Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Startegi Pengembangan Agrowisata Jambu Kristal Studi Kasus di Agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Jawa Timur Fidelino Carvalho; Dwi Susilowati; Moch. Noerhadi Sudjoni
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisa faktor lingkungan internal dan faktor lingkungan eksternal pada agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera, 2) untuk meganalisa posisi agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera dalam pengelolaan agrowisata petik jambu kristal 3) untuk merumuskan strategi pengembangan agrowisata yang tepat pada agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera. Penelitian ini dilaksanakan di agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera, Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan Maret sampai bulan Mei tahun 2022. Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara melalui kuisioner. Sampel yang digunakan penelitian ini adalah informan kunci (key informan) yaitu pemilik perusahaan dan manajer agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera, serta pegawai dari UD. Bumiaji Sejahtera dan juga wisatawan yang berkujung ke agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera. Metode penentuan sampel penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mengunakan skala likert. Metode analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, Matriks IFAS, Matriks EFAS, Matriks IE, analisa SWOT dan analisis QSPM. Hasil analisa data matriks IE menunjukan bahwa posisi perusahaan berada pada kuadran I, yaitu (growth and build) tumbuh dan kembangkan. Hasil analisis SWOT menghasilkan sembilan alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh agrowisata UD. Bumiaji Sejahtera. Berdasarkan hasil analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) bahwa strategi yang paling menarik adalah strategi W-T dengan jumlah total TAS sebesar 6,58 yaitu meminimalkan kelemahan dengan membuat berbagai inovasi, dan meningkatkan promosi yang berkelanjutan agar dapat menarik perhatian wisatawan akan inovasi jenis atraksi dan objek wisata yang beragam meskipun daya tarik wisatawan saat ini menurun terhadap kegiatan wisata karena adanya wabah pandemi kovid-19.Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Agrowisata, UD. Buimiaji Sejahtera
Analisis Efisiensi dan Nilai Tambah Pada Agroindustri Keripik Tempe di Kota Malang Selvianingsih Selvianingsih; Dwi Susilowati; Bambang Siswadi
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 7 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 7 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Agroindustri berkaitan dengan suatu proses dalam mengubah input menjadi output. Agroindustri mampu mendorong pengembangan usahatani sebagai penyedia input produksi serta dapat mendorong pembukaan lapangan kerja. Keripik Tempe merupakan salah satu agroindustri unggulan Kota Malang. Agroindustri keripik tempe mampu meningkatkan umur simpan dan nilai tambah produk tempe. Tingkat keuntungan agroindusrri keripik tempe bergantung pada besar kecilnya produksi dan penerimaan,dan r/c ratio. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya efisiensi agroindustri keripik tempe di kota malang, untuk mengetahui besarnya nilai tambah agroindustri keripik tempe di kota malang. Berdasarkan populasi sebanyak 140 agroindustri keripik tempe, jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya yang harus dikeluarkan pada agroindustri keripik tempe dalam satu kali proses produksi disanan Kota Malang adalah sebesar Rp. 1.042.633. Rata-rata total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.2.024.000,00 Sehingga rata-rata keuntungan yang diperoleh produsen keripik tempe dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 1.018.105. Hasil analisis R/C Ratio sebesar artinya bahwa setiap mengeluarkan biaya Rp 1, akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.1,9. R/C Ratio ini menjelaskan bahwa agroindustri keripik tempe di Sanan Kota Malang layak untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis usaha agroindustri keripik tempe di sanan Kota Malang menghasilkan nilai tambah sebesar Rp.65.321. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 1 kg bahan baku kedelai yang digunakan untuk menjadi keripik tempe akan memberikan nilai tambah sebesar Rp.65..321.Kata Kunci: Keripik Tempe, Analisis Efisiensi , Efisiensi Nilai Tambah
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI MADU STUDI KASUS DI PT KEMBANG JOYO SRIWIJAYA KABUPATEN MALANG Amin Nurhidayah; Dwi Susilowati; M. Noerhadi Sudjoni
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 7 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 7 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMadu merupakan vitamin alami yang digunakan untuk menjaga kekebalan tubuh. Selainrasanya yang manis, nilai gizi dan khasiatnya tinggi. Madu juga digunakan sebagai kebutuhanmedis dan therapis. Perubahan pola hidup masyarakat dimasa pandemi membentuk kebiasaanmasyarakat untuk hidup sehat. Sehingga hal tersebut menarik masyarakat untuk mengkonsumsimadu. Pemasaran madu sangat pesat saat ini maka diperlukan strategi pemasaran yang tepatuntuk mengatasi persaingan usaha sejenis. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktorinternal dan eksternal perusahaan dan menganalisa strategi pemasaran yang tepat padaperusahaan. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisis datamenggunakan analisis matriks IFAS, matrik EFAS, matriks IE, analisis SWOT dan analisisQSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis matriks IFAS kekuatan utamaditunjukkaan dengan skor sebesar 0,50 yaitu konsumen yang membeli dalam jumlah besar akanmendapatkan discount, sedangkan kelemahan utama ditunjukkan dengan skor sebesar 0,50yaitu tidak memiliki brosur diskon. Berdasarkan analisis matriks EFAS peluang utama ditunjuukandengan skor sebesar 0,70 yaitu kebutuhan konsumen akan madu meningkat, sedangkanancaman utama ditunjukkan dengan skor 0,52 yaitu kondisi ekonomi sangat berpengaruhterhadap perkembangan perusahan. Berdasarkan analisis IE menunjukkan bahwa posisiperusahaan berada padakuadran I, yaitu growth and build (tumbuh dan kembangkan). Hasilanalisis SWOT menghasilkan sebelas alternatif strategi yang diterapkan oleh “PT Kembang JoyoSriwijaya” dan terpilih alternatif strategi yang tepat untuk direkomendasikan kepada perusahaan.Berdasarkan hasil analisis QSPM dengan total nilai atraktif (TAS) tertinggi sebesar 4,98 yaitu perusahaan mempertahankan kualitas produk untuk meningkatkan penjualan.Kata Kunci : Madu, SWOT, QSPM, Strategi Pemasaran
STRATEGI PEMASARAN DALAM PENJUALAN PUPUK DAN PESTISIDA PADA TOKO PERTANIAN CV. REJEKI PODO MORO BOJONEGORO M. Jazilul Ihtirom; Dwi Susilowati; Bambang Siswadi
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerkembangan dunia usaha pertanian semakin hari semakin banyak masyarakat yang berminatuntuk membuka usaha obat - obatan pertanian, dengan keadaan ini menyebabkan persainganbisnis antar perusahaan. Di dalam perusahaan, peranan strategi pemasaran sangat pentingdikarenakan mampu meningkatkan profit perekonomian perusahaan serta sebagai penghubungantara distributor dan konsumen. Perusahaan harus mengetahui karakter, konsumen dankeinginannya, sedangkan konsumen sendiri bisa mengetahui kualitas dan manfaat barang yangmau dibeli sehingga konsumen lebih yakin dan minat untuk membeli produk yang ada diperusahaan.Tujuan penelitian dari adalah untuk menganalisa strategi pemasaran yang dilakukanoleh pihak perusahaan dalam upaya meningkatkan penjualan dan untuk mengetahui kendala yangdihadapi perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Metode pengumpulan datamenggunakan data primer dan sekunder, analisa data menggunakan analis matriks IFAS, matriksEFAS dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang digunakan untukmeningkatkan penjualan dengan melakukan media promosi dengan efektif, Membangun loyalitaspelanggan perusahaan, Memperhatikan kualitas produk yang unggul, dan Memperluas jangkauanpemasaran perusahaan. Berdasarkan kendala yang dihadapi perusahaan adalah Belum bisamenjual produk lebih luas kepada konsumen, Keterlambatan produsen dalam pengiriman produkdistributor, Pendapatan perusahaan menurun dimasa pascapanen, dan Kenaikan harga produkdari produsenKata Kunci : Toko Pertanian, SWOT, Strategi Pemasaran
KEPUTUSAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BIBIT STROBERI (Studi Kasus: Uf.store, Toko Online Shopee, Kabupaten Malang) M. Syafi’i; Zainul Arifin; Dwi Susilowati
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 10 No. 8 (2022): SEAGRI VOLUME 10 NOMOR 8 TAHUN 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Keputusan Konsumen Terhadap Pembelian Bibit Stroberi pada Uf.store, Toko Online Shopee, KabupatenMalang Responden dalam peneltian ini sebanyak 87 orang. Hasil pengujian menunjukan bahwa bahwa variabel bebas secara bersama sama berpengaruh terhadap variabel dependennya. Hal itu di buktikan dengan nilai Chi Square (95,883) lebih besar dari nilai Chi Square tabel (12,5916), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya semua variable dan Hasil dari uji Log Likelihood diperoleh kesimpulan bahwa model regresi logit yang digunakan sudah baik. Dibuktikan dari nilai Log Likelihood pada blok number 0 adalah 51,796 lebih besar jika dibandingkan dengan nilai Log Likelihood pada blok number 1 sebesar 31,851.Sedangkan berdasarkan Uji Wald atau uji parsial dilakukan untuk mengetahui variable independen yang mempengaruhi variable dependen secara parsial. Dalam uji hipotesis pada regresi logistic, bila nilai signifikansi < 0.05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya faktor tersebut berpegaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli bibit Stroberi. Sebaliknya bila nilai signifikansi > 0.05 artinya faktor tersebut tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli bibit Stroberi di Onlineshop Uf.store.Kata Kunci : Keputusan Konsumen, Perilaku Konsumen dan Bibit Stroberi
PENGARUH VARIASI PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA AGROWISATA BELIMBING KARANGSARI, KOTA BLITAR Novia Putri Dewi; Bambang Siswadi; Dwi Susilowati
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 3 No. 2 (2022): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v3i2.18971

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada Agrowisata Belimbing Karangsari saat ini adalah jumlah pendapatan mengalami penurunan akibat adanya pembatasan jumlah pengunjung pasca pandemi covid 19. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variasi produk (jenis produk, rasa produk, kualitas produk, ketersediaan produk, dan desain produk) dan kualitas pelayanan (keandalan, ketanggapan, empati, jaminan dan bukti fisik) terhadap minat beli konsumen. Responden yang menjadi sampel adalah konsumen yang membeli produk langsung di outlet. Berdasarkan kriteria tersebut dapat diambil sebagai sampel berjumlah 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Variasi produk meliputi jenis, rasa, kualitas, ketersediaan, dan desain produk pada produk olahan yang dimiliki Agrowisata Belimbing Karangsari sudah dengan baik dalam berinovasi untuk mengolah buah belimbing menjadi berbagai macam varian produk mulai dari makanan ringan atau cemilan sampai minuman sari buah. Dari hasil tersebut didukung dari presentase penilaian konsumen mengenai produk olahan belimbing terhadap variasi produk yang memberikan nilai dengan kategori tidak setuju sebesar 5%, kategori netral sebesar 39,72%, kategori setuju sebesar 47,22%, dan kategori sangat setuju sebesar 8,06%. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan seperti keandalan, ketanggapan, empati, jaminan, dan bukti fisik sudah direalisasikan sesuai dengan SOP yang berlaku. Hal ini ditunjukkan dari hasil penilaian konsumen dengan kategori tidak setuju 0,64%, kategori netral 42,54%, kategori setuju 49,84%, dan kategori sangat setuju 6,98%. Semua hubungan antar variasi produk dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Pelatihan Olahan Nugget Sawi Putih dan Wortel Dwi Susilowati; Milka Silvia Chandra Diana; Ainaya Putri Magfiroh Bahri; Kristin Yulia Prastika; Yustian Dwi Cahyo; Ferdiansyah Eka Saputra; M. Abdul Khowi; Ahmad Kusni; Ulil Albab Nasrulloh
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung 2020: Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SENAM) 2020
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.378 KB)

Abstract

Desa Tawangsari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang mempunyai potensi komoditi sawi putih dan wortel, oleh karena itu peningkatan kapasitas masyarakat melalui olahan nugget sawi putih dan wortel merupakan kegiatan yang penting. Tujuan program adalah meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan nugget sawi putih dan wortel kepada masyarakat Desa Tawangsari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Pada saat pandemi Covid 19 hasil panen banyak yang tidak terjual karena adanya pembatasan-pembatasan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu penting untuk melakukan inovasi baru dalam mengatasi kondisi tersebut yaitu antara lain melakukan pengolahan sawi putih dan wortel menjadi nugget sehat. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan, dimulai pada tanggal 3 Agustus 2020 sampai dengan tanggal 3 September 2020. Kegiatan ini dimulai dengan observasi kondisi hasil panen sawi putih dan wortel yang ada di Desa Tawangsari. Sasaran program ini adalah ibu-ibu PKH dengan pertimbangan bahwa ibu-ibu merupakan penyedia makanan keluarga yang harus mengetahui cara mengolah makanan yang sehat. Disamping itu ibu rumah tangga di Desa Tawangsari belum melakukan kegiatan yang menunjang ekonomi rumah tangga. Metode atau tahapan pelaksanaan program ini adalah sosialisasi, pelatihan pembuatan nugget dan pemasarannya, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa masyarakat khususnya ibu-ibu PKH kemampuan mengolah nugget sayur sehat dari sawi putih dan wortel meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari survei awal dan survei akhir yang dilakukan sebelum dan sesudah program. Peserta yang menyatakan bisa membuat olahan nugget berbahan baku sawi putih dan wortel meningkat. Disamping itu ibu-ibu rumah tangga mulai menjalankan usaha pengolahan nugget sawi putih dan wortel.
EFFECT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON SALES GROWTH AT “KSU BROSEM” BATU CITY M. Noerhadi Sudjoni; Dwi Susilowati; Arief Joko Saputro
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 4 No. 1 (2023): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v4i1.19984

Abstract

A company needs better corporate governance to survive for long-term growth and survival. Therefore, implementing Good Corporate Governance can support the company's development, especially in KSU BROSEM. The research was conducted at KSU BROSEM Batu City with a purposive sampling method. This type of data uses primary data from interviews from various sources, including managers, heads of finance, and heads of divisions. Data analysis was carried out through three stages: data reduction, data presentation, and conclusions, which were then assessed using a likert scale score. The results obtained from the implementation of GCG at KSU BROSEM Batu City are included in the excellent category, where the average value obtained is 3.66. The application starts from transparency (transparency), accountability (accountability), responsibility (responsibility), independence (independence), and fairness (fairness or equality). Recommendations that can be given are to improve the performance of KSU BROSEM by paying more attention to aspects that can affect the development of KSU BROSEM in the future.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA Dwi - Susilowati; Mohammat Isbatul Choirot; Badrullah Badrullah; Riski Dwi Elvianti; Laila Nur Hafiidha; Novia Kristianingsih; Laela Anjar Sari; Sonia Ismi Khaq
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2020
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa pandemi covid-19 berbagai permasalahan yang muncul baik bidang kesehatan, ekonomi maupun sosial, emikian juga di kelurahan Dinoyo kecamatan Lowokwaru kota Malang khususnya RT 05 RW 06 Perumahan Galaxy Regency. Berdasarkan survei bahwa di tempat tersebut masih banyak dijumpai lahan kosong. Pemanfaatan lahan kosong yang ada disekitar perumahan menjadi penting untuk dilakukan. Oleh karena itu tim pengabdi menyusun program yang mendukung pemanfaatan lahan kosong dengan  menanam tanaman TOGA yang berwawasan lingkungan. Program ini bertujuan : 1) meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong atau perkarangan sebagai media tanam penanaman Toga guna mendukung penguatan kesehatan dimasa pandemi Covid-19 dan di masa-masa selanjutnya, 2) meningkatkan  kesadaran masyarakat mengenai  lingkungan hijau yang sehat.. Metode pelaksanaan program meliputi sosialisasi, pelatihan, praktek langsung. Hasil dari kegiatan ini adalah : (1) Masyarakat Perumahan Galaxy Regency sadar dengan lingkungan hijau (2) Ibu-ibu yang mengetahui cara budidaya tanaman toga di pekarangan meningkat dari 20% menjadi 85% dan juga ibu-ibu yang mengetahui manfaat tanaman toga juga meningkat dari 30% menjadi 90%.