated by Drug-Induced Liver Injury and Prediabetes Yuni Kartika; Irvan Medison; Dessy Mizarti
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 9 No. 9 (2025): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/bsm.v9i9.1372

Abstract

Background: The management of pulmonary tuberculosis (TB) is frequently complicated by adverse drug reactions, with drug-induced liver injury (DILI) being one of the most severe. The clinical challenge is significantly amplified in patients with underlying metabolic disorders such as prediabetes, which can impair immune responses and affect treatment outcomes. This report details the complex management of a geriatric patient presenting with this therapeutic triad. Case presentation: A 67-year-old male with newly diagnosed, drug-sensitive pulmonary tuberculosis developed severe hepatotoxicity ten days after initiating standard first-line anti-tuberculosis therapy. Clinical presentation included jaundice, nausea, and vomiting, with laboratory findings showing a severe hepatocellular injury pattern (SGOT 204 U/L, SGPT 126 U/L) and hyperbilirubinemia (Total Bilirubin 2.6 mg/dL). Concurrently, he was diagnosed with prediabetes (HbA1c 5.9%) and was suffering from severe malnutrition (BMI 15.6 kg/m²). The offending drugs were immediately withdrawn, and supportive therapy was initiated. Following normalization of liver function, a modified anti-tuberculosis regimen was cautiously reintroduced using a stepwise re-challenge protocol that entirely omitted pyrazinamide. Conclusion: The patient was successfully managed with a modified nine-month regimen of isoniazid, rifampicin, and ethambutol, achieving clinical and biochemical stability without recurrence of liver injury. This case highlights that a meticulous, stepwise approach—involving prompt drug withdrawal, supportive care, and a tailored re-challenge protocol—can lead to successful TB treatment outcomes without recurrence of DILI, even in a patient with multiple converging high-risk factors.
Navigating a Therapeutic Triad: A Case of Pulmonary Tuberculosis Complicated by Drug-Induced Liver Injury and Prediabetes Yuni Kartika; Irvan Medison; Dessy Mizarti
Bioscientia Medicina : Journal of Biomedicine and Translational Research Vol. 9 No. 9 (2025): Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine & Translational Research
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/bsm.v9i9.1372

Abstract

Background: The management of pulmonary tuberculosis (TB) is frequently complicated by adverse drug reactions, with drug-induced liver injury (DILI) being one of the most severe. The clinical challenge is significantly amplified in patients with underlying metabolic disorders such as prediabetes, which can impair immune responses and affect treatment outcomes. This report details the complex management of a geriatric patient presenting with this therapeutic triad. Case presentation: A 67-year-old male with newly diagnosed, drug-sensitive pulmonary tuberculosis developed severe hepatotoxicity ten days after initiating standard first-line anti-tuberculosis therapy. Clinical presentation included jaundice, nausea, and vomiting, with laboratory findings showing a severe hepatocellular injury pattern (SGOT 204 U/L, SGPT 126 U/L) and hyperbilirubinemia (Total Bilirubin 2.6 mg/dL). Concurrently, he was diagnosed with prediabetes (HbA1c 5.9%) and was suffering from severe malnutrition (BMI 15.6 kg/m²). The offending drugs were immediately withdrawn, and supportive therapy was initiated. Following normalization of liver function, a modified anti-tuberculosis regimen was cautiously reintroduced using a stepwise re-challenge protocol that entirely omitted pyrazinamide. Conclusion: The patient was successfully managed with a modified nine-month regimen of isoniazid, rifampicin, and ethambutol, achieving clinical and biochemical stability without recurrence of liver injury. This case highlights that a meticulous, stepwise approach—involving prompt drug withdrawal, supportive care, and a tailored re-challenge protocol—can lead to successful TB treatment outcomes without recurrence of DILI, even in a patient with multiple converging high-risk factors.