Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Analis Kesehatan

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit dan Kayu Sakit Ranting Sengon Terhadap Bakteri dan Jamur Pragita, Anisa Sri; Shafa, Dheanna Putri; Nursifah, Devi; Rumidatul, Alfi; Fadhila, Feldha; Maryana, Yayan
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v9i2.2459

Abstract

Penyakit infeksi masih banyak diderita oleh masyarakat di negara berkembang dan resistensi antimikroba tidak dapat dihindari. Maka, diperlukan alternatif antimikroba yang diharapkan dapat menekan angka resistensi antimikroba. Bahan-bahan alami seperti tumbuhan dapat digunakan sebagai alternatif antimikroba, salah satunya adalah tanaman sengon (Falcataria moluccana). Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak kulit dan kayu sakit ranting sengon dengan pelarut etil asetat dan ekstrak kulit sehat ranting sengon dengan pelarut n-heksana mengandung senyawa fitokimia (metabolit sekunder) yang berpotensi sebagai antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antimikroba dari ekstrak tersebut terhadap Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniae, Salmonella typhi, Escherichia coli, Shigella dysentriae, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans. Konsentrasi yang digunakan masing-masing ekstrak adalah 9%, 9.5%, 10%, 10.5%, dan 11%. Metode pengujian aktivitas antimikroba yang digunakan adalah metode difusi dengan kertas cakram (kirby-baueur). Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak uji dapat menghambat hampir semua pertumbuhan mikroba uji, kecuali K. pneumoniae dan E. coli. Aktivitas antimikroba tertinggi diperoleh dari ekstrak kulit sakit ranting sengon dengan pelarut etil asetat pada konsentrasi 11% terhadap P. mirabilis dengan diameter zona hambat 10.3 mm
Aktivitas Antimikroba Ekstrak N Heksana dan Etil Asetat Kulit Ranting Sakit Sengon (Falcataria moluccana) Terhadap Enterobacteriaceae Firdausia, Ajeung Dewi; H.Y, Siti Yesi; Rumidatul, Alfi; Fadhila, Feldha; Maryana, Yayan
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v10i1.2716

Abstract

Infeksi mikroorganisme patogen merupakan salah satu masalah dalam dunia kesehatan. Penggunaan zat antimikroba merupakan salah satu cara mengendalikannya. Namun, mikroorganisme telah mengalami banyak resisten terhadap beberapa antimikroba yang ada saat ini, sehingga memerlukan zat antimikroba yang baru untuk dapat dikendalikan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman Sengon (Falcataria moluccana). Pemanfaatan tanaman Sengon yang terserang penyakit diharapkan dapat menjaga kelestarian dari tanaman ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit sakit sengon dengan pelarut n- heksana dan etil asetat dalam menghambat pertumbuhan Enterobacteriaceae, S. aureus dan C. albicans. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksperimental dengan metode uji aktivitas antimikroba difusi agar teknik Kirby-bauer. Pada penelitian ini ekstrak kulit ranting sakit sengon dengan pelarut n-heksana dapat menghambat pertumbuhan pada konsentrasi optimum masing-masing 11 mg/L terhadap S. dysentriae dengan terbentuknya zona bening sebesar 5 mm, E. coli sebesar 1 mm, P. mirabilis sebesar 5 mm dan untuk C. albicans membentuk zona bening sebesar 6 mm. Sedangkan, ekstrak kulit ranting sakit sengon dengan pelarut etil asetat dapat menghambat pertumbuhan pada konsentrasi optimum 11 mg/L terhadap S. dysentriae dengan terbentuknya zona bening sebesar 3,3 mm. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan meningkatkan konsentrasi ekstrak untuk mengidentifikasi konsentrasi terendah ekstrak yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba secara maksimal.