Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        STUDI LITERATUR: BULLYING ANCAMAN NYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN 
                    
                    Ika Candra Destiyanti                    
                     Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022 
                    
                    Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (424.074 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37081/ed.v10i1.3407                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Bullying adalah tindakan yang tidak bermoral, bullying muncul karena kurangnya rasa empati dan simpati seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi bahaya bullying yang menjadi ancaman nyata dalam dunia pendidikan. Untuk mengeksplorasi bahaya bullying tersebut, peneliti menggunakan metode library research atau studi pustaka sebagai dasar penelitian ini. Hasil rangkuman studi pustaka menunjukkan bahwa pengaruh intensitas teman sebaya di sekolah membuat para korban bullying justru mendapatkan perlakuan kekerasan baik verbal maupun non verbal hal ini sesuai penelitian. Pengaruh intensitas teman sebaya di sekolah membuat para korban bullying justru mendapatkan perlakuan kekerasan baik verbal maupun non verbal. Intesitas teman sebaya mempengaruhi tindakan bullying lebih tinggi. Dengan demikian, bahaya tindakan bullying pada tatanan pendidikan dan teman sebaya perlu dihentikan dan diberi pemahaman agar perilaku bullying tidak menjadi budaya di Indonesia khusunya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Identitas Sosialkultur Mahasiswa Kebutuhan Khusus Berbakat Di Perguruan Tinggi Umum 
                    
                    Ika Candra Destiyanti                    
                     Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Kuningan Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISA Kuningan 
                    
                    Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Mahasiswa kebutuhan khusus berbakat yang berkuliah diperguruan tinggi umum memiliki ragam permasalahan terutama adaptasi di perguruan tinggi umum. Tujuan penelitian ini adalah mengesplorasi perasaan sosiokultur mahasiswa kebutuhan khusus berbakat di perguruan tinggi yang belum menerapkan pendidikan inklusi . Metode penelitian menggunakan kualitatif naratif dengan analisis theoritis geografi emosi. Hasil analisis melaporkan bahwa mahasiswa kebutuhan khusus telah berkembang dengan baik adaptasi sosialkulturnya namun untuk pendampingan layanan belajar dan karier nya perlu di dampingi secara intensif.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Strategi Permainan Mikro Berbasis Permainan Peran Sebagai Upaya Perkembangan Sosial Emosional Anak 
                    
                    Ika Candra Destiyanti                    
                     Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Kuningan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISA Kuningan 
                    
                    Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Belajar sambil bermain sebagai urgensi pendidikan di PAUD menjadi perhatian pendidik dan pemerhati pendidikan jenjang PAUD namun kompatibilitas antara permainan dan pembelajaran terdapat rentan yang berjarak sehingga keduanya menjadi sesuatu yang terdiferensiasi. Instruksi permainan yang dapat di akomodir dalam pembelajaran kurang efektif dalam tujuan dan manfaat pembelajaran. Penelitian ini mengusulkan strategi permainan peran sebagai upaya perkembangan sosial emosional anak. Keterlibatan belajar kelompok dalam permainan peran menjadi dampak perubahan baik terhadap perkembangan sosial emosional anak di kelas maupun sosialisasi anak dengan lingkungannya. Selain itu, analisis kualitatif dari data wawancara menunjukkan bahwa strategi permainan mikro dalam permainan peran membuat anak lebih memiliki karakteristik peduli dan bertanggungjawab terharap perannya sebagai peserta didik.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Permainan Tradisional: Permainan Motorik Kelompok dan Identifikasi Kesulitan Koordinasi 
                    
                    Ika Candra Destiyanti; 
Darmayanti; 
Setiana                    
                     Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Kuningan Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISA Kuningan 
                    
                    Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Perkembangan motorik anak usia dini menjadi urgensi pembelajaran di tingkat PAUD karena menjadi dasar ke tahap ketrampilan lanjutan. Melatih ketrampilan motorik kasar pada anak Paud akan melatih keseimbangan dan kemandirian anak di kemudian hari. Menggunakan penelitian kualitatif deskriptif penelitian ini berfokus pada 20 partisipan kelas B tingkat PAUD. Hasil penelitian melaporkan bahwa anak dengan ketrampilan motorik kelompok memiliki kemampuan kemandirian, koordinasi, ketrampilan fisik dan ketrampilan gerak.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAME EDUKASI MARBEL: SOLUSI KREATIF DALAM MENINGKATKAN LITERASI AWAL ANAK USIA DINI 
                    
                    Ika Candra Destiyanti; 
Darmayanti; 
Nur Afiyati, Syifa                    
                     Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal ATSAR UNISA Kuningan 
                    
                    Publisher : Jurnal Ilmiah ATSAR Kuningan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Permainan marbel telah diakui potensinya untuk meningkatkan hasil pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini dengan mempromosikan perkembangan kognitif, sosial, dan emosional. Permaian marbel menyediakan cara yang menarik dan memotivasi anak-anak untuk belajar sehingga dapat mengembangkan literasi awal anak usia dini. Desain Game Edukasi Marbel yang menarik dan mudah diakses membuatnya menjadi alat yang cocok untuk murid usia PAUD. Menggunakan metode kualitatif riset ini di berikan kepada anak usia paud dan melaporkan Keterlibatan Guru dan Orang Tua dalam menwujudkan implementasi pembelajaran berbasis permainan akan menumbuhan sikap positif anak untuk meningkatkan pembelajaran dan perkembangan anak usia dini.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Study Fenomenologi: Tindakan Amoral Saksi Dan Korban Bullying Pada Remaja Awal Di Sekolah Berbasis Islam Terpadu 
                    
                    Ika Candra Destiyanti                    
                     Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Kuningan Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISA Kuningan 
                    
                    Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini akan membahas bagaimana tindakan Bullying di sekolah islam terpadu mempengaruhi moral anak untuk melakukan tindakan bully ke teman lainnya. Pentingnya mengkaji Bullying di sekolah islam terpadu karena mengingat sekolah yang mencetak generasi islami dan memiliki moral yang religius memiliki kecenderungan melakukan tindakan amoral. Metode penelitian menggunakan penelitian ini menggunakan metode fenomenalogi yakni mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.Hasil Penelitian penyebab terjadinya bullying dibagi 3 kelompok yakni : Sosial Media, Pergaulan dan perselisihan. Sosial Media memiliki pengaruh terbesar penyebab terjadinya bullying di kalangan remaja awal. Dari hasil wawancara dan observasi beberapa orangtua yang memiliki kasus bullying dari pengaruh sosial media mereka melakukan pencegahan dengan menambah perhatian kepada remaja awal di rumah melalui banyak berkomunikasi dan melakukan hobi bersama memiliki tingkatan lebih tinggi di bandingkan menyerahkan anak-anaknya kesekolah melalui ekstrakulikuler. Hal ini dikarenakan karena keinginan anak- anaknnya mendapat perhatian dari orangtua lebih diperlukan dibandingkan menambah jam disekolah untuk bersosialisasi dengan teman temannya. Family Time adalah upaya terbaik yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah bullying remaja awal melalui sosial media. Melalui family time terjadi komunikasi aktif antara orangtua dan anak sehingga permasalahan yang terjadi dapat di atasi dengan baik. Sedangkan dukungan masyarakat melalui berorganisasi memiliki presentase yang tinggi dibawah dukungan keluarga melalui family time hal ini mendorong banyak pihak untuk dapat berkontribusi memerangi bullying baik melalui sosial media maupun di dunia nyata.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KONTRIBUSI PENGHARGAAN ADIWIYATA : GEOGRAFI EMOSI SISWA DI SEKOLAH BERBASIS LINGKUNGAN 
                    
                    Ika Candra Destiyanti; 
Melisa; 
Atik Rosanti                    
                     Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Kuningan Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISA Kuningan 
                    
                    Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Sekolah berwawasan lingkungan digagas karena permasalahan lingkungan yang memburuk dan akibat yang di timbulkan dari kerusakan lingkuangan tujuan penelitian ini adalah untuk mengekspolrasi perasaan siswa yang bersekolah di sekolah peraih adiwiyata metode yang dilakukan menggunakan kualitatif naratif di sekolah peraih penghargaan adiwiyata kategori mandiri sehingga dapat disimpulkan bahwa Kontribusi dalam penelitian ini adalah pandangan peserta didik dalam memahami lingkungan yang menjadi karakter yang sengaja di bentuk sekolah berwawasan adiwiyata sehingga karakter ini terbentuk hingga peserta didik lulus dari sekolah adiwiyata.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Self-Actualization of Preschoolers Through Role play In The Classroom 
                    
                    Ika Candra Destiyanti; 
Dini Okti Nuraini; 
Jajat Imanudin                    
                     Jurnal Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Kuningan Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISA Kuningan 
                    
                    Publisher : Universitas Islam Al-Ihya Kuningan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
A form of early childhood self-actualization into a happy learner is the urgency of the preschool teacher realizing his professionalism. How concrete steps can be given by preschool teachers in their implementation is a form of teacher learning innovation in the classroom. This research is qualitative research with observation and interview techniques on how preschool teachers' efforts implement classroom teaching strategies in order to realize students' self-actualization in the classroom. The results of the research explain that students' ability to socialize and be able to cope with their environment is the main factor in self-accounting of preschool students in the classroom.