Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PENGARUH TERAPI HEALING TOUCH TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI DESA TULAKAN DONOROJO JEPARA 
                    
                    Astuti, Dwi; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol, maka diperlukan ketelatenan dan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk melakukan pengobatan secara non farmakologis, salah satunya dengan terapisentuh. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh terapi sentuh terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi di Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Jenis penelitian ini dalah kuantitatif, sedangkan desain yang di gunakan adalah Pretes-Posttest Control Group Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, sampel yang digunakan sebanyak 38 sample. Hasil uji pengaruh terapi healing touch terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi menunjukkan bahwa dengan analisis statistik uji wilcoxon diperoleh (p value = 0,000) yaitu lebih kecil dari (α = 0,05), maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi sentuh terhadap tekanan darah (sistolik dan diastolik) pasien hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara pengaruh terapisentuh terhadap tekanan darah (sistolik dan diastolik) pasien hipertensi di Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI UNIT RAWAT JALAN DI RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS 
                    
                    Sukarmin, Sukarmin; 
Tri Rahayuningrum, Endah; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26751/jikk.v11i2.860                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar Belakang : Survei awal di Unit Rawat Jalan RSU dr. Loekmono Hadi Kudus, Diabetes Melitus bulan Januari –Maret 2019 berjumlah 1104  kasus, pada bulan April–Juni 2019 didapatkan 1119 kasus, dan pada bulan Juli–September 2019 sejumlah 1034 kasus.Tujuan : Untuk Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan gula darah pada pasien Diabetes Melitus di Unit Rawat jalan RSUD Kudus.Metode : Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif  dengan metode  korelasi menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian  berjumlah 377 orang dengan  sampel sebanyak 79 orang. Variabel  independent dalam penelitian ini adalah berat badan, kepatuhan diit, perilaku minum obat dan  variabel  dependent  dalam  penelitian  ini adalah peningkatan gula darah. Analisa dalam penelitian ini menggunakan menggunakan Rank Spearman.Hasil : Ada hubungan berat badan dengan peningkatan gula darah pada pasien diabetes mellitus dengan nilai p value sebesar 0.000, ada hubungan kepatuhan diit dengan peningkatan gula darah pada pasien diabetes mellitus dengan nilai p value sebesar 0.005, ada hubungan perilaku minum obatdengan peningkatan gula darah pasien Diabetes Mellitus dengan nilai p value sebesar 0.009.Kesimpulan : Ada hubungan obesitas, kepatuhan diit dan kebiasaan minum  dengan peningkatan gula darah pasien Diabetes Mellitus di Unit Rawat RSU dr. Loekmono Hadi Kudus
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN FOKUS PADA PEKERJAAN DENGAN ETOS KERJA PERAWAT DI RSUD DR. R. SOETIJONO BLORA 
                    
                    Suwarto, Tri; 
yulisetyaningrum, yulisetyaningrum; 
Mulyanto, Hendro                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26751/jikk.v10i1.644                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Etos kerja sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah fokus kerja. Fokus kerap kali menjadi sebuah titik temu antara serius atau tidaknya pegawai dalam bekerja. Begitu juga dengan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan. Kinerja perawat dinilai karena berkaitan dengan kepuasan pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat. Fokus kerja sendiri antara perawat satu dengan yang lain sudah pasti tidak sama. Faktor dari dalam individu dan dari lingkungan mempengaruhi hal tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan fokus pada pekerjaan dengan etos kerja perawat di RSUD dr. R. Soetijono Blora. Penelitian ini termasuk correlation dengan menggunakan pendekatan waktu penelitian Cross Sectional. Populasi sebanyak 156 orang dan sampel 61 orang. Analisa data yang digunakan dalam penelitian meliputi analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar fokus kerja responden efektif sebanyak 39 orang (63,9%) dan fokus kerja responden tidak efektif sebanyak 22 orang (36,1%), sebagian besar etos kerja responden cukup sebanyak 27 orang (44,3%) dan paling rendah etos kerja responden kurang sebanyak 13 orang (21,3%). Ada hubungan antara fokus kerja dengan etos kerja perawat di RSUD dr. R Soetijono Blora dengan nilai p value sebesar 0.000 < (0.05) dan koefisien korelasi 0.543 dengan kekuatan hubungan sedang. Kesimpulan Ada hubungan fokus pada pekerjaan dengan etos kerja perawat di RSUD dr. R Soetijono Blora
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PEMILIHAN KB METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PASIEN JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) POST PARTUM DI RSUD KUDUS 
                    
                    Wahyuningrum, Emi; 
Hidayah, Noor; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
mpersal  tidak  hanya  diperuntukkan  untuk  membiayai  proses  persalinan  ibu  bersalin  saja  namun  juga penggunaan  KB.  Dalam  upaya  pelaksanaan  keluarga  berencana  (KB)  Pemerintah  dan  Badan  Koordinator Keluarga  Berencana  Nasional  (BKKBN)  menganjurkan  ibu-ibu  memakai  alat  kontrasepsi  dengan  Metode Kontrasepsi  Jangka  Panjang  (MKJP).  Ada  beberapa  kemungkinan  kurang  berhasilnya  program  KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan  menjalani  program  KB  berkurang. Penelitian  dilakukan untuk  mengetahui  hubungan  tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pasien Jaminan Persalinan (Jampersal) postpartum di RSUD Kudus. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan studi korelasi dan menggunakan rancangan  cross  sectional.  Sampel  penelitian  sebanyak  64  orang  yang  diambil  dengan  teknik  purposive sampling. Kuesioner dipilih sebagai instrument penelitian yang telah diuji validitas dan reliabelitasnya. Data dianalisa  secara  univariat  dan  bivariat  menggunakan  uji  Spearman’s  Rho. Hasil  penelitian Ada  hubungan tingkat pengetahuan terhadap pemilihan KB MKJP pasien Jampersal post partum (p value = 0,000) dan ada hubungan  sikap  terhadap  pemilihan  KB  MKJP  pasien  Jampersal  post  partum  (p  value  =  0,000). Kesimpuan penelitian Ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan KB MKJP pasien post partum di RSUD  Kudus.  Disarankan  pihak  RSUD  Kudus  meningkatkan  pengetahuan  akseptor  KB  sehingga  mampu mengambil keputusan sendiri dalam ber-KB.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEKTIFITAS ROM CYLINDRICAL GRIP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TANGAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK 
                    
                    mardiana, sri siska; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; 
Wijayanti, Aris                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26751/jikk.v12i1.915                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
EFEKTIFITAS ROM CYLINDRICAL GRIP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TANGAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK   ABSTRAKStroke non hemoragik sering ditemukan adanya gangguan penurunan kesadaran dengan disertai penurunan aktivitas penderita. Terjadinya peningkatan takanan intra kranial pada penderita akibat adanya penurunan aliran darah ke otak yang dapat menyebabkan iskemia otak. Penurunan kesadaran diakibatkan dari suplai oksigen ke otak yang menurun secara tiba-tiba dan secara bertahap akan menyebabkan hipoksia pada jaringan tubuh. Jika dalam waktu yang cukup lama dan tidak tertangani, penderita akan mengalami gangguan neuromuskuler dengan ditemukan adanya kelemahan pergerakan sendi bahkan dapat terjadi kecacatan. Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui efektifiras ROM cylindrical grip terhadap peningkatan kekuatan otot tangan pada pasien stroke Non Hemoragik di RSUD RAA Soewondo Pati. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen semu dengan pendekatan Pre-PostTest. Jumlah sampel 17 pasien kelompok intervensi dan 17 pasien kelompok kontrol yang dipilih secara Consecutive Sampling. Uji analisa menggunakan uji wilcoxon.  Hasil penelitian diperoleh responden sebelum diberikan ROM cylindical grip paling banyak mengalami kekuatan otot tangan baik sebanyak 12 responden (70,6%) dan sesudah diberikan ROM cylindical grip paling banyak mengalami kekuatan otot tangan baik sebanyak 16 responden (94,1%). Hasil penelitian diperoleh kekuatan otot tangan responden sebelum abduksi-adduksi paling banyak kekuatan otot tangan baik sebanyak 13 responden (76,5%) dan sesudah abduksi-adduksi paling banyak kekuatan otot tangan baik sebanyak 15 responden (88,2%). Hasil penelitian di atas didapatkan kelompok intervensi diperoleh nilai Ï  value adalah 0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol diperoleh nilai Ï  value adalah 0,045 (p<0,05).  Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ï  value kelompok intervensi lebih kecil dibandingkan Ï  value kelompok kontrol sehingga pemberian ROM cylindrical grip lebih efektif meningkatkan kekuatan otot tangan pada pasien stroke Non Hemoragik dibandingkan menggunakan abduksi-adduksi.Kata kunci : ROM Cylindrical Grip,  Kekuatan Otot Tangan dan Stroke Non Hemoragik     
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA PRA SEKOLAH 
                    
                    indanah, indanah; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum                    
                     Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN 
                    
                    Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26751/jikk.v10i1.645                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Perkembangan sosial emosional anak merupakan perkembangan tingkah laku pada anak dimana anak diminta untuk menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain, perkembangan sosial merupakan proses belajar anak dalam menyesuaikan diri dengan norma, moral dan tradisi dalam sebuah kelompok. Banyak faktor yang berpengaruh dalam perkembangan sosial emosional anak. Faktor tersebut antara lain faktor Hereditas/Genetis/Keturunan, faktor Lingkungan, faktor Umum/interaksionisme antara genetis dan lingkungan.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, jumlah saudara, Pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, tipe keluarga dan pola asuh keluarga  dengan perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah di Desa Kramat Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional.  Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak usia pra sekolah di Desa Kramat Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik stratified Random Sampling dengan jumlah 84 responden.Hasil dan kesimpulan dalam penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, jumlah saudara, Pendidikan orangtua, pendapatan orangtua, tipe keluarga dan pola asuh keluarga  dengan perkembangan sosial emosional anak usia pra sekolah dengan nilai p value sebesar < 0.05.Kata Kunci: Perkembangan social emosional anak prasekolah
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The effect of stress on the epilepsy recurrence 
                    
                    Hartinah, Dewi; 
Tristanti, Ika; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum; 
Annisah, Yuni                    
                     South East Asia Nursing Research Vol 5, No 4 (2023) 
                    
                    Publisher : University of Muhammadiyah Semarang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26714/seanr.5.4.2023.7-14                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Epilepsy is a health problem that is both a medical problem and a social problem. This study aimed to determine the relationship between stress levels and recurrence rates in epilepsy patients at Dr Loekmonohadi Kudus Hospital. This research uses a descriptive correlation type of research, the approach method uses cross-sectional, the population in this study are all epilepsy patients and are registered in the medical record at Dr Loekmonohadi Kudus Regional Hospital in the period August 2023, there are 51 patients with a sample of 45 respondents. The measuring instrument used is the test. Spearman Rank Correlation. The results of the analysis showed a p-value of 0.094 > (α = 0.05). It can be concluded that Ha was rejected and Ho was accepted, so there is no relationship between stress levels and recurrence rates in epilepsy patients at Kudus Hospital in 2023
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Self Care dengan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Melitus 
                    
                    Anggraeni, Putri Luthfiana; 
Sukarmin, Sukarmin; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum                    
                     Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional 
                    
                    Publisher : Global Health Science Group 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.37287/jppp.v7i2.5990                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Kualitas hidup yang tidak dipelihara dengan baik dapat menyebabkan komplikasi bahkan dapat meningkatkan angka kematian. Salah satu tindakan dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup yakni dilakukan self care. Self care merupakan perawatan diri secara mandiri untuk memelihara kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self care dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus dengan hasil pengukuran self care pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Sukolilo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitif. Populasi terdiri dari 202 pasien diabetes diabetes melitus yang terdata di Puskesmas Sukolilo. Sampel penelitian berjumlah 133 responden, diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data pola self care dan kualitas hidup dikumpulkan melalui kuesioner, sementara perlu adanya pengukuran gula darah. Analisis antar variabel dilakukan menggunakan uji korelasi pearson. Data tentang self care dengan kualitas hidup dikumpulkan kuesioner, sedangkan analisis menggunakan uji spearman rho untuk data berkontribusi tidak normal hasilnya menunjukkan diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara self-care dan kualitas hidup pada pasien Diabetes Melitus. Selain itu, nilai correlation coefficient (r) sebesar 0,419 menunjukkan adanya korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang. Hal ini berarti bahwa semakin baik tingkat self care yang dilakukan oleh pasien, maka semakin baik pula kualitas hidup yang mereka rasakan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SKOR POEDJI ROCHJATI DENGAN KOMPLIKASI DALAM PERSALINAN – STUDY CASE CONTROL 
                    
                    Aprelia, Lisa; 
Hidayah, Noor; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum                    
                     PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025 
                    
                    Publisher : Universitas Pahlawan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42654                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kehamilan risiko tinggi yang memburuk menjadi komplikasi kehamilan beresiko membahayakan kesehatan ibu dan bayi, namun tidak semua resiko tinggi kehamilan menjadi komplikasi kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan menganalisis resiko tinggi kehamilan dalam Skor Poedji Rochjati dengan komplikasi dalam persalinan di Puskesmas Gondosari Gebog. Desain penelitian ini adalah observasional case control. Semua data diambil dari data sekunder dokumen kohort ibu resiko tinggi dan persalinan komplikasi di Puskesmas Gondosari tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 373 kasus ibu resiko tinggi, kemudian di runut yang mengalami komplikasi selama persalinan yang sejumlah 111 responden. Sedangkan kontrol sejumlah 111 ( diambil dari total populasi dikurang ibu resiko tinggi yang mengalami komplikasi berjumlah 262) kemudian di ambil sejumlah 111 secara random dengan format exel RANBETWEEN. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara Skor Poedji Rochjati dengan komplikasi persalinan, dengan nilai p-value 0,000 (p < 0,05) OR 2,606 yang bermakna ibu yang memiliki skor pudji rochyati resiko sangat tinggi kehamilan beresiko sejumlah 2,606 x mengalami  komplikasi persalinan dibanding ibu yang memiliki skor pudji rochyati resiko tinggi kehamilan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil untuk mencegah resiko tinggi kehamilan  berikut komplikasi persalinan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Diet and Exercise Patterns with Postprandial Blood Glucose Tests in Diabetes Mellitus Patients at Kaliwungu Health Center 
                    
                    Elvira P, Anastasya; 
Sukarmin, Sukarmin; 
Yulisetyaningrum, Yulisetyaningrum                    
                     Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Mei 2025 
                    
                    Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia) 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36590/kepo.v6i1.1459                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes Mellitus is a chronic condition with an increasing prevalence worldwide, including in Indonesia. According to IDF data from 2021, the global prevalence of DM was 10.5%, and it is predicted to rise to 12,2% by 2045. Managing DM focuses significantly on controlling postprandial blood sugar levels, as it plays a crucial role in prevention efforts. This study investigated the relationship between dietary and exercise patterns and postprandial blood glucose levels in diabetes mellitus patients at the Kaliwungu Health Center. Using a correlational study design, the research targeted 164 registered DM patients, with 115 participants selected via purposive sampling. Data on diet and exercise were collected through questionnaires, while postprandial blood sugar levels were measured using an electric glucose test. The analysis utilized the Pearson correlation test or the Spearman rho test for non-normally distributed data. The results revealed a p-value of <0,001 (p-value < 0,05) significance level, confirming a significant relationship between diet and exercise patterns and postprandial glucose levels. Contingency coefficients of 0,588 and 0,532 demonstrated a moderately strong association between these variables.