ABSTRAK Mengaji merupakan salah satu dari berbagai rangkaian aktifitas ibadah yang sangat melekat pada masyarakat muslim di Indonesia. Sejak mulai Islam berkembang. Mengaji merupakan satu kegiatan yang erat kaitannya dengan muslim di Indonesia, termasuk di masjid Al–Muna wwaroh gedebage Bandung, yangtelah berdiri dari sejak tahun 1975. KH. Ahmad Dahlan merintis pembelajaran magrib mengaji yaitu membudayakan membaca al Qur’an setelah shalat magrib. Dikalangan masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan di rumah atau di tempat ibadah seperti halnya sura u atau langgar (masjid kecil) seperti halnya masjid a l-munawwa roh yang dahulu masih sangat sederha na, mengikuti jejak KH. Ahmad Dahlan. Hasil Pengabdian Masyarakat ini mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat program magrib mengaji di masjid Al-Muna wwaroh. Jl. Gedebage Rw 01 Rw 06 Cisaranten Kidul Kota Bandung. Yaitu kurangnya kepedulian masyarakat terhadap gerakan magrib mengaji juga pada saat ini kurangnya kepercayaan masyarakat kepada pengurus magrib mengaji, menjadikan para orangtua memindahkan putra putrinya mengaji di tempat lain. Kepercayaan p ara orang tua terhadap guru adalah suatu bukti bahwa maju mundurnya lembaga pendidikan contohnya: gerakan magrib mengaji di masjidAl-Muna wwaroh. Kata kunci : Al-Qur’a n, gerakan masyarakat, pengajianmagrib, Implementasi, Keberhasilan ABSTRACTReciting the Qur'an is one of various series of worship activities that are very attached to the Muslim community in Indonesia. Since the beginning of Islam developed. Reciting the Qur'an is an activity that is closely related to Muslims in Indonesia, including at the Al-Munawwaroh Gedebage mosque in Bandung, which has been established since 1975. KH. Ahmad Dahlan pioneered learning to recite the Maghrib prayer, namely cultivating reading the Qur'an after the Maghrib prayer. Among the people, both in urban and rural areas, at home or in places of worship, such as surau or langgar (small mosques), such as the al-munawwaroh mosque, which was very simple before, followed in the footsteps of KH. Ahmad Dahlan. The results of this study identified the factors that support and inhibit the Maghrib recitation program at the Al-Munawwaroh mosque. Jln Gedebage Rw. 01 Rw 06 Cisaranten Kidul Bandung City. Namely, the low level of public awareness of the maghrib recitation movement as well as the current lack of public trust in the maghrib recitation committee, causing parents to move their sons and daughters reciting the Qur'an elsewhere. Parents' trust in teachers is proof that educational institutions have been going back and forth, for example: the maghrib movement reciting the Qur'an at the Al- Munawwaroh mosque. Keywords: Al-Qur'a n, community movement, evening recitation, implementation, success