p-Index From 2020 - 2025
2.374
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Arsitektur
Bambang Joko Wiji Utomo
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

CONVENTION AND EXHIBITION CENTER DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR KONTEMPORER Wisnu Adhi Nugroho; Daim Triwahyono; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Convention and Exhibition Center di Kota Malang dengan tema Arsitektur Kontemporer adalah bangunan yang menjadi wadah pusat kegiatan yang berhubungan dengan konferensi dan pameran dengan desain yang kekinian, variatif, dan tidak terkesan jadul untuk beberapa puluh tahun kedeapan. Latar belakang didirikannya Convention and Exhibition Center di Kota Malang karena perkembangan budaya dan peradaban di abad 21 ini menimbulkan sejumlah penemuan dan permasalahan beserta penyelesaiannya yang perlu diatasi. Penyebaran dan pertukaran informasi beserta masalah – masalah yang bersifat universal terhadap kepentingan selain melalui media massa, dapat juga melalui konvensi dan pameran yang bersifat nasional maupun regional. Dengan adanya Convention and Exhibition Center ini diharapan dapat menjadi dominisator bagi perkembangan industri ekonomi. Bisa terlihat konteks tersebut bahwa konvensi dan pameran dapat mengarah ke bidang bisnis. Ditambah lagi dengan potensi Kota Malang yang kaya akan budaya, semakin ramainya kegiatan pameran, dan merupakan Kota pelajar yang setiap tahunnya mencetak ribuan sarjana. Belum adanya bangunan khusus yang dapat mewadahi kegiatan konvensi dan pameran yang memberikan fasilitas di Kota Malang. Dengan adanya potensi – potensi tersebut maka adanya Convention and Exhibition Center sangat tepat didirikan di Kota Malang dengan harapan prospek kedepan dapat mengatasi permasalahan yang ada dan untuk perkembangan dan kemajuan Kota Malang.
GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR METAFORA Razan Ibnu Syam Namadullah; Adhi Widyarthara; Bambang joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sangat berkembang di bidang musik. Hal ini dapat kita lihat dari pertunjukan musik yang diselenggarakan sitiap tahunnya di berbagai kota di Indonesia. Di kota malang minat masyarakat untuk menonton konser musik sangatlah besar, hal ini menjadi kendala di kota malang karena tidak tersedia gedung konser musik yang layak untuk penonton serta untuk pemusik itu sendiri. Dikota malang gedung yang biasanya gunakan untuk konser musik adalah gedung UMM dome, Graha cakrawala UM, dan lapangan Rampal. Hal inilah yang menghambat kualitas perkembangan musik di kota malang. Di Indonesia hanya ada beberapa tempat yang memadai seperti Teater Tanah Airku dan Gedung Kesenian Jakarta sedangkan untuk daerah kota malang belum ada, sehingga konser – konser musik di laksanakan di gedung – gedung yang notabenenya kurang memadai dari segi akustiknya.
PONDOK PESANTREN KHALAFIAH TINGKAT MA DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR ISLAMI Mashudul Ikhsan; Daim Triwahyono; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan pembinaan akhlak merupakan suatu hal yang saat ini tidak bisa dihindari karena merupakan suatu kebutuhan pokok dimanapun individu itu bertempat. Disisi lain, masin-masing indvidu juga perlu adanya ilmu pengertahuan umum agar tidak ketinggalan dengan ilmu pengetahuan yang ada saat ini. Sehingga dengan mempertimbangkan dua hal tersebut, Pondok Pesantren Khalafiah yang berfokus pada pembinaan akhlak namun tetap mengikuti kurikulum dari pemerintah untuk ilmu umum dengan menerapkan sistem sekolah ber-asrama, merupakan salah satu opsi yang bisa membantu untuk mewujudkannya. Maka perancangan pondok pesantren dengan memilih tema modern islami diharapkan mampu menjadi wadah yang standar dari segi fasilitas dan tampilan yang mengikuti perkembangan zaman juga dari segi kurikulum yang diterapkan nantinya.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TEMA: ARSITEKTUR MODERN Muhammad Ilham Safi`ii; Bambang Joko Wiji Utomo; Debby Budi Susanti
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 01 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan derajat kesehatan yang sedang ramai terjadi disebabkan kurangnya fasilitas yang memadai untuk menunjang kesehatan masyarakat, khususnya di kabupaten Tulungagung. Angka kematian ibu dan bayi yang terjadi karena kurangnya tenaga ahli serta fasilitas yang memadai untuk mencakup penanganan kesehatan yang dialami ibu dalam proses kehamilan sampai dengan pasca melahirkan, serta masalah kesehatan yang dialami oleh anak khususnya balita. Oleh karena itu dirancangnya fasilitas berupa Rumah Sakit Ibu Dan Anak ini agar dapat memberikan pelayanan medis yang prima di bidang kebidanan dan kandungan, masalah kesehatan yang sering dialami oleh seorang ibu atau wanita dan pelayanan kesehatan untuk anak yang sesuai. Penerapan tema arsitektur modern pada bangunan rumah sakit ibu dan anak ini karena sesuai dengan tema tersebut, fungsi lebih diutamakan dibandingkan dengan bentuk atau yang biasa disebut dengan form follow function sehingga bentuk dari rumah sakit ini dihasilkan karena dampak penataan fasilitas dan ruang yang ada di dalam bangunan. Penggunaan metode healing by environment atau penyembuhan dari lingkungan di rumah sakit ini dirasa sangat cocok karena dapat membantu memulihkan mental pasien dan juga memberikan kesan estetika tersendiri untuk bangunan ini.
GALERI SENI LUKIS TEMA: ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI Muhammad Ifant; Daim Triwahyono; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di kota malang terdapat banyak seniman yang menghasilkan karya-karya seni yang kemudian mereka terbagi secara individual dalam pengelolaannya, selain itu kurangnya perhatian dalam ruang lingkup seni lukis seperti halnya wadah yang mempersatukan karya pun menjadi masalah baru sehingga penyaluran hasil karya, penjualan hasil karya pun masih kurang efektif. Perencanaan dan perancangan suatu wadah atau arsitektur yang dapat menampung semua hasil karya seni lukis dari segala aliran seni lukis maupun kalangan seniman junior dan senior. Metode yang diterapkan adalah teknik pengumpulan data sekunder dan primer yang didapat melalui studi kasus atau studi banding dari beberapa lokasi pameran karya seni di kota malang. Ketersediaan wadah atau fasilitas yang dapat mempersatukan hasil-hasil dari karya seni lukis oleh para seniman merupakan sisi penting yang perlu diperhatikan karena memiliki pengaruh penting terhadap nilai budaya. Dekonstruksi merupakan buah dari suatu perkembangan karya arsitektur atau aliran arsitektur yang muncul pada saat itu karena efek dari kebosanan dengan teori-teori dan aturan yang membatasi ruang gerak karya arsitek yang terkesan kaku pada masa itu. Menurut Peter Einsenman. Dekonstruksi bersifat bebas, tidak terikat, menantang konsep matematika, mencoba melawan teori struktur, bersifat organik dengan penggunaan material yang mampu meng-ekspresikan ide-ide organik.
PUSAT KESENIAN LOMBOK TEMA: NEO VERNAKULAR Wira Rizki Maulana; Gatot Adi Susilo; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Lombok merupakan satu dari pulau yang ada di provinsi NTB (Nusa Tenggar Barat), selain pulau sumbawa. Lombok memiliki beragam potensi dan kondisi. Lombok merupakan pulau di NTB yang memiliki banyak Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Nusantara yang memiliki berbagai jenis kekayaan seni dan budaya, dari adat istiadat, wisata seni dan budaya, dan produk kerajinan tangan, seperti pahat dan ukiran. Akan diadakannya Moto GP, dan Indonesia akan menjadi tuan rumahnya di tahun mendatang, Lombok akan dipilih menjadi lokasi untuk diadakannya kegiatan tersebut. Tujuan perancangan ini yaitu sebagai pusat sumber pengetahuan tentang seni dan budaya lokal, sehingga dapat dikenalkan dan dijaga kelestariaanya, sebagai wadah apresiasi terhadap kesenian tradisional Lombok, sebagai lokasi wisata baru yang merupakan kawasan seni yang menampung aktifitas yang berhubungan dengan kesenian
PUSAT REHABILITASI KORBAN GEMPA BUMI TEMA: ARSITEKTUR HIJAU Rizki Amalia Maulana; Adhi Widyarthara; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 01 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di jalur aktif gempa karena di kelilingi oleh cincin api pasifik atau ring of fire. Kondisi tersebut membuat beberapa wilayah diguncang gempa bumi, seperti di Aceh tahun 2004, Lombok 2018 dan Palu 2019. Gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan fisik, korban jiwa dan efek traumatik seperti kecemasan, ketakutan, serta kegelisahan yang tak berkesudahan. Trauma ini disebut dengan PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder. Korban PTSD ini perlu penanganan khusus untuk penyembuhannya karena trauma ini berbeda dengan trauma psikis yang lainnya. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dibutuhkan pusat rehabilitasi korban gempa bumi untuk mewadahi program penyembuhan. Pendekatan alam dan penggunaan tema arsitektur hijau merupakan salah satu konteks desain yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan analisis prilaku traumatik korban gempa untuk menemukan konsep desain yang sesuai dengan kondisi pasien. Konsep bentuk yang di sesuaikan dengan keadaan tapak serta mengikuti zoning dan penyesuaian dengan tema arsitektur hijau yang memaksimalkan pencahayaan serta penghawaan alami pada bangunan. Konsep ruang di sesuaikan dengan jenis keadaan pasien, terdapat ruang berkumpul berkapasitas 6 sampai dengan 24 orang serta asrama bagi pasien yang memiliki trauma berat. Penggunaan struktur tahan gempa umumnya menggunakan bahan baja ringan dengan prinsip pemecahan massa bangunan dalam beberapa bagian menjadi struktur yang lebih kecil untuk meredam getaran lebih besar. Indonesia merupakan negara yang berada di jalur aktif gempa karena di kelilingi oleh cincin api pasifik atau ring of fire. Kondisi tersebut membuat beberapa wilayah diguncang gempa bumi, seperti di Aceh tahun 2004, Lombok 2018 dan Palu 2019. Gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan fisik, korban jiwa dan efek traumatik seperti kecemasan, ketakutan, serta kegelisahan yang tak berkesudahan. Trauma ini disebut dengan PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder. Korban PTSD ini perlu penanganan khusus untuk penyembuhannya karena trauma ini berbeda dengan trauma psikis yang lainnya. Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dibutuhkan pusat rehabilitasi korban gempa bumi untuk mewadahi program penyembuhan. Pendekatan alam dan penggunaan tema arsitektur hijau merupakan salah satu konteks desain yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan analisis prilaku traumatik korban gempa untuk menemukan konsep desain yang sesuai dengan kondisi pasien. Konsep bentuk yang di sesuaikan dengan keadaan tapak serta mengikuti zoning dan penyesuaian dengan tema arsitektur hijau yang memaksimalkan pencahayaan serta penghawaan alami pada bangunan. Konsep ruang di sesuaikan dengan jenis keadaan pasien, terdapat ruang berkumpul berkapasitas 6 sampai dengan 24 orang serta asrama bagi pasien yang memiliki trauma berat. Penggunaan struktur tahan gempa umumnya menggunakan bahan baja ringan dengan prinsip pemecahan massa bangunan dalam beberapa bagian menjadi struktur yang lebih kecil untuk meredam getaran lebih besar.
YOUTH CENTER DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU Nabilah Fairuz Endriana; Bambang Joko Wiji Utomo; Muhammad Nelza Mulki Iqbal
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut sebuah penelitian, di Indonesia tingkat perundungan pada pelajar sangat tinggi, Indonesia berada di posisi ke 5 dari 78 negara. Presentase kecenderungan gangguan mental dari tahun ke tahun juga semakin tinggi, pada tahun 2018 berada pada angka 9,8%. Padahal sebagai generasi muda, mereka perlu mengembangkan bakat dan minat yang ada pada diri mereka, Youth Center di Kota Malang ini bisa menjadi sebuah wadah untuk mereka dapat mengembangkan itu. Dengan pengembangan tersebut, tentunya dapat meningkatkan potensi dari diri mereka. Dalam rancangan Youth Center di Kota Malang ini dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Perilaku, melalui pengamatan tentang perilaku dari anak muda. Sehingga hasil desain akan lebih menonjol kepada fungsi dari bangunan. Oleh sebab itu, diharapkan Youth Center ini dapat menjadi fasilitas bagi pelajar ataupun anak muda yang ada di Kota Malang untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Serta dapat menjadi sarana pusat berkumpul bagi anak muda untuk melakukan hal yang positif.
INDUSTRI TEMPE SEBAGAI WISATA EDUKASI DI SANAN, MALANG TEMA: ARSITEKTUR TROPIS Amilatus Solihah; Breeze Maringka; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 02 (2021): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sentra Industri Tempe Sanan merupakan kawasan home industry terbesar di Kota Malang yang memproduksi tempe dan keripik tempe. Kawasan ini menjadi salah satu rencana pengembangan dari pemerintah Kota Malang sebagai destinasi wisata. Namun sistem wisata pada kampung tersebut kurang tertata secara maksimal dan rute yang tidak efisien menjadi permasalahan. Kemudian muncul gagasan untuk merancang Industri Tempe sebagai Wisata Edukasi di Sanan, Malang. Menggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan Arsitektur Tropis yang didukung data primer dan sekunder dalam proses perancangannya. Menghasilkan rancangan pada suatu tapak yang mampu mewadahi kegiatan industri berbasis rekreasi-edukasi, serta dilengkapi dengan fasilitas hiburan dan kuliner dengan memperhatikan kondisi iklim tropis sekitar.
PUSAT SENI FOTOGRAFI TEMA: ARSITEKTUR FUTURISTIK Andry Zaen Pratama Putra; Breeze Maringka; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 02 (2022): Pengilon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan fotografi di Indonesia dan khususnya kota Mataram memiliki banyak komunitas dan pecinta fotografi dengan inilah muncul ide desain untuk membuat pusat seni fotografi sebagai tempat belajar, sharing, studio foto, pameran karya, dan sebagai tempat jual beli alat tentang fotografi dengan berkonsep modern futuristik yang sangat melekat dengan kaitan hal nya teknologi dan masa depan. Gaya arsitektur modern futuristik ini sangat cocok dalam desain Pusat Seni Fotografi dengan menampilkan bentuk bangunan masa depan seperti teknologi, material yang digunakan seperti bajaringan, kaca, dan aluminum menampilkan kesan futuristik agar lebih terasa. Metode perancangan yang saya terapkan menganalisa dari rumusan masalah yang saya dapatkan. Pemilihan metode berdasarkan judul dan tema, dimana judul “Pusat seni fotografi” dengan tema “arsitektur futuristik” membutuhkan pendekatan fungsi ruang yang mengenalkan bangunan di tengah kota dengan penyelesaian arsitektural. Dengan perkembangangan fotografi serta banyaknya komunitas dan pecinta fotografi maka adanya Pusat Seni Fotografi di kota mataram tepat untuk didirikan di kota mataram dengan harapan sebagai wadah dan pengembangan kreativitas dalam bidang fotografi.