p-Index From 2020 - 2025
2.374
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Arsitektur
Bambang Joko Wiji Utomo
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

GEDUNG PERTUNJUKAN TARI DAN MUSIK TRADISIONAL KHAS LOMBOK TEMA : ARSITEKTUR POST-MODERN Sorgia M. Arsyad; Bambang Joko Wiji Utomo; Putri Herlia Pramitasari
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lombok merupakan pulau akan berlimpah mengenai beraneka ragam budaya dan seni berharga. Keberlimapahan budaya di Lombok ini sudah tampak sedari rautusan tahun kemudian dipusakakan dari generasi ke generasi. Antara lain bagian budaya di Lombok adalah seni pertunjukan Tari, Musik dan berbagai macam seni lainnya. Oleh karena itu gedung pertunjukan tari dan music tradisional khas Lombok merupakan sebuah konstruksi yang menggambarkan sentral kegiatan seni di cabang tari dan musik dan induk aksi pendidikan tari dan musik penduduk Lombok, membagikan juga mengemukakan penjelasan atas tari dan music bagi kalangan masyarakat di Lombok. Berasaskan konteks yang sudah di jabarkan di atas, rumusan masalah pada konsep ini ialah, bangunan apa yang bisa membuat kesenian di Lombok tetap di lestarikan sampai generasi selanjutnya bisa menikmati kesenian yang ada di Lombok?. Dan untuk tujuan dari Gedung pertunjukan tersebut adalah sebagai tempat pertunjukan dan sebagai wadah pelatihan tari dan musik tradisional khas Lombok. Hasil pelatihan yang diperoleh ialah tidak akan hilangnya tari dan musik tradisional khas Lombok dan bisa langsung di pentaskan. Mekanisme skema yang di gunakan adalah ialah kotak kaca (glass box method) ialah mekanisme bekerja pragmatis yang selaku ilmiah dan metodis mengulas suatu hal secara ilmiah dan terlepas atas gagasan dan pandangan yang tidak ilmiah (irasional), perkara yang sebagaimana ini serupa atas pola gawai komputer, dimana reka cipta memerlukan data, lantas tergarap atau terencana. Perolehan yang di dapat dari rumusan Masalah di atas adalah membuat Gedung Pertunjukan Tari dan Musik tradisional khas Lombok, yang isinya adalah tempat pertunjukan dan pelatihan tari dan music tradisional Lombok, sehingga untuk kedepannya tari dan music tradisional khas Lombok akan tetap terjaga kelestariannya bagi generasi selanjutnya Maka Dapat di Tarik kesimpulan bahwa masyarakat Lombok membutuhkan Gedung pertunjukan tari dan music tradisional khas Lombok sebagai tempat pertunjukan dan sebagai wadah pelatihan tari dan musik tradisional khas Lombok.
CITY HOTEL BINTANG 4 DI KOTA MALANG TEMA : ARSITEKTUR MODERN Rey Naldi; Bambang Joko Wiji Utomo; Putri Herlia Pramitasari
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang ialah satu dari kota terbanyak kedua sehabis Surabaya di Jawa Timur yang pula merupakan kota pembelajaran sebab banyaknya kampus yang tersedia. Kota Malang pula kerap di jajaki turis sebab posisinya yang tidak jauh dari Kota Wisata Batu. Guna mengestimasi kehadiran turis ke kota Malang yang beraktivitas berbisnis ataupun tamasya maka membutuhkan sarana pendukung semacam akomodasi menginap, seperti hotel berbintang yang mempunyai sarana buat pertemuan bisnis sekalian buat tempat hiburan. Oleh sebab itu, fasilitas akomodasi berbentuk hotel pasti di butuhkan turis serta wali mahasiswa dikala bersinggah ke Kota Malang. Konsep perancangan mengakomodasi guna bisnis serta menggunakan posisi Soekarno-Hatta yang terdapat di tengah Kota Malang. Guna bisnis dengan sediakan ruang- ruang buat mengakomodasi aktivitas bisnis, ialah ruang meeting room, ballroom, function room, serta sarana bisnis yang lain. Metode Perancangan yang difungsikan pada City Hotel di Kota Malang berupa analisa perbandingan beberapa opsi obyek serupa. Dari tema modern arsitektur yang dipergunakan pada rancang bangunan terdapat beberapa prinsip yang kedepannya akan diiplementasikan ke dalam desain agar desain bangunan sesuai dengan prinsip yang ada pada tema terkait.
GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK TEMA: ARSITEKTUR METAFORA Asrina; Bambang Joko Wiji Utomo; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 01 (2023): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang pesat dibidang permusikan. Hal ini dapat kita lihat konser musik yang sering diadakan setiap tahun diberbagai kota di Indonesia. Masyarakat Kota Malang memeliki minat dan keinginan besar untuk nonton pertunjukan musik. Hal ini dapat menimbulkan hambatan utama Kota Malang, dikarenakan belum adanya Gedungg Pertunjukan Musik yang memadai bagi penonton ataupun musisi. Di Kota Malang gedung yang biasanya di gunakan untuk pertunjukan musik yaitu gedungg Dome UMM dan gedung Graha Cakrawala UM. Namun, fasilitas gedung2 tersebut belum memadai untuk penyelenggaraan konser, sehingga dapat menghambat perkembangan konser musik di Kota Malang. Metode perancangan menggunakan metode pendekatan arsitektur metafora yang sesuai sasaran dalam Perancangan Gedung tersebut. Ide bentuk awal yang dipilih yaitu bentuk yang Melambangkan not balok musik yang akan diterapkan ke objek desain. Perancngan Gedung ini bertujuan untuk mewadahi dan memvasilitasi semua aktivitas Pertunjukkan Musik di Kota Malang. karena belum adanya kriteria Gedung Konser Musik yang baik dan memadai.