Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Diagnosis Komunitas : Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Skizofrenia pada Keluarga Binaan di Kecamatan Beji, Kota Depok Kristanti, Melly; Retno Yulianti; ria maria theresa
Segara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Vol. 2 No. 2 (2024): SEGARA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/segara.v2i2.9324

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang dapat mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi emosional dan tingkah laku serta dapat mempengaruhi fungsi normal kognitif. Berdasarkan data sebanyak 220 juta jiwa penduduk Indonesia, dengan prevalensi penderita skizofrenia di Indonesia sebesar 0,3-1 persen maka diperkirakan sekitar 2 juta orang menderita skizofrenia. Kegiatan ini berupa intervensi dengan metode pendekatan kepada masyarakat secara diagnosis komunitas yaitu penyuluhan mengenai pengetahuan skizofrenia meliputi definisi, etiologi, faktor risiko, gejala, pengobatan, dan pencegahan kepada keluarga binaan. Hasil kegiatan ini terdapat peningkatan sikap dan pengetahuan setiap anggota keluarga binaan terhadap skizofrenia dengan nilai p-value < 0,05. Diharapkan bahwa penerapan pelatihan materi terkait skizofrenia untuk kader bersama tenaga kesehatan secara berkala dan diikuti dengan kegiatan penyuluhan ke masyarakat yang dilakukan secara rutin
ETIKA DAN REGULASI DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN: TANTANGAN DAN SOLUSI DARI PENGABDIAN MASYARAKAT DI DEPOK Susanti, Febriyolla; Maria, Ima; Taufiq Fredrik Pasiak; Erna Harfiani; Ria Maria Theresa; Taupan Ichsan Tuarita; Isniani Ramadhani; Abdul Kolib
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.11199

Abstract

Kepatuhan terhadap norma etik dan regulasi hukum sangat penting dalam praktik kedokteran untuk menjamin kualitas layanan dan keselamatan pasien. Di Indonesia, meskipun regulasi praktik kedokteran telah ditetapkan dengan ketat, penerapannya oleh praktisi medis masih menghadapi berbagai tantangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dokter dan dokter gigi terhadap norma dan regulasi praktik kedokteran melalui seminar "Etik dan Hukum Kedokteran di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok," yang dihadiri oleh 100 peserta. Pemahaman peserta diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 11 pertanyaan, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (Cronbach's alpha 0,727). Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pemahaman terhadap norma mencapai 72,48, sementara pemahaman terhadap regulasi lebih rendah, yaitu 65,35. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun para praktisi memahami etika dan profesionalisme dengan baik, pemahaman mereka terhadap regulasi masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini menekankan pentingnya peningkatan pemahaman terhadap regulasi praktik kedokteran melalui pendidikan yang lebih terintegrasi dan pelatihan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas praktik medis dan mengurangi risiko hukum bagi para praktisi
RELATIONSHIP BETWEEN BIOLOGICAL ASPECT OF LIFE WITH DEPRESSIVE DISORDERS IN THE ELDERLY AT THE SCHOOL OF ELDERLY Alifio, Anugrah; Hadiwiardjo, Yanti Harjono; Irsyad, Nasihin Saud; Ria Maria Theresa
The Indonesian Journal of Public Health Vol. 20 No. 3 (2025): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC HEALTH
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijph.v20i3.2025.420-434

Abstract

Introduction: Depressive disorders are one of the most common disorders throughout the world, with a prevalence reaching 5.7% in elders aged over 60 years. In the elderly, depressive disorders can make patients feel miserable, worsen medical conditions, and require a proper support system. Aims: This study aims to explore the relationship between physical activity, cognitive ability, and medical history with depressive disorders in the elderly population in Pondok Labu, South Jakarta, Indonesia. Methods: A cross-sectional quantitative approach was utilized, involving elderly participants from the School of Elderly RPTRA Pinang Pola. Data were gathered via questionnaires, and analyses included univariate and bivariate methods, with the chi-square test assessing relationships between variables. Results: Among the 34 participants, 88.2% showed non-concerning levels of depression, while 11.8% exhibited light depression. Physical activity levels of intensity were light for 11.8%, moderate for 64.7%, and high for 22.3% of participants. Cognitive assessments indicated that 2.9% were below average, 94.1% were normal, and 2.9% were above average cognitive ability. Regarding medical history, 61.8% had up to two diseases, while 38.2% had more than two diseases. Bivariate analyses revealed no significant relationships between depression levels and physical activity (p=0.551), cognitive ability (p=0.118), or medical history (p=0.627). Conclusion: These findings suggest that depression may be influenced by factors beyond those studied here, highlighting the need for broader research on depression determinants in the elderly such as the level of loneliness and the function of family and friends in the elder’s environment.