Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan Modul Pembelajaran Materi Bangun Ruang Berbasis Etnomatematika Kelas 2 Sekolah Dasar Putri, Dya Ayu Agustiana
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 5 No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v5i1.7380

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika yang layak dan untuk menguji efektifitas modul pembelajaran siswa kelas 2 sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Borg & Gall. Tahap uji coba lapangan dilaksanakan pada SD Plus Darul Ulum dengan memberikan modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika kepada 6 siswa dan 1 guru. Tahap uji coba lapangan diujicobakan pada kelas 2C yang terdiri dari 26 siswa dan 1 guru. Tahap uji coba produk operasional diujicobakan pada kelas eksperimen yang terdiri dari 26 siswa kelas 2A dan pada kelas kontrol terdiri dari 26 siswa kelas 2B. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, angket, dan tes kemampuan matematis. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan sampel independen t test dengan tingkat signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika dikategorikan “sangat baik” oleh ahli materi dan kategori “baik” oleh ahli modul pembelajaran. Terdapat perbedaan kemampuan matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penggunaan modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika dengan p < 0,05 dan juga ada peningkatan yang signifikan dengan p = 0,0000. Hasil observasi sikap peduli lingkungan pada kelas ekperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Modul pembelajaran yang dikembangkan dapat dijadikan panduan atau contoh dalam membuat modul dengan materi yang berbeda.Kata Kunci: Modul Pembelajaran, Etnomatematika, Kemampuan Matematis, Peduli Lingkungan Abstract: This study aims to produce a feasible ethnomatematics-based building material learning module and to test the effectiveness of the learning module for grade 2 elementary school students. This research is a development research using the Borg & Gall model. The field trial phase was carried out at SD Plus Darul Ulum by providing an ethno-mathematics-based learning module for space building materials to 6 students and 1 teacher. The field trial stage was piloted in class 2C which consisted of 26 students and 1 teacher. The operational product trial stage was tried out in the experimental class consisting of 26 class 2A students and in the control class consisting of 26 class 2B students. Data collection using interview guidelines, observation, questionnaires, and mathematical ability tests. The data were then analyzed using an independent sample t test with a significance level of 0.05. The results showed that the ethnomatematics-based building material learning module was categorized as "very good" by the material expert and "good" category by the learning module expert. There was a difference in students' mathematical abilities between the experimental class and the control class after using the ethnomatematics-based building material learning module with p <0.05 and there was also a significant increase with p = 0.0000. The results of the observation of environmental care attitudes in the experimental class were higher than the control class. The learning module developed can be used as a guide or an example in making modules with different materials.Keywords: Learning Modules, Ethnomatematics, Mathematical Abilities Environmental Care
DAMPAK IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK Nofirstka Arviariani, Violda; Putri, Dya Ayu Agustiana; Astutik, Leny Suryaning
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 4 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/ijme.v4i1.146

Abstract

Studi ini didasarkan pada kurangnya kepercayaan diri siswa terhadap kemampuan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran di kelas, seperti yang terlihat dari ketakutan mereka menjawab pertanyaan di depan kelas dan ketidakmampuan mereka untuk melakukannya.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kepercayaan diri siswa kelas IV dalam pembelajaran matematika di MI Aswaja Besole. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain angket awal dan angket akhir. Sampel penelitian berjumlah 55 siswa yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model PBL efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Perkalian Kelas III Sekolah Dasar Ayuningtyas, Vista Putri; Putri, Dya Ayu Agustiana; Astutik, Leny Suryaning
Nusantara Educational Review Vol 3 No 1 (2025): Nusantara Educational Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ner.v3i1.1538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran problem-based learning terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita perkalian kelas III Sekolah Dasar. Penelitian eksperimen ini melibatkan 52 peserta didik yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan model problem-based learning dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian meliputi tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test), serta observasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem-based learning secara signifikan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita perkalian. Implikasi dari penelitian ini adalah penggunaan model problem-based learning dapat menjadi alternatif efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. This study aims to analyze the effect of the problem-based learning model on the ability to solve multiplication story problems of grade III Elementary School students. This experimental study involved 52 students divided into two groups: the experimental group with the problem-based learning model and the control group with conventional learning methods. The research instruments included an initial test (pre-test) and a final test (post-test) and observations of the learning process. The results showed that the problem-based learning model significantly improved students' ability to solve multiplication story problems. This study implies that the problem-based learning model can be an effective alternative in improving the quality of mathematics learning in Elementary Schools.
Pemberdayaan Guru SD dalam Penggunaan Media Ular Tangga Barcode sebagai Optimalisasi Pembelajaran Putri, Dya Ayu Agustiana; Asriyanti, Frita Devi; Sari, Eka Yuliana; Oktaviarini, Nourma
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 6, No 1 (2025): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v6i1.710

Abstract

Inovasi media pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif menjadi kebutuhan penting dalam menunjang kualitas pembelajaran abad ke-21, khususnya di sekolah dasar. Namun, tidak semua guru memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menggunakan media digital secara optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran melalui penggunaan media ular tangga berbasis barcode yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan aktif dan motivasi belajar siswa. Media ini memadukan permainan edukatif dengan teknologi sederhana berupa barcode yang dapat dipindai untuk mengakses soal atau materi menggunakan perangkat gawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang mencakup tiga tahapan utama: perencanaan, tindakan, dan refleksi-evaluasi. Kegiatan dilaksanakan di SDN 2 Tiudan, Kabupaten Tulungagung, dengan melibatkan peserta didik kelas rendah dan guru sebagai mitra kolaboratif. Tahap awal dimulai dengan penyusunan angket, pengembangan media, dan sosialisasi kegiatan. Hasil angket awal menunjukkan rata-rata skor siswa sebesar 62,5, sedangkan setelah implementasi meningkat menjadi 87,4. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 24,9 poin, yang mencerminkan efektivitas media dalam menumbuhkan minat dan pemahaman konsep secara bermakna. Media ular tangga berbasis barcode terbukti mampu menciptakan suasana belajar yang menarik, kolaboratif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, media ini direkomendasikan untuk diintegrasikan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar secara lebih luas dan berkelanjutan.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Perkalian Kelas III Sekolah Dasar Ayuningtyas, Vista Putri; Putri, Dya Ayu Agustiana; Astutik, Leny Suryaning
Nusantara Educational Review Vol 3 No 1 (2025): Nusantara Educational Review
Publisher : LPPM UNUSIDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/ner.v3i1.1538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran problem-based learning terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita perkalian kelas III Sekolah Dasar. Penelitian eksperimen ini melibatkan 52 peserta didik yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan model problem-based learning dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian meliputi tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test), serta observasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model problem-based learning secara signifikan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita perkalian. Implikasi dari penelitian ini adalah penggunaan model problem-based learning dapat menjadi alternatif efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. This study aims to analyze the effect of the problem-based learning model on the ability to solve multiplication story problems of grade III Elementary School students. This experimental study involved 52 students divided into two groups: the experimental group with the problem-based learning model and the control group with conventional learning methods. The research instruments included an initial test (pre-test) and a final test (post-test) and observations of the learning process. The results showed that the problem-based learning model significantly improved students' ability to solve multiplication story problems. This study implies that the problem-based learning model can be an effective alternative in improving the quality of mathematics learning in Elementary Schools.
Fostering Moral and Cultural Values through School-Based Practices: A Qualitative Study of Character Education Putri, Dya Ayu Agustiana; Sari, Eka Yuliana
Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Vol. 9 No. 2 (2025): WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter
Publisher : PUSAT MPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.waskita.2025.009.02.5

Abstract

Character education plays a crucial role in shaping moral, adaptive, and competitive generations in an era of globalization. In Indonesia’s multicultural context, strengthening culture-based character education is essential to instill moral and social values from an early age. This study aims to describe the implementation of culturally oriented character education at Muhammadiyah Elementary School, Sapen, Yogyakarta, and to analyze how such practices contribute to the formation of students’ personal and moral excellence. This study employed a descriptive qualitative approach involving participatory observations, in-depth interviews with teachers, students, and parents, as well as document analysis. Data were thematically analyzed through reduction, categorization, and interpretation stages to identify value patterns, behavioral expressions, and strategies for implementing culture-based character education. Findings reveal that core character values, discipline, honesty, responsibility, empathy, and religiosity, are consistently integrated into daily school life through morning tadarus activities, honesty canteens, traditional music (karawitan) lessons, and teacher modeling. These practices align with the dimensions of the Pancasila Student Profile and are supported by a human resource management system emphasizing integrity, commitment, and moral leadership. The integration of cultural and religious values within character education effectively fosters students’ holistic development, rooted in local wisdom yet responsive to global challenges. This study contributes a conceptual model of culture-based character education that can be replicated in other elementary schools and enriches the international discourse on value-based education in multicultural societies.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Berpikir Kreatif dan Kemandirian Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar Dewi, Rista Jayanti Kusuma; Putri, Dya Ayu Agustiana
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian belajar peserta didik kelas 5 SD melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Latar belakang pada penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian belajar, di mana banyak peserta didik cenderung mengandalkan jawaban yang diajarkan oleh guru dan buku cerdas tangkas dan kemandirian belajar peserta didik yang masih tergolong rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-experimental posttest only control group design, yang melibatkan dua kelompok: kelompok eksperimen yang menerapkan model Discovery Learning dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan kemandirian belajar peserta didik. Peningkatan ini terlihat dari kemampuan peserta didik dalam menyelidiki, melontarkan pertanyaan, dan mencari solusi secara mandiri. Selain itu, model ini mendukung kolaborasi dan komunikasi antar peserta didik, sehingga mereka dapat belajar satu sama lain dan membangun pemahaman yang lebih baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model Discovery Learning sangat cocok diterapkan pada peserta didik kelas 5 yang berada pada tahap perkembangan kognitif yang lebih abstrak dan kritis.
Pengembangan Modul Pembelajaran Materi Bangun Ruang Berbasis Etnomatematika Kelas 2 Sekolah Dasar Putri, Dya Ayu Agustiana
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 5 No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v5i1.7380

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika yang layak dan untuk menguji efektifitas modul pembelajaran siswa kelas 2 sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Borg & Gall. Tahap uji coba lapangan dilaksanakan pada SD Plus Darul Ulum dengan memberikan modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika kepada 6 siswa dan 1 guru. Tahap uji coba lapangan diujicobakan pada kelas 2C yang terdiri dari 26 siswa dan 1 guru. Tahap uji coba produk operasional diujicobakan pada kelas eksperimen yang terdiri dari 26 siswa kelas 2A dan pada kelas kontrol terdiri dari 26 siswa kelas 2B. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, angket, dan tes kemampuan matematis. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan sampel independen t test dengan tingkat signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika dikategorikan “sangat baik” oleh ahli materi dan kategori “baik” oleh ahli modul pembelajaran. Terdapat perbedaan kemampuan matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penggunaan modul pembelajaran materi bangun ruang berbasis etnomatematika dengan p < 0,05 dan juga ada peningkatan yang signifikan dengan p = 0,0000. Hasil observasi sikap peduli lingkungan pada kelas ekperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Modul pembelajaran yang dikembangkan dapat dijadikan panduan atau contoh dalam membuat modul dengan materi yang berbeda.Kata Kunci: Modul Pembelajaran, Etnomatematika, Kemampuan Matematis, Peduli Lingkungan Abstract: This study aims to produce a feasible ethnomatematics-based building material learning module and to test the effectiveness of the learning module for grade 2 elementary school students. This research is a development research using the Borg & Gall model. The field trial phase was carried out at SD Plus Darul Ulum by providing an ethno-mathematics-based learning module for space building materials to 6 students and 1 teacher. The field trial stage was piloted in class 2C which consisted of 26 students and 1 teacher. The operational product trial stage was tried out in the experimental class consisting of 26 class 2A students and in the control class consisting of 26 class 2B students. Data collection using interview guidelines, observation, questionnaires, and mathematical ability tests. The data were then analyzed using an independent sample t test with a significance level of 0.05. The results showed that the ethnomatematics-based building material learning module was categorized as "very good" by the material expert and "good" category by the learning module expert. There was a difference in students' mathematical abilities between the experimental class and the control class after using the ethnomatematics-based building material learning module with p <0.05 and there was also a significant increase with p = 0.0000. The results of the observation of environmental care attitudes in the experimental class were higher than the control class. The learning module developed can be used as a guide or an example in making modules with different materials.Keywords: Learning Modules, Ethnomatematics, Mathematical Abilities Environmental Care
Pengaruh Minat Baca Melalui Pojok Baca Siswa Kelas III Sekolah Dasar Budiningtyas, Hafizhah; Putri, Dya Ayu Agustiana; Sari, Eka Yuliana
JURNAL DIKDAS Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL DIKDAS
Publisher : Primary School Teacher Education Study Program; Faculty of Teacher Training and Education; Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jds.v12i1.4090

Abstract

Reading books increases insight and knowledge, a high interest in reading has a positive impact on elementary school students by expanding vocabulary, improving writing skills, and increasing focus and concentration. This research aims to determine the effect of the reading corner on the reading interest of class IV students at SD Negeri 1 Trenceng, Sumbergempol District, Tulungagung Regency. Interest in reading is a determining factor in learning success, but low interest in reading is still a challenge. This research uses a survey method with a quantitative approach, involving 52 fourth grade students as subjects. Data collection used Likert scale questionnaires, interviews and documentation. The findings show that the reading corner has a positive impact on students' reading interest. Active use of reading corners increases the frequency of reading books, especially those relevant to Indonesian language lessons. Students become more enthusiastic about seeking additional information, increasing understanding of the material. Factors such as diverse book collections, attractive reading corner designs, and teacher support in motivating students have proven to play an important role in fostering interest in reading Membaca buku akan menambah wawasan dan pengetahuan. Minat membaca yang tinggi juga membawa dampak positif bagi siswa sekolah dasar, seperti menambah ilmu pengetahuan, menambah kosakata, menambah kemampuan menulis, serta melatih fokus dan konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan dengan adanya pojok baca untuk menumbuhkan minat baca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Trenceng Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Minat baca merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran, terutama dalam memahami materi pelajaran. Namun, rendahnya minat baca siswa menjadi tantangan yang harus diatasi. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas III yang berjumlah 52 siswa. Instrumen penelitian ini berupa angket skala likert untuk mengukur minat baca siswa, Wawancara, Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan pojok baca memberikan dampak positif terhadap minat baca siswa. Siswa yang memanfaatkan pojok baca secara aktif menunjukkan peningkatan frekuensi membaca buku, terutama buku-buku yang relevan dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, siswa juga lebih antusias dalam mencari informasi tambahan melalui pojok baca, sehingga membantu mereka memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Faktor-faktor seperti keberagaman koleksi buku, desain pojok baca yang menarik, dan dukungan guru dalam memotivasi siswa terbukti berperan penting dalam menumbuhkan minat baca.
The Influence of Ludo Game Learning Media on the Learning Motivation of Fifth Grade Elementary School Students Putri, Dya Ayu Agustiana; Astutik, Leny Suryaning; Mwakapemba, James Leonard
Vocational: Journal of Educational Technology Vol. 2 No. 2 (2026)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/vocational.v2i2.599

Abstract

The research problem in this study concerns the low motivation of elementary school students in learning mathematics, particularly algebra, when taught using conventional methods. The purpose of this research was to examine the effectiveness of Ludo board learning media in enhancing students’ learning motivation of algebraic concepts. A quasi-experimental design with a pretest-posttest control group was employed, involving fifth-grade students divided into an experimental group and a control group. The experimental group received algebra instruction using Ludo board media, which integrated interactive elements such as dice rolls, token movements, and algebra-related questions, while the control group was taught through traditional instruction. Data on student motivation was collected using a validated 15-item questionnaire with high reliability (Cronbach’s Alpha=0.883). Pretest results indicated no significant difference between groups (p=0.548), confirming equivalence, while posttest analysis revealed a significant improvement in the experimental group compared to the control group (p < 0.001). The implications of these findings highlight that game-based learning media can increas the problem of low motivation by creating an engaging, interactive, and collaborative environment. The impact of this study demonstrates that integrating Ludo board media into mathematics instruction can accommodate diverse learning styles, foster social interaction, and improve motivation learning. This approach offers a practical strategy for enhancing the quality of mathematics education at the elementary level.