Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QURAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM solehuddin, Moh
RISDA : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2021): RISDA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Publisher : LP2M STAI AR-ROSYID SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur an adalah kitab suci yang mudah dihafal, diingat dan dipahami. Begitu besar manfaat menghafal sehingga beribu-ribu ummat muslim banyak yang hafal Al-Qur an, bahkan diantaranya adalah anak-anak yang belum menginjak usia baligh. Banyak sekali ucapan orang salaf yang sholeh tentang keutamaan belajar dan menghafal di masa kecil terlebih pendidikan agama. Atas dasar pemikiran di atas penelitian ini pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan menghafal Al-Qur an terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam (Studi Kasus di SMP Al-Furqon Madrasatul Qur an Tebuireng), untuk mengetahui prestasi belajar pendidikan agama Islam (Studi Kasus di SMP Al-Furqon Madrasatul Qur an Tebuireng) dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kemampuan menghafal Al-Qur an terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam (Studi Kasus di SMP Al-Furqon Madrasatul Qur an Tebuireng). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian Ex Post Facto. Penelitian Ex Post Facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Adapun jumlah populasinya kelas 8 & 9 adalah 153 siswa SMP Al-Furqon Madrasatul Qur an Tebuireng dan sampelnya diambil 20% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 30 siswa. Sedangkan lokasi yang diteliti di SMP Al-Furqon Madrasatul Qur an Tebuireng . Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket dan hasil raport. Pengolahan datanya menggunakan SPSS 16 for windows dengan analisis data descriptive statistics frequencies. Selanjutnya setelah data diperoleh dan dikumpulkan, maka data diklasifikasikan dan dianalisis. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisa data “Product Moment”. Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa Pengaruh Kemampuan Menghafal Al-Qur an Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMP Al-Furqon Madrasatul Qur an Tebuireng) menunjukkan tingkat yang tinggi dengan korelasi product moment sebesar 0,602. Dari hasil tersebut menunjukkan ada pengaruh yang signifikan karena berada pada jarak panjang interval antara 0,41 sampai 0,70 yang berarti kuat.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 solehuddin, Moh
RISDA : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2021): RISDA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Publisher : LP2M STAI AR-ROSYID SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya wabah virus corona Covid-19 ini banayak mengubah kegiatan belajar mengajar yang biasanya berlangsung secara tatap muka. Kendati begitu, pandemi ini mampu mengakselerasi pendidikan 4.0. Sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi. Fokus penelitian ini adalah untuk problema pembelajaran Fokus masalahnya antara lain: 1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran disekolah Umumnya 2) Apa problema yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran daring 3) Apa solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan pembelajaran Fenomena ini sedang marak di dunia pendidikan saat Pandemi Covid-19, hampir pada semua sekolah dan madrasah. Sebelum Pandemi Covid-19 ini terjadi sistem pembelajaran di sekolah ini dilakukan secara tatap muka atau secara langsung walaupun terkadang juga memanfaatkan TIK untuk menunjang kegiatan belajar mengajar supaya lebih bervariasi dan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan, namun setelah Pandemi Covid-19 ini terjadi pihak sekolah menerapkan kegiatan belajar mengajar secara daring atau On Line sebagai upaya preventif supaya semua siswa maupun guru yang mengajar di sekolah ini tidak terpapar Covid-19. Aplikasi yang digunakan di sekolah ini ada beberapa macam diantaranya adalah aplikasi WAG, Hangout, Google Classroom, Zoom dan lain sebagainya
ALQURAN DAN PENDIDIKAN ANAK (Surat Luqman Ayat 12-19)ALQURAN DAN PENDIDIKAN ANAK (Surat Luqman Ayat 12-19) solehuddin, Moh
RISDA : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2020): RISDA : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam
Publisher : LP2M STAI AR-ROSYID SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zaman yang semakin berubah seringkali menjadikan anak berperilaku kurang sopan bahkan kurang ajar karena pengaruh globalisasi, informasi dan digital. Maka hanya keimanan yang dapat membendung dampak negatif ini, Maka dari itu pendidikan Islam sangat diperlukan dalam kasus ini. Dan penulis memilih surat Luqman ayat 12-19 karena didalamnya sarat akan petuah untuk membangun akhlak serta meningkatkan keimanan terhadap diri anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bagaimana alquran memberikan gambaran pendidikan anak (2) Konsep Pendidikan Anak dalam perspektif Al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19 menggambarkan penekanan materi dan metode pendidikan anak. Materi pendidikan yang diajarkan meliputi pendidikan akidah, syariah, dan akhlak. Adapun metode yang digunakan adalah dengan maw’idah (nasihat). (3) Aktualisasi pengembangan konsep pendidikan anak di era globalisasi ini adalah dengan melakukan pengembangan kurikulum agama Islam berbasis life skill, Melakukan pendekatan kontekstual pembelajaran PAI pada aspek keimanan, Menerapkan pengintegrasian iman dengan IPTEK
Enhancing Critical Thinking Skills Through Problem-Based Learning: A Classroom Intervention in Junior High School Solehuddin, Moh; Sartinayanti, Sartinayanti; Hasnah, Sitti; Karmila, Mila; Muriyanto, Muriyanto
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 4 No. 1 (2025): January-June
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v4i1.1390

Abstract

This study explores the implementation of Problem-Based Learning (PBL) as an effective classroom intervention to enhance critical thinking skills among junior high school students in Indonesia. Using a qualitative approach with a pretest-posttest design, the intervention engaged ninth-grade students in collaborative problem-solving activities integrated into their regular curriculum. Data collected from standardized critical thinking assessments, observations, and student work showed significant improvement in students' critical thinking abilities after the PBL intervention. Specifically, students demonstrated enhanced analytical reasoning, argument analysis, and evidence-based evaluation skills, with average posttest scores rising from less critical to critical categories, reflecting improvements of over 20% across key indicators. Observations also revealed increased student engagement, collaboration, and confidence in articulating solutions. Despite challenges such as teacher preparedness, time constraints, and uneven participation, the study highlights the transformative potential of PBL in fostering higher-order thinking skills. Recommendations include targeted professional development, structured scaffolding, and leveraging technology to optimize implementation. These findings support PBL as a valuable pedagogical strategy to cultivate critical thinking, preparing junior high school students for complex problem-solving demands in the 21st century.
Community Empowerment Through Non-Formal Education: An Analysis of Community Service Programs in Village A Solehuddin, Moh; Faliza, Nur; Fahrizal, Effan; Heriyana, Heriyana; Yani, Ahmad
International Journal of Community Service (IJCS) Vol. 4 No. 1 (2025): January-June
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijcs.v4i1.772

Abstract

This qualitative study examines the impact of non-formal education (NFE) in empowering rural communities by analyzing a community service program in Village A, Indonesia. Using in-depth interviews, participant observation, and documentation, the research explores how NFE initiatives-such as vocational training, literacy classes, and entrepreneurship workshops-contribute to community development. Findings indicate that NFE programs significantly enhance participants’ skills, economic independence, and social cohesion. Women and youth, in particular, benefit from increased opportunities for self-employment and active participation in community affairs. The study also identifies several challenges, including limited resources, insufficient facilitator capacity, and fluctuating motivation among participants, which hinder program sustainability. Despite these obstacles, the research highlights the importance of participatory approaches, local relevance, and strong collaboration between facilitators and community members in achieving empowerment outcomes. The integration of local wisdom and the potential use of digital tools are suggested as strategies to improve program adaptability and reach. Overall, this study concludes that non-formal education, when contextually tailored and well-facilitated, plays a vital role in fostering sustainable community empowerment in rural Indonesia. Recommendations include enhancing resource allocation, investing in facilitator training, and leveraging technology to support and expand NFE initiatives. This research contributes to the understanding of effective community empowerment strategies and provides practical insights for policymakers, educators, and development practitioners working in similar contexts.
The Concept of Morality in the Qur'an and Hadith: The Foundation for Building the Islamic Generation Solehuddin, Moh; Arsyad, Muhammad; Widodo, Hadi; Sikumbang, Rahima
Al-Ilmu Vol. 2 No. 1 (2025): Al-ilmu - May
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/5qsnd682

Abstract

This research aims to examine the concept of morality in the perspective of the Qur'an and Hadith and its urgency as a foundation in forming an Islamic generation in the modern era. Morality in Islam is not only understood as manners or social behavior, but is an integral part of faith and the main pillar in building civilization. Using the library research method, this study analyzes the verses of the Qur'an and the hadiths of the Prophet Muhammad related to noble morals, as well as explores strategies for instilling these values in the lives of the younger generation. The results of the study show that the moral values of the Qur'ani and the Prophet such as honesty, trust, patience, and justice are a solid foundation in the formation of individual Muslim character. However, the challenges of globalization, moral crises, and foreign cultural influences require a strategic and collaborative approach, both through family, school, community education, and the creative use of digital media. This study recommends the need to revitalize moral education systematically and sustainably in order to produce a generation that is not only intelligent, but also noble.
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM IBNU KHALDUN DAN IMPLIKASINYA DI ERA 4.0 Solehuddin, Moh; Abidin, Zainal
Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Islam (JPI)
Publisher : Research Departement of Darullughah Wadda'wah International Islamic University Bangil, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/jpi.v12i2.939

Abstract

The purpose of this research is to examine the concept of Islamic education by Ibn Khaldun and its implications in the era of Industry 4.0. The research method used by the researcher is a literature review. The literature review is a research approach that gathers and analyzes information from various relevant literary sources. This method involves the process of searching, selecting, and critiquing existing literature to develop a comprehensive understanding of the researched subject. The findings of this research indicate that Ibn Khaldun's concept of education, as a 14th-century historian and philosopher, may not directly relate to the era of Industry 4.0, characterized by digital technology advancements and automation. However, some educational principles advocated by Ibn Khaldun can still hold relevance in the current educational context. The relevant aspects include holistic education, lifelong learning, and character education. However, the exemplary factor in education cannot be simply replaced by digitalization it is important to note that the educational context and demands today differ from Ibn Khaldun's time. Therefore, Ibn Khaldun's educational concepts need to be adapted and linked to the specific challenges and needs present in the era of Industry 4.0.