Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Konsep Pendidikan Akhlak Tafsir Jalalain Qur'an Surat Al-Osra' Ayat 23-24 Inayah, Ati; Nugroho, M Yusuf Amin; Hamzah, Muchotob
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 4 No 1 (2024): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v4i1.7044

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk memahami kandungan dari ayat 23-24 dari Surah Al-Isra' dalam Al-Qur'an serta untuk menyelidiki konsep pendidikan moral dalam perspektif Tafsir Jalalain terhadap ayat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan,(library research) sumber data utamanya adalah literatur yang relevan, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari Tafsir Jalalain ayat 23-24 Surah Al-Isra', sementara data sekundernya meliputi buku-buku tentang pendidikan moral, skripsi, artikel, dan sumber online lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan pencarian online, dengan analisis isi sebagai pendekatan analisis utama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan ayat 23-24 dari Surah Al-Isra' mengandung nilai-nilai pendidikan moral, seperti penghormatan terhadap Allah, penghargaan terhadap kedua orang tua, dan larangan untuk bersikap kasar terhadap mereka, berbicara dengan penuh sopan dan santun serta dilandasi oleh kasih sayang dan penghormatan kepada kedua orang tua, dan konsep Pendidikan Akhlak dari sudut pandang Tafsir Jalalain terhadap ayat 23-24 dari Surah Al-Isra'. Konsep ini terbagi dalam berbagai aspek, dintaranya: (a) Akhlak kepada Allah, (b) Akhlak terhadap Rasulullah, dan (c) Akhlak terhadap kedua orang tua. Dengan materi yang diajarkan adalah pendidikan Aqidah dan akhlak dan metode yang digunakan dalam mendidik anak yaitu dengan metode pembiasaan, keteladanan, diskusi, nasihat, dan metode pemberian ganjaran atau reward. Konsep pendidikan akhlak perspektif Tafsīr Jalālain adalah proses bertahap untuk mngenalkan pengetahuan kepada manusia, yang kemdian diarahkan untuk meningkatkan kehidupan dengan memperbaiki akhlak terhadap Allah SWT dan sesama manusia, seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Al-Isra’ Ayat 23-24
Peran Guru PAI Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas XI di SMA Takhasus Al-Qur’an Kalibeber Wonosobo Karimah, Hana Nur; Hamzah, Muchotob; Faisal, Vava Imam Agus
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 1 Nomor 4 April-Juni 2
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v1i4.73

Abstract

This study aims to determine the role of PAI teachers as motivators in improving the discipline of class XI students at SMA Takhasus Al-Quran Kalibeber Wonosobo. To find out the supporting and inhibiting factors of the role of the PAI teacher as a motivator in improving the discipline of class XI students at SMA Takhasus Al-Quran Kalibeber Wonosobo. The type of research used is descriptive qualitative. Collecting data through observation, interviews, documentation. Data analysis through data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that the role of the PAI teacher was optimal in playing his role as a motivator in increasing student discipline. Namely being a motivator, role model, always giving direction and advice. This is indicated by the increase in student discipline. The discipline level of class XI students at SMA Takhasus Al-Quran Kalibeber Wonosobo is said to have increased marked by the existence of several disciplinary indicators including, discipline in entering school, discipline in entering class, study discipline, discipline in discipline. Supporting factors for PAI teachers as motivators in improving student discipline are: adequate facilities and infrastructure, school regulations, educators, students, the environment, while the inhibiting factors are: environment, lack of co-workers.
Implementasi Pembelajaran Al-Qur’an Menggunakan Metode Bil-Qolam dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di Asrama Nurul Ulum MAN Purworejo Hasna, Rina Aminatul; Hamzah, Muchotob; Faisal, Vava Imam Agus
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakata dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i1.144

Abstract

This study aims to determine the implementation of Al-Qur’an learning using the Bil Qolam method in improving the ability to read the Qur’an at Nurul Ulum MAN Purworejo Dormitory, and to determine the supporting and inhibiting factors for implementing Al-Qur’an learning using the Bil Qolam method. In improving the ability to read the Qur’an in Nurul Ulum MAN Purworejo dormitory. The type of research used is dercriptive qualitative. The process of collecting data trough observation, interviewa, and documentation. The research results sgow that: 1) the implementation of the Bil Qolam method in improving the ability to read the Al-Qur’an at the Nurul Ulum MAN Purworejo Dormitory obtained good result, namely based on observations made by researches only 5% of student or 5 students from 54 students who have not been able to fully master the ability to read the Qur’an using the Bil Qolam method. 2) supporting factors in the application of the Bil Qolam method are the ability to read the Qur’an for students in the good category, the enthusiasm of the students, the support and motivation of the teacher, the Bil Qolam method is interesting, and can add to the insight and knowledge of the studentas. While the inhibiting factors are the atmosphere that is not conducive, students who disturb each other, and the allocation of learning time that less
CHARACTER BUILDING KASIH SAYANG PADA ANAK KAJIAN AYAT Q.S ADH-DHUHA AYAT 9-11 Khurniyati, Khurniyati; Hamzah, Muchotob
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 22 No 1 (2021): AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v22i1.2351

Abstract

Anak harus selalu dibiasakan melakukan hal-hal yang sesuai dengan norma dalam masyarakat sekitarnya. Hal terpenting yang perlu dilakukan oleh pendidik adalah menunjukkan keteladanan yang konsisten antara sesuatu yang diajarkan dengan sesuatu yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan karakter kasih sayang pada anak menurut Q.S adh dhuha ayat 9-11 dan bagaimana implementasi pendidikan karakter kasih sayang lada anak menuru Q.S adh dhuha ayat 9-11 dalam pembelajaran anak di Madrasah Ibtidaiyyah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode penelitian dokumenter (dokumentasi), pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun data-data dari berbagai sumber yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan karakter yang terkandung dalam Q.S adh dhuha ayat 9-11 adalah tidak diperbolehkan menghardik anak yatim dan tidak boleh berlaku sewenang-wenang terhadap peminta-minta. Orang tua sejak dini harus menanamkan sifat kasih sayang terhadap sesama manusia begitupun juga mengasihani terhadap anak yatim, dan jangan pernah sekalipun menghardik anak yatim tersebut. Dalam membentuk karakter seseorang semua pihak harus turut andil, karena lingkungan sekolah saja tidak cukup.
KONSEP MENDIDIK ANAK CINTA AL-QUR’AN SEJAK DINI (KAJIAN SURAH AL-A’RAAF AYAT 204-206) Laza, Isna Naila; Hamzah, Muchotob; Mukromin, Mukromin
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 23 No 1 (2022): AL-QALAM : JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v23i1.3332

Abstract

In this digital era where increasingly sophisticated technological developments. Children are more fond of applying internet work, then that is where the role of educators is needed to direct children to positive activities. One of them is by teaching the Al-Qur’an education. The purpose of writing to know concept educating children love al-qur’an from an early age with Q.S Al-A’raaf verse 204-206. This research is a qualitative research using the library method, which is a study that uses some literature as the object of research. Data collection techniques are form documentation, discourse from several references. While data analysis uses the tahlily and the maudhu’i method. Research results show : 1. The obligation of educators (parents, teachers, community) to provide education to children to help the prosess of child development more optimally. 2. In general, the mufassir’s interpretation of Q.S Al-A’raaf verses 204-206 must listen and pay attention when the Qur’an is read and always rememberance of Allah is done with humility, sincerity and a soft voice. 3. The importance of teaching children to instill a sense of love for the qur’an in early childhood because interacting with the qur’an is a tangiable manifestation as an appreciation of human love for Allah.
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK DALAM KELUARGA (Kajian Q. S Luqman Ayat 17) Kumala, Ana; Hamzah, Muchotob; Zuhdi, Ahmad
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 23 No 2 (2022): AL-QALAM : JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v23i2.3500

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak pada anak dalam keluarga; 2) mengetahui konsep pendidikan akhlak pada anak dalam keluarga kajian Q.S Luqman ayat 17.Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya bersifat kepustakaan (library research). Sumber data diperoleh dari sumber primer dan sekunder (Q.S Luqman, buku tafsir, referensi seperti buku, jurnal, skripsi terdahulu yang berkaitan dengan artikel ini). Kemudian analisis datanya menggunakan teknik analisis isi (content analysis) dan metode maudhu’i. Berdasarkan hasil penelitian, peran keluarga dalam mendidik anak sangat berpengaruh terhadap akhlak anak. Orangtua harus menggunakan kasih sayang dalam mendidik anaknya. Sesuai dengan Surat Luqman ayat 17 yang menjelaskan bahwa Luqman memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang dan memberikan pendidikan utama yaitu shalat, amar ma’ruf nahi mungkar dan sabar. Penerapannya dengan keteladanan, nasihat, ajakan, perintah ataupun hukuman yang bersifat mendidik.
Konsep Kedisiplinan Belajar dalam Kitab Kifayatul Atqiya Bab Hifdzul Auqot Karya Abubakar Bin Markhun Muhammad Syato Soliyyah, Soliyyah; Mu'tafi, Ali; Hamzah, Muchotob
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i2.224

Abstract

Disiplin belajar dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Sikap dan perilaku disiplin tidak terbentuk dengan sendirinya dan dalam waktu yang singkat, namun melalui proses yang cukup panjang. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan secara rinci tentang konsep kedisiplinan belajar yang terdapat dalam Kitab Kifayatul Atqiya, khususnya dalam bab Hifdzul Auqot. Ini mencakup definisi, ruang lingkup, dan aspek-aspek yang ditekankan dalam konteks kedisiplinan belajar menurut perspektif yang disampaikan oleh Abubakar bin Markhum Muhammad Syato’. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan sekripsi ini adalah studi kepustakaan (library reseach). Studi pustaka ( library reseach). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif, yakni suatu penelitian yang di tujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap kepercayaan, presepsi, pemikiran orang secara individual atau kelompok
Implementasi program quantum training al-qur'an(QTA) dalam meningkatkan kemampuan membaca al-qur'an dengan cdoat,tepat,dan menyenangkan di TPQ yayasan Hidayatut Tholibin Kroya cilacap Nafisah, Chudrotun; Hamzah, Muchotob; Mu'tafi, Ali
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 4 No 2 (2024): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v4i2.7185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui program quantum training al-Qur'an. (2) mengetahui implementasi program quantum training al-Quran untuk mendukung kelancaran santri dalam membaca al-Qur'an. (3) mengetahui factor penghambat dan pendukung implementasi program quantum training al- Qur'an untuk mendukung kelancaran santri dalam membaca al- Qur'an. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun subjek penelitian adalah Kepala TPQ Yayasan Hidayatut Tholibin asatid/asatidzah, santri TPQ Yayasan Hidayatut Tholibin, teknik analisis data yang digunakan ialah memakai penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) program Quantum Training al-Qur'an di TPQ Yayasan Hidayatut Tholibin merupakan metode baru untuk meningkatkan kemampuan membaca al-Qur'an, dan hasil dari penerapan metode ini antar santri akan berbeda-beda sehingga pengajar akan memberikan bimbingan lebih seperti pengulangan membaca beberapa kali pada huruf halaman jilid yang sedang dibaca. (2) Implementasi program Quantum Training al-Qur'an di TPQ Yayasan Hidayatut Tholibin. Implementasi metode Quantum Training al-Qur'an yaitu santri membaca al- Qur'an dengan maju satu persatu dengan ustadz/ustadzah sesuai dengan jilidnya, jika santri salah bacaannya ustadzah kemudian memberikan kode berupa gerak mulut dan bibir, santri yang dapat membaca dengan lancar maka bacaannya dinaikkan kehalaman berikutnya, dan santri yang bacaannnya belum lancar diberi kesempatan mengulang bacaannya selama 3 kali pertemuan, apabila dalam 3 kali pertemuan masih belum lancar bacaannya maka diturunkan pada halaman atau jilid sebelumnya. (3) Faktor penghambat dan pendukung Implementasi program Quantum Training al-Qur'an di TPQ Yayasan Hidayatut Tholibin. Faktor penghambat yaitu ada dua faktor, yang pertama faktor internal dan faktor eksternal. Kemudian faktor pendukung dari implementasi program Quantum Training al-Qur'an yaitu latar belakang pendidik pengajar pengalaman mengajar yang dimilik kemampuan santri, waktu pembelajaran.
Tahfidz Al-Quran Learning as a Leading Program at MTs Al Ghozaly Siwatu Wonosobo Akimudin, Akimudin; Hamzah, Muchotob; Suyud El Syam, Robingun
AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science Vol. 4 No. 1 (2025): AJIRSS: Asian Journal of Innovative Research in Social Science
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/ajirss.v4i1.893

Abstract

The purpose of this research is to analyze the learning of Al-Qur'an memorization as a leading program at MTs Al Ghozaly Siwatu Wonosobo. This field research uses a qualitative approach with a case study method, involving participant observation, in-depth interviews, and documentation analysis. The results of the study indicate that the Al-Qur'an memorization program at MTs Al Ghozaly Siwatu Wonosobo has been running in a structured manner for three years, with varied learning methods and a continuous evaluation system. The success of this program is supported by a religious Islamic boarding school environment, competent tahfidz teachers, an integrated curriculum, as well as student motivation and active support from parents. The existence of a tahfidz quarantine program as a continuation for outstanding students shows the institution's commitment to producing Al-Qur'an memorizers continuously. This program not only improves students' memorization abilities, but also forms positive characters of discipline, responsibility, and sincerity. As a leading program, Al-Qur'an memorization has become the identity of the madrasah and the main attraction for the community towards Islamic education based on character and spirituality. We support the sustainability of the program, madrasahs are advised to improve infrastructure and develop an evaluation system that touches on aspects of understanding and implementing the values of the Qur'an. Teachers are expected to continue to develop methods that are in accordance with the character of students and strengthen relationships with parents, students need to maintain enthusiasm in memorizing. Further research is recommended to expand the study of the long-term impact of the tahfidz program, as well as to establish collaboration with other tahfidz institutions as an effort to strengthen the quality of Islamic education based on the Qur'an.
Konsep Pendidikan Akhlak Tafsir Jalalain Qur'an Surat Al-Osra' Ayat 23-24 Inayah, Ati; Nugroho, M Yusuf Amin; Hamzah, Muchotob
Alphateach (Jurnal Profesi Kependidikan dan Keguruan) Vol 4 No 1 (2024): ALPHATEACH (JURNAL PROFESI KEPENDIDIKAN DAN KEGURUAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/alphateach.v4i1.7044

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk memahami kandungan dari ayat 23-24 dari Surah Al-Isra' dalam Al-Qur'an serta untuk menyelidiki konsep pendidikan moral dalam perspektif Tafsir Jalalain terhadap ayat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan,(library research) sumber data utamanya adalah literatur yang relevan, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari Tafsir Jalalain ayat 23-24 Surah Al-Isra', sementara data sekundernya meliputi buku-buku tentang pendidikan moral, skripsi, artikel, dan sumber online lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan pencarian online, dengan analisis isi sebagai pendekatan analisis utama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan ayat 23-24 dari Surah Al-Isra' mengandung nilai-nilai pendidikan moral, seperti penghormatan terhadap Allah, penghargaan terhadap kedua orang tua, dan larangan untuk bersikap kasar terhadap mereka, berbicara dengan penuh sopan dan santun serta dilandasi oleh kasih sayang dan penghormatan kepada kedua orang tua, dan konsep Pendidikan Akhlak dari sudut pandang Tafsir Jalalain terhadap ayat 23-24 dari Surah Al-Isra'. Konsep ini terbagi dalam berbagai aspek, dintaranya: (a) Akhlak kepada Allah, (b) Akhlak terhadap Rasulullah, dan (c) Akhlak terhadap kedua orang tua. Dengan materi yang diajarkan adalah pendidikan Aqidah dan akhlak dan metode yang digunakan dalam mendidik anak yaitu dengan metode pembiasaan, keteladanan, diskusi, nasihat, dan metode pemberian ganjaran atau reward. Konsep pendidikan akhlak perspektif Tafsīr Jalālain adalah proses bertahap untuk mngenalkan pengetahuan kepada manusia, yang kemdian diarahkan untuk meningkatkan kehidupan dengan memperbaiki akhlak terhadap Allah SWT dan sesama manusia, seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Al-Isra’ Ayat 23-24