Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Panjang Tungkai, Daya Ledak Tungkai, Dan Keseimbangan Dengan Kecepatan Lari 50 Meter Musfira, Nurul; Jamaluddin, Jamaluddin
Journal of Sport Education, Coaching, and Health (JOCCA) Vol 1 No 4 (2020): Desember
Publisher : Sains Global Institut, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35458/jc.v1i4.1774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang tungkai, daya ledak tungkai, dan keseimbangan dengan kecepatan lari 50 meter pada murid SD Negeri 440 Salekoe Kota Palopo. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh murid SD Negeri 440 Salekoe kota Palopo dengan jumlah sampel penelitian 60 orang murid laki-laki yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dengan menggunakan sistem SPSS Versi 11.00 pada taraf signifikan 95% atau  = 0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: Ada hubungan yang signifikan panjang tungkai dengan kecepatan lari 50 meter, (ro = 0,823 dengan tingkat probabilitas (0,000) <  = 0,05); Ada hubungan yang signifikan daya ledak tungkai dengan kecepatan lari 50 meter, (ro = 0,790 dengan probabillitas (0,000) <  = 0,05); Ada hubungan yang signifikankeseimbangan dengan kecepatan lari 50 meter, (ro = 0,726 dengan probabillitas (0,000) <  = 0,05); Ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, daya ledak tungkai, dan keseimbangan dengan kecepatan lari 50 meter (Ro = 0,847 dengan tingkat probabilitas (0,000) <  = 0,05)
latihan Keterampilan Mental bagi Siswa Atlet SMAN 9 Gowa untuk Mendukung Performa Optimal Hamid, Muflih; Musfira, Nurul; Mahyuddin, Reza; Shadzali, Muhammad; Rhesa, Muhammad
Jurnal KOMET Vol 1 No 3 (2025): Jurnal Komet: Kolaborasi Masyarakat Berbasis Teknologi : INPRESS Volume 1 Nomor 3
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70103/komet.v1i3.34

Abstract

Mental skills training is a vital component in enhancing athletes' performance, particularly for students actively participating in sports competitions. SMAN 9 Gowa, a school renowned for consistently competing and winning in various championships, had not previously received training in sports psychology. This program aimed to: (1) introduce the fundamentals of sports psychology and its benefits for athletic performance, and (2) teach practical techniques such as goal setting, mental imagery, self-talk, and energization and relaxation strategies. The training was conducted over one day, combining theoretical and practical approaches, and involved 15 student-athletes from diverse sports disciplines. Evaluation was carried out through pre-test and post-test assessments to measure participants' knowledge improvement. The results revealed a significant increase in students' understanding of sports psychology techniques. This program made a positive contribution to the mental preparedness of students in facing sports competitions. It is recommended that similar training programs be implemented in other schools to further support young athletes' mental development.
Sosialisasi PKM Latihan Cross Fit Dalam Meningkatkan VO2Max Mahyuddin, Reza; Sudirman, Akbar; Hamid, Muflih Wahid; Hasan, Muh. Said; Musfira, Nurul
LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Mediatama Zayna Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi masyarakat melalui pelatihan CrossFit yang difokuskan pada peningkatan VO₂Max. Metode pelaksanaan meliputi: (1) identifikasi kebutuhan mitra, (2) sosialisasi teori kebugaran dan VO₂Max, (3) pelatihan praktik CrossFit intensitas tinggi, serta (4) evaluasi melalui pre-test/post-test dan pengukuran fisiologis sederhana. Peserta terdiri dari 25 remaja/pemuda dengan hasil menunjukkan peningkatan pemahaman konsep kebugaran (56% → 89%) dan peningkatan kapasitas fisik berdasarkan tes denyut nadi. Kegiatan ini membuktikan efektivitas CrossFit sebagai solusi latihan efisien untuk masyarakat urban, sekaligus implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rekomendasi mencakup pengembangan program berkelanjutan dengan pendekatan teknologi dan perluasan sasaran.
Literature Review on Football Learning Strategies for Student Competency Development Musfira, Nurul; Bismar, Ahmad Rum
Journal of Sport Education, Coaching, and Health (JOCCA) Vol 6 No 1 (2025): March
Publisher : Sains Global Institut, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35458/jc.v6i1.4583

Abstract

This literature review explores contemporary football learning strategies and their effectiveness in enhancing student competencies, including technical skills, tactical understanding, cognitive development, and social behavior. Drawing on 30 peer-reviewed journal articles published within the last ten years, the review categorizes the learning strategies into eight models: Play-Teach-Play (PTP), Reciprocal Learning, Teaching Games for Understanding (TGfU), Problem-Based Learning (PBL), Drill Method, Sport Education Model (SEM), Differentiated Instruction (DI), and Cooperative Learning. The findings reveal that student-centered models generally yield greater competency development than traditional direct instruction. For example, Karisman et al. (2024) demonstrated a significant improvement in technical abilities using the PTP model, with GPAI scores rising from 53.20 to 78.65 among students aged 6–9. Syahruddin (2023) applied the Reciprocal Learning model, resulting in passing technique scores increasing from 7.86 (pre-test) to 27.38 (post-test). Additionally, Zanuarta and Priambodo (2024) found that PBL improved student motivation scores from 3.5 to 4.2 (on a 5-point scale), although cognitive score gains were modest. TGfU was especially effective in developing tactical awareness and decision-making skills. The review concludes that hybrid and student-centered instructional designs—particularly TGfU, SEM, and PBL—are most effective for developing holistic football competencies in educational settings. Recommendations are made for future longitudinal and mixed-methods studies to examine the sustainability and contextual adaptability of these approaches
EFEKTIVITAS BIOKOAGULAN BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR PENCEMAR PADA LIMBAH LAUNDRY Bhernama, Bhayu Gita; Musfira, Nurul; Hamdan, Abd Mujahid
AMINA Vol. 5 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/amina.v5i1.3103

Abstract

Limbah laundry merupakan limbah yang berasal dari kegiatan pencucian pakaian yang menggunakan deterjen, sabun atau bahan pembersih lainnya. Salah satu metode untuk menurunkan kadar pencemar pada limbah laundry yaitu melalui proses koagulasi dan flokulasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas biokoagulan biji pepaya (Carica papaya L.) dalam menurunkan kadar pH, COD, TSS dan fosfat pada limbah laundry serta mengetahui pengaruh variasi massa biokoagulan biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap penurunan kadar pH, COD,TSS dan fosfat pada limbah laundry. Variasi massa biokoagulan biji pepaya yaitu 2, 3, 4 dan 5 g. Hasil analisis perlakuan menggunakan biokoagulan biji papaya menurunkan nilai pH dari kadar pH awal 8,1 menjadi 6,5 pada massa biokoagulan biji pepaya 4 g dan masih memenuhi rentang pH 6−9 sesuai baku mutu. Penurunan kadar COD dan TSS yang terbaik dari penelitian ini pada massa biokoagulan biji pepaya 4 g dengan persentase penurunan COD sebesar 54% dan TSS sebesar 33%, namun tidak memenuhi baku mutu. Semakin besar massa biokoagulan biji pepaya maka semakin besar pula penurunan kadar pH, COD dan TSS. Berbeda dengan kadar fosfat yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya massa biokoagulan biji pepaya. Oleh karena itu, penggunaan biokoagulan biji pepaya masih belum efektif dalam menurunkan kadar pencemar pada limbah laundry.