Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAJEMEN RANTAI PASOK GARAM DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH Desparita, Naya; Elfiana, Elfiana; Nursayuti, Nursayuti
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 6 No 2 (2022): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v6i2.2963

Abstract

Garam merupakan suatu jenis produk yang digunakan sebagai penambah rasa pada makanan dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga menunjang kebutuhan pemenuhan bahan baku garam menjadi salah satu penyebab berkurang atau bertambahnya stok garam yang diproduksi, hal ini dikarenakan harga bahan baku bibit garam fluktuatif, faktor iklim juga berpengaruh pada proses produksi garam. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengidentifikasi aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi pada rantai pasok garam di Kabupaten Bireuen. Dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif yaitu membagi SCOR pada beberapa tahapan terdiri Plan (proses perencanaan), Source (pengadaan), Make (proses produksi), dan Deliver (proses pengiriman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani garam di Kabupaten Bireuen melakukan proses produksi garam dengan menggunakan bibit garam dari madura dengan teknik perebusan dan penguapan hingga jadi garam mampu mengahasilkan  produksi mencapai 120 kg s/d 160/kg, dengan harga jual berkisar pada  harga Rp 4.000-4.500/ kg. Bahan baku utama dalam pembuatan garam dapur di Desa tanoeh Anoe yaitu bibit garam madura yang dibeli pada agen di Medan, petani garam membeli garam dengan harga mencapai 150 kg/ zak hingga 180kg/zak. Desa Tanoeh Anoe memiliki 40 gubuk  petani garam yang tersebar disepanjang jalan lintas Kecamatan Jangka, pada setiap gubuk mampu menghasilkan 180 kg / harinya dan 5.400 kg/ bulannya, aliran rantai pasok  sudah baik tidak mengalami kendala yang urgent, hanya aliran informasi yang relatif berubah yaitu informasi ketersediaan stok sehingga agen yang ingin membeli garam melebihi kapasitas pesanan tidak memperoleh stok dan mengalihkan pembelian keprodusen lainnya.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT SEBAGAI NILAI TAMBAH UNTUK PENGHASILAN MASYARAKAT DI DESA BLANG MANE KECAMATAN PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN Elfiana, Elfiana; Nursayuti, Nursayuti; Desparita, Naya
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/dlppm.v4i2.10917

Abstract

Sebagai upaya dalam menerapkan pertanian yang berkelanjutan, produksi limbah yang dihasilkan oleh komoditas kelapa sawit sangat meresahkan masyarakat, hal ini memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan dan pengelolaan lahan perkebunan yang belum efisien. Limbah yang dihasilkan oleh tanaman kelapa sawit terdiri dari pelepah, daun dan bungkil buah, limbah ini mampu memebrikan efek kurang baik bagi lingkungan jika tidak diolah menjadi produk bernilai guna. Dampak yang sering terjadi yaitu polusi yang disebabkan oleh pembakaran limbah kelapa sawit yang sering dkhawatirkan oleh warga setempat dikarenakan asap yang dihasilkan menggangu aktivitas masyarakat. Selain itu jika dibiarkan tanpa adanya pengolahan lanjut akan berdampak pada penecemaran air sumur dan sungai. Namun demikian belum ada dari pihak pemerintah maupun instansi terkait yang memberikan pengarahan kepada petani sawit ataupun kelompok tani tentang pemanfaatan limbah kelapa sawit yang dapat diolah menjadi berbagai jenis produk salah satunya menjadi pakan ternak. Hal ini mendorong kami pihak instansi perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian agar permasalahan limbah dari kelapa sawit ini dapat teratasi. Dengan pengakserelasi pembangunan kelapa sawit secara berkelanjutan maka permasalahan tentang limbah yang dihasilkan dapat diatasi dan memberikan nilai tambah kepada pihak kelompok tani makmur. Selama ini permasalahan yang dihadapi dilapangan adalah kurangnya pengetahuan dari pihak masyarakat terkhususnya kelompok tani makmur tentang manfaat dari pelepah dan daun kelapa sawit yang dapat diolah sebagai pakan ternak. Tujuannya adalah mengubah sudut pandang kelompok tani makmur dalam memanfaatkan limbah kelapa sawit, memberikan ketrampilan baru bagi kelompok tani makmur sehingga ketrampilan tersebut dapat diaplikasikan dalam kegiatan yang produktif selain itu juga mampu menambah nilai tambah limbah menjadi pakan ternak. Luaran yang ditargetkan yaitu pihak sasaran memperoleh pengetahuan, ketrampilan dalam mengatasi permasalahan limbah kelapa sawit dan terbentuk suatu produk yang mampu meningkatkan nilai tambah sasaran kelompok tani makmur sehingga nantinya akan mandiri dan diharapkan dapat menambah penghasilan pihak kelompok secara mandiri. 
EDUKASI TEKNOLOGI PERTANIAN BERWAWASAN SUSTAINABLE AGRICULTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR SUKMA BANGSA LHOKSEUMAWE Irwansyah, Irwansyah; akmal, ajmir; Hakim, Syahirman; Fridayanti, Diah; Nursayuti, Nursayuti; Qhinanti Lubis, Uchti Nuzul; Amar, Aidil; Munawar, Munawar
Journal of Community Empowerment Vol 3, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v3i1.24623

Abstract

ABSTRAK Rendahnya petani muda yang bekerja sektor pertanian terus mengalami peningkatan, ini kondisi tidak baik bagi ketahan pangan Indonesia dimasa depan. Salah satu faktor utama rendahnya minat generasi muda terhadap pertanian adalah kurang mengetahui tentang pertanian khususnya pada anak usia dini di tingkat sekolah dasar. Upaya mengatasi permasalah ini, dapat ditempuh berupa edukasi bagi generasi penerus pertanian. Inilah yang menjadi alasan utama kegiatan penyuluhan edukasi terhadap peserta didik jenjang pendidikan dasar tepatnya Sekolah Dasar. Tujuan kegiatan adalah menumbuhkan pemahaman pada 21 siswa SD Sukma Bangsa Lhokseumawe kelas VI tentang Sustainable Agriculture. Metode yang digunakan dalam kegiatan edukasi ini adalah penyuluhan dengan metode ceramah dan diskusi. Setelah kegiatan edukasi didapatkan siswa SD Sukma Bangsa Lhokseumawe mengetahui tentang teknik budidaya, perawatan, dan panen pada tanaman pertanian menerapkan sistem sustainable agriculture. Hasil yang diperoleh melalui kuesioner bahwa pengetahuan siswa pada bidang pertanian sebesar 80,94 %. Kesimpulan peningkatan pemahaman siswa mengenai stutainable agriculture, menjadi upaya baik untuk memberikan pemahaman kesadaran pentingnya pengelolaan sektor pertanian dengan konsep ramah lingkungan. Kata kunci: Edukasi; sustainable agriculture; ramah lingkungan; siswa  ABSTRACT The low number of young farmers working in the agricultural sector continues to increase, this is not a good condition for Indonesia food security in the future. One of the main factors in the young generation low interest in agriculture is their lack of knowledge about agriculture, especially in early childhood at the elementary school level. Efforts to overcome this problem can be taken in the form of education for the next generation of agriculture. This is the main reason for educational outreach activities for students at the basic education level, specifically elementary schools. The aim of the activity is to foster understanding in 21 students of SD Sukma Bangsa Lhokseumawe class VI about Sustainable Agriculture. The method used in this educational activity is counseling using lecture and discussion methods. After the educational activities, students at SD Sukma Bangsa Lhokseumawe learned about cultivation, care and harvesting techniques for agricultural plants using a sustainable agriculture system. The results obtained through the questionnaire showed that students' knowledge in the field of agriculture was 80.94%. In conclusion, increasing students' understanding of sustainable agriculture is a good effort to provide awareness of the importance of managing the agricultural sector with an environmentally friendly concept.Keywords: Education; sustainable agriculture; environmentally friendly; student
PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L.) Sari, Maya; Nursayuti, Nursayuti
Pro-STek Vol 6, No 2 (2024): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v6i2.4786

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian dosis pupuk kandang sapi dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum, yang ini dilaksanakan di Desa Tingkeum Baro, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, dengan ketinggian tempat 0-197 mdpl, pada bulan Januari sampai Maret 2024. Rancangan yang digunakan adalah RAK pola faktorial. Ada dua faktor yang diteliti, yaitu Faktor I : Dosis pupuk kandang sapi,terdiri dari 4 taraf yaitu : K0 = Kontrol, K1 = 15 ton/Ha, K2 = 20 ton/Ha dan K3 = 25 ton/Ha. Faktor II : Dosis pupuk NPK, terdiri dari 3 taraf yaitu : P1 = 375 kg/Ha, P2 = 500 kg/Ha dan P3 = 625 kg/Ha. Pengamatan dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, panjang malai, berat basah malai, berat kering malai dan berat 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 14 dan 42 HST, panjang malai, berat basah malai, berat kering malai dan berat 100 biji tanaman sorgum dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada umur 28 dan 56 HST dan umur berbunga. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk kandang sapi dosis 25 ton/Ha (K3). Pemberian pupuk NPK berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman sorgum pada umur 28 HST, jumlah daun pada umur 14 HST dan panjang malai. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk NPK dosis 625 kg/Ha (P2). Terdapat interaksi yang sangat nyata antara kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi dan pupuk NPK terhadap tinggi tanaman umur 14 HST dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 56 HST. Perlakuan terbaik dijumpai pada kombinasi perlakuan pupuk kandang sapi dengan dosis 25 ton/Ha dan pupuk NPK dengan dosis 625 kg/Ha (K3 P1).
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WARNA TERHADAP POPULASI LALAT BUAH (Bactrocera Dorsalis) PADA BUDIDAYA TANAMAN TERUNG UNGU (Solanum Melongena L.) Nursayuti, Nursayuti; Rodhi, Imam
Pro-STek Vol 7, No 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v7i1.4996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna dan cara peletakan perangkap terhadap populasi lalat buah pada budidaya tanaman terung ungu, yang dilaksanakan di Desa Gampong Raya Tambo Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen yang dimulai pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri dari dari dua faktor. Faktor I : Warna Perangkap (W) terdiri dari 4 taraf  perlakuan yaitu : W0 = Bening, W1 = Kuning, W2 = Merah dan W3 = Orange. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi jumlah populasi lalat buah, jumlah lalat buah betina, jumlah lalat buah jantan, jumlah buah yang terseran dan jumlah buah sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan warna perangkap berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah populasi lalat buah, jumlah lalat buah betina, jumlah lalat buah jantan, jumlah buah terserang dan jumlah buah sehat pada hari ke 10, 20 dan 30 SPP. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan perangkap warna kuning (W2).